10 Rekomendasi Perlengkapan untuk Merakit Hidroponik Sederhana di Rumah

10 Rekomendasi Perlengkapan untuk Merakit Hidroponik Sederhana di Rumah

Masyarakat sudah makin sadar akan pentingnya penghijauan dan pemenuhan pangan. Meskipun begitu, sebagian dari mereka masih terhambat masalah lahan penanaman. Namun, kendala tersebut dapat diatasi dengan memanfaatkan urban farming menggunakan hidroponik. Menanam dengan sistem hidroponik dulu dianggap sulit dan membutuhkan modal awal yang cukup besar. 

Kini, ada sistem hidroponik sederhana menggunakan wick (sumbu) yang dapat dipraktikkan sendiri di rumah bahkan oleh orang awam sekalipun. Bahan dan perlengkapan untuk memulai hidroponik ini juga mudah ditemukan baik di toko pertanian maupun toko online. Melalui artikel ini, saya ingin berbagi informasi perlengkapan apa saja yang harus dimiliki untuk memulai hidroponik sederhana di rumah.

Creator Image
Evrina Budiastuti
Penyuluh pertanian dan lifestyle blogger
  • EAST WEST SEED INDONESIA
    Nauli F1


    Evrina Budiastuti

    Benih pakcoy Nauli F1 merupakan jenis benih hibrida yang dikenal memiliki produksi tinggi dengan penampilan yang seragam. Benih cap panah merah dengan spesifikasi penampilan seragam ini cocok untuk jenis penanaman hidroponik yang juga menampilkan keindahan.

    Berdasarkan pengalaman saya, daya tumbuh benih ini sudah teruji bagus sehingga tidak perlu melakukan penyulaman atau penanaman ulang. Apalagi jika sudah ditopang dengan nutrisi hidroponik sehingga membuat benih dapat tumbuh menjadi tanaman yang subur.

    Edisi urban farming benih pakcoy ini juga cocok bagi penanam pemula karena jumlah benihnya tidak terlalu banyak. Dengan begitu, tidak banyak benih yang tersisa untuk disimpan terlalu lama. Apabila kemasan sudah dibuka tetapi masih menyisakan benih, maka benih perlu disimpan dalam penyimpanan yang sesuai. Penyimpanan benih yang tidak sesuai dapat merusak kualitas benih.

    Untuk menumbuhkan benih pakcoy hidroponik, kalian perlu melembapkan rockwool dengan air. Setelah itu, kalian cukup menanamkan satu buah benih pada potongan rockwool tersebut. Sekitar dua minggu kemudian, benih akan tumbuh menjadi bibit. Jika benih ini sudah menjadi bibit, maka bibit sudah dapat dipindahkan ke box hidroponik yang sudah dirakit.
  • Rockwool Cultilene


    Evrina Budiastuti

    Rockwool adalah media tanam yang umum digunakan sebagai tempat tumbuhnya tanaman hidroponik. Media tanam ini terbuat dari batu sehingga terasa sedikit kasar saat disentuh dan bahkan terkadang membuat gatal di kulit.


    Media tanam khusus hidroponik ini seperti busa dengan serabut halus tetapi memiliki bobot yang sangat ringan. Kelebihan dari media tanam ini adalah mampu menyimpan cukup air dan udara. Alhasil, media tanam ini sangat membantu tanaman dalam menyerap nutrisi bahkan pada saat penyemaian benih.


    Cara menggunakan rockwool tidak sulit. Pertama, potong rockwool dengan pisau atau gergaji sesuai dengan arah serat. Ukuran potongan rockwool perlu disesuaikan dengan tanaman yang akan ditanam. Untuk benih pakcoy, dibutuhkan rockwool yang berukuran 2 cm x 2 cm.


    Kedua, rendam potongan rockwool ke dalam air. Ketiga, atur rockwool ke dalam baki atau nampan plastik yang ada di rumah. Keempat, buatlah lubang tanam dengan lidi atau tusuk gigi. Kelima, masukkan benih sebanyak satu benih untuk satu lubang rockwool. Benih di dalam rockwool akan tumbuh menjadi bibit.
  • Delapan Belas Hidroponik
    Box Sterofoam


    Evrina Budiastuti

    Penggunaan box stirofoam merupakan salah satu trik untuk merakit hidroponik sederhana di rumah dengan harga yang terjangkau. Box stirofoam ini digunakan untuk media nutrisi hidroponik sistem wick. Wadah box stirofoam yang dibutuhkan berukuran 5 liter bervolume 37 cm x 23 cm x 16 cm.

