Konstelasi bintang dan benda-benda langit memiliki pesona tersendiri untuk diamati. Sayangnya, jangkauan mata manusia terbatas sehingga tidak bisa melihat gugusan bintang dengan jelas. Karena itu, dibutuhkan teleskop atau teropong bintang agar Anda dapat menikmati keindahan langit.
Kali ini kami akan mengulas cara memilih teleskop bintang yang bagus untuk pemula dan profesional. Cara memilih ini disusun bersama outdoor activist kami, Adlai Yulianus. Ada banyak merek teleskop yang tersedia, seperti Nikula, Celestron, Space, dan sebagainya. Tiap-tiap merek memiliki karakteristik dan keunggulan berbeda. Bacalah dengan saksama dan temukan teleskop bintang terbaik untuk Anda.
Highlight Teleskop Bintang Teratas
Nikula
Teleskop sederhana untuk Anda yang ingin menjelajahi luar angkasa
Penggunaannya sangat mudah, eksplorasi objek astronomi dari dalam rumah
Lihat lebih dekat ke bulan dan bintang dengan tingkat zoom hingga 150 kali
Pria yang bekerja di bidang komputer ini menekuni hobi kegiatan alam bebas sejak 1985. Adlai Yulianus yang akrab disapa Lele masih aktif dalam kegiatan alam bebas baik secara berkelompok maupun sendiri (solo). Beliau aktif melakukan kegiatan alam bebas di hutan rimba, gunung, pemanjatan tebing, dan penelusuran goa. Salah satu pencapaiannya adalah mendaki puncak Gunung Kerinci yang merupakan gunung berapi tertinggi di Indonesia (3.805 mdpl).
mybest adalah situs layanan informasi produk rekomendasi berdasarkan uji coba menyeluruh serta bantuan pendapat oleh pakar. Menghasilkan konten setiap hari, mybest menyediakan pengalaman memilih terbaik bagi lebih dari 3 juta user per bulannya. Berbagai tema konten, mulai dari kosmetik, kebutuhan sehari-hari, elektronik rumah tangga, hingga jasa bisa ditemukan di mybest.
Pakar dalam artikel ini hanya meninjau isi cara memilih. Produk dan layanan yang direkomendasikan bukanlah pilihan dari pakar.
Daftar isi
Teleskop atau teropong bintang adalah alat optik yang digunakan untuk mengamati benda-benda langit. Untuk itu, teleskop membuat objek yang letaknya jauh menjadi dapat dilihat oleh mata. Instrumen utama pada teropong bintang adalah lensa dan cermin. Kedua instrumen tersebut membantu Anda melihat objek dengan metode pengumpulan cahaya.
Makin besar aperture teleskop, makin banyak cahaya yang dikumpulkan. Pengertian aperture disini adalah “bukaan”, yang merupakan diameter lensa atau cermin dari komponen optik utama teropong bintang. Jadi, objek yang diamati pun terlihat lebih jelas.
Umumnya teleskop bintang memiliki dua buah lensa cembung (positif), yaitu lensa objektif dan lensa okuler.
Bayangan yang dihasilkan dari kedua lensa tersebut bersifat maya, terbalik, dan diperbesar. Jadi, objek yang Anda lihat memiliki posisi terbalik dari posisi yang sebenarnya.
Sementara itu, teropong bumi berfungsi untuk melihat objek di permukaan bumi yang letaknya jauh. Biasanya teleskop bumi digunakan oleh nakhoda, pengamat aktivitas gunung berapi, tentara, dan pengamat burung.
Ada beberapa hal yang perlu diperhatikan saat ingin memilih sebuah teleskop ruang angkasa. Silakan simak poin-poinnya secara saksama dan temukan produk yang paling pas.
Teleskop luar angkasa terdiri dari tiga bagian, yaitu tabung optik, dudukan, dan tripod. Tabung optiknya sendiri terbagi menjadi tiga jenis, yakni jenis refraktor, reflektor, dan catadioptric.
Teleskop refraktor memungkinkan Anda untuk mengamati benda-benda langit dengan jelas menggunakan lensa. Anda dapat menggerakkan teleskop ke arah yang diinginkan dan menemukan gugusan bintang yang ingin dilihat dengan mudah.
Anda juga tidak perlu menyesuaikan sumbu optik atau melakukan perawatan yang merepotkan sehingga cocok untuk pemula. Teleskop refraktor juga memiliki bobot lebih ringan daripada jenis lainnya. Teleskop jenis ini menggunakan lensa objektif di bagian depannya.
