10 Rekomendasi Lampu Sepeda Terbaik (Terbaru Tahun 2025)

Bagi Anda yang gemar melakukan off-road atau bersepeda jarak jauh, sebaiknya Anda memasang lampu sepeda 400 lumen ke atas. Lampu tersebut cukup untuk menerangi jalanan yang akan Anda lalui di malam hari. Namun, apabila Anda melewati rute yang ekstrem, lampu sepeda dengan lumen yang lebih tinggi sangat diperlukan. Dengan demikian, Anda dapat melihat jalanan dan keadaan di sekitarnya dengan baik.

Hal lain yang harus dipertimbangkan ketika memilih lampu sepeda untuk off-road pada malam hari adalah ketahanannya terhadap air. Lampu sepeda biasanya dipasang di bagian setang sehingga lampu akan terkena cipratan air dan guyuran hujan. Oleh karena itu, pilihlah lampu sepeda antiair supaya tidak rusak saat berada di medan atau cuaca ekstrem.

Ketahanan lampu sepeda terhadap air dikelompokkan ke dalam beberapa level, seperti IPX0, IPX1, hingga IPX8. Angka yang ada di belakang IPX menandakan kekuatan. Ketahanan suatu produk terhadap air juga dapat diukur menggunakan level IP65, IP66, dan IP67. Makin besar angka yang ada di belakangnya, makin tinggi kemampuan lampu dalam menahan air.

Jalanan di wilayah perkotaan biasanya sudah dilengkapi dengan penerangan jalan umum (PJU). Cahaya dari PJU dapat membantu Anda melihat keadaan jalan ketika mengendarai sepeda pada malam hari. Jadi, lampu sepeda 50–200 lumen sudah cukup untuk menerangi perjalanan Anda di area perkotaan.

Lampu yang memiliki lumen tinggi sebaiknya dihindari ketika melewati jalan yang ramai, contohnya jalanan perkotaan. Lampu dengan cahaya yang terlalu terang bisa mengganggu pengendara lain dan pejalan kaki yang datang dari arah berlawanan.

Selain itu, pertimbangkan juga lampu yang dilengkapi klakson untuk keamanan bersepeda. Kondisi jalanan dalam kota yang ramai membuat Anda harus berhati-hati saat bersepeda di malam hari. Dengan adanya klakson, Anda bisa memberikan peringatan kepada pengendara lain atau pejalan kaki di depan Anda.

Karena berbahaya, anak-anak tidak direkomendasikan untuk bersepeda di malam hari. Oleh sebab itu, lampu sepeda anak tidak difungsikan sebagai alat penerang, melainkan untuk menghias sepeda. Terkait hal ini, pilihlah lampu sepeda warna-warni dan desain menarik yang akan disukai oleh anak-anak.

Lampu untuk kebutuhan variasi sepeda juga banyak dicari oleh orang dewasa. Untuk keperluan ini, pilihlah lampu sepeda unik yang akan membuat sepeda Anda makin mencolok. Tak masalah jika lumennya rendah karena lampu untuk variasi sepeda biasanya dipasang lebih dari satu. Anda bisa memilih lampu untuk dipasang di bagian setang, jari-jari, hingga ban sepeda.

Baterai pada lampu sepeda pada dasarnya terdiri dari dua jenis, yaitu baterai sekali pakai dan isi ulang (rechargeable). Lampu sepeda dengan baterai sekali pakai sangat bermanfaat pada kondisi terdesak. Jika kehabisan baterai, Anda hanya perlu menggantinya dengan baterai baru dan lampu pun dapat digunakan kembali.

Di sisi lain, lampu sepeda rechargeable bisa digunakan untuk waktu lama dan lebih hemat. Jika Anda memilih jenis lampu ini, utamakan untuk mencari yang kapasitas baterainya minimal 1200 mAh. Lampu tersebut dapat bertahan maksimal selama 5 jam dalam mode low light. Harap diperhatikan bahwa makin besar kapasitas baterai, makin lama juga waktu isi ulang dan pemakaiannya.

Anda mungkin mengalami kebingungan saat memilih besaran lumen pada lampu sepeda. Jika demikian, Anda sebaiknya memilih lampu sepeda yang dapat dipakai dalam beberapa mode. Jadi, Anda bisa menggunakan satu jenis lampu untuk berbagai kegiatan. Beberapa produsen sudah mulai memproduksi model lampu ini. 

Mode yang ditawarkan pun cukup banyak, mulai dari low, normal, medium, high, SOS, flash, hingga red mode dan white mode. Perlu diingat, mode yang dipakai juga akan memengaruhi daya tahan dari baterai lampu. Sebagai contoh, baterai sekali pakai mampu bertahan 32 jam dengan mode sorot dan 44 jam dengan mode flash. Untuk itu, gunakan mode tersebut secara bijak sesuai dengan kegiatan Anda.