10 Rekomendasi Perlengkapan yang Perlu Dibawa Ibu Menyusui Saat Travelling Tanpa Bayi

Pakaian menyusui yang tepat akan memudahkan proses pumping, menyusui, dan membuat perjalanan lebih nyaman. Saya ingin merekomendasikan MOOIMOM Maternity & Nursing Ruffle Midi Long Dress. Dari kejauhan, Ibu mungkin tidak akan percaya jika pakaian ini didesain untuk ibu menyusui. Sebab, baju ini berbeda dengan baju menyusui kebanyakan, yang memiliki kancing atau ritsleting di bagian dada.

Akses menyusui pada pakaian ini lebih tersembunyi, yakni berupa ritsleting yang ditutupi oleh cantiknya aksen ruffle. Dress ini tersedia dalam dua warna basic, yaitu Grey dan Navy. Kedua warna ini sangat mudah digabungkan dengan warna lain. Desain dress ini sangat simpel sehingga cocok digunakan di segala suasana.

Untuk tampilan berjilbab, ibu tinggal memadukan dress ini dengan pasmina, kardigan, serta legging. Dengan mengenakan dress ini, cantiknya dapat, lancar menyusuinya juga dapat!

Bra untuk ibu menyusui biasanya dilengkapi dengan bukaan depan berupa kancing atau pengait yang mudah dilepas. Namun, tahukah Ibu? Yang harus diperhatikan dari bra menyusui bukan hanya kemudahan akses menyusui, tetapi juga kemampuannya menopang payudara.

Hal lain yang harus diperhatikan dalam memilih bra adalah kemampuannya menyerap keringat. Ibu menyusui biasanya sering berkeringat karena aktivitas menyusui membakar banyak kalori. Apalagi ketika travelling yang sudah pasti akan lebih melelahkan. Penggunaan bra yang tidak menyerap keringat akan membuat kulit lembap dan menimbulkan iritasi.


Mooimom Ultra-Comfort Seamless Nursing Bra ini dapat menjadi pilihan yang tepat. Bra ini didesain tanpa kawat, tetapi tetap dapat menopang dan mengikuti perubahan volume payudara dengan baik. Bahannya elastis dengan sirkulasi udara yang baik sehingga mampu menghindarkan kulit dari risiko iritasi.

Ada kalanya ketika travelling tanpa bayi, kita tidak bisa pumping tepat waktu. Akibatnya, terjadi let down reflex atau LDR yang membuat ASI mengalir sendiri. Terkadang, aliran LDR cukup deras hingga mampu menembus pakaian luar. Untuk itu, sediakan breast pad atau penyerap ASI sekali pakai ketika travelling.

Pigeon Disposable Breast Pad bisa menjadi pilihan yang tepat. Keunggulannya ada pada bahan yang 100% katun serta lapisan polimer yang memiliki daya serap tinggi. Produk ini mampu menyerap ASI sehingga kulit tetap kering dan mencegah tumbuhnya bakteri maupun jamur di area payudara. Desainnya tipis, ringan, tidak memberikan kesan mengganjal sehingga membuat Ibu merasa nyaman.

Pigeon Disposable Breast Pads ini memiliki dua setrip perekat yang cukup kuat untuk direkatkan pada bra. Saya sarankan, segera ganti breast pad apabila sudah terasa penuh dan basah. Dengan demikian, area payudara akan tetap bersih dan sehat.

Ada berbagai model apron atau kain penutup untuk ibu menyusui. Mulai dari yang desainnya klasik mirip celemek hingga yang multifungsi. Untuk travelling, saya menyarankan memakai apron model celemek yang klasik. Apron model ini memiliki tali di bagian leher dan samping, yang diikatkan di belakang punggung.
Model celemek ini cenderung longgar sehingga kita bisa lebih leluasa bergerak. Terdapat kawat di bagian leher yang akan memudahkan melihat proses menyusui atau pumping. Hal ini juga memudahkan kita untuk mengecek seberapa banyak ASI yang terkumpul di botol.

Rekomendasi saya adalah Little Kiky Nursing Cover Apron. Apron ini terbuat dari kain katun dengan dua motif yang dapat digunakan bolak-balik. Bahannya yang dari katun membuat kulit nyaman dan terasa dingin. Kelebihan lainnya, apron ini dapat digunakan sebagai selimut atau bantal dalam kondisi mendesak.

Spectra 9S ini merupakan “adik” dari Spectra 9+ yang lebih banyak digunakan. Spesifikasi keduanya pun sama persis. Meskipun kurang populer, Spectra 9S ini sangat pas dibawa traveling tanpa anak. Pompa ASI dengan tipe double pump ini memiliki mesin yang sangat compact, ringan, tetapi tangguh. 

Spectra 9S memiliki satu layar utama dengan empat tombol yang mudah digunakan. Daya hisapnya juga terbilang kuat. Yang menakjubkan, Spectra 9S bisa mengadopsi cara bayi menghisap payudara. Hal itu membuat ASI yang keluar cukup banyak, meski pumping dilakukan dalam waktu singkat.

Saya telah menggunakan pompa ASI ini selama 3 tahun dan masih awet hingga sekarang. Tersedia pula tuas manual yang dapat digunakan di keramaian atau ketika baterai telah habis. Spare part-nya mudah dibersihkan dan mudah dibeli apabila rusak atau hilang.


Keunggulan lainnya, Spectra 9S ini memiliki banyak sumber tenaga. Selain baterai umum yang bisa dibeli di toko, ada pula rechargeable battery, dan powerbank. Fleksibilitas inilah yang membuat Spectra 9S cocok untuk dibawa travelling.

