




Hand sanitizer menjadi salah satu produk penting untuk menjaga kebersihan tangan, terutama saat tidak tersedia air dan sabun. Produk ini membantu membunuh kuman dan bakteri dengan cepat sehingga tangan tetap higienis kapan pun dan di mana pun. Kini, hand sanitizer hadir dalam berbagai bentuk, seperti gel, spray, maupun cair, dengan tambahan bahan pelembap agar tidak membuat kulit kering. Namun, ada banyak merek hand sanitizer yang bagus di pasaran, seperti Novo, Antis, dan Onemed. Banyaknya pilihan ini mungkin membuat Anda bingung menentukan mana yang paling sesuai dengan kebutuhan.
Untuk membantu Anda, kami akan menjelaskan cara memilih hand sanitizer yang efektif dan nyaman digunakan. Kami juga akan memberikan rekomendasi hand sanitizer terbaik. Rekomendasi ini dipilih dari produk-produk terlaris di marketplace dan diurutkan sesuai cara memilih mybest. Simak juga komentar dari dokter spesialis kulit dan kelamin, dr. Andina Bulan. Selamat membaca!
Highlight Hand Sanitizer Teratas
Wings

Wangi bunga yang menyegarkan, tangan tetap lembut dan higienis
Enesis Group

Membersihkan tanpa membuat kulit terasa kering
Reckitt Benckiser Indonesia

Bunuh kuman secara efektif, tetap lembut tanpa rasa lengket

dr. Firda atau yang lebih dikenal sebagai “Dokterkulit Firda”, adalah dokter spesialis kulit dan kelamin lulusan Universitas Airlangga. Beliau merupakan anggota PERDOSKI sekaligus owner Hafira Skincare Surabaya dan Bangil, Pasuruan. dr. Firda aktif menjadi speaker di berbagai organisasi profesi dan sosial, serta kerap membagikan edukasi seputar kesehatan kulit, kelamin, dan estetika anti-aging melalui berbagai majalah populer nasional. Selain itu, ia juga dosen di beberapa universitas dan aktif berbagi informasi kesehatan kulit kepada lebih dari 14 ribu followers di akun Instagram-nya, @dokterkulitfirda.

mybest adalah situs layanan informasi produk rekomendasi berdasarkan uji coba menyeluruh serta bantuan pendapat oleh pakar. Menghasilkan konten setiap hari, mybest menyediakan pengalaman memilih terbaik bagi lebih dari 3 juta user per bulannya. Berbagai tema konten, mulai dari kosmetik, kebutuhan sehari-hari, elektronik rumah tangga, hingga jasa bisa ditemukan di mybest.
Pakar dalam artikel ini hanya meninjau isi cara memilih. Produk dan layanan yang direkomendasikan bukanlah pilihan dari pakar.
Daftar isi
mybest adalah layanan yang memiliki database produk dan meregistrasikan lebih dari 2.000 produk setiap bulannya dengan penelitian yang menyeluruh. Setiap artikel mybest dibuat melalui proses panjang termasuk riset produk dan kebutuhan pembaca serta wawancara dengan ahli di bidangnya. Dengan artikel yang dibuat berdasarkan fakta dan hasil riset mendalam dan informasi yang dapat dipercaya, kami memberikan konten yang dapat dipercaya kepada para pembaca kami.
Hand sanitizer merupakan produk antiseptik yang efektif membunuh kuman, bakteri, ataupun virus yang menempel di tangan. Pembersih tangan ini bekerja dengan cara merusak protein pada mikroba dan menghambat pertumbuhannya. Penggunaannya pun lebih praktis karena tidak perlu dibilas dengan air.
Secara garis besar, hand sanitizer terbagi menjadi dua jenis, yaitu mengandung alkohol dan tanpa alkohol. Zat aktif yang terkandung di dalamnya bisa bervariasi dan akan berpengaruh pada efektivitas produk tersebut. Karena itu, penting untuk memahami produk yang paling sesuai dengan kebutuhan Anda.