Jika ingin menikmati teleskop dengan cara mudah, Anda bisa memakai lensa achromatic. Namun, untuk menikmati observasi visual yang lebih indah, gunakan lensa apochromat.
Namun, teleskop tipe ini bisa membuat warna bintang terang terlihat seperti buram. Warna palsu dapat menjadi masalah serius bagi orang yang ingin melihat bulan dan planet dengan daya tinggi. Untungnya, hal tersebut dapat diminimalkan dengan menggunakan rasio fokus panjang atau kacamata khusus.
Selain itu, refraktor tidak dapat ditingkatkan dengan baik karena beberapa alasan. Sebagai contoh, biaya untuk membangun lensa yang bagus meningkat sangat tajam seiring dengan kemampuannya.
Sesuai namanya, teleskop reflektor adalah teleskop yang merefleksikan (memantulkan) cahaya dari objek yang diamati menggunakan cermin. Teleskop reflektor dapat memberikan gambar yang tajam dan kontras dengan biaya lebih murah dari refraktor dengan bukaan yang sama.
Teleskop jenis reflektor direkomendasikan untuk Anda yang ingin mengamati objek deep-sky seperti nebula. Teleskop reflektor yang paling umum adalah tipe Newtonian (ditemukan oleh Isaac Newton). Cermin utamanya cekung (berbentuk piring) dan melengkung di ujung bawah teleskop.
Namun, peephole (lensa intip) teleskop reflektor berada di samping sehingga objek langit yang dilihat ada di arah yang berlawanan. Karena menggunakan cermin, penampakan benda langit yang dihasilkan merupakan hasil proyeksi dari cerminnya. Maka dari itu, Anda butuh waktu untuk memahami arah objek saat memakai jenis ini.
Jenis teleskop bintang reflektor memerlukan adaptasi dengan suhu di sekitarnya. Sumbu optiknya juga sering bergeser akibat getaran sehingga membutuhkan penyesuaian dan pemeliharaan ekstra. Karena pemakaiannya yang agak rumit, teleskop ini direkomendasikan untuk pengguna profesional.
Teleskop ini ditemukan pada 1930an dengan tujuan menggabungkan karakteristik terbaik dari refraktor dan reflektor. Dengan jenis ini, Anda bisa menikmati jenis reflektor dengan cara penggunaan seperti jenis refraktor.
Daya tarik terbesar dari instrumen ini terletak pada bentuknya. Panjang tabung hanya dua sampai tiga kali lebarnya. Tabung yang lebih kecil dapat menggunakan pemasangan yang lebih ringan sehingga relatif mudah diatur. Hasilnya, Anda bisa mendapatkan teleskop dengan bukaan besar dan fokus panjang yang sangat mudah dibawa-bawa.
Namun, sumbu optik pada jenis ini bisa bergeser saat terjadi benturan. Pergeseran tersebut akan sulit dibetulkan oleh pemula. Jadi, teleskop catadioptric lebih cocok digunakan oleh para semiprofesional dan profesional. Banyak teleskop jenis ini yang memiliki focal length panjang sehingga pembesaran yang didapatkan juga tinggi. Jenis ini pas untuk Anda yang ingin mengamati permukaan bulan dan planet.
Dudukan atau mounting berfungsi untuk memasangkan tabung optik ke tripod. Jenis dudukan sendiri ada dua, yaitu altazimuth dan equatorial. Keduanya memiliki struktur dan cara pakai yang berbeda.
Jika ingin memakai teleskop tanpa kesusahan, pilihlah dudukan altazimuth. Jenis dudukan ini mempunyai sistem yang mudah digunakan. Cukup menggerakkannya secara vertikal atau horizontal, Anda sudah dapat menyesuaikan teleskop ke arah yang ingin dilihat. Anda juga tidak perlu menyesuaikan sumbu kutub sehingga jenis ini cocok untuk pemula dan anak-anak.
Dudukan altazimuth menggunakan dua buah sumbu, yaitu sumbu X atau altitude (atas bawah) dan Y atau azimuth (kanan kiri). Untuk pengoperasian, dudukan altazimuth sebenarnya jauh lebih mudah dibandingkan dudukan ekuatorial.
