9 Rekomendasi Peralatan untuk Membuat Sendiri Permainan Anak di Rumah

Ini produk pertama yang wajib dimiliki oleh para ibu untuk menarik perhatian anak. Kertas lipat warna-warni ini terlihat sederhana, tetapi ada banyak aktivitas yang bisa kita lakukan. Yang paling sederhana adalah bermain origami atau melipat kertas.
Kita bisa membentuk kertas ini, menjadi kapal, perahu, kucing, dan lain-lain. Tidak tahu cara membuat origami? Tenang, sekarang ini sudah banyak video tutorial membuat origami yang bisa kita lihat di internet. Kita tinggal mengikuti step-by-step pembuatannya yang dijelaskan secara rinci.

Selain membuat origami, kita juga bisa menggunakan kertas lipat ini untuk menghias atau menempelkannya pada prakarya yang kita buat. Misal, saya biasanya menggunakan kertas lipat untuk mempermanis atau memberikan aksen ketika membuat mainan dari kardus. Dengan demikian, kita tidak perlu repot-repot mengecat atau mewarnai. Kertas lipat ini adalah produk andalan saya karena sangat mudah dikreasikan dan harganya pun murah meriah!

Anak-anak suka sekali dengan bentuk yang unik dan menarik. Gunting ini memiliki beberapa macam pisau potong yang akan membuat hasil guntingan kita menjadi lebih menarik. Tidak hanya lurus, gunting ini juga bisa membuat hasil potongan zig-zag, bergelombang, dan lain-lain. Kita bisa menggunakannya untuk menggunting pinggiran lembar aktivitas agar terlihat lebih cantik dan menarik.
Saya biasanya menggunakan gunting gelombang ketika membuat flashcard untuk anak. Dengan demikian, sisi kartu jadi tidak tajam dan aman untuk dipegang anak. Saya juga menggunakan produk ini untuk menggunting kain ketika menghias rumah-rumahan.

Gunting ini dijual dalam dua jenis, yaitu yang terbuat dari plastik dan logam. Untuk membuat mainan, pastikan pilih yang logam, ya. Gunting plastik memang lebih aman digunakan anak, tetapi hanya mampu menggunting kertas tipis saja.

Sejak anak berumur satu tahun, saya sudah menyiapkan stik es krim di rumah sebagai modal bermain. Meski terlihat sederhana, benda ini bisa kita gunakan untuk membuat beragam mainan edukasi yang menarik.
Permainan pertama yang saya lakukan sederhana saja, yaitu memasukkan stik es krim ke dalam lubang. Pertama-tama, saya menyulap kardus bekas menjadi seperti celengan. Kemudian, tugas si anak adalah memasukkan stik es krim ke dalam lubangnya. Aktivitas yang terkesan simpel ini cukup mengasah konsentrasi anak.

Selain itu, saya juga menggunakannya untuk menempel wayang kertas, bermain memilah warna, dan lain-lain. Untuk ide permainan lain, Ibu bisa searching di internet. Jangan kaget ya karena ada banyak sekali ragam aktivitas yang bisa dilakukan dengan stik es krim ini.

Cat poster juga salah satu produk yang harus dipunyai. Dengan beberapa botol cat saja, kita bisa membuat aneka ragam permainan seru dari benda-benda yang ada disekitar. Kita bahkan bisa memanfaatkan kardus bekas, kotak susu, cup kopi, dan benda bekas lain. Dengan sentuhan warna-warni dari cat ini, kita bisa mengubah `sampah` menjadi mainan.

Saya menyukai cat poster ini karena warnanya cukup kuat. Dengan mengaplikasikan cat ini, mainan dari kardus pun akan menjadi jauh lebih menarik. Hasilnya berbeda sekali dengan kardus yang dibiarkan begitu saja tanpa dicat. Dalam proses mengecat pun, saya biasanya melibatkan anak. Tidak usah takut kotor, ya. Membiarkan anak bebas berkreasi akan merangsang kreativitasnya.

Lem tembak dan isinya juga tidak boleh ketinggalan untuk memfasilitasi kreativitas. Produk ini salah satu hal dasar yang harus selalu siap sedia di rumah. Menempelkan manik-manik pada kertas, menyambungkan sisi kardus, melekatkan stik es krim, dan kegiatan lainnya akan terasa lebih mudah. Lem ini mampu menyatukan benda dengan kuat.
Dengan lem tembak ini, kita juga bisa membuat cetakan untuk bermain dough, lho. Kita hanya perlu menyiapkan karton, lalu menggambar bentuk yang diinginkan. Selanjutnya, bentuk lem tembak sesuai pola yang kita gambar dan biarkan mengering. Cetakan dough pun siap digunakan.

