Kebutuhan rumah tangga
Elektronik rumah tangga
Komputer & laptop
Kamera
Perawatan tubuh & kecantikan
Kesehatan
Makanan & minuman
Peralatan dapur
Fashion wanita
Fashion pria
Fashion anak
Ibu & anak
Interior & furnitur
Hobi
Outdoor & sports
DIY & tools
Perawatan hewan
Buku
Peralatan kantor & alat tulis
Otomotif
Perlengkapan pesta & hadiah
Handphone & tablet
Gaming
Program & aplikasi
Travelling
Pramoedya Ananta Toer merupakan salah satu sastrawan kenamaan asli Indonesia. Beliau banyak menciptakan novel yang menceritakan tentang keadaan di Indonesia sejak zaman kerajaan hingga reformasi. Beberapa judul novelnya bahkan pernah dilarang terbit karena dianggap mengganggu keamanan negara.
Beberapa novel yang ditulis oleh Pramoedya Ananta Toer adalah Bumi Manusia, Gadis Pantai, dan Rumah Kaca. Pada artikel kali ini kami akan memberikan Anda beberapa poin penting ketika memilih buku Pramoedya Ananta Toer. Kami juga akan merekomendasikan sepuluh buku terbaik yang ditulis oleh Pram. Jadi, terus ikuti artikel ini!
Galih Pangestu Jati lulus magister Ilmu Sastra Universitas Gadjah Mada pada tahun 2020. Selama beberapa tahun terakhir, ia bekerja sebagai jurnalis dan content writer di berbagai media nasional. Karena latar belakang studinya, Galih cukup akrab dengan dunia literasi dan sering menulis artikel tentang buku, baik nonfiksi maupun fiksi. Di mybest, Galih banyak membantu pembaca memilih produk terbaik melalui riset yang dalam, khususnya produk-produk teknologi. Saat ini, ia tinggal di Yogyakarta bersama dua kucingnya, Nana dan Nono.
Daftar isi
Pramoedya Ananta Toer adalah tokoh sastrawan besar yang lahir di Blora tahun 1925. Selama hidupnya, sastrawan yang lebih sering disapa Pram ini sudah menghasilkan lebih dari 50 karya dan diterjemahkan dalam 41 bahasa. Pram juga pernah menjalani karier militer pascakemerdekaan Indonesia. Selama di militer inilah, Pram menulis buku dan novelnya.
Pram pernah dipenjara karena karyanya sering mengkritik pemerintah pada saat itu. Puncaknya pada tahun 1960 Pram dipenjara tanpa proses pengadilan dan dibuang ke Pulau Buru. Di pulau inilah terlahir novel tetralogi Bumi Manusia.
Pram sebagai sastrawan sering mendapatkan penghargaan dari luar negeri. Akan tetapi, walaupun mendapat pengakuan dari luar negeri, di dalam negeri banyak yang membencinya. Pada tahun 1995, ketika ia mendapatkan penghargaan Ramon Magsaysay Award, 26 tokoh sastra di Indonesia melayangkan keberatan. Hal ini karena Pram pernah aktif sebagai bagian anggota sayap kiri Indonesia.
Karena usia yang lanjut dan kebiasaan merokok yang dimilikinya, pada tahun 2006 kesehatan Pram memburuk. Pada tanggal 30 April 2006 Pramoedya Ananta Toer berpulang. Sekalipun tidak pernah bebas menyuarakan gagasannya, karya-karya beliau masih dapat kita nikmati hingga sekarang.
Banyak karya yang sudah dihasilkan oleh Pramoedya Ananta Toer, baik yang berupa novel maupun teks drama. Karena namanya yang besar, beberapa kritikus sastra pun telah menjadikan karyanya sebagai objek kajian. Kali ini, kami akan memberikan beberapa tips dalam memilih buku Pramoedya Ananta Toer.