    Sebelum menggunakan box ini sebagai wadah hidroponik, kalian perlu melapisi bagian dalam box dengan plastik hitam secara merata. Setelah dilapisi plastik, maka kalian bisa memasukkan larutan nutrisi hidroponik AB mix ke dalam box stirofoam tersebut. 

    Kemudian, kalian perlu melubangi bagian tutup stirofoam sebagai tempat tumbuhnya tanaman. Setelah itu, kalian bisa memindahkan bibit yang tumbuh di dalam rockwool tadi ke dalam box stirofoam ini. Box stirofoam dari Delapan Belas Hidroponik ini cukup tebal sehingga awet untuk digunakan berkali-kali.
  • Trima Kasih
    Kantong Sampah


    Evrina Budiastuti

    Kantong sampah plastik ini digunakan untuk melapisi box stirofoam yang dijadikan wadah hidroponik. Manfaatnya adalah menjaga agar larutan nutrisi yang dimasukkan ke dalam box tidak bocor. Kantong sampah merek Trima Kasih ini memiliki ketebalan yang baik dan ukuran yang pas untuk box stirofoam. 

    Untuk melapisi box stirofoam, kalian cukup memasukkan kantong sampah plastik ini ke dalam box stirofoam. Kemudian, atur plastik sedemikian rupa agar seluruh lapisan box terlapisi. Lalu, berilah perekat di bagian luar sehingga posisi plastik tidak berubah. 

    Selain mencegah kebocoran, penggunaan kantong sampah plastik ini memiliki beberapa keuntungan. Misalnya, kantong sampah plastik ini juga memudahkan pembersihan box hidroponik setelah digunakan pada satu kali penanaman.
  • Hole Saw Kits


    Evrina Budiastuti

    Tutup box stirofoam bisa dimanfaatkan sebagai tempat tanaman mengambang di atas larutan nutrisi hidroponik AB mix. Untuk itu, tutup box stirofoam perlu dilubangi untuk meletakkan net pot. Untuk memudahkan pembuatan lubang tanam tersebut, kalian memerlukan alat pelubang yang bernama hole saw.

    Tidak hanya pada stirofoam, alat pelubang ini juga bisa digunakan untuk membuat lubang pada paralon, ember plastik, dan lain-lain. Hole Saw Kits ini terdiri dari 13 kits dan 10 tool steel cutting cups. Kalian bisa memilih kit dan tool ini sesuai dengan lebar lubang tanam yang diinginkan.

    Cara penggunaan hole saw ini tidak sulit. Pertama, pasang sambungan steel cutting ke hole saw sampai benar-benar mengunci. Kedua, pasangkan sambungan tersebut ke kepala bor. Ketiga, sambungkan perangkat bor ke listrik dan hole saw dapat langsung digunakan untuk melubangi stirofoam.
  • CV. Higro Nusantara
    Hi-Gro


    Evrina Budiastuti

    Nutrisi untuk tanaman hidroponik biasanya juga dikenal dengan nama nutrisi hidroponik AB mix. Nutrisi ini merupakan campuran nutrisi A dan nutrisi B. Nutrisi A mengandung unsur kalium sedangkan nutrisi B mengandung sulfat dan fosfat. 

    Nutrisi ini dibedakan karena tidak boleh tercampur dalam keadaan pekat untuk menghindari timbulnya endapan. Hal ini untuk menjaga agar nutrisi hidroponik ini benar-benar terlarut di dalam air dan terserap oleh akar tanaman.

    Nutrisi hidroponik Hi-Gro ini mudah ditemukan baik secara offline di toko pertanian maupun secara online. Cara menggunakan nutrisi ini tidak sulit. Pertama, buat dua larutan pekatan yaitu 500 ml untuk nutrisi A dan 500 ml untuk nutrisi B. 

    Kedua, aduk kedua larutan tersebut sampai kandungan nutrisi benar-benar terlarut. Ketiga, setelah larutan A dan larutan B siap, maka masukkan ke dalam 100 liter air hidroponik. Kemudian, aduk rata kembali dan larutan nutrisi AB mix siap digunakan.
  • Gelas Ukur 100 ml


    Evrina Budiastuti

    Menanam dengan hidroponik membutuhkan kesabaran dan ketelatenan terutama dalam menjaga kepekatan nutrisi. Hal tersebut dilakukan agar tanaman benar-benar mendapatkan nutrisi yang pas sepanjang periode tumbuhnya.