Hand sanitizer merupakan suatu preparat berbentuk cairan, gel, atau foam. Hand sanitizer diaplikasikan di tangan untuk menonaktifkan mikroorganisme dan/atau menekan pertumbuhan mikroorganisme secara temporer. Bentuk lain juga dapat berupa spray dan tisu basah.
Sebelum masuk ke rekomendasi produk, ada baiknya Anda mengetahui hand sanitizer seperti apa yang patut dipilih. Silakan jadikan penjelasan di bawah ini sebagai panduan.
Hand sanitizer yang umum beredar di pasaran tersedia dalam dua tekstur, yakni cair dan gel. Keduanya memiliki karakteristik masing-masing. Kenali karakteristiknya di bawah ini, lalu pilihlah tekstur yang paling nyaman Anda gunakan.
Hand sanitizer dengan tekstur cair biasanya dikemas dalam bentuk botol spray. Saat diaplikasikan di telapak tangan, cairan hand sanitizer akan cepat meresap ke kulit dan cepat kering. Selain itu, hand sanitizer cair juga diklaim bekerja lebih cepat dalam mematikan virus dan bakteri. Waktu yang dibutuhkan untuk mematikan virus dan bakteri hanya 15 detik.
Dibandingkan jenis cair, hand sanitizer gel lebih lama meresap ke kulit. Waktu yang dibutuhkan untuk membunuh kuman dan bakteri juga dua kali lebih lama. Meski demikian, dengan lamanya gel ini meresap ke kulit, makin lama juga perlindungan yang diberikan. Tangan Anda lebih higienis dan terjaga. Kelebihan lain dari hand sanitizer gel adalah tekturnya yang lebih solid dan tidak rawan meluber.
Meski sama-sama dapat membunuh virus dan kuman, kandungan hand sanitizer dapat berbeda-beda tergantung pada mereknya. Yuk, kenali kandungan bahan yang ada di dalam hand sanitizer!
Anda mungkin sudah tahu bahwa kebanyakan produk hand sanitizer mengandung alkohol. Namun, tahukah Anda bahwa kadar alkohol dalam tiap produk bisa berbeda-beda? Menurut para ahli, sebaiknya pilih produk yang mengandung paling sedikit 60% alkohol.
Penelitian membuktikan bahwa hand sanitizer dengan kandungan 60–95% alkohol lebih efektif membunuh virus dan kuman. Bila kadar alkohol kurang dari itu, hand sanitizer tidak akan mampu membunuh virus yang kuat, misalnya norovirus. Jika seperti itu, pencegahan terhadap infeksi virus pun jadi kurang efektif.

