10 Rekomendasi Spion Motor Terbaik [Ditinjau Guru Teknik Otomotif] (Terbaru Tahun 2025)

Di pasaran, Anda akan menemukan banyak model spion motor variasi. Pada umumnya, terdapat dua jenis kaca atau cermin yang digunakan dalam pembuatan spion motor, yaitu cermin datar dan cembung. Untuk mengetahui perbedaannya, silakan simak sifat bayangan cermin spion berikut ini. 

• Cermin datar: sifat bayangannya maya, tegak, dan sama besar.
  
• Cermin cembung: sifat bayangannya tegak, tidak terbalik, dan memberikan tampilan belakang yang lebih luas.

Biasanya spion motor pabrikan dari merek Honda, Yamaha, atau Suzuki menggunakan jenis cermin cembung. Selain memberikan tampilan yang lebih luas, bayangan objek pada cermin cembung akan terlihat lebih kecil.

Cermin cembung dapat meminimalkan titik buta atau blind spot sehingga lebih aman untuk digunakan. Sementara itu, spion dengan cermin datar tidak direkomendasikan karena fungsi memberikan sudut pandang kurang maksimal.

Spion motor menjadi aksesori yang paling mudah terbentur saat mengendarai sepeda motor. Hal ini terlebih jika Anda sering mengalami kesulitan saat memarkir sepeda motor. Sebagai solusinya, Anda bisa menggunakan jenis spion lipat.

Spion lipat bisa menghemat tempat ketika parkir. Namun, jangan lupa untuk membukanya kembali ketika Anda akan berkendara. Spion lipat cocok dipasang pada motor sport dengan full fairing atau motor matic. Hal yang paling penting adalah memperhatikan panjang spionnya. Jangan sampai spion lipat melebihi panjang setang sepeda motor karena membahayakan saat berkendara.

Spion lipat memiliki ukuran yang beragam, ada yang bentuknya ramping dan ada pula yang berukuran besar layaknya spion mobil. Beberapa motor matic 155 cc pun sering menggunakan jenis spion ini, seperti Yamaha N-Max. Desainnya bahkan ada yang mirip dengan spion pada motor sport Yamaha R25.

Saat berkendara dengan kecepatan penuh, Anda juga dapat menekuk spion motor sehingga lebih mudah dalam melakukan manuver. Menariknya lagi adalah terdapat beberapa merek spion lipat yang sudah terintegrasi dengan lampu sein LED. Jenis spion ini dapat memberikan kesan yang gagah pada motor Anda.

Spion tomok pertama kali diperkenalkan oleh Rizoma, yaitu perusahaan yang memproduksi perlengkapan sepeda motor dari Italia. Produk Rizoma biasanya digunakan untuk motor-motor premium, seperti Ducati dan BMW. Namun, saat ini sudah banyak produsen yang menjual spion motor model tomok dengan harga yang lebih terjangkau.

Dari sisi desain, spion tomok memiliki bentuk yang lebih compact dan minimalis dibandingkan spion motor pabrikan. Jadi, tak heran jika spion tomok sering dipilih pengendara yang ingin memodifikasi sepeda motornya agar terlihat lebih ramping. Anda pun dapat dengan mudah melakukan manuver tanpa khawatir spion tersenggol kendaraan lain di sisi kiri dan kanan.

Jika Anda memutuskan untuk memilih jenis spion tomok, perhatikan ukuran kacanya. Biasanya spion tomok menggunakan kaca yang lebih kecil dibandingkan spion standar untuk tampilan yang lebih ringkas. Hal tersebut berpengaruh pada kenyamanan Anda dalam melihat kondisi jalan di belakang ketika mengemudi. Engsel spion tomok rata-rata hanya bisa digerakkan secara vertikal sehingga pengaturannya kurang fleksibel.

Saat ini, banyak sepeda motor modern yang dimodifikasi dengan gaya retro atau klasik. Salah satu aksesori motor retro yang kerap dimodifikasi adalah bagian spionnya. Nah, pilihlah spion dengan bentuk bulat untuk menambah kesan klasik. Jenis spion ini juga dikenal dengan spion retro karena banyak terpasang pada motor pabrikan tahun 80-an.

Mungkin Anda juga bertanya-tanya, bolehkah pengendara sepeda motor memakai spion jalu atau bar end? Pada umumnya, spion jalu hanya digunakan untuk keperluan kontes sepeda motor. Namun, belakangan ini spion jalu juga dipasang pada motor modifikasi bergaya retro.

Sebenarnya, spion retro merupakan spion standar pabrikan sehingga tidak masalah untuk digunakan. Hanya saja jika Anda membeli spion jenis retro aftermarket, pilih yang spesifikasinya sesuai dengan spion standar pabrikan (kaca cembung). Penggunaan spion jalu tidak direkomendasikan karena mengurangi safety riding. Spion tersebut memberikan sudut pandang kecil serta menambah panjang setang kendaraan.

Untuk pemasangannya, spion jalu diletakkan pada bagian ujung setang motor dengan posisi yang sejajar. Kondisi ini tentunya bisa membuat Anda merasa kesulitan saat ingin melihat kondisi dari sisi kanan, kiri, ataupun belakang. Jika Anda mengutamakan kenyamanan dan keamanan, hindari memasang spion jalu pada sepeda motor Anda.

Kami telah mengulas spion jalu secara khusus untuk kepentingan modifikasi. Anda bisa membacanya melalui link di bawah ini!

Setelah Anda menentukan desain spion yang akan digunakan, jangan lupa untuk mempertimbangkan panjang tangkainya. Untuk spion pabrikan, panjang tangkainya bisa mencapai 15 cm. Spion dengan tangkai yang panjang dapat menjadi patokan saat Anda mengendarai sepeda motor. Jika motor Anda menyenggol kendaraan lain, bagian motor yang pertama kali tersenggol dan mengalami kerusakan adalah spion.

Spion yang tangkainya panjang memang lebih mudah diatur bidang pandangnya. Namun, spion yang terlalu panjang dan melebihi stang motor akan membahayakan pengendara. Makin panjang spion, makin besar pula risiko bersenggolan dengan pengendara lain. Hal ini tentunya mengakibatkan risiko kecelakaan lebih besar. Jadi, pilihlah spion yang memiliki panjang tangkai sama dengan spion pabrikan apa pun jenis spionnya.

Cek pula material tangkai dan frame spion motor. Pada umumnya, frame pada spion motor dibuat menggunakan material aluminium CNC. Jika Anda menginginkan produk yang awet dan tidak mudah patah, pilihlah spion motor dengan material tangkai besi.