10 Rekomendasi Oleh-oleh Khas Jepang

Kalian yang sering pergi berlibur ke Jepang atau menerima oleh-oleh dari sana, pasti tidak asing dengan yang namanya Tokyo Banana. Kue lembut isi krim manis rasa pisang yang hanya dijual di kota Tokyo. Selain Tokyo Banana, KitKat rasa green tea juga laku keras di kalangan para turis, lho. Akan tetapi, sekarang KitKat rasa green tea sudah diproduksi dengan jumlah banyak di Indonesia sehingga menjadi kurang spesial untuk dijadikan oleh-oleh. 

Nah, sekarang Nestle ada kejutan baru yang menggiurkan, yaitu KitKat rasa Tokyo Banana. Tampak luarnya memang seperti layaknya KitKat rasa original, tetapi saat digigit, kalian akan mencium aroma pisang dan merasakan rasa manis krim Tokyo Banana yang begitu nikmat. Selain itu, setiap batangnya juga dibungkus satu-satu dengan rapi, dengan gambar yang menarik sehingga orang yang menerimanya pasti akan senang.

Pertama kali saya bertemu dengan camilan ini adalah ketika saya duduk di bangku SMP, dan sedang ikut exchange programm ke Jepang. Setiap ada jadwal perjalanan yang jauh, saya suka dibekali oleh ibu host family saya dengan camilan ini! Sejak saat itu, saya selalu mengasosiasikan Cheeza dengan pengalaman menyenangkan apa pun yang saya alami di Jepang.
Cheeza merupakan kue kering yang 50% lebih bahan utamanya adalah ekstrak keju asli. Pada gigitan pertama, kelezatan rasa keju akan begitu terasa di lidah. Ditambah lagi bentuknya yang menyerupai potongan segitiga keju akan terlihat cantik saat disajikan di atas piring. Sangat cocok untuk disuguhkan kepada tamu yang berkunjung ke rumah.

Jepang dikenal dengan keunikannya dalam inovasi hal-hal yang baru. Kali ini, kami dikejutkan kembali dengan produk baru Suntory yaitu teh susu bening. Mungkin rasanya sedikit mencemaskan ketika meminum air yang terlihat jelas-jelas bening tetapi saat diteguk rasanya justru persis seperti teh susu. 

Namun, tenang saja. Perusahaan Suntory sudah memberikan penjelasan mengenai cara pembuatan produknya. Minuman ini telah melewati proses ekstraksi aroma yang natural dan bukan dengan tambahan zat-zat aditif. Dibandingkan dengan milk tea yang asli, sudah pasti teh susu bening terasa lebih hambar. Akan tetapi, aroma teh dan susunya dua kali lipat lebih terasa, lho.

Mungkin bentuknya memang terkesan monoton seperti layaknya jenis biskuit lainnya. Namun, ketika pertama kali mencicipinya, saya langsung jatuh cinta. Sejak saat itu, saya selalu menjadikan Sugar Butter Sand Tree ini sebagai oleh-oleh wajib saat pulang ke Indonesia. 

Sandwich-nya sendiri memiliki tekstur unik seperti kue mille-feuille yang terbuat dari berbagai macam jenis gandum, ditambah oleh taburan gula dan aroma mentega yang kuat. Isi krim white chocolate lembut yang tidak terlalu manis memberikan perpaduan yang pas. Cocok untuk kalian yang tidak begitu suka camilan manis. Biasanya Sugar Butter Sand Tree dapat dibeli di bandara atau stasiun kereta yang besar, seperti stasiun Tokyo dan stasiun Shinagawa. Selain itu, saat ini juga sudah tersedia kemasan praktis di 7-Eleven!

Pada tahun 2011 perusahaan Sucrey memproduksi biskuit Tokyo Milk Cheese Factory dan ternyata penjualannya sukses di antara para turis asing hingga hari ini. Seketika itu juga, banyak orang yang menjadi penasaran dengan rasa camilan ini. Bahkan, ada juga yang berbondong-bondong membeli lebih dari sepuluh boks ketika mengunjungi Jepang. Sebenarnya, apa sih yang membuat camilan ini begitu spesial? 

Sesuai dengan namanya, bahan utama yang digunakan hanyalah susu dan keju. Mereka mencampur kedua bahan tersebut lalu menjadikannya lempengan coklat yang disisipkan di antara biskuit renyah. Dua rasa yang paling terkenal adalah Salt & Camambert Cookies dan Honey & Gorgonzola Cookies. 

