8 Rekomendasi Perlengkapan Seduh Kopi Rumahan Bagi Pemula dengan Harga Terjangkau

8 Rekomendasi Perlengkapan Seduh Kopi Rumahan Bagi Pemula dengan Harga Terjangkau

Setiap kopi memiliki karakteristik yang beragam, begitu pun selera penikmatnya. Karena itu, menyeduh sendiri kopi menjadi sesuatu yang sangat menarik. Dimulai dari pemilihan biji kopi, hingga menentukan metode seduh untuk mendapatkan rasa yang diinginkan. Perbedaan alat yang digunakan serta metode seduh akan menghasilkan rasa kopi yang berbeda, meski dibuat dari biji kopi yang sama.
Sejak beberapa tahun terakhir, seduh kopi manual di rumah memang semakin diminati. Bertambahnya toko online serta roastery yang menjual alat seduh dan biji kopi, menyediakan semakin banyak pilihan bagi para penyeduh rumahan (home brewer). Di sisi lain, hal itu justru membingungkan mereka yang baru akan memulai menyeduh kopi di rumah. Berikut ini saya rekomendasikan delapan alat seduh kopi untuk kebutuhan seduh rumahan bagi pemula, yang harganya terjangkau.

Creator Image
Aqied Aqida
Travel blogger & home brewer
  • Hario
    Mini Mill Slim Hand Coffee Grinder


    Aqied Aqida

    Penyeduh kopi rumahan biasanya lebih suka menyimpan kopi dalam bentuk biji utuh. Sebab, kenikmatan kopi berawal dari biji kopi yang fresh, yang digiling sesaat sebelum diseduh. Karena itu, grinder merupakan alat pertama yang sebaiknya kalian miliki bila ingin mulai menyeduh kopi di rumah.
    Ada banyak pilihan grinder kopi dari berbagai merek, baik itu yang manual maupun elektrik. Bagi pemula, rekomendasi saya adalah Hario Mini Mill Slim Hand Coffee Grinder. Hario Mini Mill Grinder ini adalah grinder manual yang cukup mudah digunakan dan dibersihkan. Desainnya transparan sehingga hasil gilingan dapat langsung terlihat.

    Pada bagian atas grinder terdapat tutup, yang membuat proses giling menjadi lebih bersih serta mencegah biji kopi terbuang atau tumpah. Meski berukuran mini, grinder ini memiliki kapasitas hingga 35 gram, atau cukup untuk membuat dua hingga tiga cangkir kopi. Burr grinder-nya terbuat dari keramik sehingga kita tidak perlu khawatir akan tumpul atau berkarat.

    Hasil giling Hario Mini Mill Grinder juga cukup konsisten, cocok untuk menyeduh kopi dengan metode filter. Soal harganya, kalian tidak perlu khawatir. Grinder buatan Jepang ini ditawarkan dengan harga yang cukup terjangkau dan cocok bagi pemula.
  • Kalita
    Hand Drip Plastic Dripper


    Aqied Aqida

    Dripper dari Kalita ini berbentuk seperti cangkir dengan bagian dasar yang flat dan memiliki tiga titik lubang. Desain geometris seperti ini, menghasilkan ekstraksi kopi yang lebih banyak dan mudah. Karena itu, biasanya hasil seduhan dengan Kalita akan lebih bold dan menonjolkan rasa kopi. Ukuran 101 pada seri Kalita dapat menampung satu hingga dua cangkir kopi dalam sekali seduh.
    Dripper ini sangat praktis dan cocok untuk penggunaan personal. Untuk menggunakannya, kalian dapat memasangkannya dengan Kalita 101 Coffee Filter. Bahannya terbuat dari plastik, yang meski lebih murah dibanding dengan dripper berbahan lain, namun terlihat sangat classy.

    Kalita Hand Drip 101-D ini tidak terbatas hanya untuk menyeduh kopi panas saja. Saya sendiri lebih senang menggunakannya untuk membuat Japanese style iced coffee. Sebab, intensitas rasa kopi masih akan terjaga, meski es batu mulai mencair.
  • Kalita
    Coffee Filter


    Aqied Aqida

    Setiap dripper penyeduh kopi memiliki pasangan kertas penyaringnya masing-masing. Untuk penggunaan Kalita Hand Drip 101-D di atas, kertas penyaring yang tepat adalah Kalita 101 Coffee Filter ini. Saat membeli kertas penyaring, pastikan kalian tidak keliru memilih jenis dan ukurannya. Karena itulah, saya sarankan untuk membeli kertas penyaring dengan merek yang sama seperti dripper-nya.
    Kemasan kertas penyaring Kalita yang saya rekomendasikan kali ini berisi 100 lembar. 1 lembarnya bisa dipakai untuk menyeduh sekitar satu hingga dua cangkir kopi. Berarti, satu kemasan ini dapat menyajikan seratus hingga dua ratus cangkir kopi.

    Setelah diperhitungkan detail, ternyata membeli dripper Kalita beserta kertas penyaringnya sekaligus tidak terlalu menguras dompet. Namun, bila ingin lebih murah lagi, kalian bisa juga memilih kertas penyaring Kalita Brown, dengan kemasan 40 lembar.
  • Hario
    V60 Plastic Coffee Dripper 01 White


    Aqied Aqida

    Pour over dengan V60 merupakan metode paling populer dalam seduh manual. Dripper ini bentuknya mirip cangkir yang mengerucut seperti huruf V dan terbuat dari plastik food grade. Untuk menyeduh kopi, dripper ini harus dipasangkan dengan kertas penyaring yang berukuran sama, yakni 01.
    Bubuk kopi yang disaring kertas akan menghasilkan kopi yang clean dan sedikit minyak. Jangan lupa untuk melakukan pra-infusi selama 30 detik sebelum pouring. Untuk hasil terbaik, sebaiknya kalian menggunakan teko leher angsa untuk menuangkan air.

