Material bangunan mengalami banyak perubahan seiring dengan perkembangan zaman, contohnya bata ringan atau hebel. Bata ringan adalah bahan bangunan yang kini banyak dipakai untuk dinding, menggantikan bata merah dan batako. Karakteristiknya yang ringan, tahan air, tahan api, serta tahan gempa membuat hebel kian diminati oleh banyak kalangan.
Kali ini, kami akan membahas cara memilih bata ringan terbaik dengan membandingkan harga dan spesifikasinya. Kami juga akan berbagi rekomendasi produk dari merek bata ringan yang bagus, seperti SAKA, CITICON, dan BLESSCON. Rekomendasi produk ini disusun dan diurutkan berdasarkan cara memilih mybest dan hasil riset kelarisan produk di marketplace. Simak ulasan selengkapnya dari kami agar Anda menemukan hebel terbaik!
Highlight Bata Ringan Teratas
Sinar Indogreen Kencana
Banyak variasi ukurannya, mudah disesuaikan dengan kebutuhan pemakaian
Prima Jaya Multicon
Bata ringan yang kukuh untuk konstruksi efisien dan tahan lama
mybest adalah situs layanan informasi produk rekomendasi berdasarkan uji coba menyeluruh serta bantuan pendapat oleh pakar. Menghasilkan konten setiap hari, mybest menyediakan pengalaman memilih terbaik bagi lebih dari 3 juta user per bulannya. Berbagai tema konten, mulai dari kosmetik, kebutuhan sehari-hari, elektronik rumah tangga, hingga jasa bisa ditemukan di mybest.
Bata ringan adalah bahan bangunan dengan fungsi yang sama seperti bata merah dan batako. Akan tetapi, bata ringan dibuat dengan teknologi aerasi sehingga menghasilkan produk yang lebih unggul. Material ini diproduksi dalam skala besar dan terdiri dari campuran pasir kuarsa, semen, kapur, gipsum, serta pasta aluminium. Produknya juga sering disebut dengan hebel.
Bahan bangunan ini memiliki bobot yang lebih ringan dari batu fondasi lainnya. Selain permukaannya halus, ukuran bata ringan seragam karena dicetak dengan cetakan beton. Jika Anda membandingkan harga bata ringan vs batako, tidak dapat dimungkiri bahwa batako memang lebih ekonomis. Namun, batako kurang baik dalam hal meredam suara dan panas.
Dinding yang terbuat dari batako mudah retak dan pecah karena terdapat lubang pada sisi dalam. Sementara itu, bata merah memiliki bentuk dan ukuran yang tidak seragam meski kuat dan membuat rumah lebih sejuk. Dengan demikian, Anda membutuhkan lebih banyak semen dan pasir untuk meratakan dinding rumah.
Menentukan bata ringan terbaik mungkin membuat Anda bingung. Jangan khawatir, ada beberapa tips mudah yang bisa Anda jadikan sebagai panduan untuk memilih hebel berkualitas. Silakan simak poin-poinnya berikut dari kami dengan saksama.
Di pasaran, Anda akan menemukan dua jenis bata ringan yang dibedakan berdasarkan proses pengeringan, bahan, hingga warnanya. Kedua jenis bata ringan tersebut adalah AAC dan CLC. Di bawah ini kami akan memerinci kedua jenisnya untuk Anda.
Jenis bata ringan ini dikeringkan menggunakan mesin autoclaved bertekanan tinggi. Bata ringan AAC dibuat dari pasir kuarsa atau pasir silika. Hal ini membuat kestabilan dan kekuatan tekanannya lebih baik dari CLC. Selain itu, jenis AAC lebih terjamin stoknya karena proses pengeringan tidak bergantung pada panas matahari. Warnanya juga lebih putih dari CLC.
Metode pengeringan jenis bata ringan ini masih memanfaatkan panas matahari seperti pada bata merah. Bata ringan CLC dibuat dari pasir kali atau pasir biasa. Hal tersebut membuat kestabilan dan kekuatan tekanannya kurang baik ketimbang AAC. Jenis CLC juga memiliki sudut yang kurang presisi dibanding AAC.
Untuk mendapatkan bata ringan dengan kualitas baik, sebaiknya Anda memilih bata ringan AAC. Jenis bata ringan ini memiliki berbagai keunggulan dan kualitas yang lebih baik dari bata ringan CLC.
Setelah menentukan jenis bata ringan, hal berikutnya yang perlu diperhatikan adalah bentuk dan ukurannya. Ciri utama sekaligus keunggulan dari bata ringan ialah mempunyai bentuk yang benar-benar seragam. Bata dengan permukaan rata dan ukuran yang berpresisi tinggi tentu akan memudahkan Anda saat memasangnya.
Anda hanya membutuhkan perekat bata ringan dan sedikit plester untuk meratakan permukaan tembok. Bukan itu saja, Anda juga cuma perlu mengacinya sebelum mengecat dinding.
