Di tengah mewabahnya COVID-19, Anda perlu menjalankan protokol kesehatan dengan baik. Virus yang menyerang saluran pernapasan tersebut dapat masuk ke tubuh melalui tangan yang tidak higienis. Karena itu, selain mencuci tangan, Anda juga membutuhkan hand sanitizer yang ampuh membunuh virus.
Merek produk hand sanitizer yang bagus, seperti Nuvo, Dettol, Antis, Saniter, Instance, dan Secret Clean tersedia di pasaran. Kami akan memberikan tips memilih hand sanitizer dan merekomendasikan produk terbaiknya. Simak juga komentar dari dokter spesialis kulit dan kelamin, dr. Andina Bulan. Yuk, pilih hand sanitizer spray atau gel berikut!
Dokter Andina Bulan Sari merupakan alumni Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia yang lulus pada 2008. Pada 2009, Dokter Andina memutuskan untuk melanjutkan pendidikannya pada program spesialis Ilmu Kesehatan Kulit dan Kelamin di FKUI-RSCM. Setelah lulus pada 2014, ibu dari dua orang anak ini aktif praktik di Klinik Sakti Medika Tebet, RS Omni Pekayon, dan Zap Premiere Sumarecon Mall Bekasi. Wanita yang tertarik pada bidang kosmetik, infeksi menular seksual, dan alergi imunologi ini bisa ditemui melalui akun Instagram-nya.
mybest adalah situs layanan informasi produk rekomendasi berdasarkan uji coba menyeluruh serta bantuan pendapat oleh pakar. Menghasilkan konten setiap hari, mybest menyediakan pengalaman memilih terbaik bagi lebih dari 3 juta user per bulannya. Berbagai tema konten, mulai dari kosmetik, kebutuhan sehari-hari, elektronik rumah tangga, hingga jasa bisa ditemukan di mybest.
Pakar dalam artikel ini hanya meninjau isi cara memilih. Produk dan layanan yang direkomendasikan bukanlah pilihan dari pakar.
Daftar isi
Hand sanitizer merupakan produk antiseptik yang efektif membunuh kuman, bakteri, ataupun virus yang menempel di tangan. Pembersih tangan ini bekerja dengan cara merusak protein pada mikroba dan menghambat pertumbuhannya. Penggunaannya pun lebih praktis karena tidak perlu dibilas dengan air.
Secara garis besar, hand sanitizer terbagi menjadi dua jenis, yaitu mengandung alkohol dan tanpa alkohol. Zat aktif yang terkandung di dalamnya bisa bervariasi dan akan berpengaruh pada efektivitas produk tersebut. Karena itu, penting untuk memahami produk yang paling sesuai dengan kebutuhan Anda.
Hand sanitizer merupakan suatu preparat berbentuk cairan, gel, atau foam. Hand sanitizer diaplikasikan di tangan untuk menonaktifkan mikroorganisme dan/atau menekan pertumbuhan mikroorganisme secara temporer. Bentuk lain juga dapat berupa spray dan tisu basah.
Sebelum masuk ke rekomendasi produk, ada baiknya Anda mengetahui hand sanitizer seperti apa yang patut dipilih. Silakan jadikan penjelasan di bawah ini sebagai panduan.
Hand sanitizer yang umum beredar di pasaran tersedia dalam dua tekstur, yakni cair dan gel. Keduanya memiliki karakteristik masing-masing. Kenali karakteristiknya di bawah ini, lalu pilihlah tekstur yang paling nyaman Anda gunakan.
Hand sanitizer dengan tekstur cair biasanya dikemas dalam bentuk botol spray. Saat diaplikasikan di telapak tangan, cairan hand sanitizer akan cepat meresap ke kulit dan cepat kering. Selain itu, hand sanitizer cair juga diklaim bekerja lebih cepat dalam mematikan virus dan bakteri. Waktu yang dibutuhkan untuk mematikan virus dan bakteri hanya 15 detik.