Akan tetapi, sistem pelacakan bintang yang bergerak akan cukup sulit dilakukan dengan dudukan ini. Anda perlu menggerakkan dua sumbu pada saat bersamaan sedikit demi sedikit. Pertimbangkan yang dilengkapi dengan pelacak otomatis yang terkomputerisasi untuk mengamati dalam waktu cukup lama.
Dudukan equatorial cocok untuk Anda yang ingin melakukan pengamatan dengan pembesaran tinggi atau melakukan astrofotografi. Dudukan ini dapat bergerak mengikuti gerak bintang di dekat kutub (polar axis), deklinasi, dan asensiorekta.
Sebagai informasi, asensiorekta atau panjatan tegak adalah istilah astronomi yang dikaitkan dengan sistem koordinat ekuator. Asensiorekta merupakan salah satu dari dua koordinat bola langit pada sistem koordinat khatulistiwa. Karena memiliki pembesaran yang tinggi, dudukan equatorial ideal untuk Anda yang hendak melakukan observasi.
Terlebih, dudukan equatorial memungkinkan teleskop untuk bergerak ke segala penjuru langit, mulai dari langit utara-selatan hingga timur-barat. Dudukan ini juga memungkinkan teleskop dapat menghadap ke langit tepat atas kepala.
Menariknya lagi, ada produk yang memiliki fitur deteksi otomatis yang memudahkan pencarian benda langit. Hanya saja, Anda perlu melakukan penyelarasan sumbu kutub berdasarkan bintang utara sebelum memakainya. Penggunaannya pun cukup rumit untuk pemula. Anda bisa mencoba dudukan jenis ini saat sudah terbiasa memakai teleskop.
Banyak juga dudukan ekuatorial yang dilengkapi dengan motor listrik yang berfungsi sebagai penggerak otomatis teleskop dalam mencari benda langit. Motor listrik juga memungkinkan Anda mengikuti gerak benda langit, misalnya Bulan, yang bergerak semu mengikuti rotasi Bumi.
Lensa dan cermin merupakan bagian terpenting yang menentukan hasil pengamatan. Jadi, jangan lupa periksa spesifikasinya juga.
Ketika memilih teleskop, pilihlah yang lensa objektif atau cerminnya berdiameter besar. Makin besar diameternya, makin mudah pula teleskop mengumpulkan cahaya. Dengan begitu, hasil pengamatan ruang angkasa jadi lebih terang. Dengan tingkat pembesaran yang sama sekalipun, hasilnya tetap lebih cerah.
Diameter lensa objektif yang direkomendasikan adalah 60 mm, sedangkan untuk cermin pilih yang diameternya lebih dari 100 mm. Jika lebih kecil, cahaya yang ditangkap akan lebih sedikit sehingga objek langit sulit dilihat. Di sisi lain, jika diameternya terlalu besar, teleskop menjadi lebih berat sehingga merepotkan saat dibawa dan disimpan.
Perlu diketahui, aperture atau bukaan adalah aspek pertama yang harus diperhatikan sebelum membeli teleskop. Semua jenis teleskop, besar atau kecil, dirancang untuk melakukan dua hal, yaitu mencerahkan dan memperbesar pandangan terhadap benda-benda langit. Teleskop jenis refraktor, reflektor, dan katadioptrik melakukan ini dengan cara yang berbeda, dengan kelebihan dan kekurangannya masing-masing.
Apa pun jenis teleskop yang nantinya Anda beli, spesifikasi pertama yang paling penting adalah aperture-nya. Dalam hal ini diameter utama yang akan mengumpulkan cahaya (bisa lensa atau cermin). Perlu dicatat, makin besar aperture, makin tajam dan terang pandangan Anda terhadap benda-benda langit.
Eyepiece berfungsi sebagai lensa okuler pada sistem teleskop. Eyepiece dipasang pada ujung tabung melalui flip mirror atau diagonal. Biasanya, eyepiece mempunyai pengunci untuk keamanan sehingga tidak terjatuh dan hilang.
Anda dapat mengubah pembesaran pada teleskop menggunakan eyepiece. Karena itu, Anda tidak perlu memikirkan tentang pembesaran saat membeli teleskop. Meski ada produk yang menawarkan magnifikasi tinggi, kami kurang merekomendasikannya jika Anda hanya menginginkan pembesaran.
