10 Rekomendasi Sepatu Kulit untuk Pria Terbaik (Terbaru Tahun 2025)

Ada dua jenis bahan kulit yang umum untuk membuat sepatu, yakni full-grain leather dan corrected-grain leather. Full-grain leather adalah bahan kulit alami yang tidak dimodifikasi. Bahan ini lebih susah ditemukan dan pengolahannya pun lebih sulit. Jadi, tak berlebihan jika sepatu berbahan full-grain leather disebut sebagai produk premium.

Sebagai produk premium, biaya yang harus dikeluarkan untuk memilikinya memang lebih besar. Namun, semua itu sebanding dengan kualitas yang ditawarkan. Selain lebih tahan lama dibandingkan bahan kulit lainnya, bahan full-grain leather makin bagus seiring dengan bertambahnya pemakaian. Dari segi tampilan, sepatu full-grain leather memberi kesan elegan dan mewah sehingga cocok untuk acara formal.

Pull-up leather sebenarnya hampir mirip dengan full-grain leather jika dilihat dari sisi karakteristik bahan kulitnya. Hanya saja pull-up leather adalah versi bahan kulit yang dimodifikasi (corrected-grain leather) dengan bahan kimia berupa aniline. Karakteristik pull-up leather adalah lebih elastis dan permukaannya lembut. Itu sebabnya sepatu seperti ini cocok digunakan untuk acara formal atau untuk pergi ke kantor.

Selain itu, makin tua umurnya akan makin bagus pula patina yang dihasilkan. Patina merupakan lapisan berkilau yang muncul pada sepatu kulit akibat kandungan minyak di dalam sepatu. Munculnya patina dipicu oleh gesekan pada permukaan kulit sepatu akibat pemakaian sehari-hari. Patina sebenarnya juga muncul di bahan full-grain leather, tetapi lebih mudah muncul pada bahan pull-up leather.

Sepatu berbahan suede dibuat dari kulit alami bagian dalam yang diamplas sehingga teksturnya lebih halus dan lentur. Sepatu dengan bahan ini mudah dipadukan dengan berbagai outfit yang Anda kenakan dan mampu memberikan kesan kasual. 

Anda bisa menggunakannya untuk acara santai, jalan-jalan, atau melakukan kegiatan nonformal lainnya. Dari segi harga, sepatu berbahan suede juga relatif terjangkau dibandingkan bahan kulit lainnya. Namun, sepatu ini memiliki kekurangan dalam hal daya tahan.

Seperti halnya bahan suede, sepatu berbahan nubuck juga terbuat dari kulit alami. Bedanya, nubuck terbuat dari bagian luar kulit alami yang diampelas. Karena terbuat dari kulit luar, teksturnya jadi lebih kuat dan sering digunakan untuk pembuatan sepatu jenis boots.

Salah satu keunikan sepatu berbahan nubuck adalah memiliki pori-pori lebih besar sehingga sirkulasi udara berjalan dengan baik. Kaki Anda pun jadi tidak mudah lembap dan berbau saat memakainya.

Umumnya, sepatu kulit memiliki dua model lacing. Pertama, open lacing yang bagian bawahnya terbuka dan closed lacing yang bagian bawahnya tertutup. Lacing adalah bagian sepatu dengan lubang untuk memasukkan tali sepatu.

Sepatu kulit model oxford terkenal dengan desain open lacing-nya. Sepatu dengan desain open lacing sangat cocok dipakai untuk melakukan kegiatan formal ataupun ke kantor. Kesan yang ditampilkannya lebih maskulin, rapi, dan berwibawa.

Sepatu derby hampir mirip dengan model oxford, tetapi memiliki jenis lacing tertutup. Dibandingkan model oxford, sepatu model derby lebih fleksibel dan bisa dipadukan dengan outfit kasual. Jadi, selain ke kantor, sepatu ini masih oke untuk digunakan saat jalan-jalan.

Mungkin sepatu kulit awalnya identik dengan kesan formal dan kaku. Namun, image tersebut mulai berubah seiring dengan banyaknya desain sepatu yang lebih berkesan santai dan easygoing. Salah satunya adalah sepatu model loafers yang didesain tanpa tali dan buckle. Sepatu ini pas dipakai saat santai dan cocok untuk Anda yang tidak ingin ribet dengan tali sepatu.

Selain tipe loafers, Anda juga bisa mengenakan sepatu model buckle ini untuk tampil kasual. Sama seperti tipe loafers yang tidak menggunakan tali, sepatu ini bisa dipakai dengan mudah. Bedanya, pada sepatu ini Anda perlu memasang buckle. Namun, keberadaan buckle tersebut justru menjadi daya tarik tersendiri karena memberikan kesan stylish.

Sepatu boots berbahan kulit tidak hanya identik dengan kegiatan outdoor, tetapi juga cocok untuk tampilan semiformal. Anda bisa mengombinasikannya dengan celana jeans atau chino berwarna gelap untuk memberikan kesan maskulin. Sebagai informasi, sepatu boots pria berbahan kulit memiliki tinggi sepergelangan kaki. Jadi, jangan bayangkan sepatu boots yang menutupi betis layaknya sepatu koboi, ya.

Jika Anda ingin mengetahui lebih detail mengenai rekomendasi sepatu boots pria, kami sudah menyiapkannya untuk Anda. Selain itu, kami juga mempunyai rekomendasi sepatu pantofel pria yang dapat dibaca melalui link di bawah ini.