Kebutuhan rumah tangga
Elektronik rumah tangga
Komputer & laptop
Kamera
Perawatan tubuh & kecantikan
Kesehatan
Makanan & minuman
Peralatan dapur
Fashion wanita
Fashion pria
Fashion anak
Ibu & anak
Interior & furnitur
Hobi
Outdoor & sports
DIY & tools
Perawatan hewan
Buku
Peralatan kantor & alat tulis
Otomotif
Perlengkapan pesta & hadiah
Handphone & tablet
Gaming
Program & aplikasi
Travelling
dr. Prima adalah dokter umum lulusan Universitas Gadjah Mada 2015. Pria yang lulus dengan predikat Cum Laude ini telah berpraktik selama 6 tahun. Beliau memiliki pengalaman kerja di berbagai klinik dan rumah sakit di kota Manokwari, Papua Barat. Saat ini, dr. Prima mengabdi sebagai dokter di garis depan dalam penanganan COVID-19. Beliau sedang mengabdi di RS Darurat Covid-19, RSUD Provinsi Papua Barat.
mybest adalah situs layanan informasi produk rekomendasi berdasarkan uji coba menyeluruh serta bantuan pendapat oleh pakar. Menghasilkan konten setiap hari, mybest menyediakan pengalaman memilih terbaik bagi lebih dari 3 juta user per bulannya. Berbagai tema konten, mulai dari kosmetik, kebutuhan sehari-hari, elektronik rumah tangga, hingga jasa bisa ditemukan di mybest.
Pakar dalam artikel ini hanya meninjau isi cara memilih. Produk dan layanan yang direkomendasikan bukanlah pilihan dari pakar.
Vitamin B1 berfungsi mengubah karbohidrat menjadi energi, serta menjaga sistem saraf pusat dan perifer. Vitamin ini juga disebut sebagai koenzim karena kemampuannya mendukung fungsi enzim di dalam tubuh.
Vitamin B1 atau thiamine adalah vitamin yang penting untuk tubuh. Di dalam tubuh, vitamin B1 diubah menjadi zat aktif, yaitu tiamin pirofosfat.
Tiamin pirofosfat memiliki fungsi sebagai berikut:
Jika tubuh kekurangan vitamin B1, otak akan kekurangan asupan energi sehingga emosi menjadi tidak stabil dan memunculkan frustrasi. Anda juga akan merasa lelah secara fisik ataupun mental. Vitamin ini sangat baik bagi Anda yang mengalami kelelahan, nyeri otot, dan membutuhkan pemulihan energi. Jika Anda seorang atlet, konsumsi vitamin B1 secara teratur sangatlah dianjurkan.
Anda bisa mendapatkan vitamin B1 dari makanan sehari-hari, seperti hati, daging, kacang-kacangan, susu, dan rumput laut. Namun, terkadang asupan B1 dari makanan saja tidaklah cukup. Oleh karena itu, sebaiknya Anda mengonsumsi suplemen vitamin B1.
Beberapa produsen tidak mencantumkan kata vitamin B1 pada kemasan mereka, tetapi struktur kimianya. Informasi ini perlu Anda ketahui agar tidak bingung saat mencari produk suplemen vitamin B1. Ada beberapa poin lainnya yang juga perlu Anda perhatikan untuk mendapatkan produk yang sesuai. Simak penjelasan berikut ini dengan saksama.
Vitamin B1 dalam produk suplemen memiliki struktur kimia yang berbeda dengan vitamin yang Anda peroleh dari makanan. Oleh karena itu, kegunaan serta tingkat penyerapannya di dalam tubuh pun bervariasi. Suplemen vitamin B1 bisa dibagi menjadi empat macam berdasarkan strukturnya, yaitu thiamine salts, benfotiamine, TTFD, dan sulbutiamine.
Thiamine salts merupakan struktur vitamin B1 yang paling sering ditemukan di pasaran. Harganya yang bersahabat membuatnya menjadi pilihan yang populer. Dua contoh thiamine salts adalah thiamine hydrochloride dan thiamine mononitrate.
Thiamine salts secara alami dapat ditemukan di dalam tubuh sebagai metabolit dan terkandung dalam makanan pada umumnya. Oleh karena itu, jenis vitamin B1 ini aman untuk dikonsumsi. Jenis vitamin B1 ini membutuhkan protein khusus agar bisa diserap oleh sel tubuh. Selain itu, vitamin ini larut dalam air sehingga mudah diekskresikan. Dua hal tersebut membuat tingkat penyerapannya rendah.