    Supaya kepekatan larutan nutrisi terjaga dan sesuai dengan jumlahnya, maka kalian akan memerlukan beberapa alat pengukur. Salah satu alat tersebut adalah gelas ukur. Sebaiknya gelas ukur yang digunakan terbuat dari bahan plastik supaya tidak mudah pecah karena hidroponik ditanam di luar ruangan.

    Gelas ukur yang saya gunakan ini terbuat dari bahan plastik antipecah yang aman dan tidak berbau. Gelas ukur berukuran 100 ml ini sudah cukup untuk membantu proses pengukuran kepekatan larutan nutrisi.
  • TDS Meter
    TDS-3


    Evrina Budiastuti

    Tanaman hidroponik sangat tergantung pada keberadaan nutrisi lengkap yang dilarutkan ke dalam air. Oleh karena itu, penanam wajib menjaga agar nutrisi selalu tersedia sepanjang waktu tanam hingga tanaman siap dipanen.

    Tingkat nutrisi di dalam larutan hidroponik dapat diukur dengan TDS (Total Dissolved Solids) meter. Alat ini berfungsi mengukur berat total semua padatan (mineral, garam, atau logam) yang dilarutkan dalam sejumlah volume air. Berat padatan ini dinyatakan dalam miligram per liter (mg/l) atau part per million (ppm). 

    Sayuran daun membutuhkan kepekatan larutan yang berbeda seiring dengan masa tumbuhnya. Berdasarkan pengalaman saya, kepekatan larutan hidroponik yang dibutuhkan pada awal tanam adalah 250 ppm. 

    Seiring dengan bertambahnya pertumbuhan tanaman, maka setiap seminggu sekali dilakukan penambahan kepekatan larutan sebanyak 250 ppm. Karena sayuran daun umumnya menghabiskan waktu tanam selama 40 hari, kepekatan larutan pada akhir masa tanam adalah 1.500 ppm. 


    Untuk menggunakan TDS Meter ini, pertama, lepaskan tutup pelindung. Kedua, hidupkan TDS meter. Ketiga, rendam TDS meter ke dalam larutan nutrisi sampai ke batas maksimum (sekitar 2 inci). 

    Keempat, biarkan sampai angka pada layar stabil. Setalah itu, tekan tombol hold untuk menghentikan pengukuran sehingga angka tetap terbaca setelah TDS meter diangkat. Jangan lupa mengeringkan TDS meter dari sisa larutan setelah digunakan.
  • Agnice
    Net Pot Hidroponik


    Evrina Budiastuti

    Sebelum bibit tanaman dipindahkan ke dalam box stirofoam, tutup box stirofoam perlu dilubangi terlebih dahulu. Lubang ini diperlukan untuk meletakkan net pot. Oleh karena itu, ukuran lubang tanam yang dibuat pada tutup box stirofoam ini harus disesuaikan dengan ukuran net pot.


    Lubang net pot yang diperlukan adalah berdiameter atas 6,4 cm, diameter bawah 3 cm, dan tinggi 5,4 cm. Net pot bermanfaat sebagai tempat menanam bibit yang tumbuh pada rockwool setelah dipindahkan ke dalam box stirofoam.

    Bagian bawah net pot ini memiliki lubang yang cukup banyak. Dengan demikian, akar tanaman dapat tumbuh ke bawah dan mampu menyerap larutan hidroponik. Agnice Net Pot Hidroponik ini memiliki bagian bawah dengan ketebalan 1,5 mm sehingga kuat dipakai berulang kali.
  • Hidroponik Casa Farm
    Kain Flanel Potong


    Evrina Budiastuti

    Kain flanel umumnya digunakan untuk membuat berbagai macam souvenir dari kain atau produk kreativitas handmade lainnya. Kain ini terbuat dari serat wol yang tidak ditenun sehingga memiliki tekstur yang lembut dan mudah untuk dibentuk. Kain ini juga mudah ditemui di pasaran dengan aneka warna dan harga yang terjangkau. 

    Penggunaannya pada hidroponik sederhana adalah untuk membantu penyerapan larutan nutrisi AB mix ke dalam rockwool. Hal tersebut penting untuk dilakukan karena hidroponik sederhana ini memiliki larutan yang bersifat statis. Karena itu, penyerapan larutan ke dalam rockwool untuk selanjutnya diserap oleh akar tanaman perlu dibantu dengan kain flanel ini.