10 Rekomendasi Talenan Terbaik

Talenan dari bahan plastik biasanya terbuat dari PP (polypropylene atau polipropilena). Selain perawatannya mudah, talenan plastik juga dikenal berharga terjangkau. Di samping itu, ukuran, model, dan warna talenan plastik juga sangat beragam di pasaran.

Sebagian talenan plastik memiliki bodi yang tipis sehingga fleksibel. Bodi tersebut membuatnya dapat ditekuk sehingga Anda akan lebih mudah memasukkan bahan makanan yang baru dipotong ke panci atau penggorengan. Karena karakteristiknya tersebut, talenan plastik cocok digunakan oleh pemula yang baru akan belajar memasak.

Meskipun begitu, talenan plastik memiliki permukaan yang licin sehingga mudah tergelincir saat digunakan. Namun, Anda dapat memilih produk yang memiliki klaim antiselip atau semacamnya. Karena bahan makanan mudah membekas di permukaannya, bersihkan talenan Anda dengan sabun secara berkala.

Talenan dari kayu atau bambu terkenal nyaman digunakan untuk mengiris bahan makanan. Permukaannya kesat sehingga tidak mudah tergelincir saat digunakan. Tekanan pisau yang dapat diterima dengan baik membuat tumpuan beban di tangan menjadi lebih ringan. Sisa bahan makanan pun tidak mudah menempel terutama bila talenan digunakan dalam keadaan basah.

Sebaliknya, talenan kayu atau bambu perawatannya yang lebih susah. Setiap selesai digunakan, Anda harus mencuci talenan dengan sikat dan mengeringkannya di tempat yang berventilasi udara. Meski begitu, bahan bambu dan beberapa jenis kayu seperti jati, dikenal memiliki kemampuan antibakteri secara alami.

Di balik segala karakteristiknya tersebut, talenan kayu dan bambu punya penggemar tersendiri karena dinilai estetis. Bila Anda termasuk di antaranya, tiliklah artikel yang membahas khusus mengenai talenan kayu di bawah ini. Jangan sampai terlewat!

Sebagian orang menyamakan bahan plastik dengan slikon atau silicone meski keduanya sama sekali berbeda. Dapat dikatakan bahwa silikon memiliki sebagian keunggulan material plastik dan kayu. Talenan silikon memiliki beragam desain dan warna, tetapi dinilai lebih aman dibanding plastik. FDA bahkan memberi label GRAS (generally regarded as safe) bagi peranti masak berbahan silikon.

Talenan silikon pun lebih tahan suhu tinggi dan rendah sehingga bisa digunakan pula sebagai tatakan panci. Di samping itu, material silikon tidak berpori sehingga talenan silikon umumnya tak menyerap bau dan noda bahan makanan. Hal tersebut menjadikan talenan silikon mudah dibersihkan dan bukan lingkungan ideal bagi berkembangnya bakteri. 

Di balik segala keunggulannya, bahan silikon kadang dicampur dengan plastik sehingga menurunkan kualitasnya. Karena itu, pilihlah selalu talenan silikon yang memiliki label food grade, 100% silikon, atau semacamnya.

Belakangan ini talenan berbahan stainless steel mulai populer di pasaran. Stainless steel telah lama menjadi primadona sebagai bahan peranti dapur karena tidak bereaksi terhadap bahan makanan. Hal tersebut membuatnya mampu menjaga kualitas dan rasa bahan makanan Anda. 

Meskipun harganya sedikit pricey dibandingkan talenan berbahan lain, talenan stainless steel dikenal akan ketangguhannya. Talenan berbahan ini tidak mudah tergores, kuat, dan antikorosi sehingga cocok untuk penggunaan jangka panjang. Material ini ideal bagi Anda yang tak ingin bolak-balik membeli talenan.

Talenan stainless steel pun akan sangat cocok bila Anda kerap memotong bahan makanan yang keras atau alot, seperti daging atau tulang. Bahan ini akan lebih tahan banting ketika beradu dengan pisau. Selain itu, karena tidak berpori, stainless steel tidak meninggalkan bau dan bekas makanan pada permukaannya sehingga lebih mudah dibersihkan.

Untuk berapa orang Anda memasak tiap hari? Bisa jadi Anda memasak untuk sekeluarga atau sekadar untuk diri sendiri. Bisa pula Anda hanya memasak sesekali sehingga talenan tidak sering digunakan. Dengan begitu, jumlah bahan makanan yang harus dipotong pun akan berbeda.