Thiamine salts juga sulit untuk masuk ke dalam sirkulasi darah otak. Karena itu, tipe ini cocok dijadikan sebagai suplemen makanan untuk memenuhi asupan vitamin B1 sehari-hari. Namun, Anda perlu mengonsumsi dosis yang tinggi jika ingin menggunakannya untuk mengobati defisiensi. Dalam kasus ini, sebaiknya Anda konsultasi terlebih dahulu dengan ahli gizi.
Benfotiamine pertama kali ditemukan secara alami di dalam bawang putih yang dipanaskan pada tahun 1950. Saat ini produksi benfotiamin dilakukan secara sintetik.
Benfotiamine adalah vitamin B1 sintetis yang tidak larut dalam air. Oleh karena itu, tingkat penyerapannya lebih tinggi daripada thiamine salts. Meskipun tidak memiliki efek signifikan untuk otak, khasiatnya dapat dilihat dalam penanganan penyakit diabetes.
Secara umum, benfotiamine memiliki kadar thiamine dalam sirkulasi lebih tinggi dibandingkan konsumsi thiamine salts. Hal itu disebabkan sifatnya yang lipofilik. Setelah mengonsumsi benfotiamine, kadar thiamine akan lebih tinggi dibanding dengan thiamine salts.
Kadar thiamine dari benfotiamine lima kali lipat lebih tinggi di otot. Selain itu, kadarnya juga 10–40% lebih tinggi di organ-organ lain, terutama dalam hati dan ginjal. Hal tersebut menjelaskan bahwa benfotiamine sangat membantu dalam mendukung terapi neuropati diabetik.
Benfotiamine terkenal karena kemampuannya dalam mengurangi rasa nyeri pada penderita neuropati diabetik. Neuropati diabetik adalah gangguan saraf yang disebabkan oleh penyakit diabetes. Kondisi ini membuat kaki Anda kesemutan atau mati rasa.
Vitamin ini juga membantu menjaga kesehatan mata, pembuluh darah, ginjal, serta jantung. Benfotiamine bisa dijadikan sebagai suplemen pendukung untuk mencegah komplikasi dari diabetes.
TTFD (thiamine tetrahydro-furfuryl disulfide), atau fursultiamine, adalah suplemen terbaik untuk mengatasi defisiensi vitamin B1. TTFD dibuat sekitar tujuh puluh tahun yang lalu oleh ilmuwan dari Jepang yang mencari obat untuk penyakit beri-beri. Beri-beri dapat timbul akibat kekurangan vitamin B1 dan menyebabkan sesak napas serta kesulitan berjalan.
Vitamin ini bisa masuk ke dalam sel tubuh ataupun sirkulasi darah otak tanpa bantuan protein. Dengan demikian, TTFD bisa diserap untuk meningkatkan kadar vitamin B1 dalam tubuh dengan cepat.
TTFD mampu masuk ke dalam sel dengan bantuan lengan disulfide yang dimilikinya sehingga sel menangkap molekul thiamine secara utuh. Dengan begitu, kadar thiamine di dalam sel akan tinggi tanpa membutuhkan transport protein. Dengan kemampuan tersebut, TTFD bermanfaat untuk terapi neuropati diabetik, post-operative paralytic ileus, dan bermanfaat untuk ketahanan otot atlet.
Satu studi juga menyebutkan dampak positifnya dalam fungsi kognitif pasien Alzheimer. Manfaatnya dalam terapi Alzheimer menunjukan hasil positif perbaikan gejala. Meskipun demikian, perlu penelitian lebih lanjut mengenai dampak positif TTFD dalam terapi Alzheimer.
Seperti TTFD, sulbutiamine juga merupakan vitamin sintetis yang mudah diserap oleh otak dan sel tubuh. Tipe ini dapat menghilangkan rasa lelah, baik fisik maupun mental. Kemampuannya untuk meningkatkan perhatian dan daya ingat cocok sekali untuk Anda yang sering kehilangan fokus.
Namun, vitamin B1 jenis ini di Indonesia sangat jarang dipasarkan secara bebas. Anda perlu berkonsultasi dahulu dengan dokter untuk dapat mengonsumsinya.
Dalam beberapa penelitian, baik pada manusia maupun hewan, sulbutiamine memiliki potensi efek positif pada otak. Efek positif tersebut antara lain meningkatkan memori dan menjadikannya sebagai obat nootropic atau obat pintar.
