10 Rekomendasi Jam Tangan Outdoor Terbaik (Terbaru Tahun 2025)

Jam analog dan digital cocok bagi pendaki yang ingin jam tangan dengan indikator yang mudah dibaca. Visibilitas yang tinggi pada jam ini memungkinkan Anda melihat waktu walau jangkauan penglihatan sedang rendah, seperti saat hujan deras. Jam tangan analog atau digital juga unggul dari segi ketahanan fisik dan akurasi waktu.

Tipe jam tangan ini juga memiliki daya tahan baterai yang lebih awet. Beberapa produk bahkan dilengkapi fitur solar charging yang memungkinkan jam tangan mengisi daya baterai menggunakan energi matahari. Fitur ini sangat berguna saat Anda berada di alam terbuka dalam waktu yang lama. Sebab, Anda tidak perlu khawatir tentang baterai yang habis di tengah pendakian.

Walaupun daya tahan baterainya tidak sebaik tipe analog dan digital, smartwatch atau smartband memiliki keunggulan tersendiri. Perangkat ini dapat terhubung ke smartphone dan menyediakan fitur canggih, seperti notifikasi dan pelacakan kebugaran.

Penggunaan jam tangan ini tidak dikhususkan untuk mendaki gunung, melainkan juga bisa sebagai alat komunikasi dan penunjang aktivitas. Perangkat ini bisa memberikan notifikasi seperti panggilan, pesan, dan reminder atau alarm. Namun, perangkat ini perlu terhubung ke smartphone sehingga lebih ideal untuk pendakian di gunung yang masih terjangkau sinyal seluler.

• GPS (Global Positioning System): Sistem navigasi ini menggunakan jaringan 24 satelit yang mengorbit bumi dan memungkinkan perangkat GPS menentukan posisi dengan akurat. GPS cukup efektif untuk mendaki gunung di wilayah yang tidak terlalu terpencil.

• GNSS (Global Navigation Satellite System): Mencakup semua sistem navigasi satelit global, termasuk GPS (AS), GLONASS (Rusia), Galileo (Eropa), dan BeiDou (China) untuk memberikan data lokasi yang lebih akurat. Teknologi ini sangat berguna di lingkungan seperti hutan lebat atau lembah. Oleh karena itu, GNSS ideal untuk pendakian di medan yang menantang atau terpencil.

Ketahanan air pada jam tangan biasanya diukur dengan dua standar, yaitu ingress protection (IP) dan atmospheres (ATM). Namun, untuk mendaki gunung, pilihlah jam tangan outdoor yang ketahanan airnya minimal IP68 atau lebih dari 5 ATM.

• IP68 menunjukkan produk tahan debu dan tahan air hingga kedalaman lebih dari 1 meter. Kedalaman dan durasi spesifik dapat bervariasi tergantung pada produsen, tetapi umumnya berkisar 1,5 meter hingga 3 meter selama 30 menit atau lebih. Jam tangan dengan IP68 cocok untuk pendakian dalam kondisi hujan atau medan basah. Jam ini juga bisa dipakai berenang sehingga memberikan perlindungan yang cukup untuk aktivitas outdoor dalam kondisi lembap.

• Ketahanan 5 ATM masih bisa digunakan untuk pendakian dalam kondisi hujan ringan atau medan basah sesekali. Namun, untuk medan lebih ekstrem atau sering terpapar air dan hujan, pilih ketahanan 10 ATM atau lebih. Jam outdoor dengan ketahanan 10 ATM mampu menahan tekanan air setara 100 meter dalam kondisi statis. Alhasil, jam dapat digunakan saat hujan, mencuci tangan di sungai, hingga untuk aktivitas air, seperti snorkeling atau menyelam. 

• Altimeter: Untuk mengukur ketinggian di atas permukaan laut. Altimeter juga berguna dalam perencanaan rute dan penentuan estimasi waktu untuk mencapai puncak atau kembali ke basecamp.
• Barometer: Untuk mengukur tekanan udara sehingga dapat dipakai untuk memprediksi perubahan cuaca.
• Compass: Alat navigasi dasar yang dapat membantu Anda menentukan arah, terutama di area yang belum dikenal atau saat tanpa sinyal GPS.