7 Rekomendasi Peralatan Mendaki Gunung Bagi Pendaki Wanita

7 Rekomendasi Peralatan Mendaki Gunung Bagi Pendaki Wanita

Mendaki gunung menjadi sebuah hobi yang mengasyikkan. Hobi naik gunung ini mulai ramai dilakukan setelah film 5 cm booming. Film tersebut menceritakan kisah pendakian 5 anak muda di Gunung Semeru. Demam naik gunung juga dirasakan oleh kalangan milenial, baik itu pria, maupun wanita.

Saat mendaki, kita tak hanya dituntut untuk mempersiapkan fisik dan mental. Kita juga harus menyiapkan peralatan pendakian yang memadai dan aman digunakan. Pastikan kalian memiliki barang yang bisa membantu saat pendakian menuju puncak (summit attack). Dengan demikian, perjalanan kalian akan lancar dan kalian bisa pulang dengan selamat.

Creator Image
lla Rizky Nidiana
Travel blogger
  • Luminox
    Hiking Backpack 5028-50L


    lla Rizky Nidiana

    Tas Gunung Luminox dengan kapasitas 50 liter ini cukup untuk diisi logistik untuk masa pendakian tiga hingga empat hari. Kompartemennya luas serta terdapat kantong di bagian atasnya. Kalian bisa menggunakan kantong tersebut untuk menyimpan barang penting seperti senter, power bank, dan lain-lain. 

    Talinya bisa ditarik dan disesuaikan dengan ukuran serta bentuk tubuh sehingga kokoh saat digunakan. Pada bagian bawahnya, terdapat dua kantong kecil yang bisa digunakan untuk menyimpan madu, permen, obat, atau baterai cadangan. Dengan demikian, kalian tidak perlu repot membongkar tas ketika membutuhkan benda-benda tersebut. 

    Tas gunung ini juga dilengkapi dengan rain cover. Jadi, kalian tidak usah khawatir tas akan kuyup, meski hujan turun saat mendaki. Selain itu, terdapat peluit darurat yang bisa kalian temukan di strap bagian bawah berwarna oranye. Namun, pastikan kalian berjalan bersama dalam rombongan dengan ritme sedang agar tidak terpencar, ya.
  • Camping Stove Windproof K-203


    lla Rizky Nidiana

    Kompor kamping K-203 ini didesain dengan bentuk seperti bunga. Saat dibuka, kompor akan mengembang dan menguncup ketika ditutup. Saya memakai kompor ini saat mendaki Gunung Semeru. 

    Kompor ini didesain tahan angin atau windproof sehingga aman untuk dipakai memasak di alam terbuka. Apinya akan terlindungi dan tidak mudah mati, meski digunakan di tempat yang udaranya dingin dan anginnya kencang. 

    Selain tahan angin, kompor ini juga sangat hemat. Sumber bahan bakarnya menggunakan gas kaleng yang bisa dipakai untuk beberapa kali pendakian. Kalian bisa memasak air, mi instan, atau menggoreng makanan dengan kompor ini. Agar lebih nyaman, jangan lupa untuk memakai nesting antilengket juga, ya.
  • Matougui
    Trekking Pole 4JLK


    lla Rizky Nidiana

    Saat mendaki gunung, saya memakai trekking pole sebagai penyeimbang kaki. Jarak antara pos pendakian biasanya sangat jauh dan memakan waktu tempuh hingga berjam-jam. Hal itu membuat tubuh menjadi mudah lelah dan langkah kurang seimbang. Bila kaki tidak menapak dengan seimbang, kita akan mudah jatuh atau tergelincir, terutama saat melalui medan yang sulit. 

    Saya memilih trekking pole dari Matougui karena kokoh saat memijak tanah. Trekking pole ini membantu saya melalui medan yang berat, terutama saat hujan atau trek berpasir. 


