Hobi: 8 Perlengkapan untuk Produksi Musik dengan Gitar Akustik Rekomendasi Ezra Mandira

Hobi: 8 Perlengkapan untuk Produksi Musik dengan Gitar Akustik Rekomendasi Ezra Mandira

Pada masa pandemi seperti ini, kita dipaksa untuk lebih banyak menghabiskan waktu di rumah. Nah, waktu senggang di rumah bisa kita jadikan momentum yang tepat untuk mencoba hal baru. Kalian bisa mencoba hobi baru, kegiatan baru, sampai melakukan rutinitas baru dengan tetap mengedepankan prinsip new normal. Ide-ide untuk berkarya pun mulai bermunculan di tengah kondisi pandemi saat ini. 

Mungkin sebagian dari kalian ada yang tertarik untuk produksi musik dengan peralatan minimalis. Beberapa dari kalian juga mungkin berpikiran untuk mengeksplor kegiatan baru yang bisa dilakukan di mana saja. Nah, saya akan merekomendasikan produk untuk memulai produksi musik minimalis dengan gitar akustik. Produk-produk ini adalah produk yang saya gunakan untuk produksi musik yang bisa dilakukan di mana pun.

Creator Image
Ezra Mandira
Musisi & produser musik
  • Yamaha
    AC3R ARE


    Ezra Mandira

    Gitar akustik YAMAHA AC3R dengan khas suara mid-range clarity-nya menjadi gitar akustik andalan saya saat ini. Desain model cutaway concert body dan solid rosewood pada gitar ini membuat saya merasa nyaman dengan suara yang dihasilkan. 

    Gitar ini juga dilengkapi pickup system 63 SRT dan juga kombinasi pre-amp yang mampu memberikan hasil tone yang alami dan responsif. Suara yang dihasilkan juga bisa disesuaikan dengan selera pemainnya. Semua ini berkat adanya fitur pengaturan three-band EQ dan pickup/image blend control. Ada pula tiga pilihan mic images, yaitu Neumann U67, Neumann KM56, dan Royer R-122. 


    Selain itu, produk ini memiliki fitur tambahan seperti focus atau wide mic. Ada juga five-band AFR antifeedback filter yang sangat berfungsi untuk memaksimalkan kebutuhan pemainnya. Dengan begitu, saya bisa mengatur gitar ini untuk menghasilkan suara yang saya butuhkan. 

    Hal yang paling saya sukai dari produk ini adalah suara khas gitar Jepang yang hanya dimiliki Yamaha tidak akan mengecewakan. Selain itu, berkat pengaturan tone dan mic yang fleksibel, saya tidak perlu ragu untuk berkarya menggunakan gitar ini.
  • Apple
    Logic Pro X


    Ezra Mandira

    Karena menggunakan laptop merek Apple, saya harus menggunakan software yang cocok untuk macOS. Logic Pro X ini adalah salah satu software yang kompatibel dengan laptop saya. Software ini kerap digunakan produser musik untuk membuat lagu. 

    Menurut saya, salah satu keunggulan software ini adalah tampilannya yang sangat user-friendly. User interface-nya mudah dipahami serta ada tambahan plugins yang dapat di-install untuk mendapatkan fitur-fitur tambahan.


    Semua fitur ini memudahkan penggunanya untuk dapat menemukan cara-cara baru dalam memproduksi musik. Keunggulan-keunggulan inilah yang membuat saya masih menggunakan software ini sampai sekarang.

    Saya juga menemukan kemudahan dalam merekam suara ataupun menambahkan sound dari alat musik lewat software ini. Berbagai tools yang dimilikinya juga sangat mumpuni untuk audio editing. Karena itu, produk ini cocok untuk pemula yang ingin mengeksplor berbagai cara untuk produksi musik.
  • Steinberg Media Technologies
    UR12


    Ezra Mandira

    Salah satu alat yang harus dimiliki untuk mulai memproduksi musik adalah audio interface. Ini adalah alat yang bisa menghubungkan laptop dengan input source yang ingin direkam dan output source. Dengan alat ini, kalian dapat mendengarkan suara input lewat laptop, speaker, atau headphone. 

    Audio interface UR12 ini memiliki spesifikasi yang sangat minimalis, tetapi menurut saya ideal untuk merekam suara atau alat musik dengan baik. Ia memiliki fitur yang compact dengan dua input channel bisa digunakan untuk merekam suara secara bersamaan dan satu output untuk phones. 

    Produk ini juga memiliki dua output RCA untuk mengirim sinyal audio ke external speaker. Untuk produksi musik minimalis di mana saja, produk praktis yang satu ini sangat saya rekomendasikan! 
  • Audio-Technica
    Cardioid Condenser Microphone


    Ezra Mandira

    Salah satu produk entry level dari Audio-Technica untuk condenser microphone adalah AT2020. Sebenarnya produk ini tersedia dalam dua varian. Ada tipe yang praktis dengan konektor USB dan ada juga tipe standard dengan konektor kabel XLR (external line return). 