Hand sanitizer dapat diklasifikasikan menjadi alcohol-based hand sanitizer (ABHS) dan non-alcohol-based hand sanitizer (NABHS).
Alcohol-based hand sanitizer (ABHS) adalah hand sanitizer dengan kandungan alkohol 60–95% dalam bentuk ethanol, isopropanol, n-propanol, ataupun kombinasinya. Alkohol bekerja dengan menyebabkan kerusakan membran, menghambat sintesis protein dan mRNA, dan denaturasi protein.
Untuk mendapatkan efek bakterisidal, konsentrasi ideal minimum adalah 60%. Kandungan alkohol yang lebih rendah hanya akan menekan pertumbuhan, tetapi tidak membunuh mikroba.
Alkohol mempunyai aktivitas baik pada bakteri yang terdapat dalam fase vegetative (sedang mengalami pembelahan dan metabolisme), tetapi tidak pada fase spora. Alkohol juga mempunyai aktivitas baik pada virus.
WHO merekomendasikan penggunaan ABHS untuk virus bovin, hepatitis C, virus zika, murine norovirus, coronavirus, virus enterik, dan respiratorius lainnya. Namun, aktivitas alkohol kurang efektif untuk virus non-enveloped (masih diperdebatkan).
WHO merekomendasikan penggunaan ABHS karena efek kerjanya yang cepat dan aktivitas spektrum mikrobisidal yang luas terhadap virus dan bakteri. Ethanol dianggap paling efektif terhadap virus dibandingkan isopropanol dan n-propanol. Hal yang harus diperhatikan dalam penggunaan alkohol adalah risiko terbakar dan toksisitas kulit karena konsentrasi alkohol yang tinggi.
Sementara itu, non-alcohol-based hand sanitizer (NABHS) menggunakan bahan kimia dengan kemampuan antiseptik untuk memberikan efek antimikroba. Keuntungannya adalah bahan-bahan ini lebih tidak mudah terbakar dan konsentrasinya rendah sehingga relatif lebih aman digunakan pada anak anak. Bahan-bahan yang digunakan dalam NABHS antara lain adalah sebagai berikut:
Bahan ini bekerja dengan mengganggu pembentukan membran sitoplasma sehingga menyebabkan presipitasi isi sel. Bahan ini paling efektif untuk bakteri gram-positif dan efektivitas sedang terhadap bakteri gram-negatif, juga virus enveloped.
Bahan ini bekerja dengan deaktivasi sistem enzim dan mengganggu sintesis dinding sel pada mikroba. Efektivitasnya baik terhadap bakteri dan virus enveloped, tetapi tidak begitu aktif terhadap P. aeruginosa.
Iodine adalah antiseptik yang efektif untuk desinfeksi kulit. Namun, karena menyebabkan iritasi kulit dan diskolorasi, penggunaannya banyak digantikan oleh iodophor (kombinasi iodine, iodide, atau triiodide, dan polymer carrier).
Bahan ini mempunyai aktivitas germisida terhadap bakteri gram-positif, gram-negatif, bakteri pembentuk spora, dan berbagai jamur dan virus. Namun, konsentrasinya dalam bentuk antiseptik (contoh: povidone-iodine 5–10%) tidak efisien untuk aktivitas sporacidal.
Bahan ini bekerja dengan menyerap membran sitoplasma sehingga menyebabkan kebocoran konstituen. Bahan ini efektif terhadap bakteri gram-positif dan virus lipofilik. Aktivitas lemah terhadap fungi, mycobacteria, dan batang gram-negatif.
Beberapa produk hand sanitizer mengandung bahan kimia yang sebenarnya tidak krusial keberadaannya. Bahan-bahan ini bila terus digunakan dapat membahayakan kesehatan. Sebelum membeli, cek apakah suatu produk mengandung triklosan, paraben, dan bahan kimia berbahaya lainnya.
Triklosan banyak digunakan dalam produk kebutuhan sehari-hari seperti sabun dan pasta gigi karena bersifat antibakteri. Meski begitu, triklosan tidak sanggup membunuh virus, termasuk virus penyebab flu dan demam. Beberapa hasil penelitian mengasosiasikan triklosan dengan beragam masalah kesehatan jika dipakai berlebihan, contohnya gangguan hormon dan kanker.
Lalu, sebisa mungkin hindari juga produk yang mengandung paraben. Bahan yang banyak ditemukan di produk kosmetik ini berfungsi untuk mengawetkan produk. Sayangnya, paraben dihubungkan dengan berbagai penyakit, seperti iritasi kulit dan kanker.

Penggunaan triclosan saat ini tidak diperbolehkan dalam sediaan hand sanitizer karena berkaitan dengan isu gangguan endokrin dan inflamasi pada studi hewan.
Kandungan alkohol yang tinggi dalam produk hand sanitizer dapat menyebabkan kulit tangan menjadi kering. Untuk mengatasi hal tersebut, Anda bisa memilih hand sanitizer dengan kandungan pelembap dan vitamin. Dengan demikian, tangan tetap higienis dan kelembapan kulit juga terjaga.
Bila hand sanitizer Anda tidak mengandung pelembap atau vitamin, Anda bisa memakai moisturizer setelah hand sanitizer mengering. Namun, pastikan juga moisturizer pilihan Anda tidak mengandung bahan kimia berbahaya, ya.