Bila anak sudah dalam tahap mengenal huruf, kita bisa membuat cetakan huruf dari A sampai Z. Kemudian, kita bisa menggunakannya untuk bermain menyusun kata. Namun, ada satu hal yang perlu diperhatikan, jangan sampai menggunakan lem tembak ini di dekat anak-anak, ya. Sebab, alat ini cukup panas dan berbahaya bila terkena anak.

Hampir semua anak kecil menyukai pita warna-warni. Tanpa kita olah pun, juntaian pita bisa langsung memikat hati anak. Ada banyak sekali kreasi yang bisa kita buat dari pita ini. Saya bahkan sudah menggunakan aneka ragam pita sejak anak saya newborn. Saat itu, saya membuat gantungan bayi untuk merangsang penglihatannya.
Ketika dia mulai suka menarik benda, saya membuatkan mainan tarik pita dengan memanfaatkan toples plastik bekas. Saya membuat lubang di beberapa sisi toples dan memasukkan pita ke dalam lubang tersebut. Kemudian saya buat simpul bandul di setiap sisi pita agar bayi bisa terus menariknya tanpa terlepas. Permainan ini sangat berguna untuk merangsang sensoris serta motoriknya. 

Setelah anak agak besar, saya menggunakan pita ini untuk menyortir warna, berlatih menali dan melepaskannya, serta menganyam.

Manik-manik adalah salah satu benda yang akan menunjang kreativitas kita dalam membuat mainan anak. Varian warna dan bentuknya pun ada banyak sekali. Yang harus diingat, sesuaikan jenis permainan dan ukurannya dengan usia anak, ya. Bila anak masih terlalu kecil, manik justru berbahaya karena berpotensi termakan.
Untuk bayi yang masih belum bisa diajak berkomunikasi, kita bisa menggunakan manik-manik untuk membuat sensory bottle. Caranya, masukkan manik ke dalam botol plastik untuk mereka kocok-kocok. Suara manik yang bergesekan dengan botol plastik akan menarik perhatian si kecil. Jangan lupa untuk menyegel rapat tutupnya, ya. Bila anak sudah berusia dua atau tiga tahun, kita bisa mengajaknya meronce atau menyortir warna menggunakan manik-manik.

Membeli mesin laminating adalah bentuk investasi yang baik ketika kita memiliki anak. Sekarang ini, ada banyak worksheet atau gambar untuk menunjang aktivitas anak yang tersedia di internet. Kita bisa mengunduhnya secara gratis dan mencetaknya di kertas.
Namun seperti kita tahu, daya tahan kertas tidak terlalu lama. Nah, di sinilah peran mesin laminating diperlukan. Dengan melaminasinya, kita bisa membuat kertas menjadi lebih kokoh dan tahan lama. Jadi, kita tidak perlu sering mencetak, menggunting, dan lainnya.

Bila anak sudah tumbuh makin besar dan mulai belajar menulis, worksheet yang sudah dilaminasi jadi bisa di-wipe and clean. Karena kertas laminating berbahan plastik, coretan yang kita buat di atasnya bisa dihapus asal menggunakan spidol boardmarker.

Menurut saya, magnet lembaran ini sangat bermanfaat untuk membuat beragam aktivitas bermain menjadi lebih interaktif. Dengan memanfaatkan produk ini, si kecil jadi bisa merasakan sensasi menempel dan melepas. Saya menyukai magnet lembaran ini karena tipis dan bisa digunting sehingga memudahkan kita untuk berkreasi sesuai ukuran yang dibutuhkan. Untuk merekatkan media dengan magnet, kita bisa menggunakan double tape.
Saya pernah mencetak gambar hewan, moda transportasi, huruf, dan bentuk lainnya pada kertas, kemudian saya rekatkan magnet di belakangnya sehingga bisa dimainkan di kulkas. Selain itu, saya juga pernah menggunakan magnet ini pada aktivitas mencari pasangan gambar. Proses tempelnya membuat anak betah bermain yang secara tidak langsung sekaligus menjadi sarana belajar.