Sebuah aperture yang besar juga memungkinkan Anda untuk mendapatkan magnifikasi atau pembesaran yang maksimal. Walau Anda sebenarnya bisa mendapatkan pembesaran maksimal dengan eyepiece, tetapi tanpa aperture besar, pembesaran tinggi tidak akan terlalu berpengaruh. Anda justru hanya melihat cahaya kabur, berantakan, dan blur.
Sebuah teleskop dengan magnifikasi 50x (50 kali pembesaran) sudah dapat digunakan untuk melihat Jupiter, cincin Saturnus, nebula, bahkan galaksi. Namun, untuk mendapatkan detail permukaan Mars atau "memisahkan" pandangan sebuah bintang ganda, diperlukan teleskop dengan magnifikasi 150x atau lebih.
Batas magnitudo adalah satuan yang menyatakan magnitudo terlemah/teredup dari objek astronomi yang masih dapat dilihat teleskop. Jika Anda ingin melakukan pengamatan tingkat lanjut, pilih teleskop dengan batas magnitudo dan daya pengumpulan cahaya yang besar.
Makin tinggi angka batas magnitudo, makin banyak pula bintang yang tidak bisa dilihat dengan mata telanjang bisa disaksikan. Begitu juga dengan daya pengumpulan cahaya, makin besar dayanya, hasilnya pun lebih cerah. Namun, besar batas magnitudo dan daya pengumpulan cahaya harus proporsional dengan diameternya.
Cara mencari tahu batas magnitudo adalah 7.5 + 5 log aperture atau diameter (dalam cm). Diameter 70 mm untuk magnitudo 11,7, diameter 80 mm untuk magnitudo 12, dan seterusnya. Namun, metode penghitungan ini bisa berbeda sesuai produsen dan spesifikasi teleskop lainnya.
Daya pengumpulan cahaya merupakan nilai numerik yang menunjukkan banyaknya cahaya yang dapat dikumpulkan dibandingkan mata telanjang. Cara menghitung nilai tersebut adalah kuadrat dari diameter lensa÷(7x7). Misalnya, lensa berdiameter 60 mm dapat mengumpulkan cahaya 73 kali lipat lebih banyak dari mata normal. Makin besar angkanya, makin jelas objek langit yang dapat dilihat.
Bagi Anda yang ingin memotret objek langit, pilih produk yang bisa dipasangkan adaptor kamera. Adaptor biasanya dipasang di eyepiece supaya Anda bisa memotret menggunakan smartphone atau kamera.
Saat membeli teleskop, pastikan produk tersebut menyediakan adaptor asli. Jika tidak tersedia, Anda bisa memilih produk yang kompatibel dengan adaptor yang dijual di pasaran. Beberapa adaptor memiliki batas ukuran dan berat maksimal kamera. Pilihlah yang cocok dengan kamera Anda.
Jika Anda ingin memakai teleskop di luar ruangan, periksalah berat dan ukurannya. Dari macam-macam teleskop yang tersedia di pasaran, pilihlah yang aksesorinya bisa dibongkar pasang.
Jika ingin praktis saat menyimpan, pilih teleskop yang bagian terpanjangnya berukuran maksimal 100 cm. Ukuran tersebut mudah dibawa. Akan lebih baik jika teleskop incaran Anda menyediakan tas penyimpanan. Kami juga menyarankan teleskop yang sekrupnya sedikit dan mudah dibongkar pasang.
Nebula dan gugus bintang memang sulit ditemukan dengan mata telanjang, bahkan teleskop biasa. Jika ingin melihatnya, pilihlah teleskop yang memiliki sistem deteksi otomatis. Anda hanya perlu mengatur jenis bintang yang ingin dilihat. Setelah itu, teleskop akan mencari dan melacaknya secara otomatis.
Beberapa produk memungkinkan Anda untuk memasukkan nama dan koordinat benda langit menggunakan software khusus. Ada juga produk yang menampilkan display bintang yang dicari. Anda cukup mengarahkan teleskop sesuai display tersebut.
Namun, untuk menggunakannya, Anda butuh pengetahuan lengkap tentang benda-benda langit, seperti susunan dan nama bintang. Hal ini mungkin sulit untuk seorang pemula. Teleskop dengan sistem deteksi otomatis memang lebih pas untuk Anda yang mempunyai pengetahuan lengkap tentang objek astronomi.