Menurut dr. Prima, respons tersebut mungkin terjadi karena kemampuan sulbutiamine untuk menembus blood brain barrier. Dengan demikian, sulbutiamine dapat digunakan oleh saraf pusat.
Potensi sulbutiamine untuk mengurangi kelelahan membuatnya cocok diberikan kepada pasien astenia. Namun, perlu diingat bahwa semua potensi ini masih perlu penelitian lebih lanjut.
Sebelum memilih suplemen vitamin B1, cek dahulu jumlah asupan yang Anda perlukan. Jumlah asupan harian yang disarankan adalah 1–1,4 mg untuk pria dewasa dan 0,8–1,1 mg untuk wanita dewasa.
Suplemen yang ada di pasaran biasanya mengandung vitamin B1 sebanyak 100 mg atau lebih. Namun, Anda tak perlu khawatir akan asupan berlebih karena vitamin B1 pada umumnya larut dalam air. Kelebihan vitamin B1 yang Anda konsumsi akan dibuang melalui urine.
Vitamin B1 sulit bertahan di dalam tubuh. Jadi, Anda bisa mengonsumsinya beberapa kali sehari dengan dosis tepat atau sesuai petunjuk dokter. Akan tetapi, ada beberapa suplemen yang memiliki sistem time release. Dengan sistem ini, vitamin akan diserap oleh tubuh secara perlahan untuk mendapatkan kadar yang stabil sepanjang hari. Dengan begitu, Anda hanya perlu mengonsumsi satu butir suplemen per hari.
Asalkan digunakan dalam dosis yang dianjurkan dalam kemasan, vitamin B1 aman digunakan dalam jangka panjang, terutama thiamine salts (hidrofilik). Pemakaian dosis tinggi dari produk sintesis yang bersifat larut lemak (lipofilik) dapat mengakibatkan efek samping ringan. Efek samping tersebut antara lain mual, diare, dan sakit kepala. Contoh produk sintetis yang termasuk golongan tersebut adalah benfotiamine, fulsurthiamine, dan sulbutiamine.
Suplemen vitamin B1 yang dibuat dari bahan alami mengandung vitamin B1 dengan konsentrasi tinggi. Dengan begitu, nutrisi yang diserap akan lebih optimal karena bentuknya yang menyerupai vitamin B1 alami dari makanan.
Vitamin B1 umumnya ditemukan dalam makanan. Jika diperlukan, sumber suplemen natural atau sintetik tidak menjadi masalah asalkan tepat guna dan tepat dosis. Perhatikan cara penggunaan pada kemasan. Namun, jika Anda khawatir, pilihlah produk yang terbuat dari bahan-bahan alami walaupun harganya sedikit lebih tinggi.
Terkadang suplemen tidak hanya mengandung vitamin, tetapi juga bahan aditif. Meski dihindari, keberadaan zat aditif ternyata sangat diperlukan saat membuat suplemen. Zat aditif digunakan untuk memadatkan bubuk dan mencegah agar bahan tidak terjebak di dalam mesin. Zat ini juga dipakai untuk mengontrol ukuran dan berat kapsul serta berfungsi sebagai pemanis sintetis.
Zat aditif biasanya ditambahkan untuk menjaga fungsi obat, meningkatkan penyerapan obat, dan sebagainya. Secara umum, zat-zat ini telah dinyatakan aman jika produk tersebut telah melewati uji di badan pengujian obat dan makanan.
Namun, respons tubuh orang yang berbeda-beda menyebabkan pengguna suplemen harus awas. Bisa saja ada bahan aditif tertentu yang menyebabkan alergi atau respons lain. Segera konsultasi ke dokter jika timbul efek samping, seperti alergi, setelah konsumsi suplemen.
Walaupun tidak sepenuhnya bebas zat aditif, Anda bisa pertimbangkan produk yang tidak mengandung pewarna ataupun pengawet. Untuk itu, periksalah kandungan dalam setiap suplemen yang akan dibeli. Suplemen dengan zat aditif boleh saja dikonsumsi, tetapi Anda tetap perlu memastikan keamanannya.
Umumnya vitamin B1 dijual dalam bentuk tablet dan kapsul. Pastikan terlebih dahulu Anda bisa mengonsumsi produk suplemen dalam jangka panjang atau tidak. Berbeda dengan obat, suplemen vitamin perlu diminum minimal selama satu bulan agar manfaatnya terasa. Oleh karena itu, pilihlah produk yang mudah ditelan.
