9 Rekomendasi Furnitur dan Dekorasi Ruang Tamu Mungil

Saat ingin membeli sofa, selain memilih model yang disukai, carilah ukuran yang pas dengan ruangan yang ada. Jangan lupa juga untuk memastikan bahwa harganya sesuai dengan budget. Bagi saya, produk yang satu ini merupakan sofa yang ideal untuk ruang tamu.

EKTORP Lofallet dari IKEA ini memiliki kedalaman (depth) 88 cm sehingga tidak membuat ruangan menjadi sempit. Sofa ini menggunakan kain dengan serat yang tidak terlalu kasar sehingga aman dari cakaran kucing-kucing saya. Saat membelinya dari IKEA, produk ini belum dirakit. Namun, perakitannya cukup mudah meski bobot per bagiannya agak berat. Sofa ini saya rakit sendiri dengan bantuan anak saya.

Saya memilih warna beige agar memberikan kesan terang pada ruangan. Harganya pun lebih murah dari warna lain. Warna ini juga netral sehingga masuk dengan tema rumah apa pun. Selain itu, perawatan sofa ini juga mudah karena cover-nya bisa dilepas dan dicuci sendiri tanpa harus dibawa ke laundry. Tentu saja, kualitasnya bagus dan memiliki bantalan yang empuk!

Saya memilih dekorasi dried flower karena saya lebih suka tanaman asli daripada plastik. Dried flower juga awet hingga bertahun-tahun serta memiliki aroma yang khas. Menurut saya, bunga kering dapat mempercantik ruangan serta membuat ruang menjadi lebih aesthetic. Saya sendiri memilih varian bunga kering Caspea yang menurut saya memiliki bentuk yang sangat cantik.

Bunga kering sebaiknya diletakkan di tempat yang kering dan bersih. Berbeda dengan bunga asli yang membutuhkan sinar matahari agar tetap segar, bunga kering justru harus dilindungi dari sinar matahari. Hal ini karena sinar matahari dapat merusak bunga kering yang rapuh. Selain itu, bunga kering juga tidak boleh disimpan di tempat dengan kelembapan tinggi. Ruangan dengan kelembapan tinggi akan membuat bunga menjadi lemas, lembap, dan mudah berjamur.

Saya memilih lampu IKEA NOT karena modelnya yang simple, fungsinya yang maksimal, dan harganya yang terjangkau. Selain itu, lampu juga sangat mudah untuk dirakit. Produk ini dapat digunakan sebagai lampu biasa dan lampu membaca. Kedua lampunya dapat dinyalakan dan dimatikan secara terpisah.

Tiangnya sendiri terbuat dari besi baja sehingga sangat kuat. Meski harganya terjangkau, lampu ini cukup awet dan tahan bertahun-tahun. Modelnya juga tidak pernah ketinggalan zaman dan cocok dengan tema rumah apa pun.

Untuk membersihkannya, kalian cukup mengelap lampu ini dengan kain lap kering atau setengah basah. Saya memilih warna hitam karena senada dengan kursi rotan dan lukisan. Warna hitamnya juga menjadi aksen menarik yang kontras dengan warna sofa dan gorden. Lampu ini juga tersedia dalam pilihan warna putih, lho!

Untuk armchair, saya memilih IKEA HOLMSEL karena lebarnya hanya 55 cm. Jadi, kursi ini tidak membuat ruangan menjadi sempit jika ditaruh di samping sofa. Meski ukurannya compact, kursi ini tidak terasa sempit untuk diduduki. Bentuknya simple dan minimalis dengan aksen garis. Bahannya terbuat dari rotan yang dicat hitam dan finishing yang halus.

Selain itu, bobot kursi ini juga sangat ringan sehingga mudah untuk dipindah-pindah. Saat tidak ada tamu, kalian bisa memindahkannya ke tempat lain seperti teras. Di bagian bawah kakinya terdapat plastik sehingga melindungi lantai dari goresan. Kalian dapat membersihkannya dengan lap lembut yang dibasahi air detergen. Setelah itu, silakan lap kursinya hingga kering dengan menggunakan kain bersih.

Produk ini merupakan signature planter set dari KINIBOTANICA. Di dalam set ini sudah termasuk 1 concrete pot 28 cm, 1 standing planter (penyangga pot) berbahan jati setinggi 39 cm, dan 1 inner pot plastik. Selain itu, kalian juga akan mendapatkan 1 tatakan plastik, 1 pak coco fiber, dan 1 pak media tanam.