Bila Anda tinggal seorang diri atau berdua dan jarang memasak, ada baiknya memilih talenan berukuran kecil atau sedang saja. Talenan berukuran mini juga sangat tepat bila meja atau space di dapur Anda tergolong sempit. Talenan kecil pun akan lebih sesuai bagi dapur minimalis karena lebih mudah dicuci di wastafel atau sink berukuran kecil.

Di sisi lain, pilihlah talenan yang lebih besar bila Anda memasak untuk jumlah orang yang lebih banyak. Hal tersebut akan meningkatkan efisiensi kerja Anda. Sebagian talenan besar bahkan bisa Anda manfaatkan untuk menggilas adonan dan serving tray. Namun, jangan lupa pastikan dapur Anda memiliki space yang cukup untuk meletakkan talenan saat digunakan, ya.

Makin tebal sebuah talenan, maka makin nyaman digunakan untuk mengiris bahan makanan. Tangan Anda pun tidak akan mudah lelah. Talenan yang tebal juga mampu menerima tekanan pisau dengan lebih baik. Perhatikan pula bahwa makin tebal talenan, maka makin besar juga bobotnya. Namun, hal tersebut justru akan membuat talenan lebih stabil saat digunakan.

Meski begitu, bukan berarti talenan yang tipis lebih sulit digunakan daripada yang tebal. Talenan tipis memiliki keuntungan tersendiri, terutama bila talenan tersebut berbahan plastik atau silikon. Dengan bodi yang lebih fleksibel, talenan bisa dilengkungkan. Hal itu akan berguna ketika menuangkan bahan makanan ke dalam panci atau wajan. Jadi, pilih ketebalannya dengan bijak, ya!

Sifat antibakteri sangatlah penting karena talenan bersentuhan langsung dengan bahan makanan. Dengan begitu, talenan lebih aman bagi kesehatan, bahkan untuk memotong bahan-bahan MPASI. Sebagian produsen bahkan mencantumkan klaim antibakteri pada produk mereka. Namun, bila produk pilihan Anda tidak mencantumkannya, tilik saja dari bahan baku talenan.

Kayu jati dan bambu dikenal memiliki sifat antibakteri alami. Ada pula bahan silikon dan stainless steel yang tidak berpori sehingga tidak ditumbuhi bakteri. Namun, meskipun sudah bersifat antibakteri, perawatan talenan harus tetap dilakukan. Setelah dipakai, selalu lakukan perawatan dasar seperti mencucinya dengan sabun dan mengeringkannya dengan benar.

Secara umum, talenan plastik atau silikon memiliki bobot yang sangat ringan, terutama produk yang tipis. Hal itu membuat talenannya menjadi kurang stabil dan licin saat digunakan. Agar aman dan lebih nyaman dalam memasak, kami merekomendasikan Anda memilih talenan dengan permukaan antilicin atau antiselip.

Selain itu, talenan dari kayu dan stainless steel yang berat pun dapat mudah tergelincir tergantung pada meja dapurnya. Apabila demikian, Anda dapat mengakalinya dengan menggunakan kain perasan yang ditaruh di bawah talenan. Kain tersebut akan menjadi penahan talenan Anda agar tidak licin.

Jika Anda yang terbiasa mencuci peralatan memasak menggunakan alat pencuci piring atau mesin dishwasher, pastikan talenan dapat dicuci dengan alat tersebut. Selain dapat mencuci piring tanpa menguras tenaga dan waktu, dishwasher tentu ampuh menghilangkan bakteri dengan suhu panasnya.

Untuk Anda yang mencucinya dengan tangan, periksalah cara menghilangkan bakteri yang cocok untuk talenan Anda. Periksa apakah talenan tersebut dapat dicuci dengan air panas atau sabun cuci. Khususnya untuk talenan plastik dan silikon, periksa juga tingkat daya tahannya terhadap panas. 

Sebagian produk bahkan memiliki klaim mudah dirawat dan dibersihkan. Jika Anda memiliki talenan yang mudah dirawat, talenan Anda pun akan selalu terjaga kebersihannya, bukan?

Jika ingin menaruh talenan di tempat yang terlihat, pastinya Anda ingin memilih talenan yang desainnya bagus. Dewasa ini, talenan yang sudah satu paket dengan wadahnya pun banyak tersedia. Talenan dengan banyak fitur yang tidak hanya cantik, tetapi juga multifungsi pun bisa dengan mudahnya dibeli di pasaran.

Produk yang memiliki desain menarik memang cocok ditaruh di luar lemari guna melengkapi interior dapur. Namun, jika Anda ingin menyimpannya di dalam lemari, sebaiknya Anda menggunakan wadah atau rak khusus talenan. Dengan begitu, talenan Anda tidak akan bersentuhan langsung dengan papan lemarinya.