    Trekking pole ini juga dilengkapi dengan kompas dan senter kecil yang bisa menyinari hingga jarak 5 meter. Jadi, kita bisa mendaki dengan aman meski jarak pandang pendek akibat kabut yang mulai menyelimuti. Oh ya, panjang trekking pole ini bisa disesuaikan dengan kebutuhan.
  • Quechua
    Arpenaz Hiking Backpack 10 L


    lla Rizky Nidiana

    Saat melakukan pendakian, saya biasanya menggunakan tas Quechue Arpenaz 10L ini. Tas ini kecil dan ringan sehingga tidak membebani pendakian. Namun, meski ukurannya kecil, tas ini bisa muat banyak. Kita bisa memasukkan air mineral 600 ml, headlamp, tabung oksigen, heat pack, madu, dan snack pengganjal perut.

    Selain itu, tas Quechua Arpenaz ini juga waterproof atau antiair. Jadi, kita tidak perlu khawatir bawaan akan basah akibat embun atau bila tiba-tiba turun hujan. Ada adjust strap yang bisa dipanjang pendekkan sehingga kalian bisa mengepaskan panjang tali tasnya dengan ukuran tubuh.


    Saat naik ke puncak atau summit attack, pastikan kalian sudah makan nasi terlebih dahulu, ya. Hal itu untuk menjaga agar kalian tidak pingsan atau hipotermia karena suhu udara yang ekstrem saat di puncak. 
  • Arei
    Tent Eliot


    lla Rizky Nidiana

    Mendaki gunung memerlukan koordinasi yang baik dengan teman. Itulah sebabnya, kita harus mendaki bersama grup kecil. Saya sendiri mendaki bersama grup yang terdiri dari dua belas orang. Saat bermalam, kami terpisah dalam tiga tenda yang masing-masing diisi oleh empat orang.

    Tenda yang saya gunakan adalah Tent Eliot dari Arei ini. Tenda ini sangat mudah dipasang dan muat untuk empat orang. Desainnya dibuat windproof sehingga mampu bertahan dari tiupan angin gunung di malam hari. Tenda ini juga sudah dilengkapi dengan pasak, serta flyer sheet yang berfungsi untuk menahan air hujan atau embun merembes ke dalam tenda.

    Saat memasang tenda, pilihlah tanah yang datar agar tenda bisa seimbang dan berdiri kokoh. Usahakan untuk memasang tenda di area yang memang diperbolehkan. Hindari mendirikan tenda di pos pendakian karena itu dilarang. Satu lagi, jangan lupa untuk menyimpan kembali pasak setelah selesai dipakai agar tidak hilang.
  • Eiger
    Wander Rectangular Sleeping Bag


    lla Rizky Nidiana

    Sleeping bag Eiger ini saya pakai ketika mendaki Gunung Semeru. Pemakaian sleeping bag diperlukan untuk mencegah hipotermia karena suhunya cukup ektrem, yaitu sekitar 5-10 derajat.

    Saya memilih Wander Rectangular Sleeping Bag karena kualitasnya di atas rata-rata produk yang beredar di pasaran. Bahannya hangat, mampu menangkal hawa dingin di atas gunung yang rasanya menusuk hingga tulang. Selain itu, desain cover-nya unik dan harganya terjangkau.

    Saya juga menyukai sleeping bag ini karena lebih longgar ketika dipakai, bila dibandingkan dengan merek lain. Ritsletingnya dipasang mengelilingi sleeping bag sehingga bisa juga difungsikan sebagai matras bila dibuka maksimal. Jangan lupa untuk mengenakan kaus kaki ketika tidur ya, agar kaki kalian tetap hangat.
  • Arei
    Matras Corak V2


    lla Rizky Nidiana

    Saat mendaki Gunung Semeru, saya juga membawa matras ini. Bahan matrasnya tebal dan hangat, cocok untuk digunakan sebagai alas tenda. Idealnya, satu tenda menggunakan tiga matras yang ditumpuk sebagai alas tidur.

    Selain sebagai alas di dalam tenda, saya juga menggunakannya sebagai alas saat meracik makanan. Sebab, matras Arei ini juga antiair sehingga mudah dibersihkan bila kotor. Bila sedang tidak dipakai, matras ini bisa digulung lalu diletakkan di atas tas atau dimasukkan ke dalamnya. Matras ini cocok untuk segala jenis kegiatan outdoor, baik pendakian gunung atau sekadar berkegiatan di camping ground.