Produk | Gambar | Harga terendah | Poin | Perincian | ||||||||||
---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|
Jenis teleskop | Jenis dudukan | Adaptor | Sistem deteksi otomatis | Ukuran aperture | Diameter | Ukuran | Berat | Ukuran eyepiece | Batas magnitudo dan daya pengumpulan cahaya | |||||
1 | Nikula Teropong Bintang Astronomical|F36050 | ![]() | Teleskop sederhana untuk Anda yang ingin menjelajahi luar angkasa | Refraktor | Altazimuth | 50 mm | 5 cm | 36 cm | Tidak diketahui | 6 mm, 20 mm | Batas magnitudo: 11, daya pengumpulan cahaya: 51 | |||
2 | Celestron Telescope Astronomical|SCTW 80 | ![]() | Merakit dengan mudah dalam hitungan detik | Teleskop refraktor | Altazimuth | Tidak diketahui | 80 mm | 8 cm | 50 cm | Tidak diketahui | 10 mm, 23 mm | Batas magnitudo: 12, daya pengumpulan cahaya: 130 | ||
3 | Space Astronomical Telescope|F70060 | ![]() | Penggunaannya sangat mudah, eksplorasi objek astronomi dari dalam rumah | Refraktor | Altazimuth | 60 mm | 6 cm | 70 cm | Tidak diketahui | 4 mm, 12,5 mm, 20 mm | Batas magnitudo: 10,8, daya pengumpulan cahaya: 73 | |||
4 | Monocular Space Astronomical Telescope 300/70mm|F30070M | ![]() | Lihat lebih dekat ke bulan dan bintang dengan tingkat zoom hingga 150 kali | Reflektor | Altazimuth | 70 mm | 7 cm | 30 cm | Tidak diketahui | 6 mm, 20 mm | Batas magnitudo: 11,7, daya pengumpulan cahaya: 100 | |||
5 | Telescope Science Anak | ![]() | Hibur si kecil dengan berperan ala peneliti muda | Teleskop refraktor | Altazimuth | 60 mm | 6 cm | min: 40 cm, max: 57 cm | Tidak diketahui | Tidak diketahui | Batas magnitudo: 11,3, daya pengumpulan cahaya: 73 | |||
6 | Celestron Powerseeker Telescope|114EQ | ![]() | Tembus batas angkasa dengan pembesaran salah satu yang tertinggi | Teleskop reflektor | Equatorial | 114 mm | 11,4 cm | 87,5 cm | 5,58 kg | 4 mm, 20 mm | Batas magnitudo: 12,7, daya pengumpulan cahaya: 265 | |||
7 | Celestron PowerSeeker Telescope|80EQ | ![]() | Teropong bintang dengan tampilan elegan, hasil visualnya memuaskan | Teleskop refraktor | Equatorial | 80 mm | 8 cm | Tidak diketahui | 8,62 kg | 4 mm, 20 mm | Batas magnitudo: 12, daya pengumpulan cahaya: 131 | |||
8 | Vixen Space Eye 70mm AltAZ Refraktor | ![]() | Pengamatan benda langit jadi lebih terarah berkat kontrol slow motion yang mudah | Refraktor | Altazimuth | 70 mm | 7 cm | 70 | Tidak diketahui | 10 mm, 20 mm | Batas magnitudo: 11,7, daya pengumpulan cahaya: 100 | |||
9 | Meade Instruments Infinity 50AZ | ![]() | Mengamati objek-objek di darat dan langit lebih leluasa serta presisi | Teleskop refraktor | Altazimuth | 50 mm | 5 cm | 60 cm | Tidak diketahui | 4 mm, 12 mm, 20 mm | Batas magnitudo: 11, daya pengumpulan cahaya: 51 | |||
10 | Celestron Astronomical Telescope|SCTW 102EQ3 | ![]() | Hasil foto tampak nyata, jernih, dan terang | Teleskop refraktor | Equatorial | 102 mm | 10,2 cm | Tidak diketahui | Tidak diketahui | 25 mm | Batas magnitudo: 12,5, daya pengumpuln cahaya: 212 |
Jenis teleskop | Refraktor |
---|---|
Jenis dudukan | Altazimuth |
Adaptor | |
Sistem deteksi otomatis | |
Ukuran aperture | 50 mm |
Diameter | 5 cm |
Ukuran | 36 cm |
Berat | Tidak diketahui |
Ukuran eyepiece | 6 mm, 20 mm |
Batas magnitudo dan daya pengumpulan cahaya | Batas magnitudo: 11, daya pengumpulan cahaya: 51 |
Apakah Anda sedang mencari teleskop bintang yang praktis dan mudah digunakan? Produk satu ini kami sarankan untuk Anda pilih. Hanya dalam hitungan detik, Anda bisa merakitnya tanpa memerlukan alat apapun. Teleskop bintang ini pas digunakan untuk Anda yang ingin melihat pergerakan benda langit di alam terbuka. Anda pun bisa mengamati langit dengan mulus meski berpindah tempat.