Risiko terjadinya dermatitis kontak iritan (DKI) dan dermatitis kontak alergi (DKA) meningkat dengan penggunaan hand sanitizer. Penggunaan hand sanitizer dapat merusak kulit melalui beberapa mekanisme. Beberapa di antaranya adalah denaturasi protein stratum corneum, gangguan lipid interselular, penurunan kohesi korneosit, dan menurunnya kemampuan pengikatan air stratum corneum.
Yang paling sering menyebabkan DKI dan DKA adalah iodophor, chlorhexidine, chloroxylenol, triclosan, dan ABHS (paling tidak iritatif yang mengandung ethanol). Hal lain yang memperberat adalah karena tidak menggunakan pelembap, gesekan karena penggunaan sarung tangan, dan rendahnya kelembapan. ABHS juga ada efek mengeringkan sehingga menyebabkan kulit lebih mudah pecah.
Cara mengatasi DKA dan DKI adalah sebagai berikut:
Jika bingung memilih, Anda bisa memilih berdasarkan merek yang telah Anda percaya. Coba cek apakah produk kesehatan favorit Anda juga memproduksi hand sanitizer. Dengan begitu, Anda bisa lebih tenang menggunakannya.
Di Indonesia, merek lokal seperti Antis sudah populer sejak dulu. Harga produk keluaran merek tersebut tidak menguras kantong dan mudah ditemui di berbagai toko. Selain itu, merek luar seperti The Body Shop mungkin bisa juga Anda coba. Untuk memilihnya, Anda hanya perlu menyesuaikannya dengan kebutuhan dan bujet.
Produk | Gambar | Harga terendah | Poin | Perincian | ||||||||
|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|
Jenis | Ukuran | Kandungan alkohol | Kandungan pelembap | Aman untuk anak | Food grade | Izin edar | Bentuk kemasan | |||||
1 | Wings Nuvo Family Hand Sanitizer Total Protect | ![]() | Wangi bunga yang menyegarkan, tangan tetap lembut dan higienis | Gel | 250 ml | 70 % | Tidak diketahui | PKD 20501711717 | Pump | |||
2 | Enesis Group Antis Antiseptic Pembersih Tangan Timun Segar | ![]() | Membersihkan tanpa membuat kulit terasa kering | Cair | 55 ml | 70% | Tidak diketahui | PKD 20501710135 | Spray | |||
3 | Reckitt Benckiser Indonesia Dettol|2 in 1 Sanitizer Spray Citrus Tea | ![]() | Bunuh kuman secara efektif, tetap lembut tanpa rasa lengket | Cair | 50 ml | 75 % | Aloe vera, vitamin E | PKL 20503520019 | Spray | |||
4 | Godrej Saniter Gel Instant Hand Sanitizer | ![]() | Ukuran pas di saku, tangan selalu bersih setiap saat | Gel | 50 ml, 200 ml, 230 ml | 70% | Tidak diketahui | PKD 20501121680 | Flip top, pump, pouch | |||
5 | Bumi Natura Mulia Natura Hand Sanitizer X-100 Peach | ![]() | Kemasan pump besar, praktis untuk rumah tangga hingga lingkungan kerja | Cair | 100 ml, 500 ml, 1 liter, 5 liter | 70% | Glycerin | PKD 20501320681 | Spray, jeriken | |||
6 | Jayamas Medica Industri Onemed Aseptic Gel Hand Sanitizer | ![]() | Tanpa air, tetap higienis dengan gel antiseptik praktis | Gel | 250 ml, 500 ml, 1 liter, 5 liter | 70% | Glycerin | PKD 20501900056 | Pump, jeriken | |||
7 | Dr. Bronner's Dr. Bronner's Lavender Organic Hand Sanitizer | ![]() | Bersih seketika, rileks seharian dengan aroma lavender alami | Cair | 59 ml | 62% | Glycerin | PKL 20501420085 | Spray | |||
8 | Norvus Indonesia Norvus Hand Sanitizer with Strap | ![]() | Praktis digantung, mudah dijangkau kapan pun dibutuhkan | Cair | 50 ml, 300 ml | Tidak diketahui | Aloe vera, vitamin E | PKD 20501122688 | Spray, pouch | |||
9 | Rumah Atsiri Indonesia Rumah Atsiri Rayu Pocket Hand Sanitizer | ![]() | Aman di kulit, ampuh lawan kuman dengan formula alami | Cair | 30 ml | 73% | Glycerin, vitamin E | PKD 20501520293 | Spray | |||