Sebenarnya, suplemen dengan dosis rendah (10–50 mg) cukup untuk memenuhi keperluan vitamin B1 harian. Namun, pemberian dosis tinggi bisa memberi manfaat lebih untuk sebagian orang dengan kondisi tertentu. Jadi, sesuaikan dosis suplemen dengan kebutuhan tubuh Anda.
IPI adalah merek vitamin B1 yang sangat populer berkat kemasannya yang sederhana, kecil, dan tentunya ekonomis. Namun, Anda tak perlu khawatir akan khasiatnya. Vitamin B1 IPI ini tetap bermanfaat untuk mencegah dan mengobati gejala kekurangan vitamin B1.
Produk ini cocok untuk Anda yang sering mengonsumsi makanan instan. Namun, agar asupan vitamin harian Anda terpenuhi, biasakan menambahkan sayuran dan kacang-kacangan ke dalam menu makanan Anda, ya.
Suplemen vitamin B ini hadir dengan teknologi sustained release system. Sistem tersebut akan melepaskan kandungan vitamin secara bertahap dalam waktu yang lama agar vitamin dapat terserap seluruhnya. Terlebih, produk ini mengandung vitamin B1, B2, B3, B6, B9, dan B12.
Produk ini sesuai untuk Anda yang menginginkan suplemen vitamin B kompleks dengan khasiat optimal. Selain bebas gluten dan cocok untuk vegetarian, suplemen ini juga diperkaya dengan rice bran atau bekatul. Jadi, Anda tidak hanya mendapatkan manfaat dari vitamin B, tetapi juga antioksidan!
Secara umum, kandungan vitamin pada Neurobion ini sama dengan Neuropyramin, yaitu sama-sama sebagai suplemen vitamin neurotropik. Fungsinya untuk mengobati gangguan saraf dengan gejala kesemutan dan kebas karena kekurangan vitamin B1, B6, dan B12.
Bedanya, Neurobion hadir dalam bentuk tablet, sementara Neuropyramin berbentuk kapsul. Jika Anda lebih menyukai suplemen dalam bentuk tablet, produk ini lebih cocok untuk Anda. Selain itu, produk ini banyak dijual per setrip. Jadi, Anda tidak perlu membelinya dalam jumlah banyak.
Suplemen vitamin merek Trimate-E ini dapat dikonsumsi untuk mengatasi gejala anemia, terutama pada ibu hamil. Gejala anemia tersebut bisa berupa mudah lesu, lelah, dan pusing. Anda pun bisa menjadikannya pilihan untuk membantu mengatasi neuralgia, sakit punggung, dan bahu kaku.
Namun, perlu diingat bahwa produk ini tergolong obat bebas terbatas. Anda memang tak memerlukan resep dokter untuk membelinya, Akan tetapi, Anda sebaiknya berkonsultasi dengan dokter terlebih dahulu, apalagi jika Anda sedang hamil.
Blackmores Multi B Performance mengandung vitamin B1, B2, B3, B5, B6, B9, dan B12. Manfaat kandungan beberapa vitamin dan mineral lain pun bisa Anda dapatkan dari produk satu ini.
Terlebih, suplemen ini juga mengandung ekstrak passion flower dan oats yang diyakini membantu mengatasi stres dan meningkatkan kualitas tidur. Jadi, suplemen ini patut dipertimbangkan bagi Anda yang mudah lelah secara fisik ataupun psikis akibat pekerjaan.
Dengan isi seratus tablet, Betamin bisa Anda gunakan bersama keluarga untuk memenuhi kebutuhan vitamin B1 harian. Selain untuk mengatasi defisiensi vitamin B1, manfaat suplemen ini pun cukup komplet.
Produk ini diklaim bisa membantu mengobati penyakit lain, seperti gangguan urat saraf, nyeri urat saraf, reumatisme, dan beri-beri. Nafsu makan rendah dan berat badan menurun pun bisa Anda coba atasi dengan produk Samco Farma ini.
Jika Anda tak begitu butuh suplemen tiamin dengan dosis cukup tinggi, vitamin B1 50 mg ini pas untuk Anda. Suplemen ini bagus bagi Anda yang belakangan ini jarang makan dengan cukup nutrisi sehingga terkadang nyeri otot dan pegal-pegal.
Harga suplemen vitamin B1 ini ramah di kantong sehingga tidak akan begitu mengganggu finansial Anda. Produknya pun mudah Anda dapatkan di apotek offline ataupun online.