Dibandingkan jenis cair, hand sanitizer gel lebih lama meresap ke kulit. Waktu yang dibutuhkan untuk membunuh kuman dan bakteri juga dua kali lebih lama. Meski demikian, dengan lamanya gel ini meresap ke kulit, makin lama juga perlindungan yang diberikan. Tangan Anda lebih higienis dan terjaga. Kelebihan lain dari hand sanitizer gel adalah tekturnya yang lebih solid dan tidak rawan meluber.
Meski sama-sama dapat membunuh virus dan kuman, kandungan hand sanitizer dapat berbeda-beda tergantung pada mereknya. Yuk, kenali kandungan bahan yang ada di dalam hand sanitizer!
Anda mungkin sudah tahu bahwa kebanyakan produk hand sanitizer mengandung alkohol. Namun, tahukah Anda bahwa kadar alkohol dalam tiap produk bisa berbeda-beda? Menurut para ahli, sebaiknya pilih produk yang mengandung paling sedikit 60% alkohol.
Penelitian membuktikan bahwa hand sanitizer dengan kandungan 60–95% alkohol lebih efektif membunuh virus dan kuman. Bila kadar alkohol kurang dari itu, hand sanitizer tidak akan mampu membunuh virus yang kuat, misalnya norovirus. Jika seperti itu, pencegahan terhadap infeksi virus pun jadi kurang efektif.
Hand sanitizer dapat diklasifikasikan menjadi alcohol-based hand sanitizer (ABHS) dan non-alcohol-based hand sanitizer (NABHS).
Alcohol-based hand sanitizer (ABHS) adalah hand sanitizer dengan kandungan alkohol 60–95% dalam bentuk ethanol, isopropanol, n-propanol, ataupun kombinasinya. Alkohol bekerja dengan menyebabkan kerusakan membran, menghambat sintesis protein dan mRNA, dan denaturasi protein.
Untuk mendapatkan efek bakterisidal, konsentrasi ideal minimum adalah 60%. Kandungan alkohol yang lebih rendah hanya akan menekan pertumbuhan, tetapi tidak membunuh mikroba.
Alkohol mempunyai aktivitas baik pada bakteri yang terdapat dalam fase vegetative (sedang mengalami pembelahan dan metabolisme), tetapi tidak pada fase spora. Alkohol juga mempunyai aktivitas baik pada virus.
WHO merekomendasikan penggunaan ABHS untuk virus bovin, hepatitis C, virus zika, murine norovirus, coronavirus, virus enterik, dan respiratorius lainnya. Namun, aktivitas alkohol kurang efektif untuk virus non-enveloped (masih diperdebatkan).
WHO merekomendasikan penggunaan ABHS karena efek kerjanya yang cepat dan aktivitas spektrum mikrobisidal yang luas terhadap virus dan bakteri. Ethanol dianggap paling efektif terhadap virus dibandingkan isopropanol dan n-propanol. Hal yang harus diperhatikan dalam penggunaan alkohol adalah risiko terbakar dan toksisitas kulit karena konsentrasi alkohol yang tinggi.
Sementara itu, non-alcohol-based hand sanitizer (NABHS) menggunakan bahan kimia dengan kemampuan antiseptik untuk memberikan efek antimikroba. Keuntungannya adalah bahan-bahan ini lebih tidak mudah terbakar dan konsentrasinya rendah sehingga relatif lebih aman digunakan pada anak anak. Bahan-bahan yang digunakan dalam NABHS antara lain adalah sebagai berikut:
Bahan ini bekerja dengan mengganggu pembentukan membran sitoplasma sehingga menyebabkan presipitasi isi sel. Bahan ini paling efektif untuk bakteri gram-positif dan efektivitas sedang terhadap bakteri gram-negatif, juga virus enveloped.
Bahan ini bekerja dengan deaktivasi sistem enzim dan mengganggu sintesis dinding sel pada mikroba. Efektivitasnya baik terhadap bakteri dan virus enveloped, tetapi tidak begitu aktif terhadap P. aeruginosa.
