SSD external sering menjadi pilihan media penyimpanan yang praktis. Tak hanya mudah dibawa ke mana-mana, kecepatan transfer datanya pun tinggi. Saat ini, Anda bisa menemukan SSD external dengan kapasitas 500 GB, 1 TB, hingga 2 TB. Ukuran dan kecepatan transfernya juga beragam.
Untuk memudahkan Anda, kami akan membagikan cara memilih SSD external yang disusun bersama praktisi IT, Mas Jun. Tak hanya kapasitas, ukuran, dan kecepatan transfer, kami juga akan membahas temperaturnya. Selanjutnya, Anda dapat membaca rekomendasi SSD external terbaik dari berbagai merek yang bagus, seperti Sandisk, V-Gen, dan Samsung. Rekomendasi ini dipilih dari produk-produk terlaris di marketplace dan diurutkan berdasarkan cara memilih mybest.
Highlight SSD External Teratas
Seagate Technology Holdings
Backup praktis dan aman dengan dukungan software Sync Plus
Inter Digital Solution
Harganya terjangkau, kapasitasnya banyak pilihan!
Transcend Information
Transfer data dengan cepat, desainnya pun bikin praktis penggunaan
Mas Jun adalah mantan engineer yang beralih profesi menjadi penggiat teknologi. Pendidikan teknik pertama yang dijalaninya adalah Arsitektur di Universitas Diponegoro. Namun, minatnya terhadap dunia teknik membawanya mempelajari bidang lain yang membawanya berkarier di sebuah oil company, bukan sebagai arsitek. Mas Jun memiliki hobi yang cukup unik, yaitu mempelajari seluk beluk computer dan mengajar. Hobinya mengajar sudah dimulai dari sejak sekolah dengan menjadi guru les hingga menjadi instruktur saat bekerja sebagai engineer. Cita-citanya adalah berbagi ilmu pada lebih banyak orang. Dorongan inilah yang membuatnya saat ini membangun channel YouTube untuk bisa berbagi ilmu tentang computer.
Dominiko adalah content planner di mybest dengan lebih dari 10 tahun pengalaman dalam digital content creation, SEO, dan analisis tren produk. Memulai karier di Kaskus sebagai writer dan strategist, ia mengasah keterampilan dalam content marketing, review produk, hingga copywriting. Kini, ia aktif berkolaborasi dengan pakar berbagai industri dan menggunakan riset berbasis data untuk menyusun rekomendasi produk yang akurat, tepercaya, dan bermanfaat bagi pembaca mybest.
Pakar dalam artikel ini hanya meninjau isi cara memilih. Produk dan layanan yang direkomendasikan bukanlah pilihan dari pakar.
Daftar isi
mybest adalah layanan yang memiliki database produk dan meregistrasikan lebih dari 2.000 produk setiap bulannya dengan penelitian yang menyeluruh. Setiap artikel mybest dibuat melalui proses panjang termasuk riset produk dan kebutuhan pembaca serta wawancara dengan ahli di bidangnya. Dengan artikel yang dibuat berdasarkan fakta dan hasil riset mendalam dan informasi yang dapat dipercaya, kami memberikan konten yang dapat dipercaya kepada para pembaca kami.
SSD internal dan SSD external menggunakan interface yang berbeda sehingga pemakaiannya tidak bisa saling ditukar. Perlu ada pengaturan khusus untuk mengubah fungsi SSD internal menjadi SSD external.
SSD internal berfungsi sebagai media penyimpanan yang dipasang di dalam PC atau laptop. Koneksinya ada dua jenis, yakni SATA yang konvensional dan M.2 yang tipis. Koneksi SSD internal harus disesuaikan dengan interface yang ada di PC atau laptop.
Koneksi SSD external lebih universal karena menggunakan USB. Selama ada koneksi USB, perangkat apa pun bisa dihubungkan. Sementara itu, kecepatan transfer data akan menyesuaikan dengan perangkat.
