10 Rekomendasi Perlengkapan Bullet Journal untuk Pemula

10 Rekomendasi Perlengkapan Bullet Journal untuk Pemula

Bullet journal adalah salah satu alat produktivitas yang sangat efektif bagi saya. Dulu, sebelum saya mengenal bullet journal, rasanya pekerjaan tak pernah habis, hingga hobi menggambar saya tak bisa tersalurkan. Setelah ditelaah, ternyata yang menjadi permasalahan adalah cara saya mengatur waktu yang kurang tepat. Seringkali saya mengerjakan sesuatu yang tak perlu sehingga waktu saya terbuang dengan percuma. 

Bullet journal membantu saya menentukan prioritas sehingga saya lebih fokus. Selain itu, bullet journal juga menjadi media terapi, terutama yang berhubungan dengan mental health. Saya juga sering menulis dan berbagi tentang manfaat bullet journal ini di blog saya. Sayangnya, masih banyak yang mengira bahwa produk untuk membuat bullet journal itu mahal-mahal. Padahal, ada juga produk yang bisa didapatkan dengan harga terjangkau. Berikut ini saya tuliskan sepuluh produk yang bisa kalian jadikan referensi saat memulai bullet journaling. Yuk, dicek!

Creator Image
ewafebri | evva
Art blogger & bullet journalist
  • Moleskine
    Classic Notebook Dotted


    ewafebri | evva

    Berbeda dengan buku planner yang umumnya sudah memiliki layout atau template, bullet journal identik dengan membuat spread serta layout sendiri. Dalam bullet journal, layout atau spread dibuat berdasarkan kebutuhan pemiliknya. 

    Sebenarnya, bullet journal bisa menggunakan buku jenis apa pun. Namun, yang paling sering digunakan adalah kertas yang memiliki kotak-kotak (grid) atau titik-titik (dotted). Salah satu produk favorit saya untuk bullet journal adalah Moleskine Classic Colored Notebook. Notebook ini tersedia dalam berbagai tipe, termasuk grid dan dotted.

    Saya pernah menggunakan keduanya, tetapi yang ingin saya rekomendasikan kali ini adalah tipe dotted. Titik-titiknya akan memudahkan kalian membuat garis lurus tanpa bantuan penggaris. Kertas tipe dotted juga memungkinkan kita untuk lebih bebas membuat ilustrasi karena tidak terhalangi garis. Apalagi jika kalian ingin membuat bullet journal yang artistik. 

    Sayangnya, Molleskine hanya menyediakan soft cover untuk notebook tipe dotted. Moleskine Classic Colored Notebook memiliki ukuran 14 x 21 cm yang sangat pas untuk dibawa-bawa. Kertasnya sangat halus dan acid free. Meski ketebalannya hanya 70 gsm, kertas Moleskine bisa digunakan untuk membuat ilustrasi cat air.

    Notebook ini juga tidak akan tembus saat ditulis menggunakan tinta fountain. Namun, bila kalian menulis menggunakan tinta fountain, pastikan tintanya telah benar-benar kering saat membalik ke halaman berikutnya.
  • Leuchtrum
    1917 Bullet Journal A5


    ewafebri | evva

    Notebook yang paling umum dan sering dicari untuk bullet journal adalah Leuchtrum 1917. Dibandingkan merek yang saya sebutkan sebelumnya, Leuchtrum 1917 memang lebih mahal dan susah didapat. Meski demikian, bullet journalist tetap menginginkannya karena notebook ini memiliki nomor di setiap halaman. Hal ini akan memudahkan kita saat membuat daftar indeks.

    Leuchttrum juga dilengkapi kantong di bagian belakangnya yang bisa kalian gunakan untuk menyimpan stiker maupun post-it note. Kertas yang digunakannya sangat halus dan mampu menahan tinta (fountain pen). Sayangnya, karena kertasnya terlalu tipis, bekas tulisan dari halaman sebelumnya sering terlihat membayang (ghosting). Saran saya, jangan menggunakan marker berbasis alkohol untuk highlight maupun lettering karena tintanya akan mudah menembus kertas.
  • Zebra
    Sarasa Clip 0.5


    ewafebri | evva

    Saya beberapa kali mengunakan pena dengan merek yang berbeda. Selain drawing pen, salah satu favorit saya adalah Sarasa yang memiliki banyak pilihan warna. Pena ini sangat cocok bagi kalian yang senang mendekorasi bullet journal-nya atau menggunakan color code. 

