10 Rekomendasi Minyak Wijen Terbaik [Ditinjau Chef] (Terbaru Tahun 2025)

Secara umum, ada dua macam metode produksi minyak wijen yang sering digunakan yaitu pemerasan dan ekstraksi. Setiap metode produksi tersebut memiliki plus dan minusnya tersendiri. Kami akan menjelaskan dengan lebih lengkap di bawah ini:

• Metode pemerasan adalah cara tradisional untuk mengekstraksi minyak. Prosesnya dilakukan dengan memberikan tekanan pada biji wijen. Untuk mendapat hasil terbaik, minyak wijen sebaiknya disimpan dahulu pada suhu dingin yang mencapai 10° C. Teknik cold pressed ini akan menghasilkan virgin sesame oil. Jika Anda ingin menikmati rasa atau aroma asli wijen, pilihlah produk yang dibuat dengan metode pemerasan.

• Metode ekstraksi merupakan proses pengeluaran minyak dari biji wijen dengan menggunakan zat pelarut organik. Anda bisa menghasilkan lebih banyak minyak wijen dengan metode ini. Namun, rasa dan aromanya tidak terlalu kuat.

Minyak wijen yang beredar di pasaran terbagi menjadi dua yakni minyak wijen asli (murni) dan minyak wijen campuran. Cara termudah untuk mengetahui kemurnian dari produk yang akan dibeli adalah dengan membaca tabel komposisi minyak wijen. Pada tabel tersebut, Anda bisa memastikan ada tidaknya bahan campuran dalam minyak wijen.

Jika Anda ingin menikmati rasa wijen yang kuat, kami rekomendasikan minyak wijen asli. Jenis ini mengandung 100% minyak wijen murni sehingga sangat ideal untuk Anda yang menginginkan lebih banyak khasiat wijen. Pada tabel komposisi minyak wijen, Anda tidak akan menemukan bahan lainnya selain biji wijen.

Sebaliknya, minyak wijen campuran biasanya hanya mengandung 60% atau lebih minyak wijen. Selebihnya, terdapat campuran minyak lain, misalnya minyak sayur, minyak jagung, atau minyak sawit. Sayangnya, sebagian besar produsen tidak mencantumkan persentase kadar minyak dalam tabel komposisi. Jadi, Anda hanya bisa menemukan kandungan bahan-bahan yang digunakan.

Untuk mencapai aroma tertentu, Anda perlu menggunakan agak banyak minyak wijen campuran pada masakan. Hal ini berbeda jika Anda menggunakan minyak wijen murni. Anda hanya membutuhkan sedikit minyak wijen murni untuk memperoleh aroma yang diinginkan.

Meski rasanya tidak sekuat minyak wijen asli, sebagian besar minyak wijen campuran memiliki rasa menyegarkan. Harganya pun lebih murah. Bila Anda bisa memanfaatkannya dengan baik, minyak wijen campuran tidak sepenuhnya buruk, kok!

Jika Anda ingin memakai minyak wijen murni, sebisa mungkin pilihlah produk yang masih menggunakan proses produksi tradisional. Akan lebih baik bila merek yang Anda pilih telah berkecimpung lama pada bidang produksi minyak wijen.

Akan tetapi, mayoritas produsen minyak wijen di pasaran menggunakan teknik produksi tradisional. Artinya, dalam produknya tidak terdapat zat kimia yang berbahaya bagi tubuh. Yang perlu Anda perhatikan adalah rasa, aroma, dan kekentalannya. Tiap-tiap produsen biasanya memiliki standar yang berbeda-beda mengenai ketiga hal tersebut.

Sebagai tambahan, selain minyak dari biji wijen putih, ada pula minyak yang dihasilkan dari biji wijen hitam. Tak hanya itu, ada juga minyak wijen yang ditambah bahan-bahan khusus. Jika Anda senang mengeksplorasi dan membandingkan rasa, tak ada salahnya mencoba minyak wijen tersebut.