Novita Estiti lulus sebagai best student dari ESMOD Fashion School tahun 1998. Setelah lulus, ia bekerja sebagai fashion editor di beberapa majalah fashion Indonesia. Ia kemudian pindah ke Jepang dan memulai sewing blog. Ia juga pernah beberapa kali mengadakan sewing class di Jepang. Novita menjadi blogger dan influencer di bidang menjahit sejak tahun 2008. Ia pernah berkontribusi pada penulisan buku terbitan Burdastyle dan beberapa majalah serta situs mengenai menjahit.
dr. Annisa menempuh pendidikan kedokteran umum dan melanjutkan pendidikan spesialisnya di Universitas Indonesia, Jakarta. Saat ini, ia berpraktik di RSIA Tambak dan Kinara Clinic, Jakarta. Ia sering mengisi acara pendidikan dan berkontribusi dalam penulisan artikel untuk edukasi masyarakat mengenai bidang kulit dan kelamin. Ia juga aktif membagikan konten edukasi tentang kesehatan kulit dan kelamin melalui media sosial Instagram dan YouTube.
Reza adalah seorang fotografer olahraga yang berfokus dan spesifik pada jenis olahraga bersepeda. Ia juga seorang bicycle enthusiast. Reza pernah bekerja sebagai jurnalis foto di beberapa media nasional. Reza juga pernah ikut serta menjadi official photographer untuk ajang ASIAN GAMES 2018. Sejak awal 2020, Reza menginisiasi dan memimpin tim kolektif yang berisi kumpulan fotografer dan videografer dalam akun Instagram @demakijo.cc.
Endi Burhan adalah seorang arsitek dan 3D archviz artist profesional yang telah berkarya di bidang desain arsitektur, visualisasi arsitektur, dan desain interior sejak 2012. Endi menjadi anggota Ikatan Arsitek Indonesia (IAI) sejak 2017 dan pernah memegang sertifikat Arsitek Ahli Muda pada 2017–2022. Pada tahun 2017, ia mendirikan P.O.T. Studio, sebuah studio desain dan visualisasi arsitektur yang melayani klien lokal dan internasional. Selain menjalankan praktik profesional, Endi juga rutin berbagi pengalaman di almamaternya dan aktif membagikan karyanya melalui Instagram, YouTube, dan ArtStation.
Astera adalah dosen yang ber-homebase di Program Studi Bahasa dan Kebudayaan Jepang Universitas Darma Persada, Jakarta. Selain mengajar bahasa Jepang, lulusan Kajian Wilayah Jepang Universitas Indonesia ini juga aktif meneliti tema pop culture Jepang. Astera menjadi pembicara panel di 17th Annual International Conference on Japanese Studies “Japan: Age in a Time of Precariousness”. Konferensi tersebut diselenggarakan di Casa Real de Iloilo, Iloilo, Filipina. Ia juga berkesempatan untuk mengikuti 2nd Collaborative Research Workshop for Aspiring Scholars in Japanese Studies tahun 2019.
Ardanto Sigit, S.Pd, Gr. adalah guru teknik otomotif yang memiliki sertifikasi guru profesional dan sertifikasi bidang kompetensi teknik otomotif. Fokusnya yaitu jurusan Teknik Kendaraan Ringan Otomotif dan Teknik dan Bisnis Sepeda Motor. Ardanto menekuni bidang otomotif selama sepuluh tahun. Ia memiliki pengalaman kerja di salah satu dealer Mitsubishi di Yogyakarta. Setelah itu, ia memutuskan untuk melanjutkan studi pada bidang Pendidikan Teknik Otomotif.
Kariernya di dunia kuliner selama 10 tahun membawa Laire menjadi chef dan pemilik restoran Jiwajawi di Yogyakarta. Setelah lulus dari Universitas Indonesia dan IONs Culinary College, Laire bekerja untuk beberapa cafe dan restoran sebagai kepala dapur. Repertoar Laire di antaranya adalah restoran Canting dan Sirjakula. Selain itu, ia juga menjadi konsultan untuk beberapa restoran besar lainnya yang menyajikan menu-menu Nusantara dan interkontinental. Ia sering berkolaborasi dengan beberapa restoran hotel dan mengadakan jamuan makan privat. Saat ini, Laire juga aktif mengajar culinary untuk program CSR PT Djarum dan telah menerbitkan buku berjudul "Kelana Lidah Jawa", sebuah bunga rampai fiksi sejarah kuliner yang diterbitkan oleh Ambarrukmo.