    Saya jatuh cinta dengan Sarasa karena tintanya tebal dan ujung penanya smooth. Ini sangat membantu mengurangi kebiasaan buruk saya yang sering terlalu menekan pena saat menulis. Selain itu, tinta Sarasa juga sangat lancar flow-nya ketika digunakan menulis. Hasil tulisannya juga tidak terlihat ghosting (tembus ke belakang). Sayangnya, tintanya ini tidak waterproof. Jadi, kita harus berhati-hati agar tidak terkena cipratan air. 

    Bila dibandingkan dengan pena lain, Sarasa memang sedikit lebih mahal. Namun, tidak perlu khawatir karena Sarasa juga menyediakan refill tinta yang akan membantu kita berhemat.
  • POD
    Notebook


    ewafebri | evva

    Kalian ingin membeli Moleskine, tetapi merasa harganya terlalu mahal? Jangan khawatir, kini ada produk serupa Moleskine dengan harga yang lebih ekonomis. POD Bullet Journal adalah notebook dengan ukuran serta metode binding yang mirip dengan Moleskine. Ukurannya hanya berbeda 1 cm bila dibandingkan dengan Moleskine. Metode binding yang digunakannya pun sama, yaitu metode stitch atau jahitan.

    Bila Moleskine memiliki versi soft cover dan hard cover, POD ini hanya tersedia dalam hard cover saja. Namun, cover POD ini cenderung kaku dan tidak bisa dibuka hingga rata (flat open). Pilihan kertasnya ada empat macam, yaitu plain atau kosong, ruled atau bergaris, grid atau kotak-kotak, dan dotted atau titik-titik. 

    Meski tampilannya sangat mirip dengan Moleskine, kualitasnya tentu berbeda. Jenis kertas yang digunakan oleh POD adalah paper book yang lebih berserat sehingga kurang bagus digunakan untuk membuat ilustrasi. Selain itu, ujung cover bukunya juga mudah sobek.
  • Zebra
    MildLiner


    ewafebri | evva

    Zebra Mildliner adalah highlight pen favorit di kalangan bullet journalist. Biasanya, Mildliner digunakan untuk membuat highlight pada nama hari, tanggal, judul collection, atau rapid logging. Salah satu kelebihan Mildline adalah tintanya tidak mudah tembus ke belakang kertas. Selain itu, tintanya ternyata tidak luntur saat terkena air, padahal tidak tertulis waterproof pada kemasannya. 

    Zebra MildLiner juga memiliki banyak pilihan warna, dari yang terang atau pastel hingga yang gelap atau bold. Dibandingkan dengan produk highlight lainnya, Mildliner lebih mudah dipegang dan juga cantik tampilannya. Selain itu, ujung penanya berbentuk miring sehingga memudahkan kita untuk membuat highlight.


    Saat menggunakan Mildliner sebagai highlight, sebaiknya kalian aplikasikan Mildliner terlebih dahulu sebelum menuliskan kata atau kalimat yang ingin di-highlight. Hal ini untuk mencegah tulisan luntur dan terlihat tidak rapi. Apalagi jika kalian menggunakan gel pen seperti Sarasa untuk menulis.
  • Tombow
    Fudenosuke Brush Pen


    ewafebri | evva

    Selanjutnya saya ingin merekomendasikan Tombow Fudenosuke Brush Pen. Pena ini sangat cocok bagi kalian yang menyukai kaligrafi atau lettering. Ujungnya yang lancip akan membantu kalian menciptakan tulisan yang indah dengan mudah. Kita bahkan bisa menciptakan efek tebal atau tipis pada tulisan, sama seperti bila kita menggunakan kuas dan tinta. 

    Yang saya sukai dari Fudenosuke ini adalah pena ini sangat mudah digunakan oleh pemula. Meskipun lancip, ujung penanya tetap fleksibel saat ditekan. Fudenosuke juga banyak digunakan oleh kaligrafi profesional. Hanya saja, sama seperti Sarasa, tinta Fudenosuke ini tidak waterproof dan mudah luntur bila terkena cipratan air. Jadi, kita perlu lebih berhati-hati.
  • Traveller Company
    Refill 002 - Grid


    ewafebri | evva

    Apakah kalian memiliki traveler's notebook? Bila ya, kalian juga bisa menggunakannya untuk bullet journal setelah mengganti isinya dengan produk ini.

