7 Rekomendasi Radio Transmitter untuk RC Aeromodelling

7 Rekomendasi Radio Transmitter untuk RC Aeromodelling

RC aeromodelling adalah suatu kegiatan yang menggunakan sarana miniatur atau model pesawat terbang, helikopter, dan multicopter. Tujuannya adalah untuk rekreasi, edukasi, olahraga, dan bisnis yang saat ini sedang digemari masyarakat Indonesia. Akhir-akhir ini, RC aeromodelling makin banyak digandrungi di Indonesia, khususnya drone aerial photography sampai ke drone racing. 

Kebutuhannya pun berbeda-beda, dari hobi sampai ke pekerjaan photography udara. Untuk menerbangkan pesawat, helikopter, dan multicopter, kita membutuhkan radio transmitter dan receiver sebagai alat penghubung perintah pilot ke pesawat. Pilihlah radio transmitter yang bagus dan sesuai dengan tujuan penggunaannya. Sebab, radio transmitter sangatlah penting untuk penerbangan yang aman dan nyaman.

Creator Image
Alshad Kautsar Ahmad
Conservationist & pilot RC Aeromodelling
  • Futaba
    18SZ (18ch 2.4GHz FASSTest SYSTEM)


    Alshad Kautsar Ahmad

    Produk ini adalah keluaran terbaru dari Futaba yang hampir mencapai titik kesempurnaan. Produk ini memiliki body yang elegan dan memiliki modul sistem FASSTest dengan receiver bawaan, yaitu R7008SB. Selain itu, radio transmitter ini juga dapat dipasang telemetry sensors, seperti GPS Sensor, Altitude Sensor, RPM Sensor, Temperature Sensor, dan lainnya. Sensor ini membuat pilot lebih mudah mengetahui kondisi pesawat tersebut. 

    Sistem modul pada Futaba 18SZ juga kompatibel dengan sistem modul Futaba lainya, seperti FASST dan FHSS. Dengan begitu, pilot menjadi leluasa memilih sistem modul yang diinginkan dan dibutuhkan. Saya pribadi paling menyukai dan merekomendasikan Futaba 18SZ sebagai radio transmitter para pilot RC aeromodelling untuk investasi jangka panjang.
  • Futaba
    14SG (12+2ch - 2.4GHz)


    Alshad Kautsar Ahmad

    Produk ini adalah radio transmitter Futaba yang menurut saya paling efisien dan efektif untuk hampir seluruh lapisan pegiat aeromodelling. Produk dengan modul sistem FASSTest dan receiver bawaan R7008SB ini juga dapat dipasang telemetry sensor. Telemetry sensor tersebut antara lain GPS Sensor, Altitude Sensor, RPM Sensor, Temperature Sensor, dan lainnya. Jadi, pilot akan lebih mudah mengetahui kondisi pesawat tersebut. 

    Sistem modul pada Futaba 14SG juga kompatibel dengan sistem modul Futaba lainya, seperti FASST dan S-FHSS. Dengan demikian, pilot lebih leluasa memilih sistem modul yang diinginkan dan dibutuhkan. Pilot helikopter RC boleh memilih radio transmitter ini karena mempunyai support 14SG's 3-Axis Gyro yang membuat sistem flybarless pada helikopter lebih sempurna.
  • Graupner
    mz-12 Pro


    Alshad Kautsar Ahmad

    Produk asal Jerman ini memiliki sistem modul bernama HoTT yang berbeda dari radio transmitter lainnya. Akan tetapi, mz-12 Pro tidak kalah canggih dibandingkan dengan radio transmitter lain yang memiliki sistem modul berperforma tinggi. Radio transmitter ini pun dapat diberi custom acessories untuk mengubah tampilan warna sehingga lebih menarik dan terlihat keren. 