Seperti disebutkan sebelumnya, puluhan judul buku telah dihasilkan dari tangan dingin Pram. Jenis karyanya pun dapat dibagi menjadi dua, yakni fiksi dan nonfiksi. Untuk kategori fiksi, Pram telah menulis beberapa judul novel, kumpulan cerpen, dan teks drama. Beberapa karyanya memang menggunakan latar sejarah, mulai dari zaman kerajaan hingga Orde Baru.
Novelnya yang terkenal adalah tertalogi Buru yang terdiri dari Bumi Manusia, Anak Semua Bangsa, Jejak Langkah, dan Rumah Kaca. Seri yang pertama, yakni Bumi Manusia, sempat diangkat menjadi film oleh sutradara Hanung Bramantyo. Di samping itu, Pram juga menulis buku nonfiksi, khususnya biografi, dengan judul Panggil Aku Kartini Saja.
Fiksi sejarah merupakan fiksi yang ditulis berdasarkan kejadian nyata di suatu tempat, bahkan jauh sebelum penulis lahir. Sekalipun ditulis berdasarkan kejadian yang terjadi, fiksi sejarah tidak dapat dibuktikan kebenarannya. Terkadang penulis juga menuliskan kisah alternatif pada karyanya.
Beberapa contoh fiksi sejarah yang ditulis oleh Pramoedya Ananta Toer adalah Arok Dedes dan tetralogi Buru. Keduanya merupakan fiksi sejarah yang menggunakan elemen-elemen sejarah di dalamnya. Arok Dedes merupakan karya yang ditulis berdasarkan cerita di zaman Kerajaan Singosari. Sementara itu, tetralogi Buru merupakan seri novel yang menggunakan latar zaman kolonial.
Tokoh wanita dalam buku Pramoedya Ananta Toer biasanya adalah wanita tangguh yang berani melawan meski berstatus sosial rendah. Pram menggunakan tokoh wanita dalam novel berbalut roman yang memberikan sisi emosional. Tokoh wanitanya ditulis kuat, tajam, pembelajar, kritis, dan pantang tunduk pada ideologi.
Salah satu karya Pram yang mengetengahkan sosok wanita adalah Gadis Pantai. Novel ini mencoba menyampaikan kritik terhadap situasi sosial yang mewajarkan pernikahan dini. Selain itu, dalam Panggil Aku Kartini Saja, Pram mencoba untuk menggali pemikiran-pemikiran salah satu pahlawan wanita Indonesia, R.A. Kartini.
Pramoedya Ananta Toer memang salah satu sastrawan ternama Indonesia. Banyak karyanya yang sudah dikaji secara akademis oleh para akademia dari dalam dan luar negeri. Beberapa kajian tersebut telah diterbitkan menjadi buku. Jika Anda mahasiswa jurusan sastra atau humaniora dan ingin melengkapi karya tentang Pram, bacalah beberapa buku kajian tentangnya.
Penulis yang pernah menulis tentang Pram adalah Eka Kurniawan dalam buku berjudul Pramoedya Ananta Toer dan Sastra Realisme Sosialis. Selain itu, Muhidin M. Dahlan juga pernah menulis tentang Pram dalam buku Pramoedya Ananta Toer: Yang Berumah dalam Buku.
Apabila Anda mencari buku kumpulan esai tentang Pram, buku yang ditulis oleh Muhidin M. Dahlan ini bisa menjadi pilihan. Buku ini berisi 50 catatan tentang Pram dari sudut pandang Muhidin M. Dahlan. Ia pun menelurkan sebuah terma baru, yakni Pramis. Terma ini mengacu pada sebuah ideologi yang didasarkan pada pemikiran-pemikiran Pram tentang kebebasan dari manusia lain.
Penerbit | Warning Books |
---|---|
Jumlah halaman | 212 halaman |
Tahun terbit | 2021 |
Rating di Goodreads | 4,50 dari 5 |
Jenis buku | Nonfiksi |
Anak Semua Bangsa merupakan novel kedua dalam seri tetralogi Buru. Novel ini terbit beberapa bulan setelah seri pertamanya, yakni Bumi Manusia, terbit dan dilarang Pemerintah Orde Baru. Anak Semua Bangsa masih berfokus bercerita tentang Minke yang harus ditinggal istrinya, Annelis, ke Belanda. Ia pun berkirim surat dengan sahabatnya yang ada di Belanda, Panji Darman alias Jan Depperste. Pada masa itu, Minke pun terus berjuang dan belajar dari mertuanya, Nyai Ontosoroh.
