10 Rekomendasi Helm Half Face Terbaik [Ditinjau Guru Teknik Otomotif] (Terbaru Tahun 2025)

Hampir sebagian besar helm half face buatan dalam negeri menggunakan cangkang dari termoplastik, yang membedakan hanya ketebalannya. Material ini merupakan jenis plastik yang mudah berubah bentuk. Salah satu jenis termoplastik yang sering digunakan adalah acrylonitrile butadiene styrene (ABS).

Adapun sifat dari material termoplastik jenis ABS adalah tidak mudah patah. Selain itu, material ini memiliki sifat yang mudah dibentuk. Tidak heran banyak helm half face yang desainnya makin kekinian. Dibanding dengan material lainnya, helm berbahan termoplastik ABS juga memiliki harga yang jauh lebih murah. Helm yang biasa diberikan dealer saat Anda membeli motor baru biasanya menggunakan bahan ini.

Ketika bahan karbon, fiber, dan kevlar digabungkan, muncullah material yang disebut tri-fiber composite. Selain lebih tahan terhadap hantaman, material ini juga memiliki bobot yang lebih ringan dibandingkan termoplastik ABS.

Perbedaan bobot antara tri-fiber composite dengan termoplastik sendiri bisa mencapai 150 gram. Mengingat kualitasnya yang lebih baik dibanding termoplastik ABS, jangan heran bila helm dengan bahan ini memiliki harga cukup mahal. Helm berbahan tri-fiber composite masih jarang ditemukan di produk helm dalam negeri.

Karbon merupakan jenis material yang paling kuat dibandingkan bahan lainnya. Selain itu, bahan karbon juga lebih ringan daripada tri-fiber composite. Dalam proses produksinya, bahan karbon diolah melalui sistem blow molding yang tidak mudah.

Tidak heran, hanya produsen terkenal saja yang memproduksi helm berbahan karbon. Segala keunggulan tersebut membuat Anda harus menyiapkan budget yang cukup tinggi untuk membeli helm berbahan karbon. Meski harganya relatif mahal, kualitasnya tentu tidak perlu diragukan. Karena itu, helm berbahan ini biasa digunakan untuk keperluan balapan.

Meskipun helm half face tidak menutupi seluruh kepala Anda, menggunakan helm terlalu lama bisa saja membuat Anda merasa gerah. Untuk itu, pastikan helm half face yang Anda pilih memiliki ventilasi udara (air vent) memadai. Dengan begitu, kepala makin adem dan tidak mudah berkeringat. Biasanya, ventilasi udara terdapat di bagian atas dan belakang helm.

Saat Anda menggunakan helm dalam kondisi kepala berkeringat, bau tidak sedap bisa muncul. Belum lagi jika helm kebasahan, helm Anda bisa terlalu lembap dan bahkan berjamur. Supaya kulit kepala Anda tetap sehat, menjaga bagian busa helm agar tidak lembap adalah keharusan. Selain dengan menjemurnya di bawah panas matahari, cobalah membersihkannya secara rutin.

Untuk memudahkan Anda membersihkan helm half face, pilihlah produk yang dilengkapi removable comfort liner. Dengan begitu, Anda dapat melepas dan mencuci busa helm secara terpisah, khususnya di bagian pipi dan leher. Hasilnya, kulit kepala lebih bersih dan bebas bau tidak sedap.

Jenis visor atau kaca yang menempel pada helm half face akan memengaruhi visibilitas Anda saat berkendara. Saat ini, sudah banyak produsen helm motor yang menawarkan helm half face double visor atau kaca ganda. Selain terlihat lebih keren, double visor sebenarnya didesain untuk Anda yang memiliki mobilitas padat.

• Visor pertama yang berupa kaca bening, membuat penglihatan di tempat gelap tetap jelas.

• Visor kedua yang berupa kacamata hitam akan menguntungkan Anda saat berkendara pada siang hari. Pandangan Anda akan lebih terlindungi dari cahaya matahari yang menyilaukan. Anda juga bisa membuka kaca helm saat ingin menghirup udara pagi yang segar. Namun, mata akan tetap terlindungi oleh visor bagian dalam.

Bagi Anda yang menggunakan motor dengan bagasi luas, menyimpan helm di dalam bagasi pasti lebih aman. Namun, jika motor Anda tidak memiliki bagasi besar, meninggalkan helm di motor tentu menjadi kekhawatiran.

Untuk mengamankan helm dari pencuri, pilihlah helm half face yang dilengkapi anti-theft system. Keunggulan ini akan memberikan keamanan saat Anda parkir di tempat yang tidak menyediakan penitipan helm.

Helm dengan sistem pengaman ini dilengkapi lubang berpenutup plastik yang diletakkan di sisi bawah helm sebelah kiri atau kanan.Ketika penutupnya dibuka, Anda bisa memasukkan gembok kabel atau kawat. Setelah itu, Anda pun dapat mengikat helm di behel motor menggunakan gembok tersebut. Dengan begitu, Anda bisa menyimpan helm di motor dengan aman tanpa takut ada yang mengambil.