Iodine adalah antiseptik yang efektif untuk desinfeksi kulit. Namun, karena menyebabkan iritasi kulit dan diskolorasi, penggunaannya banyak digantikan oleh iodophor (kombinasi iodine, iodide, atau triiodide, dan polymer carrier).
Bahan ini mempunyai aktivitas germisida terhadap bakteri gram-positif, gram-negatif, bakteri pembentuk spora, dan berbagai jamur dan virus. Namun, konsentrasinya dalam bentuk antiseptik (contoh: povidone-iodine 5–10%) tidak efisien untuk aktivitas sporacidal.
Bahan ini bekerja dengan menyerap membran sitoplasma sehingga menyebabkan kebocoran konstituen. Bahan ini efektif terhadap bakteri gram-positif dan virus lipofilik. Aktivitas lemah terhadap fungi, mycobacteria, dan batang gram-negatif.
Beberapa produk hand sanitizer mengandung bahan kimia yang sebenarnya tidak krusial keberadaannya. Bahan-bahan ini bila terus digunakan dapat membahayakan kesehatan. Sebelum membeli, cek apakah suatu produk mengandung triklosan, paraben, dan bahan kimia berbahaya lainnya.
Triklosan banyak digunakan dalam produk kebutuhan sehari-hari seperti sabun dan pasta gigi karena bersifat antibakteri. Meski begitu, triklosan tidak sanggup membunuh virus, termasuk virus penyebab flu dan demam. Beberapa hasil penelitian mengasosiasikan triklosan dengan beragam masalah kesehatan jika dipakai berlebihan, contohnya gangguan hormon dan kanker.
Lalu, sebisa mungkin hindari juga produk yang mengandung paraben. Bahan yang banyak ditemukan di produk kosmetik ini berfungsi untuk mengawetkan produk. Sayangnya, paraben dihubungkan dengan berbagai penyakit, seperti iritasi kulit dan kanker.
Penggunaan triclosan saat ini tidak diperbolehkan dalam sediaan hand sanitizer karena berkaitan dengan isu gangguan endokrin dan inflamasi pada studi hewan.
Kandungan alkohol yang tinggi dalam produk hand sanitizer dapat menyebabkan kulit tangan menjadi kering. Untuk mengatasi hal tersebut, Anda bisa memilih hand sanitizer dengan kandungan pelembap dan vitamin. Dengan demikian, tangan tetap higienis dan kelembapan kulit juga terjaga.
Bila hand sanitizer Anda tidak mengandung pelembap atau vitamin, Anda bisa memakai moisturizer setelah hand sanitizer mengering. Namun, pastikan juga moisturizer pilihan Anda tidak mengandung bahan kimia berbahaya, ya.
Risiko terjadinya dermatitis kontak iritan (DKI) dan dermatitis kontak alergi (DKA) meningkat dengan penggunaan hand sanitizer. Penggunaan hand sanitizer dapat merusak kulit melalui beberapa mekanisme. Beberapa di antaranya adalah denaturasi protein stratum corneum, gangguan lipid interselular, penurunan kohesi korneosit, dan menurunnya kemampuan pengikatan air stratum corneum.
Yang paling sering menyebabkan DKI dan DKA adalah iodophor, chlorhexidine, chloroxylenol, triclosan, dan ABHS (paling tidak iritatif yang mengandung ethanol). Hal lain yang memperberat adalah karena tidak menggunakan pelembap, gesekan karena penggunaan sarung tangan, dan rendahnya kelembapan. ABHS juga ada efek mengeringkan sehingga menyebabkan kulit lebih mudah pecah.
Cara mengatasi DKA dan DKI adalah sebagai berikut:
Jika bingung memilih, Anda bisa memilih berdasarkan merek yang telah Anda percaya. Coba cek apakah produk kesehatan favorit Anda juga memproduksi hand sanitizer. Dengan begitu, Anda bisa lebih tenang menggunakannya.
