7 Rekomendasi Buku Wajib Baca untuk Mendapatkan Beasiswa

Jika kalian memiliki target untuk lolos beasiswa dalam negeri, kalian wajib memiliki skor TOEFL jenis PBT (paper-based test). Skor hasil TOEFL juga dibutuhkan dalam ujian masuk universitas misalnya SIMAK UI. Skor yang dibutuhkan umumnya di atas 500.

TOEFL PBT terdiri dari empat sesi yakni listening comprehension, structure and written expression, reading comprehension, dan writing. Selain mengetahui sesi dalam TOEFL PBT, kalian juga perlu banyak berlatih dengan buku kumpulan soal. Buku yang saya pakai adalah buku Best Score TOEFL 600+ ini. 

Buku ini memuat materi lengkap TOEFL untuk setiap sesi. Ada juga penjelasan grammar, 15 paket soal TOEFL, dan vocabulary yang banyak dipakai dalam TOEFL. Buku ini juga memuat script dan pembahasan lengkap untuk sesi listening, CD simulasi, serta video tutorial. Semuanya disusun secara sistematis, komprehensif, dan unik. 

Buku ini akan membantu kalian memahami apa itu TOEFL dan mengetahui strategi menghadapi soal-soal TOEFL. Kalian juga bisa berlatih berbagai bentuk dan tipe soal-soal TOEFL. Dengan begitu, kalian akan lebih siap dalam menghadapi tes TOEFL sehingga bisa meraih skor TOEFL yang ditargetkan.

Memiliki skor IELTS yang cukup merupakan syarat wajib untuk kalian yang ingin berkuliah di luar negeri, khususnya Inggris dan Australia. Tes IELTS ini memiliki tantangan tersendiri karena tingkat kesulitan serta biaya tes yang cukup tinggi. Tes ini terdiri dari sesi listening, reading, writing, dan speaking. 

Sesi listening dan reading tidak hanya berupa soal pilihan ganda. Kalian juga akan menghadapi soal mencocokkan, memberi label pada bagan, mengisi bagan, melengkapi kalimat, dan menjawab pertanyaan singkat. Sesi writing umumnya berupa soal yang meminta penjelasan suatu grafik atau menulis essay. Kalian akan mendapat tiga pertanyaan pada sesi speaking yang berlangsung selama 10-15 menit. 

Untuk menghadapi tes IELTS, saya merekomendasikan Completepack Cambridge IELTS Academic with Answer and CD ini. Buku-buku keluaran Cambridge ini akan membantu kalian berlatih dengan menggunakan soal-soal ujian yang sebenarnya. Jadi, kalian sudah familier ketika harus berhadapan dengan authentic test. Paket ini terdiri dari empat buku yakni :

1. The Official Cambridge Guide to IELTS

2. Cambridge IELTS 13
3. Cambridge Vocabulary for IELTS
4. Cambridge Grammar for IELTS

TOEIC (Test of English for International Communication) adalah tes kemahiran berbahasa Inggris yang terkemuka di dunia pada konteks lingkungan kerja global. TOEIC banyak digunakan di negara Asia Timur seperti Jepang, Korea, dan Tiongkok. Jadi, kalian yang ingin mendaftar kuliah di negara-negara tersebut perlu mengikuti tes ini.


Perbedaan TOEIC dengan tes kemampuan bahasa Inggris lainnya adalah tes ini dirancang untuk memenuhi kebutuhan komunikasi dalam dunia kerja. Jadi, soal-soal tes dikembangkan dari contoh-contoh bahasa lisan dan tertulis yang dikumpulkan dari berbagai negara di seluruh dunia. Biasanya, skor yang diperlukan sebagai persyaratan beasiswa dan ujian masuk universitas adalah di atas 800.


Format TOEIC yang baru terdiri atas dua bagian yakni listening comprehension dan reading comprehension. Terdapat 100 soal untuk masing-masing bagian. Soal-soal listening comprehension terdiri atas photographs, question-response, conversation, dan short talks. Untuk reading comprehension, kalian akan menghadapi soal berupa incomplete sentences, text completion, single passages, dan double passages.


Buku ini sudah menggunakan acuan format TOEIC di atas. Kalian yang berencana mengikuti TOEIC akan mendapatkan materi berlatih yang cukup dengan buku ini. Buku ini juga berisi paket simulasi lengkap serta pembahasannya.

Beberapa beasiswa mengadakan Tes Potensi Akademik sebagai salah satu tahap seleksinya. Tes ini umumnya diselenggarakan dalam seleksi beasiswa oleh institusi dalam negeri seperti LPDP dan Bappenas. Tes ini juga menjadi salah satu prasyarat dalam ujian masuk universitas. 

Tes Potensi Akademik (TPA) adalah alat tes yang mengukur potensi kemampuan belajar seseorang. Hasil tes ini dipakai untuk memperkirakan keberhasilan belajar seseorang pada jenjang setingkat S-2 (Master) atau S-3 (Doktor). Tes ini juga digunakan untuk memprediksi keberhasilan seseorang dalam memangku jabatan yang memerlukan kemampuan intelektual setara dengan lulusan pascasarjana. 