Farianty mengawali karier di bidang pariwisata sejak lulus D3 bidang Tours and Travel di Stiepar Yapari Bandung tahun 1992. Setelah itu, ia melanjutkan studi S1 tahun 2012. Farianty menekuni dunia tour leader sejak tahun 1996 dan sudah membawa group tour ke berbagai belahan dunia. Pada 2015, Farianty membuka pelayanan Travel Agency bersama beberapa rekannya di Jakarta hingga kini. Kegemarannya melakukan perjalanan dan berbagi pengalaman membawanya lulus sebagai trainer bersertifikat BNSP Indonesia Januari 2022. Pengalamannya juga ditayangkan pada channel YouTube dan tulisan di Kompasiana.
Hobinya pada dunia otomotif sejak sekolah dasar membawa Ayi menjadi seorang sarjana teknik mesin. Ketertarikannya makin besar ketika orang tuanya memberikan sepeda motor dan mobil kepadanya saat masih SMA. Ia menjadikan sepeda motor dan mobil tersebut sebagai percobaan untuk mengobati rasa penasarannya dengan dunia otomotif. Ayi menggunakan waktu senggangnya untuk menambah pengetahuan di setiap event otomotif saat masih kuliah. Ia membuka bengkel untuk menjual oli dan spare part, serta salon mobil dan motor pada 2011. Ia juga bekerja sebagai guru teknik otomotif di salah satu Sekolah Menengah Kejuruan Negeri.
Grace adalah seorang play and mental health advocate. Sejak 2019, ia memberikan layanan play therapy bagi anak-anak usia 4–16 tahun dengan permasalahan emosi, sosial, dan perilaku. Saat ini, Grace berpraktik di Jogja Medical Center. Grace mendapatkan penghargaan Kartini Next Generation dari Kementerian Komunikasi dan Informatika. Selain itu, ia juga dianugerahi 10 Anugrah Kemenkes dari Kementerian Kesehatan. Ia sering sharing seputar pengasuhan, kesehatan mental dalam keluarga, dan kegiatan anak yang bisa Anda baca di Instagram-nya.
Selain menjadi seorang pengajar di Tim Olimpiade Biologi Indonesia (TOBI), Fauzi juga seorang pebisnis ikan cupang. Ia menjual berbagai macam ikan cupang melalui Instagram-nya. Ia mendapat pengalaman memelihara ikan dan hewan akuatik lainnya dari riset di Sekolah Ilmu dan Teknologi Hayati (SITH), ITB. Pada 2016–2019, Fauzi melakukan beberapa riset menggunakan zebrafish dan udang vaname. Dari pengalaman riset tersebut, Fauzi menjadi familier dengan berbagai masalah terkait pemeliharaan hewan di akuarium.
Fay adalah seorang content creator di bidang gaming gear. Ia gemar me-review produk gaming gear kemudian mengunggahnya pada TikTok “Faynillaa” dan YouTube channel “Low Tech”. Ia mulai terjun menjadi content creator di YouTube tahun 2019 dan TikTok tahun 2020. Fay pernah memenangkan lomba review yang diadakan oleh brand “Digital Alliance” sebanyak dua kali. Selain itu, Fay juga menjuarai lomba modding keyboard yang diadakan oleh brand “Fantech” dan lomba pamer setup oleh “Enter Computer”.
Albert Deil adalah seorang aquarist. Ia bekerja dalam hal perawatan dan konservasi satwa akuatik, terutama ikan, pada sebuah akuarium publik di Melbourne, Australia. Sudah lebih dari 20 tahun Albert berkecimpung menangani ikan, baik sebagai hewan peliharaan di rumah maupun di tempat kerja. Minat yang tinggi terhadap sains membuatnya juga aktif dalam kegiatan edukatif. Ia aktif menjadi penggagas dan pembicara seputar hewan akuatik di akuarium publik dan universitas.
Alfitrah adalah seorang Sarjana Perikanan yang telah menggeluti usaha perikanan sejak kuliah di salah satu perguruan tinggi negeri. Kecintaannya terhadap dunia perikanan dan wirausaha membuatnya memutuskan untuk mengembangkan potensi perikanan di Indonesia. Alfitrah mendapatkan beberapa prestasi di bidang perikanan dan wirausaha. Salah satunya adalah menjadi juara 1 lomba aquascape tingkat nasional antar Universitas se-Indonesia. Selain itu, ia juga mendapatkan honorable mention pada IndoAquascape Contest dan masih banyak lagi.