Satu boks yang standar berisi sepuluh biskuit yang dibungkus secara terpisah. Tokyo Milk Cheese Factory ini cocok diberikan untuk teman-teman kalian yang penasaran dengan camilan ini!

Pertemuan dengan permen kenyal unik ini berawal dari rasa iseng saya untuk mencoba camilan baru yang ada di rak convenience store. Unik juga ya, permen gummy bentuknya persis menyerupai anggur asli! Begitu pikir saya saat itu. Dan ternyata, pada gigitan pertama rasa manis dan asam anggurnya benar-benar terasa. Kekenyalannya juga berbeda dengan gummy yang banyak dijual secara umum.
Menurut saya, gummy ini adalah sebuah penemuan yang benar-benar keren! Ada dua jenis rasa yang selalu ada di convenience store yaitu, rasa grape dan muscat. Saya personal lebih menyukai rasa muscat karena lebih manis, dan aromanya bisa membuat mata melek! Selain kedua rasa utama tersebut, terkadang ada juga rasa peach atau melon yang dijual secara musiman.

Banyak camilan Jepang yang memiliki bentuk yang terlalu menggemaskan hingga rasanya terasa berat untuk menyantapnya. Nah, salah satunya adalah biskuit keluaran Yoku Moku, Tokyo Honey Sugar. Biskuit berbentuk sarang lebah ini memiliki perpaduan tekstur yang crispy seperti kue kering dan biskuit. Kalian akan mencium aroma madu yang kuat saat kalian mengeluarkannya dari bungkusnya.
Ditambah lagi rasa sirop madunya yang manis terasa begitu pas dengan rasa biskuitnya yang tidak terlalu manis. Biasanya, saya mengonsumsinya bersamaan dengan teh pahit hangat karena rasa manis madu dan rasa pahit teh memiliki kecocokan rasa yang harmonis.

Produk dalam bentuk potongan kentang yang besar-besar dan hanya dibumbui dengan garam buatan Calbee ini sering saya jadikan snack untuk menemani saya mengerjakan tugas. Berbeda dengan keripik kentang biasa, memakan Jagabee membuat saya merasa seperti sedang makan kentang goreng! 
Selain rasanya yang lezat, Jagabee juga cukup mengenyangkan untuk dikonsumsi sebagai camilan. Jagabee menggunakan kentang yang kulitnya tidak dikupas sehingga rasanya lebih gurih, serta ada sensasi rasa kentang yang segar. Kalian wajib coba!

Grapestone merupakan perusahaan yang sama dengan perusahaan yang memproduksi Tokyo Banana. Namun, kali ini mereka memproduksi kue bolu yang memiliki cita rasa Jepang. Camilan manis Jepang pasti tidak jauh dari bahan-bahan seperti matcha (bubuk teh hijau) atau adzuki (kacang merah). Nah, The Matcha Cake from Ginza ini merupakan kue bolu dengan isi kedua bahan tersebut.
Bahan matcha yang mereka gunakan juga tidak sekedar matcha biasa, tetapi mereka menggunakan Uji matcha dari Kyoto sehingga kulitas dan rasanya juga pasti berbeda. Rasa krim Uji matcha yang pahit, dan rasa manis kacang merahnya dapat menghasilkan perpaduan rasa yang begitu nikmat. Ditambah lagi tekstur kue bolunya yang sangat lembut dan memiliki aroma matcha yang kuat, membuat saya kecanduan!

Mungkin mi instan sudah sering kalian jumpai di kehidupan sehari-hari. Akan tetapi, menurut saya produk dari Maruchan satu ini sangatlah istimewa. Mengapa? Karena selain rasa kuah yang lezat dari dashi-nya (kaldu ikan), udon ini dilengkapi dengan potongan besar kulit tahu goreng (age doufu) khas Jepang. Jika diisi oleh air panas, kulit tahu goreng akan ikut mengembang bersamaan dengan udon.
Hasilnya, kalian akan mendapatkan kulit tahu yang juicy dan cocok dengan tekstur udon yang kenyal. Selain itu, ada potongan kuning telur dan sayur kering yang membuat udon terlihat lebih berwarna. Selera makan kalian pun akan meningkat! Bagi kalian yang ingin memberikan sesuatu yang unik tetapi tidak mahal, maka Maruchan Akai Kitsune Instan Udon inilah jawabannya!