Jenis teleskop | Teleskop refraktor |
---|---|
Jenis dudukan | Altazimuth |
Adaptor | |
Sistem deteksi otomatis | Tidak diketahui |
Ukuran aperture | 80 mm |
Diameter | 8 cm |
Ukuran | 50 cm |
Berat | Tidak diketahui |
Ukuran eyepiece | 10 mm, 23 mm |
Batas magnitudo dan daya pengumpulan cahaya | Batas magnitudo: 12, daya pengumpulan cahaya: 130 |
Jenis teleskop | Refraktor |
---|---|
Jenis dudukan | Altazimuth |
Adaptor | |
Sistem deteksi otomatis | |
Ukuran aperture | 60 mm |
Diameter | 6 cm |
Ukuran | 70 cm |
Berat | Tidak diketahui |
Ukuran eyepiece | 4 mm, 12,5 mm, 20 mm |
Batas magnitudo dan daya pengumpulan cahaya | Batas magnitudo: 10,8, daya pengumpulan cahaya: 73 |
Jenis teleskop | Reflektor |
---|---|
Jenis dudukan | Altazimuth |
Adaptor | |
Sistem deteksi otomatis | |
Ukuran aperture | 70 mm |
Diameter | 7 cm |
Ukuran | 30 cm |
Berat | Tidak diketahui |
Ukuran eyepiece | 6 mm, 20 mm |
Batas magnitudo dan daya pengumpulan cahaya | Batas magnitudo: 11,7, daya pengumpulan cahaya: 100 |
Ingin menghibur anak Anda sambil belajar? Gunakanlah teleskop bintang ini sebagai kejutan untuk si kecil. Anda bisa mengajaknya melihat bulan dan bintang sambil belajar sains. Selain itu, hal ini bisa Anda jadikan bonding time yang unik dan berkesan. Supaya lebih menarik, Anda dan si kecil bisa bermain peran ala peneliti yang sedang mengamati benda-benda di langit. Menarik, bukan?
Jenis teleskop | Teleskop refraktor |
---|---|
Jenis dudukan | Altazimuth |
Adaptor | |
Sistem deteksi otomatis | |
Ukuran aperture | 60 mm |
Diameter | 6 cm |
Ukuran | min: 40 cm, max: 57 cm |
Berat | Tidak diketahui |
Ukuran eyepiece | Tidak diketahui |
Batas magnitudo dan daya pengumpulan cahaya | Batas magnitudo: 11,3, daya pengumpulan cahaya: 73 |
Bagi Anda menginginkan teleskop dengan salah satu magnifikasi yang tertinggi, produk ini cocok untuk Anda. Celestron Powerseeker 114EQ Telescope memiliki pembesaran hingga 265 kali. Jadi, Anda dapat mengamati bintang yang letaknya jauh sekalipun. Teleskop ini juga mempunyai German Equatorial Mount sehingga Anda dapat melacak dan menemukan objek langit secara akurat.
Jenis teleskop | Teleskop reflektor |
---|---|
Jenis dudukan | Equatorial |
Adaptor | |
Sistem deteksi otomatis | |
Ukuran aperture | 114 mm |
Diameter | 11,4 cm |
Ukuran | 87,5 cm |
Berat | 5,58 kg |
Ukuran eyepiece | 4 mm, 20 mm |
Batas magnitudo dan daya pengumpulan cahaya | Batas magnitudo: 12,7, daya pengumpulan cahaya: 265 |
Jika Anda mencari teleskop dengan tampilan mewah dan modern, produk ini bisa jadi jawabannya. Perpaduan tabung optik berwarna hitam dan dudukan equatorial yang gagah membuatnya terlihat menawan dan enak dipandang. Soal performa, tidak perlu khawatir. Anda dapat melihat gugus bintang dan benda-benda yang ada di langit secara jelas.