Bahan potnya sendiri kokoh dan cukup berat. Sementara itu, kaki kayu jati penyangganya juga kuat dan warnanya senada dengan tema ruangan saya. Bentuknya minimalis dan unik sehingga cocok dipadukan dengan jenis tanaman apa pun. Untuk pot dengan ukuran 28 cm, produk ini sangat pas dijadikan dekorasi tanaman hias di ruangan mungil.

Saya sendiri menggunakannya untuk tanaman yang ramping, tetapi tinggi seperti Dracaena marginata. Perawatan tanaman hias ini cukup mudah dan cocok untuk ditaruh di dalam ruangan. Kalian juga tidak harus menyiramnya tiap hari. Namun, sebaiknya tanaman tersebut sesekali ditaruh di luar ruang, misalnya 3 hari sekali. Dengan menggunakan standing pot ukuran 28 cm untuk tanaman yang tinggi, ruangan terbatas tidak akan terasa sempit!

Walau lebar ruang tamu hanya 2,6 meter, saya tetap mengusahakan agar ada coffee table. Meja ini akan sangat berguna untuk menaruh minuman dan makanan saat bersantai di sofa. Saya memilih coffee table NYBODA ini karena ukurannya yang sangat ramping. Lebarnya hanya 40 cm dengan panjang 120 cm. Ukuran ini seimbang dengan panjang sofa saya.

Rangka meja ini terbuat dari besi baja dan table top-nya terbuat dari particleboard, paper filling, fiberboard, serta kertas foil. Bagian atas ini bisa dipasang bolak-balik dengan satu sisinya berwarna putih dan sisi lainnya berwarna abu-abu. Jadi, warnanya bisa diganti-ganti sesuai dengan tema ruangan.

Selain itu, di bagian bawah meja ini juga terdapat rak untuk menyimpan barang-barang kecil. Saya menggunakan rak ini untuk menyimpan remote TV, AC, dan majalah sehingga rapi dan mudah dicari.

Agar sofa makin aesthetic, kita bisa menambahkan bantal sofa atau cushion sebagai dekorasi. Saya memilih ethnic cushion dari Sunandsand untuk mempercantik dekorasi pada sofa. Cushion ini memiliki beads berbahan kayu sehingga cocok dengan tema rumah yang hangat. Sarung bantal ini dibuat secara handmade, sangat rapi, dan berkualitas tinggi. Tentu saja, kalian dapat membelinya lewat EC sites favorit, ya.

Warna bantal yang saya pilih senada dengan sofa yang saya punya. Namun, aksen kayunya memberikan kesan minimalis dan hangat. Untuk tema ruangan yang sederhana dengan ruang terbatas, sebaiknya kalian tidak menambahkan banyak bantal di sofa. Cukup satu atau dua bantal saja sesuai kebutuhan dan selera. Hal ini supaya ruangan tidak terkesan penuh.

Untuk mendapatkan desain interior rumah yang selaras, kita harus menyesuaikan tema rumah dengan hiasan dinding. Dengan begitu, ruangan akan terasa lebih harmonis. Bagi saya, lukisan dinding tidak hanya sekadar pelengkap dekorasi dan pemanis interior biasa. Namun, lukisan dinding juga bisa memberi makna tersendiri yang dapat membangun karakter dan suasana dari ruangan tersebut.

Karena ingin tema ruangan yang simple, saya memilih dua lukisan lineart Japandi style dengan frame putih berukuran 50 cm x 70 cm. Wall decor ini saya susun sejajar di tembok di belakang sofa. Frame-nya sendiri cukup ringan dan tanpa kaca. Harganya juga cukup terjangkau dan pas di kantong! Untuk ruangan terbatas, sebaiknya kalian menaruh pajangan dinding secukupnya saja agar ruang terasa lapang.

Sebagai pelengkap interior, saya memilih karpet bermotif abstrak minimalis yang warnanya cocok dengan tema ruangan. Saya memesannya dengan sistem preorder dan dibuat sesuai dengan motif yang saya inginkan. Kelebihan produk ini adalah kekuatan print-nya tahan lama, warnanya yang tidak luntur, dan mudah dibersihkan. Ditambah lagi, terdapat bahan antiselip kelas premium di bagian bawahnya. Berkat hal ini, risiko terpeleset akibat karpet pun bisa dihindari!

Saat memilih ukuran karpet, sebaiknya perhitungkan agar karpet tidak menutupi lebih dari 50% luas lantai ruangan. Namun, jangan juga memilih karpet yang terlalu kecil. Jika terlalu kecil, karpet akan tampak terpisah sendiri dan tidak membaur menjadi salah satu unsur ruangan.

Saya memilih karpet dengan panjang 2 meter karena ukuran sofa saya panjangnya 2,18 meter. Karpet dengan ukuran ini terlihat seimbang dengan ukuran sofa dan ruang tamu yang saya miliki.