10 Rekomendasi Produk Skincare untuk Kulit Kombinasi Sensitif dan Mudah Berjerawat

Apakah kalian pernah menggunakan cleansing oil sebagai first cleanser? Kalau belum, kalian harus memasukkan cleansing oil ke dalam daftar belanjaan, ya. Kulit yang mudah berjerawat biasanya memproduksi minyak dengan kadar di atas normal. Residu minyak di wajah ini dapat menjadi biang jerawat jika tidak dibersihkan dengan benar. 

Terlebih lagi jika kalian sering menggunakan makeup. Ini karena tidak semua partikel makeup dapat terangkat sempurna oleh makeup remover. Untuk itu, kalian perlu cleansing oil yang tepat agar dapat membersihkan wajah dari sisa makeup dan kotoran. 




Biore Makeup Remover Perfect Cleansing Oil ini adalah salah satu cleansing oil dengan tekstur yang ringan. Biasanya, saya menggunakan 3–4 pump saja untuk membersihkan wajah jika tidak memakai makeup. Setelah dipijat dengan ringan, cukup bilas wajah dengan air bersih.

Partikel cleansing oil ini akan mengangkat residu minyak, sisa makeup, dan kotoran di wajah. Ini adalah kotoran-kotoran yang tidak bisa dibersihkan dengan tuntas oleh water-based cleanser. Karena teksturnya yang ringan, kulit terasa bersih dan segar tanpa rasa berminyak setelah cleansing oil-nya dibilas.

Setelah menggunakan cleansing oil, wajah tetap harus dibersihkan dengan facial foam. Pasalnya, kotoran seperti keringat dan debu mengandung partikel air. Karena itu, mereka hanya bisa dibersihkan dengan water-based cleanser seperti facial wash atau facial foam. 

Facial foam dari SNP ini dapat membentuk busa yang halus dan lembut di kulit setelah ditambahkan air. Busa ini dapat kalian usapkan dengan lembut untuk membersihkan wajah. Biasanya, saya memakai bantuan cleansing tools untuk membersihkan kulit secara maksimal dalam satu menit.

Ketika membersihkan wajah, facial foam ini sama sekali tidak memberikan efek kasar atau kering di kulit. Karena itu, facial foam ini aman digunakan jika kalian ingin membersihkan wajah dengan bantuan cleansing tools. Setelah dibilas, kulit terasa segar, bersih, dan tetap lembap.

Kulit sensitif yang mudah berjerawat biasanya tidak luput dari iritasi. Ketika kulit terkena cahaya matahari atau muncul jerawat, kulit akan terlihat kemerahan, serta terasa panas dan gatal. 

Nah, untuk membantu menenangkan iritasi, kalian butuh produk yang satu ini. Produk ini mengandung 90% ekstrak tea tree organik serta niacinamide, adenosine, rice extract, dan Aloe vera. Karena itu, toner ini mampu membantu proses pematangan dan pengempesan jerawat. Selain itu kalian juga bisa menggunakannya untuk menenangkan kulit kemerahan akibat iritasi. 

Sebelum menggunakan toner, biasanya saya mengocok botolnya agar rice starch extract-nya tidak mengendap di bawah botol. Saya teteskan sekitar empat hingga lima tetes di kapas yang tipis, lalu mengusapnya lembut di wajah. Toner ini juga cocok untuk Chizu Saeki method (CSM). Tuangkan toner ke kapas hingga terasa basah, lalu diamkan selama tiga hingga lima menit di atas kulit.

Meskipun kalian mempunyai kulit sensitif dan sering memakai cleansing tools, penggunaan exfoliating toner juga penting, lho! Exfoliating toner ini bisa mengangkat sel kulit mati dan menyeimbangkan pH kulit. Karena itu, sel kulit baru bisa leluasa memperbaiki jaringan kulit kita yang lama. Inilah yang membuat kulit terlihat glowing. 

Biasanya, saya menggunakan exfoliating toner langsung setelah mencuci muka dengan facial wash. Saya tuangkan dua hingga tiga tetes ke kapas tipis berukuran kecil, lalu usap ringan ke seluruh wajah. Terkadang, exfoliating toner memberikan efek agak perih di kulit. Hal tersebut wajar. 


Exfoliating toner dari Avoskin ini memiliki rasa perih yang masih bisa saya toleransi. Selain itu, produk ini juga tidak membuat kulit saya iritasi. Jangan lupa memakai hydrating toner dan moisturizer setelah memakai produk ini, ya!

Sesuai dengan namanya, produk ini benar-benar mampu melembapkan kulit hingga lapisan yang paling dalam. Berbeda dari hydrating toner lainnya, toner dari Harlette ini memiliki tekstur yang lebih kental. Menurut saya, teksturnya mirip seperti gel.

Uniknya, aroma toner ini pun benar-benar seperti semangka! Cara menggunakannya juga cukup mudah. Kalian cukup menuangkan tiga hingga lima tetes ke kapas atau tangan lalu usapkan di wajah sambil ditepuk-tepuk. Karena teksturnya yang agak tebal, toner ini butuh waktu sekitar satu hingga dua menit untuk menyerap sempurna. Kulit terasa lembap, kenyal, dan sehat setelah memakai toner ini.

