8 Rekomendasi Photo Props yang Wajib Dimiliki untuk Memulai Food Photography

Alas foto adalah props pertama yang wajib kalian miliki. Berbekal alas foto, kalian bisa membuat foto jenis apa pun. Ada beberapa jenis alas foto yang bisa dijadikan pilihan, antara lain AFP (alas foto palet), AFM (alas foto multiplex), alas foto lipat, dan alas foto rol. Ukurannya pun beragam, ada A1 (60 cm x 90 cm), A2 (48 cm x 60 cm), dan 42 cm x 30 cm untuk alas foto lipat.
Saya sendiri memiliki semua ukuran alas foto yang disebutkan di atas. Namun, yang paling saya rekomendasikan adalah alas foto multiplex dengan ukuran A1. Meski harganya agak mahal, alas foto ini sungguh worth it. Saya bisa memotret dengan ruang yang lega pada jarak makro maupun dari jauh. Alas ini juga memungkinkan saya mencoba beragam styling, baik dengan banyak props maupun minimalis.

Saya menyukai MotoDW Noir Black Marble ini karena warnanya pas dengan tone foto saya. Kelebihan lainnya, alas foto ini tahan air juga minyak. Saran saya, sebaiknya kalian memiliki lebih dari satu alas foto. Yang satu bisa digunakan sebagai alas, satunya lagi sebagai background.

Untuk warna, sebaiknya kalian memilih putih, abu-abu, cokelat, pastel, dan hitam. Tentu saja, you should have one with marble pattern as well.

Talenan adalah props yang mudah ditemui di rumah. Sering kali banyak yang tidak sadar bahwa talenan itu bisa menjadi props utama. Penggunaan talenan bisa untuk foto minimalis maupun messy style. Ada banyak bentuk talenan yang bisa kita sesuaikan penggunaannya. Contoh, talenan persegi panjang untuk foto cakeatau sushi, talenan bulat untuk roti hingga piza, dan talenan persegi untuk jenis makanan lainnya.
Kali ini saya ingin merekomendasikan Talenan Toraja. Saya memilih talenan ini karena food grade dan desainnya unik. Permukaannya yang mengilap membuat foto terlihat lebih 'hidup'. Ukurannya medium dengan material kayu jati yang awet.

Selain dipakai untuk foto dengan latar sayuran, biasanya produk ini saya pakai juga untuk memotret kue. Bila ingin menampilkan kesan rustic, saya biasanya menggunakan talenan ini untuk keperluan dapur dulu. Setelah beberapa waktu, tampilannya akan berubah menjadi lebih rustic.

Kata orang, ini adalah cangkir nenek. Seingat saya cangkir enamel ini terakhir ada memang sekitar awal tahun 90-an. Namun, cangkir ini sekarang menjadi hits lagi! Banyak kafe dengan konsep vintage memakainya sebagai hiasan maupun untuk menyajikan minuman.
Saya memakai cangkir enamel ini untuk memotret teh atau kopi. Lebih seringnya sih, untuk memotret kopi karena kesannya lebih pas. Agar kesannya vintage-nya makin terasa, saya sengaja membeli cangkir yang ada sedikit retakan di beberapa bagiannya. Sementara untuk coraknya, saya pilih motif blirik yang abstrak. Selain motif ini, ada juga pilihan cangkir polos dan yang dihiasi gambar atau kata-kata lucu.

Cangkir adalah props serbaguna yang bisa dipakai untuk berbagai konsep foto. Sekarang ini, model dan motifnya pun sudah sangat banyak. Biasanya cangkir dijual per set, berisi enam cangkir, enam pisin, dan teko. Selain cangkir warna-warni, yang sedang hits saat ini adalah cangkir jadul warna putih dengan motif bunga. Sayangnya, motif ini agak susah dicari.
Salah satu produsen yang mengeluarkan cangkir motif tersebut adalah Vicenza. Saya sangat menyukai motifnya yang cantik dan tidak pasaran. Paduan dasar putih dengan bunga warna birunya memudahkan saya melakukan styling foto berkonsep high key. Yang terpenting, harganya pun masih terjangkau. Dengan harga 200 ribuan, kita sudah mendapat enam cangkir, enam pisin, teko, serta penyangga cangkir.

Serbet adalah ornamen pelengkap yang akan mempermanis foto kita. Saya biasanya menggantung serbet di belakang agar background foto terasa lebih hidup. Kita juga bisa melipat dan meletakkannya di ujung atas atau di belakang POI (point of interest). Dengan menambahkan serbet, foto kita akan terlihat lebih bervolume.
Ada beberapa bahan serbet yang bisa kita pilih, misalnya katun yang kaku atau linen lebih lembut. Selain itu, ada juga serbet dengan bahan mirip pashmina yang ujungnya berumbai.

Saya sendiri, menyukai serbet linen dengan motif garis yang satu ini. Tampilannya yang simpel membuat serbet ini cocok digunakan dalam segala jenis konsep foto. Agar memudahkan styling, sebaiknya kalian memiliki serbet lebih dari satu dengan motif dan bahan yang berbeda.

Nampan kayu adalah salah satu item yang sedang kekinian. Banyak kafe maupun restoran yang menggunakannya untuk menyajikan makanan atau sekedar penghias ruangan. Apalagi jika kafe tersebut mengusung konsep vintage dan rustic.
Nampan kayu juga sangat berguna untuk food photography. Kita bisa menggunakannya untuk meletakkan beberapa minuman atau menata makanan ala breakfast set. Oleh karena itu, saya sarankan agar kalian untuk memiliki setidaknya satu nampan kayu untuk menambah koleksi props.

Pilihlah nampan kayu dari bahan yang kokoh agar awet. Selain warna kayu natural, warna putih atau abu-abu juga bisa dijadikan pilihan. Sst, selain memotret makanan, saya juga sering menggunakannya untuk memotret buku atau jilbab.

Coaster atau tatakan akan membuat foto minuman terlihat lebih hidup dan segar. Ada banyak jenis dan ukuran coaster yang dijual di pasaran. Saat memilih coaster untuk food photography, perhatikan bahan yang digunakan, apakah food grade atau tidak, serta pastikan juga finishing-nya.
Saya memilih Gionata Wooden Coaster sebagai salah satu props yang bisa diandalkan. Coaster ini terbuat dari kayu jati yang masih tampak lingkaran kayunya. Selain itu, finishing-nya menggunakan vernis dan sudah food grade.

Saya menggunakannya untuk foto minuman, dipadukan dengan cangkir enamel berisi kopi dan serbet. Dengan props yang minimalis pun, saya bisa menghasilkan foto dengan kesan yang kuat.

Penyusunan props yang tepat akan membuat foto tampak lebih menarik. Salah satu cara untuk mempercantik foto kalian adalah dengan menghadirkan bunga kering. Sekarang ini ada banyak ragam bunga kering yang tersedia dipasaran, seperti wheat lokal, lavender, purple grass, bulu tebu, atau mawar kering. Selain mempercantik, bunga kering membantu kita untuk bercerita melalui foto.
Saya sendiri sangat menyukai bunga kering purple grass ini. Warnanya yang cantik menjadikan foto terlihat lebih hidup. Saya biasanya menata bunga kering ini sebagai background foto, atau bisa juga diletakkan dalam botol kaca yang kecil. Bila kalian ingin membuat foto dengan konsep minum kopi sambil membaca, bunga ini sangat cocok diletakkan di samping kopi dan buku. Bunga kering ini juga bisa kita manfaatkan untuk memotret produk selain makanan, lho.