9 Rekomendasi Benda Ramah Lingkungan untuk Mendukung Gaya Hidup Go Green

9 Rekomendasi Benda Ramah Lingkungan untuk Mendukung Gaya Hidup Go Green

Bumi yang nyaman dihuni tentu menjadi idaman setiap makhluk hidup khususnya manusia. Bisa menghirup udara yang segar, tinggal di lingkungan yang bersih, dan mengonsumsi aneka keragaman hayati maupun hewani untuk keberlangsungan hidup. Akan tetapi, kenyataannya seiring dengan perkembangan zaman dan modernisasi, polusi semakin banyak, dan suhu bumi meningkat karena pemanasan global. 

Oleh karena itu, yuk kita mulai menerapkan gaya hidup ramah lingkungan. Tidak sulit kok, hanya perlu membiasakan diri saja. Saya juga akan merekomendasikan sembilan perlengkapan yang sebaiknya kalian miliki untuk memulai gaya hidup ramah lingkungan.

Creator Image
Rahmi Aziza
Lifestyle & mom blogger, penulis, creator komik
  • Tote Bag Kanvas Putih Custom


    Rahmi Aziza

    Saya pernah membaca, sebuah data menyebut ada lebih dari satu juta kantong plastik digunakan setiap menitnya, dan 50% hanya dipakai sekali kemudian langsung dibuang. Terbayang berapa banyak sampah plastik yang menumpuk. Apalagi ternyata tidak semua sampah berlanjut ke proses daur ulang. Di Indonesia sendiri, tingkat daur ulang sampah plastik hanya sekitar 9-10%. 

    Oleh karena itu, saya bertekad untuk tidak menjadi penyumbang sampah kantong plastik lagi, setidaknya meminimalisasi. Salah satu yang saya lakukan adalah dengan membawa kantong belanja sendiri. Di rumah, saya memiliki beberapa kantong belanja dengan berbagai bahan, ada yang dari kanvas, belacu, dan spunbond. 

    Bahan kanvas merupakan favorit saya karena tebal dan kuat sehingga tidak khawatir tas akan jebol ketika membawa barang yang banyak atau berat. Banyak online shop yang menjual tas kanvas yang custom. Jadi kita bisa request sablonan sesuai keinginan. Asyik, kan!
  • Set Sedotan Minuman Stainless Steel 5in1


    Rahmi Aziza

    Dulunya saya menganggap remeh sampah sedotan. Saya pikir karena sedotan ukurannya tipis, kecil, tidak akan menambah volume sampah secara signifikan. Tiba-tiba saya membaca sebuah berita seekor penyu yang kesakitan karena hidungnya tertusuk sedotan. 

    Dalam berita lain juga disebutkan ada paus mati yang di perutnya ditemukan berbagai macam limbah plastik seberat 100 kg, termasuk salah satunya sampah sedotan. Saya jadi merasa bersalah karena termasuk penyumbang sampah sedotan. 

    Ketika menemukan info ada sedotan yang bisa dipakai berulang kali, saya langsung tertarik mencarinya di online shop. Saya memilih menggunakan sedotan dari stainless steel karena awet dan membersihkannya pun mudah. Ada beberapa model dari sedotan stainless steel yang saya miliki, yang berlubang kecil untuk minuman biasa, yang lubangnya agak besar untuk minuman bertekstur seperti cendol atau bubble, dan model sedotan stainless steel dengan bentuk sendok di ujungnya. 

    Jika membeli sedotan stainless steel jangan lupa beli juga pembersihnya yang berupa brush berukuran kecil. Hal ini agar proses pembersihan dapat menjangkau sampai ke bagian dalamnya. Selain itu, jika kalian tidak ingin repot membeli produk yang terpisah, kalian bisa memilih produk yang sudah satu set dengan sikat pembersihnya juga. 
  • Tupperware
    Eco Bottle


    Rahmi Aziza

    Saya terbiasa membawa air minum dalam botol Tupperware ketika bepergian. Selain menghemat biaya tidak perlu membeli air mineral, saya juga jadi ikut berperan tidak menambah jumlah sampah botol plastik. Saya menggunakan tumbler Tupperware karena kualitasnya yang terjamin, dan sudah memenuhi standar dari beberapa badan dunia seperti FDA (Food and Drug Administration). 