Bata ringan memiliki ukuran standar dengan panjang 60 cm dan tinggi 20 cm. Sementara itu, ketebalannya bisa bervariasi. Berikut ukuran bata ringan yang bisa Anda temukan di pasaran.
Selain ukuran standar, bata ringan tersedia dalam ukuran jumbo dengan panjang mencapai 100 cm dan tinggi 60 cm. Ketebalan dari bata ringan jumbo juga bervariasi. Ukurannya pun beragam seperti bata ringan ukuran standar. Sebagai informasi, produk di pasaran biasanya dijual per meter kubik.
Bata ringan yang berkualitas tentu memiliki tingkat kekuatan dan ketahanan yang baik. Cara simpel dan mudah untuk mengecek hal ini yaitu dengan menancapkan paku pada bata ringan. Apabila paku sulit ditancapkan, itu artinya bata ringan memiliki kualitas yang bagus dan layak untuk dipilih.
Sebaliknya, jika paku mudah tertancap dan malah membuat permukaan bata menjadi retak, kualitas produk tersebut patut dipertanyakan. Meski terkesan sederhana, cara ini cukup efektif untuk mengetahui kualitas bata ringan yang hendak Anda beli.
Produk bata ringan tidaklah luput dari pemalsuan oleh oknum-oknum yang ingin mengeruk keuntungan sebesar-besarnya. Oleh sebab itu, Anda perlu memeriksa keaslian produk dengan melakukan dua poin berikut.
Anda perlu waspada jika mendapati bata ringan dengan bobot yang terasa berat ketika diangkat. Pasalnya, bobot material ini paling ringan di antara jenis batu fondasi yang lain. Bobot yang berat bisa menandakan bahwa produk bukan merupakan bata ringan asli dan memiliki kualitas kurang baik. Sebagai gambaran, bobot hebel ukuran standar dengan ketebalan 7,5 cm dan 10 cm adalah 5,5 kg dan 8 kg.
Cara selanjutnya untuk mengecek keaslian bata ringan adalah dengan merendam produk ke dalam air. Bata ringan yang asli akan mengapung ketika dimasukkan ke dalam air karena strukturnya berisi gelembung-gelembung udara. Hal ini jelas berbeda dengan bata merah dan batako yang pasti akan tenggelam ketika direndam dalam air.
Produk | Gambar | Harga terendah | Poin | Perincian | ||||
---|---|---|---|---|---|---|---|---|
Panjang | Lebar | Tebal | AAC | |||||
1 | Superior Prima Sukses BLESSCON Bata Ringan | ![]() | Daya serap air rendah berkat proses steam curing | 60 cm | 10 cm | 20 cm | ||
2 | Sinar Indogreen Kencana Grand Elephant Bata Ringan | ![]() | Banyak variasi ukurannya, mudah disesuaikan dengan kebutuhan pemakaian | 60 cm | 20 cm | 7.5-20 cm | ||
3 | Prima Jaya Multicon Multicon Bata Ringan | ![]() | Bata ringan yang kukuh untuk konstruksi efisien dan tahan lama | 60 cm | 20 cm | 10 cm | ||
4 | TR Bata Ringan | ![]() | Memiliki kemampuan isolasi termal, suhu ruangan jadi nyaman | 60 cm | 20 cm | 10 cm | ||
5 | Citicon Nusantara Industries CITICON Bata Ringan | ![]() | Pelopor bata ringan AAC pertama di Indonesia, kualitas tepercaya! | 60 cm | 20 cm | 10 cm | ||
6 | Beton Elemen Persada LEIBEL Bata Ringan | ![]() | Dinding lebih rapi berkat bata ringan dengan presisi tinggi | 60 cm | 20 cm | 10 cm | ||
7 | SAKA Bata Ringan | ![]() | Bata ringan yang cocok untuk berbagai kondisi iklim Indonesia | 60 cm | 20 cm | 10 cm | ||
8 | Nirwana Wahana Setiawan Nirwana Bata Ringan | ![]() | Dibuat dengan minim limbah konstruksi, lebih ramah lingkungan | 60 cm | 20 cm | 7.5 cm | ||
9 | Focon Interlite Focon Bata Ringan | ![]() | Tahan api karena titik lebur mencapai 1.200° Celsius | 60 cm | 20 cm | 10 cm | ||
10 | SC Bata Ringan | ![]() | Kukuh untuk bangunan bertingkat berkat kekuatan tekan tinggi setara beton | 60 cm | 20 cm | 7.5 cm |
Panjang | 60 cm |
---|---|
Lebar | 10 cm |
Tebal | 20 cm |
AAC |
Panjang | 60 cm |
---|---|
Lebar | 20 cm |
Tebal | 7.5-20 cm |
AAC |
Panjang | 60 cm |
---|---|
Lebar | 20 cm |
Tebal | 10 cm |
AAC |
Panjang | 60 cm |
---|---|
Lebar | 20 cm |
Tebal | 10 cm |
AAC |
Panjang | 60 cm |
---|---|
Lebar | 20 cm |
Tebal | 10 cm |
AAC |
Panjang | 60 cm |
---|---|
Lebar | 20 cm |
Tebal | 10 cm |
AAC |
Panjang | 60 cm |
---|---|
Lebar | 20 cm |
Tebal | 10 cm |
AAC |
Panjang | 60 cm |
---|---|
Lebar | 20 cm |
Tebal | 7.5 cm |
AAC |
Panjang | 60 cm |
---|---|
Lebar | 20 cm |
Tebal | 10 cm |
AAC |
Panjang | 60 cm |
---|---|
Lebar | 20 cm |
Tebal | 7.5 cm |
AAC |
Setelah mengulas cara memilih serta rekomendasi produknya, kami akan menjawab pertanyaan populer seputar bata ringan. Jika Anda masih penasaran dengan bata ringan, simak jawabannya di bawah ini!
