10 Rekomendasi Plester Mata Ikan Terbaik [Ditinjau Dermatovenereologist] (Terbaru Tahun 2025)

Asam salisilat adalah zat kimia yang banyak digunakan untuk mengatasi penyakit kulit, seperti kutil, kapalan, dan tentu saja mata ikan. 

• Zat ini berfungsi meningkatkan kelembapan kulit. 
• Fungsi lainnya adalah mempercepat pengelupasan sel kulit yang berujung pada regenerasi sel kulit. 

Kandungan asam salisilat pada plester mata ikan berefek melunakkan mata ikan dan jaringan kulit di sekitarnya. Mata ikan yang semula keras akan memutih hingga akhirnya bisa terlepas dari kulit Anda.

Persentase kandungan asam salisilat penting dalam menentukan perannya melunakkan dan menipiskan kulit yang menebal karena mata ikan. Kandungan asam salisilat sebanyak 3% ke atas efektif dalam menipiskan penebalan kulit.

Fenol adalah senyawa organik yang mengeluarkan aroma tertentu. Nama lain senyawa ini adalah asam karbolat. Dalam dosis yang tepat, senyawa ini memberikan banyak manfaat kepada manusia.

Manfaat lainnya adalah sebagai antiseptik dan pereda nyeri. Plester yang mengandung fenol akan membantu meredakan nyeri yang ditimbulkan mata ikan. Antiseptiknya juga bisa berfungsi mencegah infeksi sembari menjaga kulit tetap bersih.

Namun, perlu diketahui juga bahwa fenol merupakan bahan pengelupas yang kuat sehingga dapat bersifat toksik bila tertelan. Sebaiknya, fenol tidak digunakan secara mandiri sebagai exfoliator kulit.

• Di Amerika, fenol terkandung dalam produk disinfektan sebesar 1% dan antiseptik sebesar 2%. 

• Sementara itu, produk fenol di Indonesia teregistrasi BPOM dalam bentuk larutan semprot untuk nyeri tenggorokan dan tetes telinga. Sebagai eksfoliator kulit, fenol jarang digunakan di Asia untuk kulit berwarna.

Sebaliknya, diketahui bahwa fenol sebesar 10-55% digunakan di Amerika/Eropa secara murni/campuran sebagai exfoliator dalam (deep peel). Kandungan tersebut mampu menghilangkan jaringan kulit hingga ke bagian tengah dermis. Penggunaannya menimbulkan rasa nyeri sehingga biasanya dilakukan dengan disertai tindakan anestesi.

Keratin adalah protein penyusun dasar rambut dan kulit. Protein ini dapat ditemukan di berbagai organ dan kelenjar tubuh. Saat ini keratin dikenal luas dapat meningkatkan kesehatan kulit dan rambut. Penambahan keratin dalam plester mata ikan akan mendukung asam salisilat untuk melunakkan kulit. Bukan itu saja, kesehatan kulit juga tetap terjamin.

Keratin merupakan protein berupa zat padat yang menumpuk di lapisan sel kulit mati. Makin tua sel kulit, makin banyak pula keratinnya. Sel yang hanya berisi keratin karena merupakan sel kulit mati disebut keratinosit.

Keratin berfungsi sebagai pelindung fisik kulit. Tekstur kulit yang penumpukkan keratinnya tebal cenderung kasar dan keras karena bersifat padat, seperti kulit area telapak kaki. Selain itu, keratin membentuk rambut dan kuku.