TPA terdiri atas tiga subtes yakni verbal (90 soal), kuantitatif (90 soal), dan penalaran (70 soal). Setiap subtes dikerjakan secara berurutan masing-masing dalam waktu satu jam. Subtes yang mengukur kemampuan numerik adalah bagian yang paling menantang dalam TPA menurut saya.

Top Update Pakar TPA Tembus Skor 700+ Versi OTO BAPPENAS adalah buku yang saya rekomendasikan untuk persiapan TPA. Buku ini membahas logika praktik untuk menyelesaikan soal numerik. Buku ini juga membahas jurus berhitung cepat untuk menyelesaikan soal numerik dengan simpel dalam waktu rata-rata 10 detik per soal. 

Ada pula trik cerdik untuk menyelesaikan tes logika tanpa rumus. Buku ini juga membahas trik menyelesaikan tes verbal tanpa perlu menghafal ribuan kosakata. Dengan 14 simulasi latihan soal, kalian akan lebih siap untuk menghadapi TPA dengan baik. 

Mempersiapkan diri untuk menghadapi ujian-ujian seperti TOEFL, IELTS, TOEIC, dan TPA memang penting. Namun, sebaiknya kalian juga membaca pengalaman-pengalaman orang lain yang dapat dijadikan pembelajaran. Salah satu penerima beasiswa yang bisa kalian pelajari pengalamannya adalah Budi Waluyo. 

Budi Waluyo adalah penerima beasiswa International Fellowship Programs untuk studi S-2 di University of Manchester, Inggris dan Presidential Scholarship untuk studi S-3 di Lehigh University, Amerika Serikat. Beliau merupakan pendiri sekolah TOEFL di Facebook dengan lebih dari 80 ribu followers. Selain itu, beliau juga membuat website yang berisikan tips-tips mendapatkan beasiswa. 

Pengalaman pribadi Budi Waluyo dalam mengejar ilmu di Amerika Serikat diceritakan dalam buku Inspirasi Paman Sam. Pengalaman ini dirangkum dalam bentuk catatan harian yang disajikan dalam momen-momen menarik. Dengan membaca buku ini, kalian akan mengetahui perjuangan luar biasa seorang anak bangsa.

Banyak sekali pelajaran yang dapat diambil dari kisah-kisahnya. Misalnya petuah ibu bahwa pendidikanlah yang akan mengubah hidup dan perlunya membangun mimpi-mimpi. Oleh karena itu, tidak berlebihan jika buku ini dijadikan bacaan wajib bagi para scholarship hunter dalam perjalanan meraih impian.

Untuk bisa tembus dalam persaingan berburu beasiswa, kalian juga harus mengetahui informasi dan tipsnya. Salah satu caranya adalah dengan membaca buku Beasiswa 5 Benua tulisan Ahmad Fuadi ini. Menurut beliau, banyak orang yang belum tahu bagaimana cara berburu beasiswa yang sebenarnya banyak tersedia. 

Penulis yang juga menerbitkan trilogi Negeri 5 Menara ini menjelaskan kiat berburu beasiswa di buku ini. Buku ini terinspirasi dari pengalaman pribadinya yang berhasil mendapatkan sepuluh beasiswa luar negeri baik fellowship dan exchange program. Dengan beasiswa-beasiswa yang diraihnya dalam kurun 1999-2014 ini, beliau bisa mengikuti program-program studi di Inggris, Kanada, Singapura, dan Italia.  

Buku ini menarik untuk dibaca karena penjelasan tipsnya disertai animasi menarik yang berwarna. Ada seratus kiat berburu beasiswa ala Fuadi yang dibagi ke dalam sepuluh bagian. Bagian-bagian tersebut antara lain adalah kemungkinan sekolah ke luar negeri gratis, dana yang diperlukan, kiat mengisi formulir beasiswa, kiat ampuh menghadapi tes dan wawancara, serta bagaimana tips berkuliah di luar negeri.

Hukum tarik-menarik merupakan hukum yang paling kuat di alam semesta. Buku karangan Rhonda Bryne ini membuka pengetahuan tentang pentingnya pikiran positif karena adanya hukum tarik-menarik. Puluhan tokoh juga memberikan insight yang menarik di buku ini tentang rahasia-rahasia kehidupan mereka. 

Melalui buku ini, Rhonda Byrne mengajarkan bahwa apa yang kalian pikirkan akan menentukan hal-hal yang datang ke dalam hidup kalian. Hal ini karena pikiran ibarat magnet dan memiliki frekuensi. Frekuensi dari pikiran ini akan dikirimkan kepada universe. Lalu, seperti magnet, frekuensi ini akan menarik semua hal yang memiliki frekuensi yang sama.

Jadi, kalian harus berpikir positif supaya bisa menarik hal-hal baik ke dalam kehidupan termasuk saat berburu beasiswa. Kalian harus yakin pada diri sendiri bahwa kalian akan sukses mendapatkan beasiswa. Dengan begitu, kalian tidak pantang menyerah dan terus mencoba meskipun banyak hambatan di tengah jalan.