Retinol serum umumnya dikenal sebagai serum yang bisa membuat kulit iritasi, merah, dan kering. Bahkan, kulit dapat terkelupas saat minggu pertama pemakaian. Hal itulah yang membuat kebanyakan orang berpikir dua kali sebelum mencoba skincare dengan kandungan retinol.

Namun, hal itu tidak terjadi dengan retinol serum yang satu ini. Kandungan retinol dalam serum ini merupakan encapsulated retinol. Karena itu, ia akan dilepaskan secara perlahan ketika diaplikasikan di kulit. Jadi, kandungan retinol-nya tidak sekaligus kelihatan efeknya ketika dipakai di kulit. 

Selain itu, serum ini dilengkapi dengan kandungan hyaluronic acid dan niacinamide yang bisa menjaga kelembapan kulit. Kalau kalian memiliki kulit sensitif seperti saya, produk dari Elsheskin ini tidak akan membuat kulit kalian iritasi. Seperti namanya, serum ini hanya bisa dipakai di malam hari, ya. Jangan lupa untuk selalu memakai sunscreen keesokan harinya jika kalian memakai produk berbahan retinol.

Karena saya memiliki kulit yang mudah berjerawat, saya lebih memilih moisturizer dengan tekstur yang ringan. Produk dari Skin Dewi ini teksturnya pas di antara gel dan air. Karena itu, ia mudah meresap dan benar-benar ringan di kulit. 

Skin Dewi dikenal dengan rangkaian skincare dari bahan organik yang diformulasikan khusus untuk sensitif. Menurut saya, hal ini benar adanya karena produk mereka memang nyaman di kulit saya. Saya tidak merasakan adanya iritasi ataupun munculnya jerawat saat memakai produk ini.

Beberapa kandungan utama di produk ini adalah ekstrak chamomile, calendula, dan oat. Ketiga bahan tersebut bisa mengatasi inflamasi di wajah akibat kulit yang sensitif atau akibat jerawat. Biasanya saya hanya memakai sekitar 2–3 pump saja dan langsung mengaplikasikannya di kulit wajah. Setelah dipakai, kulit wajah terasa lembap dan tenang tanpa ada rasa berminyak.

Apakah kulit berjerawat boleh memakai facial oil? Tentu saja boleh. Mungkin kalian berpikir bahwa facial oil akan menambah kadar minyak di wajah. Sebaliknya, kulit akan memproduksi lebih banyak minyak jika ia merasa kekurangan minyak alami. Inilah yang menyebabkan minyak berlebih di wajah.

Produk dari The Bath Box adalah salah satu facial oil dengan kandungan mirip minyak alami di wajah. Kandungan yang digunakan di produk ini adalah squalane yang berasal dari tumbuhan tebu. Karena terbuat dari bahan natural, tentunya aman digunakan di kulit. 

Agar penyerapan face oil ini lebih maksimal, biasanya saya teteskan 2–3 tetes di tangan dan diusap dahulu. Setelah face oil menjadi hangat karena diusap di tangan, baru saya aplikasikan ke wajah.  

Pure Squalane Oil ini juga bisa menjadi pengganti obat totol jerawat, lho! Cukup oleskan sedikit di bagian wajah yang berjerawat di malam hari. Jangan lupa untuk mencuci muka di keesokan harinya, ya. Dengan begitu, jerawat akan segera matang dan lebih cepat berproses.

Sunscreen yang satu ini tidak hanya berfungsi untuk melindungi kulit kita dari sinar matahari, lho! Berkat kandungan hyaluronic acid dan adenosine di dalamnya, produk ini bisa melembapkan kulit dan mencegah penuaan dini. Teksturnya sendiri merupakan krim yang ringan. Krim ini terasa dingin seperti air ketika diaplikasikan dan cepat menyerap di kulit. 

L'Oreal UV Perfect Super Aqua Essence ini merupakan jenis chemical sunscreen. Artinya, ia bekerja dengan cara menyerap sinar UV dan mengubahnya menjadi panas yang tidak berbahaya untuk tubuh. Menurut saya, sunscreen semacam ini cocok sekali untuk dipakai saat beraktivitas di dalam ruangan. Inilah produk tepat bagi kalian yang menginginkan produk multifungsi!

Untuk menjaga kulit dari sinar matahari di outdoor, saya memilih menggunakan Aloe Soothing Sun Cream dari COSRX. Berbeda dengan sunscreen sebelumnya, produk ini merupakan kombinasi antara chemical dan physical sunscreen. 

Sunscreen ini bekerja dengan melapisi kulit dengan perlindungan untuk menangkal sinar UV dari kulit. Lalu, sisa sinar UV tersebut akan diserap dan diubah menjadi panas yang tidak berbahaya. Karena itu, sunscreen ini cocok untuk digunakan ketika beraktivitas di luar ruangan. 

Karena sebagian fungsi dari sunscreen ini adalah sebagai physical sunscreen, teksturnya lebih tebal dan mirip seperti krim. Oleh karena itu, ia tidak akan benar-benar menyerap ke dalam kulit. Buat saya, sunscreen ini terasa sedikit kurang nyaman dalam 30 menit pertama pemakaian. Namun, setelah lewat 30 menit, saya tidak merasa terganggu sama sekali.