10 Rekomendasi Camilan Jadul untuk Nostalgia

10 Rekomendasi Camilan Jadul untuk Nostalgia

Kalau mengingat masa lalu, salah satu hal yang paling sering terlintas di pikiran adalah camilan! Camilan masa kecil dulu memang sangat berkesan. Biasanya, saya memakannya saat jam istirahat sekolah atau ketika bermain bersama teman-teman. Ketika membayangkan camilan, pasti ada banyak kenangan yang juga ikut terbayangkan. 

Setelah dewasa, ada saatnya kita ingin mengenang momen-momen pada masa kecil. Mulai dari momen lucu ketika berbagi makanan, saat mendapat hadiah dari dalam bungkus makanan ringan, hingga saat dimarahi orang tua karena kebanyakan jajan. Salah satu caranya adalah dengan memakan camilan jadul. Ternyata, camilan-camilan jadul itu masih banyak dijual di beberapa market place, lho! Berikut adalah daftarnya. 

Creator Image
Pram & Amelia
Food blogger
  • Siantar Top
    Mi Boyki Rasa Sambal Goreng


    Pram & Amelia

    Camilan mi kering yang satu ini rasa asin gurihnya selalu terbayang-bayang! Tekstur minya cenderung kecil, tetapi sangat renyah. Biasanya mi ini disantap dengan cara dipotong memanjang sesuai garisnya atau diremas hingga menjadi serpihan. Hal yang saya sukai dari Mi Boyki ini adalah aroma gosong yang muncul perlahan dalam setiap gigitan. 

    Berbeda dengan mi kering lainnya, camilan Mi Boyki ini sangat praktis karena bumbunya sudah menyatu dengan mi. Varian rasa sambal goreng yang saya rekomendasikan kali ini sebenarnya lumayan menantang bagi lidah anak-anak karena cukup pedas. Selain asin gurihnya, aroma rempah, bawang merah, dan bawang putihnya juga sangat terasa. Jadi, mi ini tak hanya enak di lidah, tetapi juga memanjakan hidung.
  • Chuba
    Keripik Singkong Rasa Balado


    Pram & Amelia

    Siapa yang tidak tahu keripik berlogo penguin lucu ini? Kemasannya kecil dan sangat menggembung penuh angin. Biasanya saya membukanya dengan cara menekan kuat-kuat hingga mengeluarkan suara meledak. Meski isinya sedikit, tetapi keripik singkong ini terbilang mantap dan tidak mengecewakan. Tiap kepingnya cukup tebal dengan potongan bergelombang.

    Bumbu tabur yang melapisi keripiknya pun lumayan banyak. Saking banyaknya, setiap memakan camilan ini pasti telunjuk dan jempol berubah warna menjadi oranye, seperti warna bumbunya. Saat Sekolah Dasar dulu, kelas saya terbagi menjadi dua kubu ketika memakan Chuba. Kubu pertama yang kuat pedas memakan varian rasa Balado. Kubu kedua pencinta gurih dan tidak kuat pedas pasti memakan rasa Keju. Kalau kalian termasuk kubu yang mana?
  • Krip-Krip
    Makanan Ringan


    Pram & Amelia

    Krip-Krip adalah salah satu camilan kesukaan saat masa Sekolah Dasar dulu. Selain harganya murah, rasanya juga enak. Kemasannya yang kontras berwarna merah putih hijau membuat mi Krip-Krip ini sangat mudah dikenali. Dulu, mi ini selalu menggantung di warung atau kantin sekolah. 

    Camilan dengan bahan dasar tepung terigu ini berbentuk serpihan kecil berwarna cokelat tua. Bumbunya gurih dan ada sedikit rasa manis yang meresap hingga ke dalam serpihan mi. Tips untuk menikmati Krip-Krip ini, jangan membuka bungkusnya terlalu lebar. Dengan demikian, ketika dituang ke telapak tangan atau langsung ke mulut, isinya tidak gampang habis!
  • Coklat Payung


    Pram & Amelia

    Penyuka camilan manis pasti suka dengan olahan cokelat compound yang satu ini. Dulu, saya lebih memilih cokelat payung dibanding cokelat lain karena memiliki gagang sehingga tidak mengotori tangan. Saya bisa memakan cokelat ini sambil menulis atau mengerjakan PR. Tangan kanan memegang pensil, tangan kiri memegang cokelat.

    Bila dibandingkan dengan cokelat lain, cokelat berbentuk kerucut ini lebih terasa milky dan tidak menempel di langit-langit. Bungkusnya yang mengilap dan warna-warni sangat menarik di mata anak-anak, terutama perempuan. Banyak juga anak yang langsung membeli satu stoples untuk disimpan di meja belajar.
  • Yosan
    Choyo Choyo Chocolate Rainbow


    Pram & Amelia

    Camilan manis yang satu ini masih satu produsen dengan permen karet Yosan yang tidak kalah laris pada zamannya. Keunikan Coklat Choyo-Choyo ini ada pada cara makannya. Kita harus menggunakan sendok plastik yang sangat mungil. Saking mungilnya, menyantap satu cup coklat yang ukurannya tidak besar ini pun seperti tidak habis-habis! 

