10 Rekomendasi Balance Bike untuk Anak Terbaik [Ditinjau oleh Professional Coach and Bike Fitter] (Terbaru Tahun 2025)

Ukuran sepeda bisa dikatakan tepat bila kaki anak bisa menapak di lantai saat sadel sepeda diatur ke posisi terendahnya. Secara umum, (1) ukuran roda dan (2) tinggi sadel adalah dua poin yang menentukan ukuran sepeda cocok dengan tinggi badan pengguna. Berbeda dengan sepeda biasa, tidak ada ukuran standar untuk balance bike. Di Indonesia, setiap model dan produsen sepeda bahkan memiliki perbedaan tinggi masing-masing meski ukuran rodanya sama.

Contoh, kami mengambil 2 produk sepeda dengan ukuran roda yang sama, yaitu 12 inch:

• London Taxi - Balance Bike 12 Inch ➡︎ Tinggi sadel 28 - 41 cm
• STRIDER - Balance Bike 12 Sport ➡︎ Tinggi sadel 28 - 48 cm

Balance bike biasanya dipasarkan untuk anak umur 1-5 tahun. Ukuran roda balance bike umumnya sama untuk kategori umur tersebut, yaitu 12 inch atau 14 inch. Karena perbedaan tinggi badan yang cukup signifikan antara balita dan anak prasekolah, tinggi sadel umumnya bisa disesuaikan dengan tinggi pengguna. Karena itu, tinggi sadel adalah salah satu poin yang bisa dijadikan acuan untuk memilih, bukan rodanya, karena sudah pasti ukurannya sama. 

Karena itu, Anda perlu tahu tiga poin penting ini:

1. Apakah sadel bisa disesuaikan (adjustable).

2. Jika bisa, berapa tinggi sadel tersebut.

3. Cek kesesuaian tingginya dengan ukuran inseam anak.

Hal yang tak kalah paling penting untuk diperiksa adalah berat balance bike. Balance bike yang memiliki bobot terlalu berat umumnya lebih sulit dikontrol sehingga lebih berbahaya bagi anak kecil. Sebaliknya, balance bike yang ringan lebih mudah dikendalikan oleh anak-anak sehingga lebih aman saat digunakan. Sebagai panduan, utamakan sepeda yang beratnya tidak lebih dari 30% dari berat anak Anda. 

[Contoh usia anak] 

Kami ambil contoh dari berat rata-rata ideal anak 2-5 tahun menurut WHO.

• Dian, anak umur 2 tahun: 12 kg
• Lala, anak umur 5 tahun: 18 kg

[Contoh pilihan berat produk] 

• Produk A: 2,7 kg
• Produk B: 3 kg
• Produk C: 3,7 kg

Jika dihitung dari acuan 30% tadi, maka hasilnya seperti ini:

1. Dian: 12 kg x 30% = 3,6 kg ➡︎ berat sepeda yang direkomendasikan tidak lebih dari 3,6 kg
2. Lala: 18 kg x 30% =5,4 kg ➡︎ berat sepeda yang direkomendasikan tidak lebih dari 5,4 kg

Jika melihat hitungan tersebut, Anda bisa memilihkan produk A atau B untuk Dian karena tidak lebih dari 3,6 kg. Sedangkan untuk Lala, Anda bisa lebih bebas memilihkan produk, apakah A, B, atau C. Hal penting yang perlu diingat, makin ringan balance bike, makin mudah si kecil untuk handling sepeda, khususnya bagi anak pemula. 

Berat produk ini juga berhubungan dengan aksesori pendukungnya. Misalnya, tipe ban, ada tidaknya rem, dan lainnya. Hal ini kemudian juga akan berhubungan dengan harga sepeda. Jika kasusnya seperti Lala yang bisa memilih ke-3 opsi tersebut, Anda juga bisa mempertimbangkan dari faktor lainnya juga selain berat.

Ban juga memegang peranan penting untuk tingkat kenyamanan sepeda. Di pasaran, balance bike hadir dalam dua tipe ban, dengan ban solid (tanpa perlu diisi angin) dan ban angin. Keduanya bisa Anda pilih berdasarkan dengan preferensi dan medan penggunaan sepeda. Untuk lebih jelasnya, kami membedakan dari tujuan penggunaan, untuk pemula dan untuk anak yang sudah mahir menggunakan balance bike. 

Perlu diketahui, balance bike standar dan multifungsi punya fungsi berbeda. Balance bike lebih aman dan mudah dikendalikan anak yang baru bisa berjalan. Karena itu, fokus pembelajaran pada balance bike adalah keseimbangan dahulu. Jika fokus Anda adalah membantunya mengembangkan keterampilan dasar bersepeda, balance bike standar sebenarnya sudah cukup dipilih.

Hal ini berbeda jika prioritas Anda adalah bujet atau fleksibilitas pemakaian. Misalnya, Anda punya 2 anak dengan umur yang hampir sama. Mengingat anak dengan umur sama pun bisa punya kemampuan adaptasi yang berbeda, ada kalanya balance bike tidak bisa digunakan bergantian. Jika kasusnya seperti itu, tidak ada salahnya Anda memilih tipe balance bike multifungsi yang fitur tambahannya bisa digunakan menyesuaikan pertumbuhan anak, dari anak 1-6 tahun. 

Di pasaran, Anda mungkin akan menemukan banyak tipe balance bike multifungsi. Produknya pun hadir dalam berbagai mode penggunaan yang berbeda-beda tergantung tipe rodanya. Meski begitu, produknya bisa dibagi dua seperti ini:

A. Tambahan pedal + roda samping, umumnya hadir dalam bentuk:

• Balance bike 2-in-1 
• Balance bike 3-in-1
• Balance bike 4-in-1 

B. Tambahan pedal + roda samping + dorongan + bisa dilipat,umumnya hadir dalam bentuk:

• Balance bike 5-in-1
• Balance bike 6-in-1

Untuk memilihnya, orang tua perlu tahu dahulu perkembangan anak masing-masing. Meski adaptasi dengan sepeda tidak ada hubungan langsung dengan umur, tidak ada salahnya mengetahui umur rata-rata perkembangan anak. Umumnya, anak belajar sepeda pada usia 2-5 tahun, dengan pembagian:

• 18-24 bulan: masa awal mulai bisa berjalan dan bisa dikenalkan sepeda
• 4-6 tahun: rata-rata usia anak belajar menggunakan pedal

Jika dilihat dari pembagian usia rata-rata tersebut, Anda mungkin perlu tambahan pedal jika anak sudah cukup besar. Sebaliknya, jika anak baru masa awal berjalan, Anda bisa mempertimbangkan sepeda yang punya mode dorongan. Selain itu, makin berat kapasitas pengguna, harga akan makin tinggi. Karena itu, saat memilihnya:pertama, Anda bisa memilih berdasarkan fitur tambahan, kedua cocokkan dengan bujet yang Anda punya. 

London Taxi dan STRIDER adalah dua merek balance bike yang sudah punya reputasi baik, dalam segi kualitas dan keandalan produk. Hal ini juga didukung banyaknya produk mereka yang dijual di marketplace dan punya official store, baik online maupun offline sehingga lebih tepercaya untuk layanan konsumen. Tambahan, keduanya banyak digunakan pada kompetisi balance bike anak yang diselenggaran rutin, bahkan London Taxi punya kompetisinya sendiri seperti London Taxi Balance Bike Competition.