    Nah, saya sendiri lebih menyukai tipe standard. Ini karena gain dari input suara yang direkam masih bisa saya adjust dengan pre-amp dari audio interface yang saya miliki. Selain itu, produk ini memiliki dynamic range yang dapat di-capture serta rentang frequency yang cukup lebar. Berkat hal ini, produk ini memiliki sensitivitas yang baik untuk merekam suara.


    Selain fitur-fitur di atas, kelebihan berikutnya dari produk ini adalah harganya yang cukup affordable dibandingkan produk sekelasnya. Dengan kualitas yang ditawarkannya, microphone yang satu ini memiliki harga yang boleh diadu dengan produk lain yang selevel. 
  • Audio-Technica
    Professional Monitor Headphones


    Ezra Mandira

    Untuk mendengarkan musik dan mendapatkan suara hasil rekaman yang diinginkan, pastinya kalian juga membutuhkan suara yang maksimal dari output source yang ada. Nah, headphone dari Audio-Technica yang satu ini mampu memberikan hasil output yang cukup baik dengan harga yang cukup terjangkau juga.

    Dibandingkan produk lain di kelasnya, headphone ini cocok untuk monitoring proses rekaman sehingga hasilnya dapat terdengar cukup jelas. Menurut saya, produk yang satu ini cukup baik untuk pemula. 

    Namun, untuk mendengarkan musik dengan frequency yang lebih detail dan lebar, saya merekomendasikan headphone lain di kelas yang lebih tinggi. Namun, untuk kualitas yang lebih baik, kalian juga perlu mengeluarkan uang lebih banyak.
  • KORG
    microKEY Air 25


    Ezra Mandira

    MIDI controller ini biasa saya gunakan sebagai perantara untuk menghasilkan suara MIDI yang ada di dalam software digital audio workstation. Dengan ukurannya yang kecil, alat ini sangat praktis untuk dibawa dan dimasukkan ke dalam tas. 

    Hal yang saya suka dari produk ini adalah feel-nya yang kurang lebih sama seperti keyboard pada umumnya. Produk ini memiliki fungsi esensial yang cukup bagi kalian yang baru belajar memproduksi musik. Meski minimalis, produk ini dapat membuat hasil karya kalian lebih maksimal.

    Selain itu, koneksinya ke laptop terbilang mudah. Untuk menghubungkannya ke laptop, kalian hanya perlu menyambungkannya dengan kabel USB dan tanpa harus menginstal program driver. Menurut saya, produk ini sangat ringkas dan menyenangkan untuk digunakan. 
  • Hercules
    Tablet Holder


    Ezra Mandira

    Produk yang tidak kalah penting dari alat-alat yang sudah saya sebutkan di atas adalah tripod stand untuk microphone. Menurut saya, microphone stand adalah salah satu alat wajib yang sangat menunjang proses produksi musik.


    Dengan tripod microphone holder merek Hercules ini, microphone jenis apa pun bisa kalian pasang dan sesuaikan posisinya dengan mudah. Meski bisa dibilang hanya memiliki kontribusi kecil, microphone stand sebenarnya merupakan salah satu elemen pendukung yang tidak boleh terlewatkan.
     



    Bayangkan kalian ingin merekam suara gitar, tetapi tidak memiliki stand untuk microphone. Alhasil, kalian terpaksa memegang microphone terus menerus selama proses perekaman. Melelahkan sekali, bukan?

    Poin tambahan yang saya sukai dari produk ini adalah adanya tambahan tablet holder yang dijual sepaket dengan stand-nya. Dengan begitu, kalian bisa memasang tablet kalian dengan mudah di stand tanpa perlu khawatir lupa lirik.
  • SOMMER CABLE
    Microphone Cable Stage 22 Highflex


    Ezra Mandira

    Peralatan penting terakhir yang akan saya rekomendasikan kabel XLR yang digunakan untuk menghubungkan condenser microphone dengan audio interface. Tanpa kabel ini, microphone kalian pastinya tidak akan berfungsi dengan baik. 

    SOMMER CABLE sendiri merupakan salah satu produsen kabel yang kualitasnya sudah tidak usah diragukan lagi. Jika dikombinasikan dengan konektor merek Neutrik, dapat dipastikan bahwa suara yang dihasilkan juga terjamin. 

    Panjang kabel juga cukup berpengaruh terhadap kualitas suara yang akan dihasilkan. Kabel yang terlampau panjang akan memperkecil sinyal suara. Karena itu, kali ini saya merekomendasikan kabel dengan panjang 3 meter. 

    Saya rasa, ukuran ini sudah cukup fleksibel untuk ditarik disesuaikan dengan jarak antara microphone dengan letak laptop serta audio interface. Selain itu, kualitas suara yang dihasilkan juga akan tetap terjaga karena tidak terlalu panjang untuk dipakai rekaman.