Di Indonesia, merek lokal seperti Antis sudah populer sejak dulu. Harga produk keluaran merek tersebut tidak menguras kantong dan mudah ditemui di berbagai toko. Selain itu, merek luar seperti The Body Shop mungkin bisa juga Anda coba. Untuk memilihnya, Anda hanya perlu menyesuaikannya dengan kebutuhan dan bujet.
Apabila Anda memiliki kulit yang cenderung sensitif, mencari hand sanitizer yang cocok bisa menyulitkan. Apalagi, efek kering yang ditimbulkan bisa membuat kulit makin sensitif hingga menimbulkan iritasi. Untuk itu, cobalah produk ini! Secret Clean menawarkan hand sanitizer yang aman untuk semua jenis kulit, bahkan kulit sensitif. Produk ini juga cepat mengering dan memiliki aroma Aloe vera yang lembut.
Kelebihan:
Kekurangan:
Produk hasil kolaborasi Bigroot Care dengan Sang Pisang ini sangat menarik perhatian. Dikemas dengan botol spray berwarna kuning membuat hand sanitizer ini terlihat begitu cute. Produk ini dibuat dengan komposisi bahan food grade sehingga formulasinya aman untuk balita sekalipun. Anda bisa menggunakannya untuk mensterilkan tangan si kecil atau benda-benda yang ada di sekelilingnya.
Kelebihan:
Kekurangan:
Menggunakan hand sanitizer sering kali membuat tangan tidak nyaman karena terasa lengket dan berbau menyengat. Namun, tidak demikian jika Anda memilih produk ini. Tangan Anda akan terasa nyaman seperti saat mencuci tangan dengan air. Baunya pun tidak begitu mencolok.
Hand sanitizer ini mengandung 70% alkohol dan 0,2% phenoxyethanol. Kandungannya telah teruji klinis mampu membunuh 99,9% kuman dan bakteri dalam 30 detik. Selain itu, formulanya juga tidak akan membuat tangan kering dan iritasi karena dilengkapi pelembap.
Kelebihan:
Kekurangan:
Varian Fresh Blossom ini menjadi yang terlaris di antara produk hand sanitizer Nuvo varian lainnya, lho. Hand sanitizer ini memiliki aroma bunga yang lembut dan menyegarkan.
Produk ini tersedia dalam ukuran 250 ml sehingga pas digunakan bersama keluarga atau kolega di kantor. Letakkan saja botolnya di samping tempat mencuci tangan agar mudah dijangkau oleh semua orang. Meskipun kapasitasnya besar, harga produk ini tidak menguras kantong
Kelebihan:
Kekurangan:
Tentu tidak menyenangkan bila hand sanitizer meninggalkan rasa lengket sehabis dipakai, bukan? Nah, produk dari Dettol ini bisa menjadi solusinya. Formulanya diciptakan ampuh membunuh kuman dengan cepat tanpa rasa lengket.
Ditambah lagi, aromanya tidak begitu menyengat, justru memberikan kesan bersih. Tidak hanya itu, Dettol mengklaim produknya efektif membunuh kuman hingga 99,99%, bahkan sudah teruji secara dermatologi.
Kelebihan:
Kekurangan:
Anda tetap bisa memberikan perlindungan untuk si kecil dari kuman dan virus saat beraktivitas di masa pandemi. Produk dari Zwitsal ini diformulasikan khusus untuk anak-anak. Kadar alkoholnya 70% tidak akan membuat kulit si kecil kering. Pasalnya, terdapat kandungan pelembap sehingga mampu memberikan kelembutan untuk tangan buah hati Anda.
Kelebihan:
Kekurangan:
Apabila Anda mencari produk untuk penggunaan bersama, produk ini layak dipertimbangkan. Purelizer dikemas dalam botol pump berukuran 1 liter yang ekonomis. Produk ini cocok digunakan di lingkungan rumah, sekolah, hingga kantor. Produk dengan kemasan jumbo seperti ini memang tidak travel friendly. Namun, Anda bisa memindahkannya ke wadah berukuran kecil jika ingin membawanya bepergian.