Jenis teleskop | Teleskop refraktor |
---|---|
Jenis dudukan | Equatorial |
Adaptor | |
Sistem deteksi otomatis | |
Ukuran aperture | 80 mm |
Diameter | 8 cm |
Ukuran | Tidak diketahui |
Berat | 8,62 kg |
Ukuran eyepiece | 4 mm, 20 mm |
Batas magnitudo dan daya pengumpulan cahaya | Batas magnitudo: 12, daya pengumpulan cahaya: 131 |
Jenis teleskop | Refraktor |
---|---|
Jenis dudukan | Altazimuth |
Adaptor | |
Sistem deteksi otomatis | |
Ukuran aperture | 70 mm |
Diameter | 7 cm |
Ukuran | 70 |
Berat | Tidak diketahui |
Ukuran eyepiece | 10 mm, 20 mm |
Batas magnitudo dan daya pengumpulan cahaya | Batas magnitudo: 11,7, daya pengumpulan cahaya: 100 |
Jika Anda mencari teleskop yang dapat digunakan untuk pemula ataupun pengguna tingkat lanjut, produk ini jawabannya. Pengoperasian teleskop bintang ini cukup mudah dan sederhana. Berkat finderscope 5x24 di produk ini, Anda dapat melihat objek-objek di darat ataupun langit dengan jelas. Namun, demi keamanan, teropong bintang ini tidak disarankan untuk anak usia 12 tahun ke bawah.
Jenis teleskop | Teleskop refraktor |
---|---|
Jenis dudukan | Altazimuth |
Adaptor | |
Sistem deteksi otomatis | |
Ukuran aperture | 50 mm |
Diameter | 5 cm |
Ukuran | 60 cm |
Berat | Tidak diketahui |
Ukuran eyepiece | 4 mm, 12 mm, 20 mm |
Batas magnitudo dan daya pengumpulan cahaya | Batas magnitudo: 11, daya pengumpulan cahaya: 51 |
Teleskop bintang ini menawarkan aperture dengan diameter sebesar 102 mm. Dengan begitu, Anda dapat melihat benda-benda langit lebih tajam, terang, dan mulus. Tidak hanya itu, Anda juga bisa mengabadikan keindahan langit dengan kamera digital atau kamera handphone. Berkat tambahan FMC multilayer green film, gambar yang dihasilkan pun lebih jernih dan nyata.
Jenis teleskop | Teleskop refraktor |
---|---|
Jenis dudukan | Equatorial |
Adaptor | |
Sistem deteksi otomatis | |
Ukuran aperture | 102 mm |
Diameter | 10,2 cm |
Ukuran | Tidak diketahui |
Berat | Tidak diketahui |
Ukuran eyepiece | 25 mm |
Batas magnitudo dan daya pengumpulan cahaya | Batas magnitudo: 12,5, daya pengumpuln cahaya: 212 |
Jangan memilih teleskop hanya karena harganya murah atau bentuknya menarik menurut mata Anda. Penting untuk memastikan bahwa Anda membeli produk teleskop yang berkualitas. Jadi, hasilnya tidak akan mengecewakan ketika Anda mencoba mengamati planet.
Dengan memilih produk yang tepat, Anda bisa mengamati objek astronomi tersebut dengan jelas, tidak berupa titik kecil saja. Agar lebih mudah lagi, Anda dapat memanfaatkan aplikasi-aplikasi peta langit seperti Stellarium, Sky Maps, dan Star Chart.
No. 1: Nikula |Teropong Bintang Astronomical|F36050
No. 2: Celestron|Telescope Astronomical|SCTW 80
No. 3: |Space Astronomical Telescope|F70060
No. 4: |Monocular Space Astronomical Telescope 300/70mm|F30070M
No. 5: |Telescope Science Anak
Lihat rekomendasi lengkapnya di siniDeskripsi setiap produk diambil dari informasi yang tersedia dari produsen, brand, dan situs marketplace.
Kebutuhan rumah tangga
Elektronik rumah tangga
Komputer & laptop
Kamera
Perawatan tubuh & kecantikan
Kesehatan
Makanan & minuman
Peralatan dapur
Fashion wanita
Fashion pria
Fashion anak
Ibu & anak
Interior & furnitur
Hobi
Outdoor & sports
DIY & tools
Perawatan hewan
Buku
Peralatan kantor & alat tulis
Otomotif
Perlengkapan pesta & hadiah
Handphone & tablet
Gaming
Program & aplikasi
Travelling