10 Suplemen Omega-3 Terbaik - Ditinjau oleh Dokter Umum (Terbaru Tahun 2023)

Omega-3, disebut juga Ω3 atau lemak n-3, adalah lemak sehat atau lemak tak jenuh. Kandungan ini banyak terdapat dalam makanan laut seperti ikan. Selain ikan, omega-3 juga banyak terdapat pada kacang kedelai, biji-bjijan, minyak zaitun, minyak kanola, dan telur. 

Omega-3 sendiri tediri dari 3 jenis, yakni DHA, EPA, asam α-linolenat (ALA). Mari kita bahas satu per satu. 

• EPA

EPA merupakan singkatan dari eicosapentaenoic acid. EPA sangat baik dalam mencegah peradangan, menjaga imunitas, dan meringankan gejala depresi. 

• DHA

DHA merupakan singkatan dari docosahexaenoic acid. Asam lemak ini merupakan asam lemak omega-3 rantai panjang. DHA memiliki peran besar dalam perkembangan dan pertumbuhan otak, fungsi mata, dan sistem saraf yang sempurna. 

• ALA

ALA, singkatan dari alpha-linolenic acid (α-linolenic acid), merupakan asam lemak omega-3 rantai terpendek. Namun, asam lemak ini secara parsial diubah menjadi asam lemak omega-3 rantai panjang di dalam tubuh. Anda bisa menemukannya pada tumbuhan. ALA berperan menangani permasalahan pada jantung dan pembuluh darah. 

Sebagai salah satu zat penting yang baik untuk kesehatan tubuh, omega-3 memiliki segudang manfaat. Asam lemak omega-3 berperan menekan ekspresi gen lipogenik, meningkatkan beta oksidasi asam lemak, dan meningkatkan ekspresi lipoprotein lipase. Omega-3 juga memengaruhi seluruh proses pertambahan lipid tubuh.

Selain itu, asam lemak omega-3 mampu berperan sebagai anti-inflamasi sehingga membantu mencegah serangan kanker, diabetes, dan irritable bowel disease. Manfaat lainnya dari omega-3 adalah:

• Menjaga kesehatan jantung
• Memelihara fungsi otak, seperti meningkatkan daya ingat dan konsentrasi
• Menjaga kesehatan mata
• Memperkuat tulang dan sendi
• Membantu memperbaiki mood, termasuk mengurangi risiko ibu hamil terkena baby blues
• Memperkuat imunitas
• Mendukung tumbuh kembang janin, termasuk mencegah risiko kelahiran prematur

Dari paparan di atas, bisa diketahui bahwa omega-3 memiliki banyak manfaat dan baik dikonsumsi oleh segala usia. Mulai dari anak-anak, remaja, dewasa, ibu hamil, ibu menyusui, bahkan lansia, semuanya membutuhkan omega-3. Sedikit catatan, jika dalam bentuk suplemen, konsumsi omega-3 untuk ibu hamil dan menyusui sebaiknya dikonsultasikan dengan dokter. 

Untuk mendapatkan asupan omega-3 yang cukup, Anda harus mengonsumsi makanan yang banyak mengandung omega-3, misalnya salmon atau kenari. Omega-3 yang terkandung dalam ikan laut dan minyak wijen memiliki karakteristik yang baik untuk kesehatan dan kecantikan.

Akan tetapi, omega-3 adalah nutrisi yang sangat sensitif terhadap panas dan cahaya, serta mudah teroksidasi. Karena itu, makanan yang mengandung omega-3 sebaiknya tidak dipanaskan dan tidak disimpan dalam jangka panjang.

Selain omega-3, omega-6 merupakan asam lemak esensial lainnya yang dibutuhkan tubuh. Asam lemak ini berasal dari makanan, tidak diproduksi sendiri dari dalam tubuh. Omega-6 adalah asam lemak yang bekerja berlawanan dengan asam lemak omega-3. Jadi, asupan yang tidak seimbang dapat memengaruhi kondisi fisik Anda.

Perbandingan kebutuhan omega-6 dengan omega-3 berbeda-beda, tergantung pada kebutuhan tubuh dan penyakit yang diderita. Berikut ini adalah rasio perbandingan omega-6 dengan omega-3 yang kerap diterapkan untuk mengatasi beberapa penyakit:

• Rasio 4:1 dinyatakan mampu menurunkan angka kematian akibat penyakit jantung hingga 70%
• Rasio 2–3:1 dapat menurunkan inflamasi pada penderita rheumatoid arthritis
• Rasio 5:1 bermanfaat untuk penderita asma

Namun, Anda tetap perlu berkonsultasi dengan dokter untuk menentukan kebutuhan tubuh Anda.

Omega-6 lebih mudah ditemukan pada makanan yang Anda konsumsi sehari-hari, seperti minyak nabati dan sejenisnya. Oleh karena itu, asupan omega-6 lebih mudah terpenuhi. Sementara itu, hanya sedikit makanan sehari-hari yang kaya akan omega-3.