    Swaseduh manual dengan menggunakan Hario V60 adalah metode favorit saya, terutama untuk kopi panas. Hasil akhir kopinya cenderung lebih ringan. Namun, bagi kalian penyuka kopi yang bold dan intens, lebih cocok untuk menyeduh menggunakan Kalita. Baik Kalita maupun V60, dapat dipakai untuk membuat Japanese ice coffee, dengan menambahkan es batu saat menyeduh.
  • Hario
    V60 Paper Filter 01 M 40 Sheets


    Aqied Aqida

    Kertas penyaring atau paper filter merupakan bagian penting dari metode seduh pour over dengan Hario V60. Saya merekomendasikan kertas penyaring dari merek yang sama dengan dripper V60 yang digunakan, yakni Hario V60 Paper Filter.
    Terdapat dua jenis ukuran yang bisa kalian pilih, yaitu 01 dan 02. Saat memilih, pastikan ukurannya sesuai dengan dripper yang kalian miliki. Ingat, membeli kertas penyaring yang salah dan tidak cocok akan berakhir sia-sia. Untuk Hario V60 Plastic Coffee Dripper 01 yang saya rekomendasikan di atas, ukuran kertas penyaring yang seusai adalah 01.

    Saya biasanya membeli kemasan isi 40 karena tidak setiap hari digunakan. Namun, bagi kalian yang rutin menggunakan kertas penyaring ini setiap hari, kalian bisa membeli kemasan isi 100 lembar agar hemat. Jika ingin lebih hemat lagi dan tidak terus menerus membeli kertas penyaring, Kalian bisa juga menggunakan dripper dengan penyaring metal.
  • Rivers
    Micro Coffee Dripper


    Aqied Aqida

    Metode seduh pour over tidak selalu harus menggunakan penyaring kertas. Dripper pertama saya miliki justru tipe dengan penyaring metal. Pertimbangannya adalah agar dapat digunakan berulang kali tanpa perlu membeli kertas penyaring baru. Dengan kata lain, penyaring metal ini lebih eco-friendly.
    Hasil seduhnya tentu saja tidak se-clean seduhan dengan penyaring kertas. Namun, hasil kopinya tetap memiliki karakteristik, seperti hasil seduhan V60. Dengan memiliki dripper yang penyaringnya metal, saya tidak perlu panik lagi saat kehabisan kertas penyaring.

    Rivers Micro Coffee Dripper terbuat dari karet silikon yang lentur, dengan bagian penyaringnya berbahan metal. Selain lentur dan dapat dilipat, alat ini juga berukuran mini sehingga dapat dimasukkan ke dalam grinder. Dripper ini cocok untuk dibawa bepergian maupun ke kantor karena praktis dan travel friendly.
  • Yami
    Drip Kettle 360cc


    Aqied Aqida

    Dalam metode seduh pour over baik menggunakan Kalita maupun Hario V60, konsistensi aliran air memiliki peranan yang penting. Keberadaan teko leher angsa dengan mulut yang kecil, sangat membantu konsistensi aliran air yang dituangkan pada bubuk kopi. Dengan timing dan aliran air yang tepat, kopi dapat terekstraksi dengan baik sehingga menghasilkan rasa dan aroma yang maksimal.
    Sejak menjadi home brewer hingga saat ini, saya menggunakan Yami Drip Kettle untuk menyeduh kopi. Teko mungil ini memiliki kapasitas 360 ml, yang sangat cocok untuk penggunaan pribadi. Yami Kettle ini berbahan teflon tahan panas sehingga gagangnya tetap aman dipegang meski berisi air mendidih. Dengan berbagai kelebihan ini, harga yang ditawarkan pun terbilang ekonomis.
  • Hario
    Mizudashi Cold Brew Coffee Pot Brown


    Aqied Aqida

    Saat ini, banyak coffee shop yang menjual kopi cold brew dalam kemasan botol. Kopi cold brew atau seduh dingin memang memiliki cita rasa yang unik dan menyegarkan. Metode seduh kopi cold brew berbeda dengan es kopi americano maupun Japanese style yang menambahkan es batu pada seduhan kopi.
    Pada metode ini, bubuk kopi sejak awal diseduh dengan air dingin atau air suhu ruang, lalu didiamkan selama 8 hingga 12 jam. Ektraksi kopi yang tidak terkena panas akan menghasilkan rasa yang cenderung lebih sweet tanpa aroma terbakar (burnt). Untuk cold brew maker yang mudah digunakan dan harga terjangkau, Hario Mizudashi sangat layak dipertimbangkan.

    Saya sendiri sudah menggunakan teko ini lebih dari 3 tahun dan membuat saya menikmati menyeduh kopi dingin. Teko ini berbahan utama kaca ringan, yang tahan panas maupun dingin. Bagian dalamnya berupa saringan dengan kerapatan yang cukup baik. Di bagian bawah saringan terdapat bagian yang dapat dibuka untuk memudahkan pembuangan ampas kopi.

    Penggunaan Hario Mizudashi ini juga cukup mudah. Untuk membuat cold brew, letakan 60 gram bubuk kopi pada saringan, kemudan isi penuh teko dengan air dingin. Selanjutnya, simpan teko di dalam kulkas selama kurang lebih 8 hingga 12 jam. Setelah selesai, angkat saringan dan buang ampas kopinya. Satu teko cold brew siap dinikmati.

favlist dari Aqied Aqida