Ferdinand De SaussurePengantar Linguistik Umum

Fauzan Al Rasyid
Strukturalisme adalah cara berpikir yang mendasari semua pemikiran abad ini. Linguistik merupakan salah satu ilmu yang paling sistematis dalam bidang humaniora. Sebagai ilmu, linguistik memiliki dimensi sosial dan kultural yang berbeda-beda sesuai dengan konteks pemakaiannya.
Buku ini, salah satu buku utama semua mahasiswa Linguistik, mengantarkan pembaca pada pemikiran Mongin-Ferdinand de Saussure (1857–1913). Ia merupakan seorang ilmuwan berkebangsaan Swiss, peletak dasar strukturalisme dan linguistik modern.
Saussure menjadi terkenal karena Cours de Linguistique Générale (Pengantar Linguistik Umum) — sebuah buku yang (sebetulnya) tak pernah ia tulis. Buku ini, sebetulnya, merupakan kumpulan catatan kuliah yang disusun oleh para bekas mahasiswanya.
Ada beberapa edisi yang beredar berdasarkan dua rangkaian kuliah pertama Saussure di Universitas Jenewa. Versi inilah yang sudah diterjemahkan ke dalam bahasa Indonesia dan diterbitkan oleh Gadjah Mada University Press.
Dalam kuliah-kuliahnya, Saussure mengemukakan lima masalah. Masalah pertama adalah (1) perbedaan langue, parole, dan langage. Saussure kemudian membahas (2) perbedaan penelitian diakronis dan sinkronis.
Selanjutnya, Saussure menjelaskan (3) hakikat tanda bahasa dan serta mengemukakan (4) perbedaan hubungan asosiatif dan sintagmatis dalam bahasa. Masalah kelima yang dibahas Saussure adalah (5) perbedaan valensi, isi, dan pengertian.
Buku ini, salah satu buku utama semua mahasiswa Linguistik, mengantarkan pembaca pada pemikiran Mongin-Ferdinand de Saussure (1857–1913). Ia merupakan seorang ilmuwan berkebangsaan Swiss, peletak dasar strukturalisme dan linguistik modern.
Saussure menjadi terkenal karena Cours de Linguistique Générale (Pengantar Linguistik Umum) — sebuah buku yang (sebetulnya) tak pernah ia tulis. Buku ini, sebetulnya, merupakan kumpulan catatan kuliah yang disusun oleh para bekas mahasiswanya.
Ada beberapa edisi yang beredar berdasarkan dua rangkaian kuliah pertama Saussure di Universitas Jenewa. Versi inilah yang sudah diterjemahkan ke dalam bahasa Indonesia dan diterbitkan oleh Gadjah Mada University Press.
Dalam kuliah-kuliahnya, Saussure mengemukakan lima masalah. Masalah pertama adalah (1) perbedaan langue, parole, dan langage. Saussure kemudian membahas (2) perbedaan penelitian diakronis dan sinkronis.
Selanjutnya, Saussure menjelaskan (3) hakikat tanda bahasa dan serta mengemukakan (4) perbedaan hubungan asosiatif dan sintagmatis dalam bahasa. Masalah kelima yang dibahas Saussure adalah (5) perbedaan valensi, isi, dan pengertian.