Memasak Sebuah Momok? Tidak Lagi dengan 7 Rekomendasi Bumbu Instan Ini

Saya berasal dari Minang, daerah yang terkenal dengan kelezatan masakan tradisionalnya, yaitu rendang. Olahan daging yang dimasak dengan berbagai jenis rempah serta melalui proses memasak yang lama ini sudah diakui oleh banyak orang sebagai salah satu makanan terlezat di Indonesia. Proses memasak inilah yang akhirnya menjadikan rendang termasuk makanan tahan lama, meski tanpa bahan pengawet. 

Meskipun rendang termasuk masakan favorit saya, namun proses pembuatan rendang itulah yang kadang membuat saya malas untuk membuatnya. Keinginan makan rendang terkalahkan oleh bayangan ribetnya menyiapkan rempah dan keharusan mengulek bumbu yang belum tentu takarannya pas. Saya juga tidak ingin setelah capek-capek memasak, ternyata rasanya tidak sesuai dengan harapan. Namun, setelah saya mencoba bumbu rendang Indofood ini, keribetan saat memasak rendang pun sedikit teratasi.

Selain bumbu instan ini, saya biasanya menambahkan santan instan, serta rempah segar agar rasanya lebih kuat. Rempah yang ditambahkan tentu saja yang mudah didapat, seperti bawang merah, bawang putih, cabe merah keriting, dan daun salam. Selain untuk memasak rendang, saya juga sering menggunakan bumbu instan ini untuk menambahkan rasa pada masakan lain, seperti pasta atau mi rasa rendang. Bumbu rendang instan ini salah satu must item yang selalu tersedia di dapur saya.

Sop adalah salah satu menu yang cocok dinikmati di segala suasana. Saat cuaca panas, sop akan terasa segar. Namun, saat cuaca dingin kuah kaldunya yang hangat akan membantu menghangatkan tubuh kita. Sop daging, sop iga, maupun sop buntut adalah salah satu menu wajib pada saat saya bekumpul bersama keluarga atau sahabat. Sebab, sop bisa menjadi salah satu penyelamat bagi yang makan belakangan. Kerupuk dengan kuah sop saja sudah bisa menjadi lauk yang lezat. Bumbu Nafisa Sop Iga adalah andalan saya agar memasak sop menjadi lebih praktis. 

Bermacam bumbu dan rempah yang merepotkan, tergantikan dengan satu saset bumbu ini. Memasak sop pun bisa dilakukan sambil ngobrol atau mengerjakan hal lain tanpa takut salah takaran. Satu hal yang saya sukai adalah Bumbu Nafisa Sop Iga ini terbuat dari bahan alami tanpa tambahan MSG. Meski demikian, rasa kuah sop yang dihasilkan tetap nikmat. Agar sop terasa lebih nikmat, campurkan beberapa sayuran segar seperti wortel, tomat dan daun bawang.

Bumbu nasi goreng berbentuk pasta dari Bamboe ini adalah salah satu pilihan saya untuk menyiapkan sarapan bagi keluarga. Apalagi jika waktu mepet atau tombol magicom tidak dalam posisi warm. Keluarga saya biasanya kehilangan selera sarapan apabila nasinya dingin. Di saat seperti inilah magic saya sebagai seorang istri dan ibu pun keluar. 

Di saat seperti ini, biasanya saya akan membuat nasi goreng menggunakan Bamboe Bumbu Nasi Goreng. Saya cukup menumis bumbu instan ini dengan sedikit minyak atau margarin tanpa tambahan bumbu lain, lalu memasukkan nasi dan mengaduknya.

Sebagai pelengkap, saya tinggal menyiapkan telur ceplok yang dibumbui dengan sedikit lada hitam dan garam. Taadaa, menu sarapan pun siap seketika. Kita juga bisa menambahkan potongan mentimun atau tomat bila suka. Bamboe Bumbu Nasi Goreng ini adalah penyelamat sarapan pagi keluarga saya.

Anggota keluarga saya menyukai ayam goreng crispy yang kriuk dan renyah dalam kondisi hangat. Kalau harus selalu membeli, tentu akan memengaruhi kondisi keuangan. Apalagi, porsi makan keluarga saya jumbo semua. Saya sempat ragu untuk mencoba membuatnya di rumah karena khawatir rasanya tidak seenak ayam goreng crispy restoran cepat saji.

