10 Rekomendasi Produk untuk Kamar Mandi Putih Minimalis

10 Rekomendasi Produk untuk Kamar Mandi Putih Minimalis

Putih adalah warna favorit saya. Dalam interior, warna putih akan memberi kesan luas, bersih, dan timeless. Buat saya, putih adalah warna yang tidak akan pernah membosankan. Kali ini, saya akan berbagi tentang kamar mandi di rumah saya yang baru selesai saya ubah tampilannya menjadi serbaputih.

Sebagai informasi, mendesain toilet dan kamar mandi adalah hal yang paling saya sukai karena saya suka dengan hal-hal detail. Walau terdengar aneh, membuat ruangan kecil menjadi fungsional dan juga eye-catching merupakan hal yang seru dan sangat menantang. Sebelum mendesain area ini, biasanya saya bertanya ke diri sendiri, "Bagaimana caranya agar ruangan sekecil ini, bisa compact, nyaman, cantik, dan menjadi ruangan me time yang menyenangkan?". Yuk, simak rekomendasinya di bawah ini!

Creator Image
Diana Henry
Designer & interior styling
  • Mozaik Keramik Hexagon 5 cm


    Diana Henry

    Untuk lantai keramik kamar mandi, pilihan saya jatuh pada keramik berbentuk heksagon putih berukuran 5 cm x 5 cm. Menurut saya, bentuk ini tidak terlalu umum sehingga dapat memberi nuansa modern. Warnanya yang putih juga memberikan kesan tak lekang oleh waktu. 

    Pada saat mendesain, saya sesungguhnya ragu dan berpikir bahwa akan sulit menemukan keramik heksagon seperti ini. Namun, ternyata sekarang sudah banyak produsen yang memproduksi model ini, baik produsen impor maupun lokal. 

    Keramik yang saya pilih memiliki tampilan doff dan tidak licin. Namun, selain doff, ada juga varian dengan tampilan yang glossy. Harganya juga bervariasi, yaitu sekitar 27.000–50.000 rupiah per lembar berukuran 30 cm x 30 cm. 

    Untuk nat lantai, kami sangat menyarankan warna gelap untuk kamar mandi. Ini agar tampilannya tidak akan berubah nantinya. Selain itu, warna hitam juga lebih mudah untuk dibersihkan. 
  • Bathtub sanitary
    Bathtub Terazzo


    Diana Henry

    Kenapa saya mau memasang bathtub di kamar mandi seluas 295 cm x 117 cm? Semuanya berawal dari trip saya dan suami ke Jepang yang penduduknya memiliki budaya berendam sebagai gaya hidup. Hampir semua kamar mandi di sana memiliki bathtub meski ukuran ruangannya sangat kecil. Karena itulah, kami memutuskan untuk membuat bathtub custom. 

    Material bathtub sebenarnya cukup banyak variannya. Namun, material yang bisa di-custom ternyata tidak sebanyak yang kami kira. Nah, material yang saya sarankan dari segi kualitas dan harganya adalah material bernama Terrazo.

    Awalnya, saya memesan bathtub Terrazo Semen dengan harga paling murah sekitar 3–4,5 juta rupiah. Namun, ternyata bobotnya sangat berat dan tidak cocok untuk kamar mandi di lantai dua. Bayangkan, untuk mengangkatnya ke lantai dua saja butuh tenaga 10–13 orang!

    Karena masalah teknis, akhirnya bathtub tersebut harus saya relakan untuk dihancurkan. Sebagai gantinya, saya memilih Terazzo Resin berwarna putih susu. Nah, bathtub yang satu ini bisa diangkat dengan bantuan sekitar 4–6 orang. 