Jika mencari hand sanitizer yang juga bisa digunakan untuk membersihkan peralatan makan, produk ini bisa Anda coba. Berlabel food grade, produk ini tidak hanya menjaga kebersihan tangan, tapi juga alat makan Anda. Hand sanitizer ini diformulasikan dengan kandungan alkohol 75%.
Meski kandungan alkoholnya tinggi, produk ini sebenarnya tidak akan membuat kulit kering berkat adanya extra moisturizer. Hanya saja, untuk pemilik kulit yang supersensitif tetap perlu berhati-hati. Beberapa pengguna mengeluhkan kulit kering dan mengelupas.
Kelebihan:
Kekurangan:
Hand sanitizer yang sudah terkenal sejak dahulu ini menjadi andalan banyak orang. Produk ini mengandung kadar alkohol sebanyak 70% yang efektif melawan kuman dan virus. Bahkan, formulanya dapat melindungi Anda dari kuman selama 2 jam.
Selain itu, Antis tidak mengandung triklosan sehingga aman untuk kulit. Ditambah lagi, ia juga mempunyai kandungan moisturizer yang akan menjaga kelembapan kulit tangan Anda.
Kelebihan:
Kekurangan:
Hadir dalam kemasan spray yang praktis, Anda bebas semprot kapan saja dan di mana saja. Kandungan alkohol 73% menjadikan produk ini ampuh melawan kuman dan bakteri. Berdasarkan uji klinis, hand sanitizer ini juga bisa melumpuhkan virus H5N1.
Selain itu, produk ini tidak seperti hand sanitizer dengan kandungan tinggi alkohol lainnya yang membuat kulit kering. Kulit justru akan terasa lembut seperti memakai hand cream. Hanya saja, produk ini memiliki bau menyengat saat awal penyemprotan.
Meskipun hand sanitizer efektif membunuh kuman ataupun virus, pemakaiannya harus dilakukan dengan benar untuk mendapatkan hasil yang maksimal. Anda tentu tidak ingin kehilangan manfaatnya jika menggosokkan hand sanitizer dengan asal-asalan, bukan?
Agar dapat bekerja lebih efektif, ada beberapa langkah pemakaian hand sanitizer yang sebaiknya Anda ikuti.
Hal yang tak kalah penting untuk diingat adalah menghentikan penggunaan produk apabila timbul efek yang tidak diinginkan. Selain itu, hentikan kebiasaan buruk menyentuh wajah dengan tangan.
Cara menggunakan hand sanitizer agar efektif adalah sebagai berikut:
Mencuci tangan dengan sabun adalah cara terbaik untuk membersihkan tangan dari segala virus dan kotoran. Sabun cuci tangan bekerja dengan mengangkat kotoran ataupun patogen lainnya sehingga memberikan hasil yang lebih efektif. Membilas sabun dengan air mengalir juga akan memastikan tangan benar-benar bersih dari kuman dan virus.
Namun, hand sanitizer adalah produk yang Anda butuhkan ketika air dan sabun tidak tersedia. Bila dipakai dengan benar, hand sanitizer dapat membantu membunuh virus dan bakteri yang berdampak buruk bagi kesehatan.
Selain itu, memakai hand sanitizer juga menumbuhkan kebiasaan menjaga tangan tetap higienis. Dengan begitu, Anda jadi lebih terlindungi dari infeksi kuman penyebab penyakit. Hanya saja, jika memungkinkan, utamakan untuk mencuci tangan menggunakan sabun.
Centers for Disease Control and Prevention (CDC) lebih merekomendasikan mencuci tangan dengan air dan sabun ketimbang hand sanitizer. Menggunakan sabun lebih efektif untuk menurunkan jumlah mikroba dan kotoran di permukaan kulit serta menghilangkan patogen dengan spektrum lebih luas.
