10 Rekomendasi Kasur Orthopedic Terbaik (Terbaru Tahun 2025)

Material pegas/per atau spring bed dapat membuat kasur orthopedic sedikit membal, tetapi tetap terasa keras di bagian atasnya. Pegas/per yang menjadi penyokong membuat kasur makin kokoh menopang tubuh. Biasanya, kasur dengan material pegas/per masih dilapisi material lain di bagian atas dan bawahnya.

Selain itu, kasur orthopedic berbahan pegas/per tidak akan mengempis meski digunakan terlalu lama. Kasur dengan material pegas/per juga kuat menopang tubuh yang berat. Keunggulan lain dari kasur orthopedic dengan material ini adalah desainnya yang elegan dan modern.

Kasur orthopedic dengan material busa diminati banyak orang karena relatif ringan. Anda bisa memindahkan kasur dengan cukup mudah ketika akan membersihkannya. Harga kasur orthopedic berbahan busa juga cukup terjangkau sehingga bisa menjadi alternatif bila bujet Anda terbatas. Namun, kasur ini tentu tidak seempuk kasur busa biasa.

Material busa yang digunakan untuk kasur orthopedic beragam, seperti memory foam, busa polyurethane, dan busa gel memory foam. Jika Anda ingin kasur yang awet dan tidak mudah kempis, pastikan memilih kasur busa dengan densitas tinggi.

Latex merupakan material alami dari getah karet. Penggunaan material alami membuat kasur lebih awet dan tidak mudah sobek, bahkan hingga belasan tahun. Selain itu, kasur dari latex unggul karena bebas dari jamur, tungau, dan bakteri.

Kelebihan lain kasur latex adalah sangat stabil dan tidak terpengaruh oleh gerakan. Sayangnya, kasur ini biasanya dijual dengan harga cukup tinggi. Karena itu, kasur ini kerap dilapisi dengan material lain untuk menekan harganya, misalnya dilapisi busa atau pegas.