    Traveller's notebook refill dari Traveller Company (di Indonesia lebih dikenal dengan nama Midori) ini bisa digunakan untuk traveller's notebook apa saja, asal ukurannya sesuai. Saya merekomendasikan refill ini karena kertasnya sudah memiliki grid atau kotak-kotak yang cocok untuk bullet journal. 

    Kertas isi traveller's notebook yang dijual di pasaran biasanya berbentuk plain atau polos tanpa garis maupun titik-titik. Sebenarnya, kertas polos seperti itu juga bisa kita gunakan untuk bullet journal. Hanya saja, kita akan kesulitan saat membuat layout-nya tanpa bantuan penggaris. 

    Produk ini terbuat dari cotton paper yang membuat permukaannya sangat lembut dan juga cocok digunakan untuk membuat sketsa. Meski bukan khusus untuk cat air, kertasnya tidak mudah ditembus air. Oleh karena itu, selain untuk bullet journal, produk ini juga sering digunakan untuk artistic journal. Produk ini tersedia dalam dua ukuran, yaitu ukuran reguler dan paspor.
  • Miniso
    Business Style Wood Grain Notebook


    ewafebri | evva

    Berbicara tentang bullet journal memang tidak bisa lepas dari notebook yang digunakan. Yang dibutuhkan saat membuat bullet journal memang hanya notebook dan alat tulisnya. Meski demikian, pilihlah notebook yang paling nyaman dan sesuai selera kalian agar bisa konsisten journaling. 

    Nah, jika kalian merasa notebook lain terlalu mahal, kalian bisa menggunakan Miniso Notebook ini sebagai penggantinya. Harga Miniso Notebook memang lebih murah bila dibandingkan produk lainnya. Namun, kualitas kertasnya tidak kalah bagus dan juga tidak mudah tertembus tinta. Tipe kertasnya pun bermacam-macam. Ada yang dotted (titik-titik), grid (kotak-kotak), plain (polos), dan ruled (bergaris). Kalian juga bisa memilih ukuran yang diinginkan, mulai dari B6, B5, A5, atau A6. 

    Kelebihan lainnya adalah notebook ini sudah memiliki monthly log template sehingga kita tidak perlu bersusah payah membuatnya. Namun, bagi kalian yang ingin membuat template sendiri pun tidak usah khawatir. Masih tersedia kertas kosong yang bisa dimanfaatkan.
  • Tombow
    Dual Brush Pen


    ewafebri | evva

    Tombow Dual Brush Pen adalah pena yang memiliki dua ujung yang berbeda. Salah satu ujungnya berbentuk seperti kuas dan satunya lagi berbentuk seperti marker biasa. Kalian bisa menggunakan ujung yang berbentuk kuas untuk lettering, sedangkan ujung yang berbentuk marker untuk menulis biasa atau highlight. 

    Tombow Dual Brush Pen ini berbahan dasar air (waterbased) sehingga aman untuk semua jenis buku. Selain untuk lettering dan highlight, pena ini juga bisa digunakan untuk mewarnai. Warna-warnanya mudah dicampur satu sama lain sehingga sangat cocok bagi kalian yang ingin bullet journal-nya terlihat artistik.

    Pena ini juga tidak memiliki bau yang menyengat seperti marker kebanyakan. Untuk menjaga warnanya tetap bagus, saya sarankan untuk selalu membersihkan ujungnya dengan tisu basah setelah digunakan.
  • The Bullet Journal
    Methode Book


    ewafebri | evva

    Saat ini ada banyak sekali sumber informasi mengenai bullet journal. Kalian bisa mempelajarinya lewat website atau blog yang membahas tentang bullet journal. Contoh-contoh layout yang bisa kalian jadikan referensi pun sudah banyak beredar di media sosial. Namun, bila kalian ingin lebih memahami konsepnya, kalian bisa membaca buku ini.

    Buku setebal 310 halaman ini menjelaskan tentang cara kerja bullet journal, yang nantinya berhubungan dengan peningkatan produktivitas serta kualitas hidup. Selain itu, buku ini juga memuat contoh-contoh penggunaannya dalam membuat perencanaan serta glosarium atau istilah-istilah yang ada dalam bullet journal. Sayangnya, buku ini hanya terdapat dalam bahasa Inggris (saya belum menemukan versi terjemahan bahasa Indonesia).

favlist dari ewafebri | evva