    Karena dimakan menggunakan sendok, paling enak dimakan sambil duduk. Saya biasa menyantapnya saat jam istirahat, mengerjakan tugas, bahkan di kendaraan seperti angkot atau jemputan sepulang bersekolah. Oh iya, meskipun dalam satu renceng terdapat beberapa warna seperti pink, hijau, putih dan kuning, tidak ada perbedaan yang signifikan dalam segi rasa. Jadi, silakan pilih sesuai warna kesukaanmu, ya!
  • Kwaci Cap Gadjah


    Pram & Amelia

    Saat SD dulu, ada satu masa ketika kuaci sangat digemari oleh seluruh siswa di kelas. Mulai dari kuaci biji matahari yang berwarna hitam keras sampai kuaci cap Gadjah yang terbuat dari biji semangka. Berbeda dengan kuaci bunga matahari, kuaci Cap Gadjah ini berwarna abu agak putih. 

    Kuaci cap Gadjah ini ukurannya agak besar, tetapi sangat pipih dan tidak menggembung seperti biji matahari. Aromanya khas dan cenderung manis. Karena cangkangnya lebih lembut, kuaci ini tidak membuat gigi sakit dan berisik sehingga asyik dimakan di kelas. Hanya saja, sampah kuaci ini terbilang sulit disapu sehingga selalu bikin sebal petugas piket kelas, hehehe.
  • Soft Cotton Candy
    Koala-la Gula Kapas


    Pram & Amelia

    Sekilas camilan manis ini terlihat seperti aromanis atau "rambut nenek" Padahal, sensasinya berbeda, lho. Permen kapas berlogo binatang khas Australia ini teksturnya sangat lembut seperti serabut kapas yang sangat tipis. Hal ini sangat berbeda dengan aromanis yang bertekstur kasar dan juga tebal. Saat ditaruh di lidah, permen ini langsung leleh dan menghilang. 

    Saking halusnya, permen ini bisa langsung lumer juga bila jari kita basah, lho. Meski permennya cepat menghilang di mulut, rasa manis dan aroma buahnya bertahan cukup lama. Permen kapas Koala-La ini memiliki beberapa varian rasa dengan warna yang berbeda seperti anggur, melon, jeruk, lemon, strawberry, dan lain-lain.
  • Siantar Top
    Mie Gemez Ayam Goreng


    Pram & Amelia

    Alasan paling sering disebut saat membeli camilan adalah ingin mendapatkan hadiah! Semasa kecil dulu, entah berapa banyak mainan yang didapat dari camilan-camilan yang dijajakan di warung dan kantin. Salah satu camilan yang memiliki hadiah menarik adalah Mie Gemez ini. Camilan mi kering berlogo tokoh botak mirip Boboho ini memiliki varian rasa Ayam Panggang dan Ayam Goreng. 

    Cara menikmatinya adalah dengan menghancurkan minya terlebih dahulu, kemudian taburi bumbu, dan kocok bungkusnya hingga bumbu dan mi menyatu dengan sempurna. Jangan lupa untuk mengeluarkan hadiahnya terlebih dahulu karena camilan mi ini selalu memiliki hadiah acak yang seru di dalam kemasannya. Mulai dari stiker tato, mainan yang bisa berubah warna saat dijemur, kertas bergambar, dan lain sebagainya.
  • Bronson
    Pendekar Biru


    Pram & Amelia

    Dulu, kita sering berimajinasi memiliki kekuatan super dengan memakai kostum superhero. Namun, jika memakan permen yang satu ini, kita merasa sudah menjadi "pendekar" meski tanpa kostum. Permen ini membuat lidah kita berwarna biru menyala yang terlihat keren! Salah satu yang membuat permen ini begitu populer adalah iklan TV dan lagunya yang terlihat heroik. 

    Saat tokoh murid perempuan dihadang preman, seorang murid laki-laki memakan permen dan berubah menjadi pendekar dengan kostum mirip tokoh anime. Dengan kekuatan supernya, ia kemudian menyelamatkan murid perempuan tersebut. Seru, ya! Hanya saja, sehabis makan permen ini jangan lupa minum air putih yang banyak agar warnanya tidak terlalu lama menempel.
  • Siantar Top
    Superman Choco Milk Wafer


    Pram & Amelia

    Wafer legendaris buatan PT Siantar Top ini sudah diproduksi sejak tahun 1993. Siapa sangka, wafer ini pernah hampir kehilangan namanya saat digugat oleh DC Comics, pembuat tokoh Superman yang asli. Namun, mereka masih bisa mempertahankan nama "Superman" pada kemasan wafer tersebut. Wafer Superman pun masih ada hingga saat ini. 

    Selain populer karena namanya yang sama dengan tokoh superhero, wafer ini disukai juga karena rasanya. Rasa cokelatnya yang khas dan manis, sangat disukai oleh anak-anak hingga orang dewasa. Terlebih lagi wafer dengan saus cokelatnya terbilang cukup renyah dengan ukuran yang lebih panjang dibanding merek lainnya. Hingga saat ini, wafer dengan kemasan oranye menyala ini masih sangat mudah ditemui di toko-toko sampai supermarket.

favlist dari Pram & Amelia