10 Rekomendasi Masker Kaki Terbaik [Ditinjau Dokter Kulit] (Terbaru Tahun 2025)

Kulit kapalan atau callus terasa tebal, keras, dan kasar saat diraba. Hal ini terjadi karena beberapa hal seperti: kebiasaan tidak menggunakan kaus kaki saat memakai sepatu, memakai sepatu yang tidak pas, atau kegiatan seperti berjalan dan berdiri dalam waktu lama yang meningkatkan gesekan serta tekanan di kaki.

Meski pada umumnya tidak berbahaya, kulit kapalan bisa mengganggu penampilan. Untuk mengatasinya, Anda bisa menggunakan exfoliating foot mask. Jenis masker kaki ini mengandung exfoliating acid, seperti:

• AHA (lactic acid, glycolic acid, mandelic acid, atau citric acid)
• BHA (salicylic acid)
• Enzim buah-buahan dalam konsentrasi tinggi

Dengan exfoliating acid, bahan aktif bisa masuk dalam kulit, melonggarkan ikatan antar sel-sel kulit mati, dan mendorong pengelupasan kulit. Setelah proses pengelupasan selesai, Anda pun bisa mendapatkan kulit yang lebih lembut dan mulus. Pemakaian jenis masker kaki ini juga bisa membantu kulit jadi lebih cerah. Perlu diketahui, kulit mati yang menumpuk adalah salah satu penyebab penampilan kaki terlihat kusam.

Nourishing atau moisturizing foot mask biasanya menggunakan kombinasi pelembap. Hal ini untuk menghidrasi kulit dengan lebih intensif dan memperbaiki kulit yang rusak atau pecah-pecah. Jenis masker kaki ini biasanya tidak mengandung bahan eksfolian sehingga relatif lebih aman dipakai setiap hari. Beberapa contoh kandungan pelembap yang umum dipakai pada masker kaki adalah: gliserin, urea, butylene glycol, Aloe vera, shea butter, dan hydrogenated castor oil.

• Untuk mengatasi pecah-pecah dan tekstur kasar di kaki, khususnya pada kulit yang aging, sebaiknya pilih yang menggunakan pelembap urea. Urea sebenarnya bisa didapatkan secara alami dari keringat. Namun, pada orang tua keringat sudah berkurang. Hal ini karena kelenjar minyak pada orang tua sudah kisut dan produksi ureanya sudah menurun. Untuk mendapatkan urea tambahan, Anda bisa mengutamakan keberadaannya pada produk perawatan kulit.

• Jika masalah Anda hanya kulit kering, pastikan saja masker kaki Anda punya setidaknya satu jenis pelembap. Jika pilihannya ada banyak, utamakan yang punya kombinasi beberapa jenis pelembap. Akan lebih baik lagi apabila pelembap tersebut masuk dalam 10 besar komposisinya untuk efek lembap yang optimal.

Beberapa masker kaki di pasaran menggunakan tambahan bahan seperti niacinamide pada formulanya untuk membantu memaksimalkan efek mencerahkan. Niacinamide sendiri merupakan turunan vitamin B3 yang dikenal efektif dalam mencerahkan kulit dan memudarkan hiperpigmentasi atau flek hitam.

Selain niacinamide sebenarnya ada beberapa bahan pencerah lain yang digunakan dalam masker kaki, seperti vitamin C hingga ekstrak mangga. Namun, dibandingkan ketiganya, niacinamide yang paling sering dijumpai pada masker kaki sehingga lebih mudah Anda temukan.

Bau kaki bisa terjadi karena sejumlah faktor seperti keringat, bakteri, hingga jamur. Karena itu mencari masker kaki yang memiliki tambahan bahan antibakteri dan antijamur bisa membantu. Contoh yang umum ditemui pada foot mask adalah tea tree oil (Melaleuca alternifolia leaf oil) dan witch hazel (Hamamelis virgina extract).

• Tea tree oil bisa melawan bakteri dan jamur.
• Witch hazel mengandung tannin yang berfungsi untuk melawan bakteri.

Selain dua bahan tadi, beberapa bahan lain yang punya fungsi serupa yaitu lavender oil hingga rose oil. Namun, bukan berarti Anda harus mencari semua bahan ini pada foot mask. Setidaknya, cari yang mengandung paling tidak salah satunya.