SSD external ada yang menggunakan koneksi USB-A dan ada yang USB-C. Jadi, Anda perlu menyesuaikannya dengan perangkat yang digunakan. Contohnya, HP dan tablet yang sudah menggunakan USB-C juga perlu memakai SSD external dengan koneksi USB-C.
Sebenarnya, Anda bisa menggunakan konverter, tetapi penggunaan kabel USB yang tepat saja masih bisa terjadi error. Kemungkinan error akan jauh lebih besar dengan konverter. Hal ini dikhawatirkan bukan hanya merusak data, tetapi juga merusak SSD akibat suplai listrik yang tidak stabil (putus sambung).
Kami juga sudah membahas SSD internal dengan konektor M.2. Bila mengganti SSD internal dirasa lebih praktis bagi Anda, baca artikelnya pada tautan berikut!
SSD internal bisa difungsikan sebagai SSD external dengan tambahan enclosure atau adaptor yang berupa casing dengan koneksi USB. Saat memilih enclosure, perhatikanlah interface-nya. Walaupun sama-sama menggunakan interface M.2, ada yang menggunakan koneksi SATA dan ada yang PCIe. Interface pada SSD dan enclosure harus sama agar bisa terdeteksi.
Kapasitas bukanlah satu-satunya spesifikasi yang perlu Anda periksa dari SSD external. Kecepatan transfer data hingga ukurannya pun dapat memengaruhi keputusan Anda dalam memilih produk. Tiap nilai spesifikasi pada SSD external bahkan memiliki konsekuensinya masing-masing.
Perangkat yang Anda gunakan akan memengaruhi kecepatan SSD external. Percuma menggunakan SSD external dengan kecepatan tinggi bila perangkat Anda belum mendukung.
Penjual terkadang menampilkan kecepatan bandwith dengan MB ('M' besar dan 'B' besar) atau GB ('G' besar dan 'B' besar). Ini adalah satuan actual speed. Penulisan bandwith seharusnya adalah Mb ('M' besar dan 'b' kecil) atau Gb ('G' besar dan 'b' kecil).
Actual speed atau kecepatan yang akan Anda dapatkan merupakan angka bandwith yang dibagi 8-10. Penulisan pada spesifikasi resmi biasanya sudah benar. Hal yang perlu diperhatikan adalah kalau Anda membaca deskripsi produk yang mungkin keliru ditulis oleh penjual.
SSD external bisa panas saat mentransfer data. Makin tinggi kecepatannya, makin cepat panas dan makin tinggi pula temperaturnya.
Dalam beberapa kasus, SSD external bisa mengalami overheat saat digunakan untuk mentransfer data berukuran besar. Bila overheat, kecepatannya akan melambat di tengah jalan atau berhenti jika sudah terlalu parah. Kalau kondisi SSD sudah kurang bagus, data malah bisa rusak. Jadi, pendingin untuk SSD perlu diperhatikan juga, terutama untuk SSD yang high-speed. Salah satu cara dalam menangani SSD yang panas adalah menggunakan kipas agar temperaturnya turun.
Cara lain untuk mengantisipasi panas adalah memilih SSD external dengan casing logam. Kalau panas dari chip sampai ke casing logam, panas akan ikut terhantarkan. Panas yang tersebar ke casing akan cepat adem saat ditiup oleh kipas. Sementara itu, casing dari plastik akan menyimpan panas di bagian dalam sehingga kipas dari luar tidak akan terlalu efektif.
Suhu SSD external umumnya dapat mencapai 60-70 ℃ tergantung pada speed. Temperatur di bawahnya masih dianggap aman. Suhu SSD dengan speed 500 MBps ataupun transfer data yang tidak terlalu besar juga relatif aman. Di sisi lain, SSD yang kencang suhunya bisa sampai 70-80 ℃ sehingga wajib didinginkan dengan kipas.
Ada baiknya Anda membuka software untuk memonitor temperatur SSD saat mentransfer data. Saya biasanya memakai CrystalDiskInfo. Software ini akan menampilkan temperatur SSD dan ada indikator warna. Kalau suhu sudah lebih dari 60 ℃ akan ada indikator warna merah sebagai warning.