Penerbit | Lentera Dipantara |
---|---|
Jumlah halaman | 539 halaman |
Tahun terbit | 1975 (1st published) |
Rating di Goodreads | 4,41 dari 5 |
Jenis buku | Novel |
Rumah Kaca merupakan novel penutup dari tetralogi Buru. Novel ini cukup berbeda dari tiga novel sebelumnya karena menggunakan sudut pandang Jacques Pangemanann, seorang polisi kolonial Belanda. Ia ditugaskan untuk mengawasi kehidupan sehari-hari Minke. Dalam buku ini, digambarkan secara rinci cara pemerintah Belanda dalam berpolitik untuk menekan aktivisme Minke.
Penerbit | Lentera Dipantara |
---|---|
Jumlah halaman | 646 halaman |
Tahun terbit | 1988 (1st published) |
Rating di Goodreads | 4,33 dari 5 |
Jenis buku | Novel |
Sejatinya novel ini dibuat sebagai trilogi oleh Pramoedya Ananta Toer. Akan tetapi, hanya satu naskah yang berhasil diselamatkan, sedangkan sisanya dibakar oleh angkatan darat pada masa itu. Gadis Pantai merupakan salah satu roman yang dibuat oleh Pram dengan wanita sebagai tokoh utamanya.
Berlatar belakang masa penjajahan Belanda, Gadis Pantai yang berusia 14 tahun dinikahi oleh pembesar yang bekerja pada Belanda. Bukannya bahagia, Gadis Pantai harus menerima kenyataan bahwa dirinya tidak pernah dianggap selama menjadi istri. Novel roman ini cocok untuk Anda yang menyukai novel tragedi.
Penerbit | Lentera Dipantara |
---|---|
Jumlah halaman | 272 halaman |
Tahun terbit | 1962 (1st published) |
Rating di Goodreads | 4,11 dari 5 |
Jenis buku | Novel |
Dengan berlatar era pascakemerdekaan, Pram membawa novel dengan tokoh utama seorang perwira angkatan revolusi yang idealis. Akan tetapi, sikap idealisnya lambat laun melunak karena kalah dengan waktu dan takdir.
Sesuai judulnya, kehidupan ini tidak seperti pasar malam yang datang bersama dan pulang bersama pula. Novel ini menceritakan tentang hubungan manusia dengan sekitarnya dan Tuhan. Karena hanya memiliki 106 halaman, novel ini cocok untuk Anda baca saat waktu luang.
Penerbit | Lentera Dipantara |
---|---|
Jumlah halaman | 106 halaman |
Tahun terbit | 1950 (1st published) |
Rating di Goodreads | 4,04 dari 5 |
Jenis buku | Novel |
Sosok R.A. Kartini memang tidak asing lagi di telinga masyarakat Indonesia. Beberapa gagasannya tentang emansipasi wanita dianggap penting dalam sejarah intelektual Indonesia. Pramoedya Ananta Toer pun menulis biografi tentang pahlawan wanita satu ini. Dengan riset yang terbatas, ia berhasil merenda kehidupan dan pemikiran-pemikiran Kartini dalam sebuah buku.
Penerbit | Lentera Dipantara |
---|---|
Jumlah halaman | 304 halaman |
Tahun terbit | 1962 (1st published) |
Rating di Goodreads | 3,97 dari 5 |
Jenis buku | Nonfiksi |
Cerita dari Digul merupakan kumpulan kisah para eks tahanan politik (tapol) yang sempat dibuang ke Digul, Papua Barat. Kisah-kisah ini pun dikumpulkan oleh Pramoedya Ananta Toer dan disunting olehnya. Di dalamnya, terdapat 5 kisah yang menarik untuk dibaca. Dua di antaranya bercerita tentang pengalaman eks tapol yang berusaha mempertahankan penggunaan bahasa Melayu. Hal ini dilakukan sebagai bentuk resistensi terhadap situasi di sana.