Namun, setelah saya mencoba membuatnya, ternyata membuat ayam goreng crispy di rumah tidak sehoror yang dibayangkan. Dengan Sajiku Tepung Bumbu Serba Guna ini, saya berhasil membuat ayam goreng crispy dalam satu kali percobaan. 

Untuk membuatnya, saya hanya mengikuti petunjuk pengolahan yang tertera pada kemasannya. Rasanya juga cocok di lidah dan anak saya sangat menyukainya. Tinggal cocol pada saus pedas, ayam goreng crispy ini sudah bisa jadi lauk makan nasi. Selain untuk menggoreng ayam, saya juga sering menggunakan tepung bumbu serba guna ini untuk membuat tempe goreng tepung.

Dulu, saya selalu menganggap bahwa memasak nasi kuning itu ribet dan rumit. Karena itulah, saya lebih memilih untuk membeli setiap kali ingin makan nasi kuning. Namun, sejak tahu ada bumbu instan dari Kokita, saya mulai tertarik untuk mencoba membuat nasi kuning sendiri di rumah. Agar lebih praktis, saya biasanya menggunakan magicom saat membuat nasi kuning. 

Prosesnya hampir sama dengan menanak nasi biasa, yang membedakannya hanyalah penambahan Kokita Bumbu Nasi Kuning dan sejumput garam. Agar aromanya lebih sedap, kita bisa menambahkan satu batang serai yang dimemarkan serta dua lembar dau salam atau pandan. Jika ingin nasi kuning yang lebih gurih, bisa juga ditambahkan santan instan. Sesuaikan takaran air dengan beras yang digunakan. Satu bungkus bumbu Kokita ini bisa digunakan untuk memasak empat cup beras. 

Seperti halnya nasi biasa, jangan lupa untuk mengaduk setelah tombol magicom berpindah ke posisi warm. Nasi akan tanak sempurna setelah 15 menit. Sebagai pelengkapnya, kita bisa menyiapkan oseng tempe, orek telur, atau abon. Kokita Bumbu Nasi Kuning ini sangat membantu saya dalam menyiapkan menu sarapan yang lebih variatif.

Sebagai orang Minang, makan tanpa lauk bumbu balado ibarat menghilangkan semangat makan. Hal itulah yang membuat saya cukup sering memasak lauk bumbu balado. Masalahnya, membuat balado tidak bisa dikerjakan dalam waktu sekejap. Terlebih lagi, untuk membuat balado diperlukan cabe yang lumayan banyak, yang pastinya akan membuat tangan panas setelah menyianginya. 

Desaku Bumbu Balado ini sangat membantu ketika saya harus memasak balado dengan cepat. Apalagi bila sahabat atau keluarga mendadak berkunjung, saat saya tidak memiliki stok lauk yang cukup. Bahan makanan yang dibuat balado bisa bermacam-macam, misalnya telur rebus, atau teri goreng kering. Jika ingin lebih sedap, kita bisa menambahkan irisan bawang putih dan bawang merah saat menumisnya.

Saya selalu menyimpan stok Desaku Bumbu Balado ini karena praktis. Dengan bumbu instan ini, kita bisa menikmati balado tanpa membuat tangan terasa panas.

Bisa dibilang semua orang suka makan bakso. Begitu pun dengan anggota keluarga saya. Mereka sering nongkrong di tempat penjual bakso yang ada di sekitar rumah. Meskipun begitu, bila melihat stok bakso di kulkas, mereka tetap meminta saya untuk membuat bakso kuah. Tentu saja saya tidak tega untuk menolaknya.

Untuk membuat kuahnya, saya mencoba memakai Mamasuka Bumbu Kuah Bakso. Saya tinggal mengikuti instruksi yang ada pada kemasan dan menambahkan sedikit bawang putih geprek serta merica bubuk. Dengan menggunakan bumbu instan ini, saya tidak lagi khawatir akan salah takaran yang menyebabkan rasa bakso kuah menjadi kurang nikmat.

Sebagai pelengkap, tambahkan pula bawang goreng, daun bawang, dan daun sawi bila suka. Anda juga bisa menambahkan kecap dan saos sesuai selera. Dengan adanya bumbu ini, kita bisa tetap menikmati bakso kuah, meski sedang malas keluar rumah.