Ukuran file foto, video, dan game akan makin besar seiring berkembangnya teknologi. Oleh karena itu, Anda membutuhkan media penyimpanan dengan kapasitas yang besar.
Penggunaan SSD wajib bagi orang-orang yang dalam pekerjaannya rutin melibatkan transfer data berukuran besar. Contohnya adalah editor video, videografer, fotografer, pekerja di bidang grafis, hingga gamer. Kebutuhan tersebut dapat melibatkan data hingga ratusan GB dalam satu kali transfer. Kalau menggunakan flashdisk atau HDD eksternal, waktu transfernya akan lama.
SSD external ditawarkan dalam kapasitas 128 GB, 256 GB, 512 GB, 1 TB, 2 TB, hingga 4 TB. Pada umumnya, kebutuhan yang melibatkan data-data berukuran besar, seperti video dan game, memerlukan kapasitas setidaknya 1 TB. Hal ini karena ukuran file menjadi makin besar seiring dengan berkembangnya teknologi. Contohnya, video dari kamera 8K ukurannya akan lebih besar dari kamera 4K.
SSD external dengan kapasitas 1 GB ke atas bisa dipertimbangkan untuk mengantisipasi berkembangnya teknologi. Sementara itu, kapasitas 512 GB ke bawah saat ini hanya akan mampu menyimpan file video dan game dalam jumlah terbatas.
Meski Anda memiliki SSD external dengan kapasitas yang besar, sebaiknya media portable tidak dijadikan penyimpanan utama. Alasannya, risiko data yang hilang akan lebih tinggi. Misalnya, SSD external hilang atau jatuh hingga rusak. SSD external idealnya digunakan untuk memindahkan data atau sebagai penyimpanan sementara saja.
Pemilihan kapasitas SSD external sebenarnya tergantung kebutuhan dan budget. Hal ini karena harganya paling mahal dibandingkan flashdisk dan HDD eksternal.
Kalau tidak terlalu terpakai untuk menyimpan file besar, pilih saja SSD external yang kapasitasnya lebih kecil. Kapasitas tersebut tentu akan lebih hemat dan lebih tepat sasaran bagi kebutuhan Anda. Kebutuhan kantoran dengan data-data dokumen yang ukuran totalnya hanya puluhan MB bahkan terlalu berlebihan jika menggunakan SSD external. Penggunaan flasdisk sudah cukup untuk kebutuhan tersebut.
Foto sangat layak disimpan di SSD, apalagi foto raw dari kamera. Seratus file foto raw saja ukurannya bisa puluhan GB. Sebaliknya, foto-foto berukuran kecil dari kamera HP tidak terlalu butuh SSD. Kalau budget Anda tidak banyak, flashdisk sudah cukup untuk kebutuhan tersebut.
SSD external yang bentuknya seperti flashdisk lebih praktis karena sudah jadi satu dengan koneksi USB. Pada SSD external yang konvensional, kendala kabel USB yang tertinggal bisa membuatnya gagal digunakan.
Pada dasarnya, ukuran SSD external tergolong compact dan mudah dibawa bepergian. Meskipun demikian, terdapat produk yang akan lebih memudahkan pengguna dengan mobilitas tinggi.
SSD external biasanya masih menggunakan koneksi kabel USB seperti pada HDD eksternal. Namun, ada juga produk dengan koneksi USB yang menempel pada bodi seperti flashdisk. Ukurannya pun akan lebih compact dari SSD external yang konvensional.
Produsen biasanya menyebut SSD external dengan bentuk seperti flashdisk sebagai SSD portable. Namun, jangan salah karena semua SSD external pada dasarnya adalah perangkat portable.
