9 Rekomendasi Produk Pendukung untuk Pelari Pemula

Running shoes atau sepatu lari adalah produk yang paling penting dalam olahraga lari. Dalam memilihnya, kita tidak cukup hanya mempertimbangkan warna, desain, dan penampilannya saja. Untuk memilih sepatu yang tepat, kita harus mengenali jenis telapak kaki kita apakah termasuk flat, normal, atau high arch. Akan lebih baik lagi bila kita juga mengetahui kecenderungan gestur tubuh kita saat berlari.
Saat ini memang ada sepatu yang dirancang agar nyaman digunakan oleh semua jenis telapak kaki dan gestur lari. Namun tentu saja, sepatu yang dirancang khusus untuk jenis telapak kaki dan gestur tertentu akan memberikan perlindungan lebih baik, terutama bagi pemula.

Bagi kalian yang memiliki jenis telapak kaki dan gestur normal, saya merekomendasikan Nike Air Zoom Pegasus 35. Sepatu ini sangat nyaman dengan bahan atasnya mesh yang menjadikannya tidak gerah saat dipakai. Saya telah menggunakan sepatu ini sejak pertengahan tahun 2018. Sebelumnya, saya menggunakan Nike Air Zoom Pegasus 31 yang saya pakai sejak tahun 2015.

Saya menempatkan kaos kaki sebagai produk terpenting kedua. Pengaruh kaos kaki dalam kenyamanan berlari memang tidak sebesar sepatu. Namun, pemilihan kaos kaki yang tepat akan memberikan perlindungan tambahan dari benturan ketika berlari. Kaos kaki juga berguna untuk melindungi kaki dari lecet dan menyerap keringat kaki ketika berlari.
Nike Dry Cushion No-Show telah saya buktikan mampu memberikan semua yang dibutuhkan oleh kaki. Kaos kaki ini terbuat dari bahan dry-fit yang cukup tebal sehingga menambah perlindungan bagi kaki. Bahannya mudah menyerap keringat, cepat kering, dan mampu mendistribusikan panas lebih cepat. Satu lagi, meskipun tebal, bobot kaos kaki ini tetap ringan sehingga nyaman dipakai.

Saya sering berkelakar di hadapan teman-teman sesama pelari bahwa item yang dibutuhkan untuk olahraga ini hanya tiga saja, yakni sepatu, kaos kaki, dan celana. Namun, tentu saja hal ini hanya berlaku untuk pelari pria.
Dalam memilih celana lari, hal yang harus diperhatikan adalah keringanannya, kemampuannya menyerap keringat, serta tidak membatasi gerakan badan. Selain itu, celana lari haruslah terbuat dari bahan berkualitas baik agar tidak menimbulkan cedera berupa chafing.

Untuk produk celana, pilihan saya jatuh pada Nike Flex Shorts 5In Distance. Bagi saya, produk ini telah memenuhi semua syarat yang saya sebutkan di atas. Panjangnya sekitar 5 inci yang membuat saya leluasa bergerak. Selain itu, celana ini juga dilengkapi dengan beberapa saku yang bisa digunakan untuk menyimpan uang atau bahkan kunci kendaraan.

Sebenarnya, para pelari pemula bisa berlatih dengan mengenakan kaos apa saja. Asalkan kaos tersebut cukup longgar dan terbuat dari bahan yang mudah menyerap keringat, kaos apapun bisa. Namun, bagi kalian yang menginginkan kenyamanan saat berlari, sebaiknya pilihlah kaos khusus untuk berlari.
Salah satu produk yang ingin saya rekomendasikan adalah running jersey Nike AeroReact Running Tank Top. Saya menyukai kaos ini karena dirancang khusus untuk kenyamanan pelari. Bahannya terbuat dari benang pilihan yang dirajut dengan pola khusus.

Kaos ini juga mampu menyesuaikan diri dengan suhu tubuh kita yang akan naik seiring gerakan tubuh saat latihan. Nike AeroReact Running Tank Top juga dibuat dengan teknologi dry-fit yang membuatnya mampu menyerap keringat dengan baik dan lebih cepat kering. Hal ini akan membuat kita tetap nyaman selama latihan.

Sering kali kita harus berlari di bawah sengatan sinar matahari. Untuk melindungi kepala dari panasnya sengatan matahari, pelari biasanya menggunakan visor atau topi.
Saya sendiri lebih suka menggunakan topi dibandingkan visor. Topi bisa melindungi seluruh bagian atas kepala dan menjaga rambut tetap rapi. Selain itu, bagian depan topi juga mampu melindungi wajah dari paparan langsung sinar matahari serta mengurangi rasa silau.