    Kali ini, kami memilih model bathtub berbentuk mangkuk, bukan kotak. Tujuannya adalah supaya ia tidak terlihat seperti bak mandi. Ini karena ukuran bathtub saya yang tidak lazim, yaitu 114 cm x 80 cm x 65 cm. Ketinggian ini kami putuskan setelah mengukur tinggi manusia saat berendam dalam posisi duduk. Selain itu, model mangkuk ini juga membuat ruangan tidak terkesan sempit.
  • Carlo Fiotini
    Shower Coloumn Black


    Diana Henry

    Tema rumah saya adalah warna-warna monokrom dengan splash of gold. Nah, shower berwarna hitam yang satu ini dipilih oleh suami saya. Varian berwarna hitam lebih tersedia di EC sites, baik dari segi bentuk, merek, serta harga jika dibandingkan dengan varian berwarna emas. Warna hitamnya juga terlihat sangat kontras dan memberikan kesan modern di keramik dinding saya yang putih. 

    Awalnya, saya sempat takut akan perawatannya yang mungkin lebih sulit. Ini karena jika peralatan kamar mandi menggunakan warna gelap, stamp atau bercak air akan terlihat lebih jelas. Namun, ternyata perangkat shower ini sangat mudah untuk dibersihkan meski kadang kami lupa mengelapnya setelah digunakan. 
  • ZARA Home
    Door Knob


    Diana Henry

    Saya adalah penggemar benda-benda kecil yang cantik. Hal yang paling membuat saya bahagia adalah ketika saya menemukan benda yang bisa digunakan untuk fungsi yang berbeda dari fungsi sebenarnya. Menurut saya, hal ini adalah sesuatu yang pintar dan inovatif. 

    Salah satu contoh produk multifungsi yang saya maksudkan adalah door knob dari ZARA Home. Knop ini sebenarnya ditujukan untuk dipasang di lemari atau laci. Namun, saya menempatkannya di tembok dan dijadikan gantungan baju. 

    Karena varian warna dan modelnya yang cukup banyak, kalian bisa memilih desain yang paling sesuai dengan tema rumah. Untuk kamar mandi, saya memilih knop dengan pinggiran gold dan marmer putih di tengahnya yang memberikan kesan modern serta timeless.
  • The Ayoyoo
    White Nara Slash Stool


    Diana Henry

    Stool ini adalah elemen tambahan pemanis di area kamar mandi. Produk dengan tekstur natural wood ini saya gunakan untuk meletakkan benda-benda kebutuhan di kamar mandi seperti sabun, sampo, lotion, diffuser, dan lilin aromatheraphy. 

    Saya juga sengaja memilih barang dengan tampilan serta packaging yang cantik. Setelah itu, benda-benda tersebut saya styling sehingga kamar mandi ini tidak hanya berfungsi saja, tetapi juga manis dan aesthetic.

    Sebenarnya, memindahkan sampo dan sabun ke wadah lain memang agak merepotkan. Namun, jika melihat tampilan akhirnya yang lebih nyaman dipandang, saya merasa bahwa hal itu sangatlah worth it. Selama fungsi dan aesthetic bisa disatukan, why not?
  • IKEA
    Ringblomma Tirai Roman


    Diana Henry

    Produk yang berikut ini adalah tirai dengan tampilan klasik, tetapi memiliki teknis pemasangan yang modern. Tirai ini dilengkapi magnet di bagian dalamnya. Berkat hal itu, saya hanya perlu mengangkat dan menempelkan tirai untuk memendekkannya, serta menarik dan melepasnya untuk memanjangkannya. 

    Meski praktis, bahannya tidak antiair sehingga tidak saya anjurkan untuk digunakan pada kamar mandi basah. Untungnya, saya memiliki kamar mandi kering dengan bathtub mini. Biasanya, kami sekeluarga mandi dalam posisi duduk sehingga tidak membuat air mandi menyebar. Berkat hal ini, tirai ini sungguh praktis dan mempercantik area kamar mandi saya.
  • IKEA
    Kampig Pengait Putar 3 Cabang


    Diana Henry

    Nah, produk yang satu ini sebenarnya berfungsi sebagai gantungan baju. Ia memiliki tiga cabang yang bisa kalian putar. Warnanya yang keemasan adalah alasan saya membeli item ini. Awalnya, saya memang mau menggunakannya untuk menggantung baju ataupun handuk di kamar mandi. 