Mencuci tangan menggunakan sabun juga menghilangkan non-enveloped virus, kotoran, pestisida, minyak, dan residu kimia lainnya. Namun, penggunaan hand sanitizer dengan konsentrasi alkohol direkomendasikan jika air dan sabun tidak tersedia.
Penggunaan hand sanitizer dengan konsentrasi alkohol minimal 60% ethanol atau 70% isopropil alkohol dapat dilakukan untuk menginaktivasi virus yang berkaitan dengan COVID-19.
Hand sanitizer lebih efektif di-setting rumah sakit ketika tangan lebih sering kontak dengan mikroorganisme. Penggunaan hand sanitizer juga memperbaiki komplians pekerja kesehatan karena lebih mudah dilakukan dan lebih cepat.
Selain hand sanitizer, Anda mungkin membutuhkan produk lain untuk mempersiapkan diri menghadapi virus, kuman, dan debu. Dengan produk yang tepat, kemampuan tubuh Anda untuk menangkal faktor buruk eksternal pun bisa meningkat. Penasaran? Silakan simak melalui link di bawah ini.
Ketika memilih produk hand sanitizer, pastikan bahwa tidak ada kandungan bahan kimia yang dapat membahayakan tubuh. Lebih baik lagi jika terdapat kandungan pelembap dan vitamin di dalamnya agar kelembapan kulit tetap terjaga.
Jangan lupa juga untuk menggunakan hand sanitizer dengan cara yang efektif. Menjalankan pola hidup sehat dan menjaga kebersihan diri adalah tameng terbaik dari segala penyakit. Selamat memilih dan semoga Anda sekeluarga selalu sehat!
Apabila Anda membeli produk yang disebutkan di artikel, mybest mungkin akan menerima sebagian dari hasil penjualan produk tersebut.
Deskripsi setiap produk bersumber dari produsen/brand, situs marketplace, dan sebagainya.
Kebutuhan rumah tangga
Peralatan mandi, Peralatan kebersihan, Kebun & luar ruanganElektronik rumah tangga
Home entertainment, Peralatan kebersihan, Penyejuk & pembersih udaraKomputer & laptop
Aksesori komputer & laptop, Komputer, LaptopKamera
Lensa & aksesori, Aksesori kamera, Baterai & charger kameraPerawatan tubuh & kecantikan
Perawatan gigi & mulut, Perawatan wajah, Perawatan badanKesehatan
Alat medis, Produk dewasa & kewanitaan, Vitamin & suplemenMakanan & minuman
Roti & kue, Makanan instan, Minuman instanPeralatan dapur
Peralatan masak, Peralatan makan & minum, Aksesori dapurFashion wanita
Pakaian wanita, Pakaian dalam wanita, Aksesori wanitaFashion pria
Pakaian pria, Pakaian dalam pria, Aksesori priaFashion anak
Pakaian anak, Pakaian dalam anak, Aksesori anakIbu & anak
Pakaian ibu hamil, Makanan & susu bayi, Mainan & aktivitas bayiInterior & furnitur
Dekorasi ruangan, Tempat penyimpanan, Kamar mandiHobi
Permainan, Film, MusikOutdoor & sports
Tenis meja, Perlengkapan outdoor, Camping & hikingDIY & tools
Cat & perlengkapan, Hand tools, Power toolsPerawatan hewan
Grooming hewan, Makanan hewan, Perawatan anjingBuku
Buku impor, Buku akademik, Buku hobiPeralatan kantor & alat tulis
Alat tulis, Kalkulator & kamus elektronik, Document organizerOtomotif
Aksesori mobil, Aksesori motor, Komponen mobil & motorPerlengkapan pesta & hadiah
Pesta & event, Persiapan pernikahan, Bungkus & kemasanHandphone & tablet
Handphone, Tablet, Aksesori handphone & tabletGaming
Game console, CD game, Aksesori mobile gamingProgram & aplikasi
Program komputer, AplikasiTravelling
Tiket & voucer, Perlengkapan travelling, Hotel & penginapan