Gamis Ihrom Putih

Rach Alida Bahaweres
Ketika melakukan perjalanan ibadah umrah, saya selalu membawa gamis. Sebab, gamis sangat nyaman digunakan dan tidak memperlihatkan lekuk tubuh. Sebetulnya, ada juga pakaian umrah berupa tunik yang dipadu dengan celana panjang. Namun, saya lebih memilih memakai gamis karena lebih praktis.
Saya sendiri memilih gamis yang terbuat dari katun paris ini. Bahannya dapat menyerap keringat dengan baik dan tidak mudah kusut. Hal ini sangat penting karena kita pasti tidak bisa mencucinya ke laundry. Terdapat bukaan ritsleting di bagian dada hingga leher sehingga bisa digunakan oleh ibu menyusui. Aksen renda di bagian tengahnya mempercantik penampilan gamis ini. Oh ya, gamis ini dilapisi full furing sehingga tidak perlu khawatir akan menerawang.
Selain gamis berwarna putih, saya juga biasanya membawa gamis berwarna netral lain. Misalnya, hitam, abu-abu, dan cokelat. Selain simpel, warna-warna tersebut juga lebih nyaman digunakan di udara yang panas. Satu tips dari saya, hindari penggunaan gamis yang merumbai-rumbai. Selain ribet, gamis dengan model seperti itu juga akan membuat kita gerah.
Saya sendiri memilih gamis yang terbuat dari katun paris ini. Bahannya dapat menyerap keringat dengan baik dan tidak mudah kusut. Hal ini sangat penting karena kita pasti tidak bisa mencucinya ke laundry. Terdapat bukaan ritsleting di bagian dada hingga leher sehingga bisa digunakan oleh ibu menyusui. Aksen renda di bagian tengahnya mempercantik penampilan gamis ini. Oh ya, gamis ini dilapisi full furing sehingga tidak perlu khawatir akan menerawang.
Selain gamis berwarna putih, saya juga biasanya membawa gamis berwarna netral lain. Misalnya, hitam, abu-abu, dan cokelat. Selain simpel, warna-warna tersebut juga lebih nyaman digunakan di udara yang panas. Satu tips dari saya, hindari penggunaan gamis yang merumbai-rumbai. Selain ribet, gamis dengan model seperti itu juga akan membuat kita gerah.