    Namun, akhirnya saya malah meletakkannya di sebelah toilet dan menggunakannya sebagai tempat tisu. Tadinya, saya hanya sekedar iseng saja memasukkan rol tisu ke tangkai yang paling tinggi. Ternyata, selain tisu menjadi lebih mudah ditarik, ia juga terlihat sangat cantik, lho!

    Dua tangkai lainnya yang lebih pendek saya gunakan untuk menggantung handuk tangan. Seperti yang saya bilang sebelumnya, menemukan benda yang ternyata bisa digunakan untuk fungsi lain sungguh membuat saya bahagia!
  • Xiaomi
    Mijia Automatic Dish Soap Dispenser


    Diana Henry

    Soap dispenser ini adalah menurut saya merupakan pilihan yang pas pada masa pandemi ini. Ini karena penggunaannya yang otomatis dan tanpa sentuh. Selain itu, warnanya juga putih dan memiliki desain yang minimalis. 

    Dari segi harga, soap dispenser ini memiliki harga yang cukup bersaing dibandingkan botol aesthetic berkinerja manual lainnya. Ini karena, botol sabun manual biasanya diberi harga sekitar seratus hingga seratus lima puluh ribu. 

    Ditambah lagi, ketika membeli produk ini, kalian akan menerimanya dalam kondisi sudah terisi penuh dengan sabun yang memiliki aroma harum menyegarkan. Namun, sayangnya dispenser ini menggunakan cukup banyak baterai. Karena itu, saya sangat menyarankan kalian untuk menggunakan battery recharger agar tidak terlalu boros. 

    Selain itu, harga isi ulangnya hampir setengah dari harga dispenser baru. Namun, penggunaannya cukup hemat karena saya belum pernah mengganti isinya meski telah digunakan selama tiga bulan.  
  • IKEA
    Hovsta Bingkai


    Diana Henry

    Frame ini adalah salah satu pembawa kesan aesthetic di kamar mandi saya yang serba putih. Materialnya yang terbuat dari kayu natural ini terlihat sangat cantik ketika diletakkan di atas keramik putih subway saya. Selain memberikan kesan soft, frame ini juga menjadi center point di kamar mandi.

    Di dalam frame ini saya memasukkan foto ilustrasi suami dan saya yang dibuat dalam bentuk abstrak. Dengan begitu, rasanya frame ini memberikan kesan yang lebih personal untuk saya. 

    Produk ini juga sangat sesuai dengan konsep rumah yang saya impikan, yaitu rumah yang tidak hanya cantik, tetapi juga bercerita tentang pemiliknya. Selain itu, frame kayu ini juga membuat ruangan terkesan lebih hidup dan tidak terlalu plain.
  • TOTO indonesia
    6 L Siphon Jet Flush


    Diana Henry

    Kenapa model kloset yang satu ini masuk ke dalam daftar rekomendasi saya? Ini karena produk ini sangat cocok untuk kalian yang memiliki kamar mandi berukuran kecil. Kloset ini memiliki ukuran yang lebih pendek dengan tabung air di bagian belakangnya. 

    Dari awal merenovasi kamar mandi, pemilihan kloset saya lakukan dengan cukup hati-hati. Saya banyak melakukan research untuk memastikan akses jalan yang cukup besar. Lalu, pilihan saya jatuh pada kloset dengan panjang 68 cm yang satu ini. Ini merupakan ukuran yang lebih kecil dibanding ukuran kloset pada umumnya, yaitu 72 cm. 

    Karena harga produk yang baru cukup mahal, saya memutuskan untuk membeli produk second. Untuk model kloset seperti ini, yang perlu diperhatikan adalah pemasangannya. Ini karena pipa dan saluran airnya berada di dalam tembok. Jadi, pastikan kalian mempercayakannya kepada tukang yang benar-benar ahli dan mengetahui sistemnya.