Anda belakangan ini sering mengalami kram, kebas, kesemutan, atau nyeri otot? Bisa jadi Anda kekurangan vitamin neurotropik, yaitu kelompok vitamin yang terdiri atas vitamin B1, B6, dan B12. Jangan abaikan hal itu karena Anda dapat mengalami gangguan saraf jangka panjang jika terus dibiarkan. Cobalah untuk mengonsumsi Neuropyramin.
Produk ini tak hanya mengandung vitamin B1, tetapi juga vitamin B6 dan B12 sekaligus. Berkat kandungan vitamin neurotropik ini, kesehatan saraf Anda dapat terjaga dengan lebih baik. Anda pun dapat kembali produktif dan nyaman menjalani hari.
Ini dia salah satu produk TTFD terkenal di dunia! Setelah penemuannya pada tahun 1950-an, suplemen vitamin B1 paten ini menjadi populer karena tingkat penyerapannya yang tinggi. TTFD diserap oleh tubuh lebih cepat dibandingkan vitamin B1 yang Anda peroleh dari makanan, lho!
Produk ini juga mengandung vitamin B2 untuk mendukung metabolisme tubuh dan melawan rasa lelah. Pilihlah suplemen ini jika Anda sedang mengalami defisiensi vitamin B1 dan B2 atau ingin segera mengembalikan stamina Anda. Namun, jika ragu untuk jangka waktu konsumsinya, jangan lupa untuk berdiskusi dengan dokter Anda terlebih dahulu.
Badan pegal dan lelah habis pulang dari gym? Suplemen vitamin B1 bisa Anda jadikan solusinya. Vitamin B1 terbukti bisa mencegah sekaligus membantu menghilangkan rasa lelah akibat olahraga. Salah satu produk yang recommended adalah vitamin B1 dari Novapharin ini.
Produk dengan dosis 100 mg ini bisa Anda konsumsi bersamaan dengan suplemen branched-chain amino acid (BCAA) untuk mempercepat pemulihan. Selain itu, jangan lupa untuk mendapatkan istirahat yang cukup, ya.
Ada satu pertanyaan yang sering diajukan seputar suplemen vitamin B1, yang mungkin juga membuat Anda penasaran. Yuk, simak untuk mengetahui jawaban dari pertanyaannya.
Ya, Anda boleh minum vitamin B1 setiap hari karena sifatnya yang larut dalam air. Namun untuk penggunaan dalam dosis tinggi ataupun jangka panjang, Anda perlu berkonsultasi terlebih dahulu dengan dokter.
Vitamin B1 mampu mencegah nyeri otot setelah berolahraga sehingga bagus untuk dikonsumsi sebelum melakukan aktivitas fisik. Nyeri otot (myalgia) disebabkan oleh penumpukan zat kelelahan, seperti asam laktat dan asam piruvat, di otot. Vitamin B1 akan meningkatkan metabolisme zat kelelahan tersebut supaya otot menjadi lebih relaks.
Vitamin B1 memiliki peran penting dalam metabolisme tubuh. Namun, tubuh Anda juga membutuhkan vitamin B lainnya dan asupan vitamin yang lain untuk bisa berfungsi secara optimal. Yuk, klik tautan artikel rekomendasi kami di bawah ini untuk Anda jadikan referensi.
Vitamin B1 memiliki kemampuan yang baik dalam menjaga stabilitas emosi dan memulihkan kondisi tubuh yang kelelahan. Sayangnya, vitamin B1 dalam makanan kurang mencukupi kebutuhan harian bagi orang-orang tertentu. Anda bisa menggunakan suplemen vitamin B1 agar tubuh tetap fit dan prima.
Namun, ingatlah untuk memilih suplemen yang sesuai dengan kebutuhan atau kondisi Anda dengan mempertimbangkan dosis, kandungan, dan harganya. Jangan lupa untuk tetap menjaga pola hidup sehat, ya. Selamat memilih!
Apabila Anda membeli produk yang disebutkan di artikel, mybest mungkin akan menerima sebagian dari hasil penjualan produk tersebut.
Deskripsi setiap produk bersumber dari produsen/brand, situs marketplace, dan sebagainya.
Kebutuhan rumah tangga
Elektronik rumah tangga
Komputer & laptop
Kamera
Perawatan tubuh & kecantikan
Kesehatan
Makanan & minuman
Peralatan dapur
Fashion wanita
Fashion pria
Fashion anak
Ibu & anak
Interior & furnitur
Hobi
Outdoor & sports
DIY & tools
Perawatan hewan
Buku
Peralatan kantor & alat tulis
Otomotif
Perlengkapan pesta & hadiah
Handphone & tablet
Gaming
Program & aplikasi
Travelling