    Saya sendiri menggunakan radio transmitter ini untuk menerbangkan pesawat kelas park flyer. Park flyer adalah aircraft dengan ukuran kecil untuk terbang di lapangan yang ukurannya tidak terlalu besar. Sebab, radio transmitter ini mempunyai bobot yang relatif ringan dan bentuk yang nyaman ketika digenggam di tangan. 
  • Graupner
    mz-24 PRO


    Alshad Kautsar Ahmad

    Ingin memiliki radio transmitter yang lebih canggih dan naik kelas dari Graupner mz-12 Pro? Mz-24 Pro bisa menjadi pilihan karena radio transmitter ini memiliki lebih banyak programmable function. Dengan begitu, pilot dapat lebih leluasa mengatur program yang diingikannya. Selain itu, mz-24 Pro juga memiliki lebih banyak channel jika dibandingkan dengan mz-12 Pro. 

    Hasilnya, pilot akan puas dengan penggerak opsional pada pesawat, seperti flaps, retracts, bomb drop, airbrakes, dual rate, dan lain-lain. Produk Jerman ini kini sedang memasuki pasar Indonesia untuk menyaingi produk dari negara lain. Tentunya, ia bersaing dengan sistem modul yang berbeda dari radio transmitter pada umumnya.
  • Jumper
    T16 Pro


    Alshad Kautsar Ahmad

    Jika kalian ingin memiliki radio transmitter yang mempunyai bentuk gagah dan memiliki screen besar, Jumper T16 Pro bisa menjadi pilihannya. Radio transmitter ini memiliki getaran yang berfungsi sebagai peringatan kepada pilot jika terjadi kesalahan, seperti eror atau peringatan lainnya yang bisa disetel oleh pilot. 

    Selain itu, Jumper T16 mempunyai harga yang relatif terjangkau dan memiliki keunggulan dibanding dengan radio transmitter pada umumnya yang sekelas. Layar atau screen-nya cukup besar dan fullcolor. Hal ini dapat memudahkan pilot untuk menggunakan radio transmitter ini ketika sedang dalam kondisi menyetel pesawat, helikopter, atau multicopter.
  • Spektrum
    DX6


    Alshad Kautsar Ahmad

    Spektrum terkenal dengan radio transmitter yang memiliki sifat responsif tinggi. Karena itu, banyak pilot helicopter yang memilih radio transmitter untuk menerbangkan RC helicopter-nya. Receiver bawaannya AR610 Full Range yang mengombinasikan kecepatan dan presisi pada sistem modul DSMX. Receiver ini pun mampu menampung 250 model pesawat sekaligus!

    Radio transmitter ini menggunakan sistem modul DSM2 dan DSMX. Hal yang spesial dari radio transmitter ini adalah mempunyai teknologi wireless trainer link. Artinya, ia dapat memindahkan kontrol ke radio transmitter lain yang sistem modulnya sama, yaitu DSMX dan DSM2. Hal ini berguna untuk pilot yang sedang berlatih agar dapat mengalihkan kontrol pesawat atau helikopternya pada pilot profesional.
  • FrSky
    Taranis Q X7


    Alshad Kautsar Ahmad

    Radio transmitter ini cocok untuk pemula dalam dunia RC aeromodelling. FrSky Taranis Q X7 ini memiliki bobot yang ringan. Jadi, produk ini nyaman untuk kalian yang ingin bermain RC aeromodelling dalam jangka waktu lama. Radio transmitter ini juga dilengkapi dengan suara peringatan ketika terjadi eror pada sistem. 

    Sistem modul FrSky Taranis Q X7 ini juga dapat diganti dengan R9M Long Range Modul System. Dengan begitu, pilot dapat menerbangkan pesawat, helikopter, ataupun multicopter-nya dari jarak yang jauh. 

    Selain itu, ia juga dapat bertahan dari intervensi sinyal yang menggangu koneksi antara radio transmitter dengan receiver. Saya sarankan radio transmitter ini untuk kalian yang baru tertarik dan mencoba melakukan kegiatan RC aeromodelling.