Produk | Gambar | Harga terendah | Poin | Perincian | ||||||||
---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|
Kapasitas penyimpanan | Reading speed | Writing speed | Tipe USB | Versi konektor USB | Supported OS | Resistansi benturan | Fitur keamanan | |||||
1 | Seagate Technology Holdings Seagate One Touch SSD | ![]() | Backup praktis dan aman dengan dukungan software Sync Plus | 1 TB | 1.030 MB/s | 1.030 MB/s | USB-A, USB-C | USB 3.1, USB 3.2, USB 3.0 | Windows, MacOS | |||
2 | Inter Digital Solution V-Gen SSD Portable Platinum | ![]() | Harganya terjangkau, kapasitasnya banyak pilihan! | 128 GB, 256 GB, 512 GB, 1 TB, 2 TB | 550 MB/s | 500 MB/s | USB-C | USB 3.2 | Windows, MacOS | |||
3 | Transcend Information Transcend Cable-Free Portable SSD 512 GB|ESD310 | ![]() | Transfer data dengan cepat, desainnya pun bikin praktis penggunaan | 1 TB | 1.050 MB/s | 950 MB/s | USB-A, USB-C | USB 3.2 | Windows, MacOS, ChromeOS, Linux, iOS, Android | |||
4 | Samsung Electronics Samsung|SSD T7 Shield 2 TB | ![]() | Tangguh menyimpan data di segala medan | 1 TB, 2 TB, 4 TB | 1.050 MB/s | 1.000 MB/s | USB-C | USB 3.2 | Windows, MacOS | |||
5 | Longsys Lexar SSD External Portable 1TB |SL600 | ![]() | Performa unggulan untuk proses kreatif tanpa batas | 1 TB | 2000 MB/s | 2000 MB/s | USB-A, USB-C | USB 3.2 | Windows, MacOS, Android | |||
6 | OVATION Portable SSD External Type C 256GB|P560 | ![]() | Desain solid untuk perlindungan maksimal data Anda | 256 GB | 560 MB/s | 500 MB/s | USB-C | USB 3.1 | Windows, MacOS, Android | |||
7 | KYO Indonesia KYO Magdrive Magnetic Portable SSD 1TB|MD10 Pro | ![]() | SSD external magnetic dengan MagSafe, ideal untuk pengguna iPhone | 1 TB | 1000 MB/s | 950 MB/s | USB-C | USB 3.2 | Windows, MacOS, iOS, Android | |||
8 | Western Digital Corporation WD My Passport SSD | ![]() | Keamanan data terjamin berkat enkripsi mutakhir | 500 GB, 1 TB, 2 TB, 4 TB | 1.050 MB/s | 1.000 MB/s | USB-A, USB-C | USB 3.2 | Windows 10+, MacOS 11+ | |||
9 | Kingston Technology Far East Corp. Kingston SSD External Portable|XS1000 | ![]() | Kompatibel dengan berbagai OS populer, termasuk Linux dan iOS | 1 TB, 2 TB | 1.050 MB/s | 1.000 MB/s | USB-A, USB-C | USB 3.2 Gen 2 | Windows 11, Windows 10, MacOS (v.10.15.x +), ChromeOS, Linux (v. 4.4.x +), Android, iOS (v.13+) | |||
10 | SanDisk Corporation SanDisk Creator Pro Portable SSD E81C 1TB | ![]() | Solusi cepat bagi content creator untuk menyimpan konten AI dan video | 1 TB | 2000 MB/s | 2000 MB/s | USB-C | USB 3.2 | Windows, MacOS |
Kapasitas penyimpanan | 1 TB |
---|---|
Tipe USB | USB-A, USB-C |
Reading speed | 1.030 MB/s |
---|---|
Writing speed | 1.030 MB/s |
Versi konektor USB | USB 3.1, USB 3.2, USB 3.0 |
Supported OS | Windows, MacOS |
Kapasitas penyimpanan | 128 GB, 256 GB, 512 GB, 1 TB, 2 TB |
---|---|
Tipe USB | USB-C |
Reading speed | 550 MB/s |
---|---|
Writing speed | 500 MB/s |
Versi konektor USB | USB 3.2 |
Supported OS | Windows, MacOS |