Saat melakukan perjalanan tanpa bayi, sebaiknya Ibu jangan melupakan cooler bag untuk menyimpan ASIP dengan aman. Ada beberapa model cooler bag, mulai model klasik yang dijinjing, shoulder bag, hingga backpack bag. Saya menyarankan untuk memakai cooler bag dengan tipe ransel atau backpack agar praktis.

Favorit saya adalah BabyGo Inc Ollio Cooler Backpack. Desain dan warnanya elegan, multifungsi, serta muat banyak. Ia mempunyai kompartemen yang cukup luas untuk menaruh ASI perah, ice gel, apron, serta botol pompa. Bagian atasnya masih bisa digunakan untuk menaruh dompet, ponsel, diaper, serta mesin pompa. Pada bagian depan, terdapat kantong tisu kering dan tisu basah yang mudah dijangkau.

Selain itu, masih banyak kantong rahasia yang bisa digunakan untuk menaruh makeup, camilan, dan lainnya. Bagian samping bisa Ibu gunakan untuk menyimpan air mineral. Terdapat pula pengait yang dapat dikaitkan pada stroller. Asyiknya lagi, bagian pundaknya memiliki bantalan yang empuk. Dengan demikian, kita bisa bepergian dengan nyaman.

Produk pendukung lain yang harus disiapkan adalah gel pendingin. Gel ini akan membantu Ibu menjaga suhu tetap ideal bagi ASIP selama di perjalanan. Saya merekomendasikan BabyGo Ice Gel yang terbuat dari non-toxic biograde gel.


Kemasannya terbuat dari LLDPE plastic yang cukup kaku dan tidak mudah sobek maupun bocor. Gel-nya pun cukup padat dan mampu bertahan dalam kondisi beku selama 8-12 jam. Menariknya, selain sebagai pendingin, ice gel ini juga bisa digunakan sebagai penghangat. Caranya dengan memasukkan ice gel (dalam suhu normal) ke dalam air panas selama 10 menit.

Terdapat dua ukuran yang dapat Ibu pilih, yakni 500 gr dan 200 gr. Untuk durasi perjalanan yang lama, sebaiknya Ibu menggunakan dua ice gel ukuran 500 gr. Dengan demikian, suhu ASIP akan tetap terjaga dengan optimal.

Satu hal yang tidak boleh dilupakan Ibu sebelum menyusui maupun memompa ASI adalah membersihkan tangan. Apalagi ketika travelling, tangan kita akan lebih sering bersentuhan dengan tempat umum. Hal itu tentu saja meningkatkan potensi terkontaminasi oleh virus dan bakteri. Namun di sisi lain, kita kadang sulit menemukan wastafel yang bersih dan menyediakan sabun cuci tangan.

Karena itu, Ibu perlu membawa Dettol Instant Hand Sanitiser selama bepergian. Sebenarnya, produk ini tersedia dalam berbagai ukuran. Namun, saya menyarankan untuk membawa ukuran 50 ml agar lebih praktis.

Dettol Instant Hand Sanitiser mampu membunuh kuman seketika tanpa harus dibilas. Aroma bunganya membuat telapak tangan segar dan wangi. Ukurannya yang mungil membuat benda ini mudah dibawa, bahkan bisa masuk ke kantong pakaian. Beragam manfaat besar bisa didapat melalui satu produk kecil ini.

Saat travelling, saya menyarankan untuk membawa tempat penyimpanan ASIP berupa plastik agar hemat tempat. Rekomendasi saya adalah Baabaa Breastmilk Storage. Semua merek plastik ASIP biasanya sudah BPA-free dan dalam kondisi steril. Namun, ada beberapa kelebihan lain, yang membuat kantong ASIP ini layak jadi pilihan. 

Pertama, plastik ASIP Baabaa bisa berdiri tegak setelah diisi ASI. Hal ini akan memudahkan penyimpanan di dalam cooler bag. Kedua, kantong ini tidak mudah bocor dan cukup kaku. Ketiga, dilengkapi double ziplock yang sangat mudah ditekan, membuat kantong ini aman dan terkunci rapat. Keempat, plastiknya mudah disobek sehingga Ibu tidak perlu repot menggunting. Saya juga menyukai plastik ini karena desainnya lucu dan simple. Melihatnya saja bisa membuat kita tersenyum dan teringat buah hati di rumah. 

Sayangnya, Baabaa Breastmilk Storage tidak memiliki indikator volume ASIP. Karena itu, sebelum menuangkan ke kantong, Ibu perlu mengecek volume ASIP di botol. Kemudian, tulis volume ASIP di kolom keterangan yang ada pada kantong.

Bagi seorang ibu menyusui, kesehatan adalah yang utama sekalipun sedang bepergian. Agar tetap fit dan suplai ASI lancar, Ibu bisa membawa vitamin Blackmores Pregnancy and Breastfeeding Gold. Satu botol ini berisi 60 butir vitamin. Apabila dirasa terlalu berat, Ibu bisa membawa sebagian saja. Masukkan beberapa butir vitamin ke wadah lain yang steril, sesuai kebutuhan harian. 

Sebaiknya, konsumsi Blackmores Pregnancy and Breastfeeding Gold tidak dilewatkan. Sebab, vitamin ini mengandung DHA yang tinggi untuk meningkatkan kualitas ASI. Selama travelling, Ibu bisa mengonsumsi satu sampai dua butir setiap hari. Selain itu, vitamin ini juga dapat membantu meningkatkan produksi ASI.