10 Rekomendasi Lemari Piring Terbaik

Secara umum, ada dua jenis lemari piring yang dapat Anda pilih. Pertama, tipe lemari yang semua bagiannya tertutup untuk menyimpan peralatan makan. Kedua, lemari piring yang terbuka di bagian tengah sehingga Anda dapat meletakkan oven, termos, dan peralatan dapur lainnya. Apabila Anda bingung menentukan tipe lemari piring yang tepat, Anda bisa memilih berdasarkan lokasi penempatannya.

Sebagai contoh, lemari tertutup diletakkan di ruang makan dan lemari dengan bagian tengah terbuka untuk di dapur. Dengan demikian, Anda dapat menata ruang makan dan dapur sehingga terlihat rapi dan teratur.

Selanjutnya, Anda juga perlu memeriksa bahan yang digunakan. Ada beberapa bahan yang cukup sering dipakai untuk membuat lemari piring. Beberapa di antaranya adalah kaca, kayu, particle board, plastik, dan aluminium. Agar Anda tidak salah pilih, simak kekurangan dan kelebihan setiap bahan tersebut di bawah ini.

• Kaca

• Kayu

Lemari piring berbahan kayu cenderung memiliki tampilan bernuansa alami. Selain itu, kayu juga terbilang lebih kokoh dan kuat, terlebih jika jenisnya adalah kayu jati. Namun, produk yang dibuat dari bahan kayu bobotnya lebih berat sehingga kurang portabel.

• Particle board/MDF

Apabila Anda ingin mendapatkan produk bernuansa warm dengan bobot yang lebih ringan, produk berbahan particle board cocok dipilih. Particle board atau disebut dengan medium density fiberboard (MDF) adalah produk turunan kayu yang berupa serbuk kayu. Serbuk kayu ini diolah hingga menjadi papan padat. Sayangnya, karena mudah menyerap air, bahan ini lebih mudah berjamur dan lapuk.

• Plastik

Ada juga produk berbahan plastik yang keringanannya tidak diragukan lagi. Dibandingkan bahan lainnya, lemari piring berbahan plastik juga memiliki harga yang lebih terjangkau. Selain itu, bahan ini tahan terhadap air dan lebih mudah dibersihkan. Akan tetapi, produk berbahan plastik lebih mudah terbakar dan tergores jika terkena benda tajam.

• Aluminium

Kelebihan dari lemari piring berbahan aluminium, yaitu karakteristiknya yang tidak mudah berkarat dan lapuk. Dengan demikian, bahan ini pun akan lebih awet dipakai. Karena cenderung tipis, aluminium pun akan lebih mudah tergores dan penyok jika terbentur keras.

Setelah menemukan bahan yang tepat, langkah selanjutnya adalah mengecek ukuran. Hal ini penting dilakukan untuk menghindari risiko lemari menjadi rusak saat dipasang atau dimasukkan ke dalam ruangan. Karena itu, bandingkanlah luas ruang yang tersedia dengan ukuran lemari yang ingin dibeli. 

Selain itu, Anda juga perlu memperhitungkan jarak untuk membuka pintu atau laci lemari, sekitar 80 cm di bagian depan. Sebagai informasi, lemari piring kecil di pasaran berukuran sekitar 33 cm x 38 cm x 37 cm. Sementara itu, ukuran yang besar kurang lebih 150 cm x 200 cm x 55 cm.

Satu hal lagi, berilah jarak agar lemari piring tidak menempel dengan bagian samping kulkas yang panas. Kemudian, jika Anda membeli lemari dalam bentuk siap pakai, pastikan jalan masuknya muat untuk dilewati.

Kemudian, jangan lupa untuk memeriksa ukuran peralatan makan yang Anda miliki. Lalu, pilihlah produk dengan ukuran rak yang sesuai. Apabila sudah memilih lemari dengan ukuran rak tertentu, jadikan ukuran ini sebagai patokan saat ingin membeli peralatan makan. Dengan begitu, lemari piring Anda pun akan tertata dengan baik dan terlihat rapi.

Namun, jika Anda berencana membeli peralatan makan berukuran besar, pilihlah produk yang raknya bisa digeser. Dengan begitu, Anda bisa mengatur lebar rak sesuai dengan ukuran peralatan makan yang Anda beli.

Poin terakhir yang perlu dilakukan dalam memilih lemari piring adalah mengecek pintu dan lacinya. Sebagian besar orang tidak terlalu memperhatikan poin ini. Nyatanya, pintu dan laci sangat memengaruhi kemudahan penggunaan lemari. Untuk penjelasan lengkapnya, simak poin-poin di bawah ini.

• Jika Anda mengutamakan kemudahan penggunaan, pintu tipe engsel lebih direkomendasikan. Tipe engsel memang membutuhkan ruang tambahan di bagian depan untuk membuka pintu. Namun, tipe ini lebih memudahkan Anda untuk melihat seluruh isi di balik pintu.

• Sama seperti pintu engsel, laci juga membutuhkan tambahan ruang di bagian depan. Selain itu, sebaiknya pilih laci yang dapat dikunci untuk meminimalkan risiko terjadinya kecelakaan.

• Pintu geser adalah pilihan sempurna apabila Anda mempertimbangkan keamanannya saat terjadi gempa karena tidak mudah terbuka. Meskipun begitu, lemari piring tipe geser masih tergolong jarang ditemukan di Indonesia.