    Hal yang saya sukai dari produk ini adalah tutup tumbler-nya yang rapat sehingga mencegah kebocoran. Selain itu, Tupperware juga memberi garansi kerusakan produk seumur hidup. Jadi, jika produk Tupperware rusak atau cacat dalam pemakaian normal, kalian dapat mengklaim untuk mendapatkan penggantiannya secara gratis di kantor distributor terdekat. Tupperware juga mempunyai berbagai macam model dan warna yang menarik. 
  • Maspion
    Rantang Susun 2 Enamel 14 Cm


    Rahmi Aziza

    Jika kalian hendak membeli makanan di luar, jangan lupa bawa wadah sendiri, ya. Hal ini untuk meminimalisasi sampah bungkus makanan. Saya sendiri menggunakan rantang dua susun berbahan enamel dari Maspion. Produk ini dilengkapi dengan pegangan tangan sehingga lebih mudah dan nyaman dibawa ke mana-mana. Bahan enamel disebut-sebut menggunakan bahan dasar yang nontoxic sehingga aman untuk makanan. 

    Asyiknya lagi menggunakan rantang enamel ini, jika ingin memanaskan makanan tidak perlu dipindah ke panci, kalian bisa langsung memanaskannya di atas kompor. Selain itu, bagian bawah enamel yang kehitaman karena api juga mudah dibersihkan dengan pembersih berbahan kawat dan sabun cuci piring.
  • TeloBag
    Kantong Eco Friendly


    Rahmi Aziza

    Hal yang banyak menjadi pertanyaan orang ketika pemerintah memberikan regulasi pembatasan penggunaaan kantong plastik adalah bagaimana dengan kantong untuk sampah? Harus menggunakan apa? Saya sendiri memilih menggunakan kantong ramah lingkungan yang terbuat dari ketela, TeloBag. TeloBag diklaim akan menyatu kembali dengan tanah sebagai kompos dalam waktu 2-6 bulan dengan bantuan mikro dan makro-organisme. 

    Selain itu, karena terbuat dari ketela, produk ini aman jika tanpa sengaja termakan hewan misalnya. Kalu dilihat sepintas, TeloBag ini mirip dengan kantong plastik. Namun, setelah dipegang, teksturnya benar-benar berbeda. 

    TeloBag secara massa lebih berat dari kantong kresek, lentur/elastis seperti balon, dan ada aroma ketelanya. Produk ini tersedia dalam beragam ukuran. Saya menggunakan TeloBag berukuran 28cm x 47cm untuk kantong sampah, dan 17cm x 32cm untuk membuang kotoran hewan.
  • Baby Oz
    Menstrual Pad Regular


    Rahmi Aziza

    Tahukah kalian, sampah pembalut membutuhkan waktu sekitar 500-800 tahun untuk dapat terurai 100%. Bayangkan setiap bulan berapa banyak pembalut yang digunakan oleh seorang wanita, kalikan dengan jumlah seluruh wanita di dunia. Berapa banyak jumlah sampah pembalut yang terkumpul? Mulai sekarang, yuk kita ganti pembalut sekali pakai dengan pembalut kain yang dapat dicuci dan dipakai ulang. Kalian bisa membuat pembalut kain kalian sendiri dari potongan handuk atau T-shirt di rumah yang sudah tidak digunakan. 

    Berbagai merek pembalut kain atau menstrual pads juga banyak tersedia di pasaran. Saya sudah mencoba beberapa merek, salah satu yang recommended menurut saya adalah merek Baby Oz. Kain bagian dalamnya lembut sehingga sangat nyaman digunakan dan tidak menimbulkan iritasi. Untuk kain luarnya dilaminasi lapisan waterproof yang menahan cairan agar tidak bocor. Produk ini juga dilengkapi kancing untuk mengaitkan pada celana dalam agar tidak bergeser. 