Regina adalah dokter dan residen spesialis kedokteran olahraga yang berfokus di bidang wellness dan postur tubuh. Ia memiliki lebih dari 5 tahun pengalaman dalam menangani kelainan tulang belakang khususnya skoliosis, masalah postur, serta nyeri muskuloskeletal. dr. Regina telah mendapat sertifikasi sebagai instruktur penanganan skoliosis dari Schroth Best Practice Academy Jerman. Ia juga telah tersertifikasi untuk melakukan praktik akupuntur Jepang Kiiko Matsumoto Style (KMS). Saat ini, Regina sedang menjalani residensi di Universitas Indonesia dan berpraktik di Spine Clinic Family Holistic Jakarta. Untuk informasi lebih lanjut, dr. Regina bisa disapa melalui Instagram-nya.
Mantan wartawan salah satu majalah remaja terbesar di Indonesia ini pernah menulis buku nonfiksi dan fiksi. Mariska juga pernah menjadi content writer di sebuah online travel agent. Setelah menikah, Mariska aktif memasak dan baking. Ia kerap berbagi resep masak dan baking di Instagram melalui foto dan video masak. Dari hobi tersebut, akhirnya Mariska aktif mengikuti aneka lomba fotografi makanan dan lomba memasak. Ia cukup sering pula meraih gelar juara. Mariska kemudian ikut MasterChef Indonesia dan berhasil menjadi finalis di MasterChef Indonesia season 7, hingga menduduki peringkat Top 10. Kini, Mariska aktif menjadi content creator di bidang memasak. Selain aktif berbagi resep, Mariska juga kerap me-review aneka jajanan, aneka produk memasak, cookware, dan aneka peralatan dapur.
Satriyo adalah seorang pendidik sekaligus produser musik lulusan Pendidikan Seni Musik Universitas Negeri Yogyakarta. Terjun di dunia pendidikan musik formal selama lima tahun membuatnya yakin untuk mendirikan kursus musik. Kursus musik yang ia dirikan diberi nama Bless Music Wonosobo. Selain melahirkan calon-calon musisi, Satriyo juga menggarap jingle, mars, himne, dan aransemen. Akhir-akhir ini ia mulai fokus menggarap lagu-lagu anak.
Endodontis lulusan Universitas Airlangga Surabaya tahun 2014 ini sudah 18 tahun bekerja sebagai PNS. Dokter Ceples juga sudah 7 tahun bergelut di bidang endodontis di RSUD Blambangan dan Genteng Banyuwangi. Bagi beliau, pekerjaan ini merupakan tantangan karena masyarakat belum memahami pentingnya kesehatan gigi secara menyeluruh. Dokter Ceples juga memiliki tempat praktik yang sudah dikelola mulai tahun 2003 sampai sekarang, yang dinamai SC Dental House. Mengusung tagline "Complete Solution Your Teeth", SC Dental House memberikan perawatan dengan solusi yang tepat dan sesuai.
Setia adalah lulusan Arsitektur Lanskap, Institut Pertanian Bogor. Ia sudah menjadi seorang praktisi lanskap selama tiga tahun khususnya di bidang desain dan maintenance lanskap. Sebelum wisuda, Setia sudah mulai bekerja sebagai pedestrian way designer di suatu perusahaan swasta di Jakarta. Perusahaan tersebut bekerja sama dengan Dinas Bina Marga. Setia melanjutkan kariernya membuat perancangan/redesain taman-taman yang ada di Sudirman Central Business District (SCBD) sebagai arsitek lanskap. Ia membuat rencana perawatan hingga mengevaluasi hasil perawatannya sebagai bentuk perawatan keberlanjutan.
Berencana menjadi seorang akuntan, Adela menyadari bahwa ia memiliki passion besar terhadap seni kuliner khususnya baking dan pastry. Setelah lulus sebagai akuntan, ia mengambil beberapa kursus baking dan pindah ke Bali untuk bekerja sebagai cake designer. Pada 2010, ia kembali ke Jakarta untuk memulai Adela Cakes. Adela berkecimpung dalam bisnis lebih dari 10 tahun dengan ribuan kue yang telah dibuat dan dihias olehnya. Ia terus mengembangkan bisnisnya dan juga melakukan kursus baking dan dekorasi kue.