Kapasitas penyimpanan | 1 TB |
---|---|
Tipe USB | USB-A, USB-C |
Reading speed | 1.050 MB/s |
---|---|
Writing speed | 950 MB/s |
Versi konektor USB | USB 3.2 |
Supported OS | Windows, MacOS, ChromeOS, Linux, iOS, Android |
Kapasitas penyimpanan | 1 TB, 2 TB, 4 TB |
---|---|
Tipe USB | USB-C |
Reading speed | 1.050 MB/s |
---|---|
Writing speed | 1.000 MB/s |
Versi konektor USB | USB 3.2 |
Supported OS | Windows, MacOS |
Kapasitas penyimpanan | 1 TB |
---|---|
Tipe USB | USB-A, USB-C |
Reading speed | 2000 MB/s |
---|---|
Writing speed | 2000 MB/s |
Versi konektor USB | USB 3.2 |
Supported OS | Windows, MacOS, Android |
Kapasitas penyimpanan | 256 GB |
---|---|
Tipe USB | USB-C |
Reading speed | 560 MB/s |
---|---|
Writing speed | 500 MB/s |
Versi konektor USB | USB 3.1 |
Supported OS | Windows, MacOS, Android |
Kapasitas penyimpanan | 1 TB |
---|---|
Tipe USB | USB-C |
Reading speed | 1000 MB/s |
---|---|
Writing speed | 950 MB/s |
Versi konektor USB | USB 3.2 |
Supported OS | Windows, MacOS, iOS, Android |
Kapasitas penyimpanan | 500 GB, 1 TB, 2 TB, 4 TB |
---|---|
Tipe USB | USB-A, USB-C |
Reading speed | 1.050 MB/s |
---|---|
Writing speed | 1.000 MB/s |
Versi konektor USB | USB 3.2 |
Supported OS | Windows 10+, MacOS 11+ |
Kapasitas penyimpanan | 1 TB, 2 TB |
---|---|
Tipe USB | USB-A, USB-C |
Reading speed | 1.050 MB/s |
---|---|
Writing speed | 1.000 MB/s |
Versi konektor USB | USB 3.2 Gen 2 |
Supported OS | Windows 11, Windows 10, MacOS (v.10.15.x +), ChromeOS, Linux (v. 4.4.x +), Android, iOS (v.13+) |
Kapasitas penyimpanan | 1 TB |
---|---|
Tipe USB | USB-C |
Reading speed | 2000 MB/s |
---|---|
Writing speed | 2000 MB/s |
Versi konektor USB | USB 3.2 |
Supported OS | Windows, MacOS |
Selain SSD eksternal, masih ada berbagai media penyimpanan lainnya yang bisa membantu Anda menyimpan dan mengelola data dengan lebih praktis. Produk seperti HDD eksternal 1TB, USB flash drive OTG, dan flashdisk Kingston menawarkan kapasitas dan fitur berbeda yang bisa disesuaikan dengan kebutuhan penggunaan sehari-hari. Silakan baca rekomendasi produknya di tautan berikut ini.
No. 1: Seagate Technology Holdings|Seagate One Touch SSD
No. 2: Inter Digital Solution|V-Gen SSD Portable Platinum
No. 3: Transcend Information|Transcend Cable-Free Portable SSD 512 GB|ESD310
No. 4: Samsung Electronics|Samsung|SSD T7 Shield 2 TB
No. 5: Longsys|Lexar SSD External Portable 1TB |SL600
Lihat rekomendasi lengkapnya di siniDeskripsi setiap produk diambil dari informasi yang tersedia dari produsen, brand, dan situs marketplace.
Kebutuhan rumah tangga
Elektronik rumah tangga
Komputer & laptop
Kamera
Perawatan tubuh & kecantikan
Kesehatan
Makanan & minuman
Peralatan dapur
Fashion wanita
Fashion pria
Fashion anak
Ibu & anak
Interior & furnitur
Hobi
Outdoor & sports
DIY & tools
Perawatan hewan
Buku
Peralatan kantor & alat tulis
Otomotif
Perlengkapan pesta & hadiah
Handphone & tablet
Gaming
Program & aplikasi
Travelling