    Selain itu, antara kain dalam dan lapisan luar ada satu sisi yang tidak dijahit. Hal ini ditujukan agar kita bisa menambahkan insert kain lagi saat menstruasi sedang deras, disamping untuk memudahkan proses membersihkan menspad. Ada beberapa produk Baby Oz Menstrual Pad yang bisa kalian pilih, Menstrual Pad Regular, Menstrual Pad Night, dan Pantyliner.
  • Cluebebe
    Ship Pocket Classic Clodi


    Rahmi Aziza

    Bagi yang memiliki anak batita, diapers tentu menjadi salah satu kebutuhan pokok. Banyak orang memilih menggunakan diapers sekali pakai karena praktis, sekali pakai langsung buang tanpa harus repot membersihkannya. Padahal, popok bayi sekali pakai diperkirakan memerlukan waktu sekitar 250-500 tahun untuk dapat terurai di pembuangan sampah. 

    Di samping itu, penggunaan diapers sekali pakai secara terus menerus juga bisa menyebabkan ruam popok pada kulit bayi. Maka dari itu, saya menyarankan untuk coba beralih ke cloth diapers (clodi) atau popok kain. Saya menggunakan Cluebebe Pocket Classic Clodi yang bukan hanya sekedar popok kain biasa. Bagian luar dari clodi ini ada lapisan waterproof untuk mencegah ompol bayi tembus keluar. Bagian dalamnya lembut, aman dan nyaman untuk kulit bayi. 

    Cloth diapers ini juga sangat awet sehingga bisa digunakan turun temurun dari anak pertama sampai sekarang saya punya tiga anak. Hal yang paling penting adalah kita tahu bagaimana cara mencuci yang benar. Sebaiknya cucilah clodi dengan tangan karena jika menggunakan mesin bisa membuat karet pada clodi menjadi cepat longgar. Oh ya, motif clodi ini juga lucu-lucu sehingga membuat penampilan bayi kita jadi lebih menggemaskan.
  • AMASCO
    Intelligent LED Bohlam Lampu 12 Watt


    Rahmi Aziza

    Lampu LED disebut-sebut merupakan lampu yang ramah lingkungan karena penggunaan energi yang sangat rendah. Dengan begitu, kebutuhan daya dari pembangkit tenaga listrik berkurang. Emisi gas rumah kaca yang bertanggung jawab atas pemanasan global pun ikut berkurang. Lampu LED juga diklaim tidak mengandung zat berbahaya merkuri seperti yang terdapat pada lampu neon, pijar, dan CFL. 

    Saya menggunakan lampu LED dari AMASCO yang sekaligus merupakan lampu emergency. Lampu ini dilengkapi baterai yang mengalami proses charge selama lampu dinyalakan sehingga saat listrik padam, lampu bisa tetap menyala. Ada berbagai pilihan watt yang bisa disesuaikan dengan luas ruangan untuk memperoleh penerangan yang sempurna. Untuk ruangan kamar dengan ukuran 2,5m x 3m saya menggunakan lampu LED 12 watt atau setara 1150 lumen.
  • Bamboo Stick Double-Headed Cotton Swab


    Rahmi Aziza

    Cotton bud merupakan perlengkapan P3K yang biasanya selalu tersedia di rumah. Umumnya, gagang cotton bud terbuat dari plastik. Padahal kita tahu sendiri kan, sampah plastik baru bisa terurai setelah puluhan bahkan ratusan tahun lamanya. 

    Karena ukuran cotton bud yang kecil, kita sering kali abai akan bahaya pencemaran lingkungan yang disebabkan olehnya. Sekarang saatnya beralih pada cotton bud dengan gagang yang terbuat dari bambu. Bambu merupakan bahan alami yang tentunya akan terurai lebih cepat dibanding plastik. 

    Selain itu, sudah selayaknya kita dukung pembuatan cotton bud dengan bahan bambu, mengingat tanaman bambu mampu tumbuh dengan cepat. Itu artinya, tidak memerlukan banyak area untuk menanamnya sehingga tidak mengancam kepunahan tanaman lainnya. Tanaman bambu juga ternyata bisa menyerap karbondioksida dan menghasilkan oksigen lebih banyak dibanding tanaman lainnya.