Traveling bersama balita memang bukan hal yang gampang, tetapi bukan berarti tidak bisa dilakukan. Buktinya, meski memiliki anak berusia balita, saya tetap bisa mengajaknya traveling. Bahkan tak hanya bepergian ke tempat-tempat wisata yang nyaman, saya juga mengajaknya trekking menyusuri hutan, mendaki bukit, atau camping di alam. Supaya perjalanan menjadi menyenangkan, tentu saja saya harus melakukan persiapan yang matang, baik fisik maupun urusan logistik.
Saat traveling bersama balita, ada prinsip dasar yang harus selalu diingat yaitu, kenyamanan anak adalah hal yang utama. Bukan anak yang dipaksa mengikuti ritme orangtua, melainkan orangtua yang menyesuaikan mood bocah. Selain itu, pastikan semua kebutuhan anak terpenuhi di sepanjang perjalanan. Mulai dari pakaian yang nyaman, makanan dan minuman yang cukup, serta mainan sebagai pengusir rasa bosan. Berikut ini delapan barang penting yang selalu saya bawa tiap melakukan perjalanan bersama buah hati.