Topi favorit saya adalah Racing Cap, produksi Volt and Fast. Sebuah topi dengan desain yang keren dan kekinian. Topi ini sangat ringan serta terbuat dari bahan khusus yang mampu menyerap keringat dengan cepat. Jadi, tidak akan membuat kulit kepala kita cepat gatal. Satu lagi, topi ini juga sangat ramah di kantong karena harganya sangat terjangkau.

Banyak pemula menganggap jam tangan khusus olahraga hanya diperuntukkan bagi atlet atau pelari profesional saja. Saya pun dulu beranggapan demikian. Saya mengira, aplikasi seperti Strava, Endomondo, Nike Running Club saja sudah cukup.Ternyata, jam tangan khusus yang mampu merekam data-data vital saat olahraga sangat penting bagi pemula.
Jam tangan khusus olahraga yang ingin saya rekomendasikan adalah Garmin Forerunner® 35. Selain bisa menelusuri pace atau laju lari, jam tangan ini memiliki fitur untuk memantau detak jantung. Fitur ini sangat penting bagi pemula untuk menentukan zona aman latihan. Jadi, kalian bisa langsung beristirahat saat detak jantung terdeteksi tidak normal.

Selain itu, jam tangan ini bisa terkoneksi dengan Garmin Connect, sebuah komunitas kebugaran online. Data-data kalian akan diunggah secara otomatis sehingga kalian bisa saling memberi saran, bahkan mengikuti berbagai tantangan. Jam tangan ini juga sangat ringan dengan desain yang keren.

Keberadaan smartphone semakin tak terpisahkan dari pemilik hobi lari. Selain untuk mendengarkan musik saat latihan, kita juga bisa mengunduh berbagai aplikasi penunjang seperti Nike Running Club, Strava, Endomondo, Runtastic, dan lain sebagainya. Aplikasi-aplikasi tersebut menawarkan fitur tracking, training plan, sampai online coaching yang sangat berguna untuk me-manage latihan kita.
Saya sendiri menggunakan smartphone dari ASUS, yaitu Zenfone 5. Saya memilih smartphone ini karena telah dilengkapi dengan SoC Snapdragon SD 625 yang canggih. Bobotnya juga ringan dengan layar yang terang meski digunakan di luar ruangan. Selain itu, baterainya tahan lama sehingga kita tidak usah khawatir akan kehabisan baterai saat latihan.

Bagi yang senang mendengarkan musik, smartphone ini sangat cocok karena speaker-nya sangat jernih. Kualitas kameranya juga sangat baik sehingga kita bisa mengabadikan pemandangan indah yang kita lewati saat berlari.

Untuk menyimpan barang-barang penting seperti uang, ponsel, atau kunci saat berlari, pelari biasanya menggunakan arm bag atau tas pinggang. Saya sendiri menggunakan Perfect Paisley SPIbelt, tas pinggang keluaran SPIbelt.
SPIbelt adalah tas pinggang yang dirancang khusus agar nyaman digunakan saat berolahraga. SPIbelt ini cukup elastis dan mudah menyesuaikan dengan variasi lingkar pinggang. Bahannya menggunakan material kualitas baik yang tidak mudah melukai kulit.

Kelebihan Perfect Paisley SPIbelt lain yang saya sukai adalah desainnya yang ramping. Dia tidak bulky dan memantul-mantul ketika digunakan berlari. Meski demikian, tas ini tetap mampu memuat banyak barang, mulai dari benda-benda penting yang saya sebutkan tadi, hingga energy bar.

Bagi banyak pelari hobi termasuk saya, musik adalah obat mujarab untuk membakar semangat serta pengobat kebosanan. Itulah sebabnya, saya berlangganan Spotify Premium agar bisa mengunduh lagu favorit dan menyusun playlist. Selain mendengarkan musik langsung melalui speaker di Zenfone 5, adakalanya saya lebih suka mendengarkannya melalui earphone.
Tidak semua earphone yang kualitas suaranya bagus cocok digunakan untuk menemani olahraga lari. Idealnya, earphone tidak boleh mengganggu gerakan tubuh ketika lari. Oleh karena itu, wireless earphone sering dijadikan pilihan. Saya memilih JBL Endurance Peak karena selain wireless, bentuknya dirancang khusus agar tidak mudah terlepas dari telinga.

Yang terpenting, earphone ini juga waterproof sehingga tidak akan rusak bila terkena keringat atau bila terpaksa terkena air hujan. Kualitas suaranya pun tidak perlu diragukan lagi. Earphone ini mampu menghasilkan suara hi-fi yang detail dan sangat jernih.