Penerbit | Kepustakaan Populer Gramedia |
---|---|
Jumlah halaman | 320 halaman |
Tahun terbit | 2001 (1st published) |
Rating di Goodreads | 3,88 dari 5 |
Jenis buku | Kumpulan cerita |
Buku tentang Pram yang ditulis oleh Eka Kurniawan ini merupakan buah skripsi ketika ia berkuliah di Fakultas Filsafat, UGM. Dalam buku ini, Eka mencoba menelusuri jejak kreatif, filsafat, serta ideologi kepengarangan Pram. Tak hanya itu, pembahasan yang dilakukan juga dikaitkan dengan ideologi realisme sosialis. Hal ini tidak luput dari perseteruan antara Lekra dan Manikebu. Buku ini wajib dibaca oleh para peneliti dan mahasiswa sastra Indonesia.
Penerbit | Gramedia Pustaka Utama |
---|---|
Jumlah halaman | 224 halaman |
Tahun terbit | 2021 |
Rating di Goodreads | 3,82 dari 5 |
Jenis buku | Nonfiksi |
Penerbit | Kepustakaan Populer Gramedia |
---|---|
Jumlah halaman | 248 halaman |
Tahun terbit | 2001 (1st published) |
Rating di Goodreads | 3,66 dari 5 |
Jenis buku | Nonfiksi |
Pramoedya Ananta Toer tidak hanya menulis novel dan buku cerita, tetapi ia juga menulis teks drama. Buku Mangir merupakan teks drama yang berlatar pasca-keruntuhan Majapahit. Buku ini bercerita tentang sosok Ki Ageng Mangir yang tidak mau tunduk terhadap Mataram. Hal ini pun membuat Panembahan Senopati merasa geram dan mencoba menaklukkannya. Putri Panembahan Senopati pun menjadi alat untuk menaklukkan Ki Ageng Mangir.
Penerbit | Kepustakaan Populer Gramedia |
---|---|
Jumlah halaman | 200 halaman |
Tahun terbit | 2000 (1st published) |
Rating di Goodreads | 3,56 dari 5 |
Jenis buku | Teks drama |
Selain buku karya Pramoedya Ananta Toer, kami juga memiliki beberapa rekomendasi buku lain untuk Anda. Ada buku sastra, puisi dan novel sejarah. Apabila tertarik untuk menguliknya, silakan klik tautan berikut ini.
Kami sudah membahas poin-poin pemikiran Pramoedya Ananta Toer dalam berbagai karyanya dan memberikan beberapa rekomendasi buku terbaiknya. Pram mengangkat beragam topik dalam tiap karyanya dan mengupasnya menjadi kisah yang memiliki daya tarik tersendiri.
Karena namanya yang besar, banyak oknum yang membajak buku-buku Pram. Oleh karena itu, sebelum membeli, pastikan bahwa buku yang dipilih merupakan produk original. Dengan demikian, Anda turut serta dalam melawan pembajakan. Selamat membaca!
Apabila Anda membeli produk yang disebutkan di artikel, mybest mungkin akan menerima sebagian dari hasil penjualan produk tersebut.
Deskripsi setiap produk bersumber dari produsen/brand, situs marketplace, dan sebagainya.
Kebutuhan rumah tangga
Elektronik rumah tangga
Komputer & laptop
Kamera
Perawatan tubuh & kecantikan
Kesehatan
Makanan & minuman
Peralatan dapur
Fashion wanita
Fashion pria
Fashion anak
Ibu & anak
Interior & furnitur
Hobi
Outdoor & sports
DIY & tools
Perawatan hewan
Buku
Peralatan kantor & alat tulis
Otomotif
Perlengkapan pesta & hadiah
Handphone & tablet
Gaming
Program & aplikasi
Travelling