Bata ringan mampu menyerap panas dan meminimalkan hantaran panas ke dalam ruangan. Hal ini karena sifat insulatornya. Panas yang berasal dari ruangan bisa diserap pori-pori pada permukaan bata ringan. Alhasil, bata ringan dapat mempertahankan suhu dingin di dalam ruangan.
Selain memiliki banyak kelebihan yang membuatnya unggul dari jenis bata lainnya, ternyata hebel juga memiliki beberapa kelemahan. Berikut beberapa kelemahan bata ringan yang sebaiknya Anda ketahui.
Bata ringan bisa bertahan dalam waktu yang lama karena terbuat dari campuran beton. Alhasil, tingkat ketahanan bata ringan sama dengan beton. Tambahan lagi, bata ringan sudah memenuhi standar bahan yang sanggup bertahan di tengah gempa bumi.
Rumah dua lantai direkomendasikan untuk menggunakan hebel dengan tebal 10 cm. Sementara itu, bata ringan dengan ketebalan 7,5 cm cukup untuk rumah satu lantai. Namun, penggunaan bata ringan tidak disarankan sebagai dak/panel lantai dua. Sebaiknya gunakan bata ringan untuk dinding saja.
Cara menghitung kebutuhan bata ringan untuk renovasi adalah dengan mengukur total keliling bangunannya. Total luas dinding didapat dengan rumus: jumlah panjang alas x tinggi dinding. Sementara itu, rumus untuk mengetahui berapa meter kubik bata ringan yang dibutuhkan adalah: total luas dinding : luas dinding per kubik.
Selanjutnya, bagaimana cara menghitung luas dinding per meter kubik? Berikut penghitungan luas dinding per meter kubik menurut ketebalan bata ringan.
Sebagai contoh, Anda bisa menghitung total luas dinding terlebih dahulu untuk merenovasi ruangan 4 m x 6 m x 3,5 m. Total luas dinding bisa didapat dengan cara menghitung jumlah panjang alas: 4 + 6 + 4 + 6 = 20 m. Setelah itu, kali nilai tersebut dengan tinggi dinding: 20 m x 3,5 m = 70 m2.
Untuk mengetahui berapa meter kubik hebel yang dibutuhkan, Anda bisa membagi nilai tersebut dengan luas dinding per meter kubik. Jika Anda memilih hebel dengan ketebalan 7,5 cm, bagilah dengan 13,33 m2, yakni 70 m2 : 13,33 m2 = 5,25 m3. Jadi, Anda membutuhkan 5,25 meter kubik hebel dengan ketebalan 7,5 cm untuk merenovasi ruangan 4 m x 6 m x 3,5 m.
Perlu dicatat pula, jumlah tersebut harus dikurangi dengan luasan pintu dan jendela jika Anda berniat memasangnya. Pastikan Anda menghitungnya dengan cermat agar jumlah bata ringan yang dibutuhkan sesuai.
Selain bata ringan, kami juga memiliki beberapa artikel terkait cat dan perlengkapan. Ada pengeras beton, cat tembok, dan cat tembok luar rumah yang pastinya patut untuk Anda simak. Silakan klik tautan di bawah ini.
No. 1: Superior Prima Sukses|BLESSCON Bata Ringan
No. 2: Sinar Indogreen Kencana|Grand Elephant Bata Ringan
No. 3: Prima Jaya Multicon|Multicon Bata Ringan
No. 4: |TR Bata Ringan
No. 5: Citicon Nusantara Industries|CITICON Bata Ringan
Lihat rekomendasi lengkapnya di siniDeskripsi setiap produk diambil dari informasi yang tersedia dari produsen, brand, dan situs marketplace.
Kebutuhan rumah tangga
Elektronik rumah tangga
Komputer & laptop
Kamera
Perawatan tubuh & kecantikan
Kesehatan
Makanan & minuman
Peralatan dapur
Fashion wanita
Fashion pria
Fashion anak
Ibu & anak
Interior & furnitur
Hobi
Outdoor & sports
DIY & tools
Perawatan hewan
Buku
Peralatan kantor & alat tulis
Otomotif
Perlengkapan pesta & hadiah
Handphone & tablet
Gaming
Program & aplikasi
Travelling