10 | Sandana Sippol Hand Sanitizer Kids Animal | ![]() | Lucu tampilannya, lembut wanginya, maksimal melindungi dari kuman | Cair | 60 ml | 76% | Tidak diketahui | PKD 20501020761 | Spray | |||
| Jenis | Gel |
|---|---|
| Izin edar | PKD 20501711717 |
| Ukuran | 250 ml |
|---|---|
| Kandungan alkohol | 70 % |
| Kandungan pelembap | Tidak diketahui |
| Bentuk kemasan | Pump |
| Jenis | Cair |
|---|---|
| Izin edar | PKD 20501710135 |
| Ukuran | 55 ml |
|---|---|
| Kandungan alkohol | 70% |
| Kandungan pelembap | Tidak diketahui |
| Bentuk kemasan | Spray |
| Jenis | Cair |
|---|---|
| Izin edar | PKL 20503520019 |
| Ukuran | 50 ml |
|---|---|
| Kandungan alkohol | 75 % |
| Kandungan pelembap | Aloe vera, vitamin E |
| Bentuk kemasan | Spray |
| Jenis | Gel |
|---|---|
| Izin edar | PKD 20501121680 |
| Ukuran | 50 ml, 200 ml, 230 ml |
|---|---|
| Kandungan alkohol | 70% |
| Kandungan pelembap | Tidak diketahui |
| Bentuk kemasan | Flip top, pump, pouch |
| Jenis | Cair |
|---|---|
| Izin edar | PKD 20501320681 |
| Ukuran | 100 ml, 500 ml, 1 liter, 5 liter |
|---|---|
| Kandungan alkohol | 70% |
| Kandungan pelembap | Glycerin |
| Bentuk kemasan | Spray, jeriken |
| Jenis | Gel |
|---|---|
| Izin edar | PKD 20501900056 |
| Ukuran | 250 ml, 500 ml, 1 liter, 5 liter |
|---|---|
| Kandungan alkohol | 70% |
| Kandungan pelembap | Glycerin |
| Bentuk kemasan | Pump, jeriken |
| Jenis | Cair |
|---|---|
| Izin edar | PKL 20501420085 |
| Ukuran | 59 ml |
|---|---|
| Kandungan alkohol | 62% |
| Kandungan pelembap | Glycerin |
| Bentuk kemasan | Spray |
| Jenis | Cair |
|---|---|
| Izin edar | PKD 20501122688 |
| Ukuran | 50 ml, 300 ml |
|---|---|
| Kandungan alkohol | Tidak diketahui |
| Kandungan pelembap | Aloe vera, vitamin E |
| Bentuk kemasan | Spray, pouch |
| Jenis | Cair |
|---|---|
| Izin edar | PKD 20501520293 |
| Ukuran | 30 ml |
|---|---|
| Kandungan alkohol | 73% |
| Kandungan pelembap | Glycerin, vitamin E |
| Bentuk kemasan | Spray |
| Jenis | Cair |
|---|---|
| Izin edar | PKD 20501020761 |
| Ukuran | 60 ml |
|---|---|
| Kandungan alkohol | 76% |
| Kandungan pelembap | Tidak diketahui |
| Bentuk kemasan | Spray |
Meskipun hand sanitizer efektif membunuh kuman ataupun virus, pemakaiannya harus dilakukan dengan benar untuk mendapatkan hasil yang maksimal. Anda tentu tidak ingin kehilangan manfaatnya jika menggosokkan hand sanitizer dengan asal-asalan, bukan?
Agar dapat bekerja lebih efektif, ada beberapa langkah pemakaian hand sanitizer yang sebaiknya Anda ikuti.
Hal yang tak kalah penting untuk diingat adalah menghentikan penggunaan produk apabila timbul efek yang tidak diinginkan. Selain itu, hentikan kebiasaan buruk menyentuh wajah dengan tangan.

Cara menggunakan hand sanitizer agar efektif adalah sebagai berikut:
Mencuci tangan dengan sabun adalah cara terbaik untuk membersihkan tangan dari segala virus dan kotoran. Sabun cuci tangan bekerja dengan mengangkat kotoran ataupun patogen lainnya sehingga memberikan hasil yang lebih efektif. Membilas sabun dengan air mengalir juga akan memastikan tangan benar-benar bersih dari kuman dan virus.
Namun, hand sanitizer adalah produk yang Anda butuhkan ketika air dan sabun tidak tersedia. Bila dipakai dengan benar, hand sanitizer dapat membantu membunuh virus dan bakteri yang berdampak buruk bagi kesehatan.
Selain itu, memakai hand sanitizer juga menumbuhkan kebiasaan menjaga tangan tetap higienis. Dengan begitu, Anda jadi lebih terlindungi dari infeksi kuman penyebab penyakit. Hanya saja, jika memungkinkan, utamakan untuk mencuci tangan menggunakan sabun.

Centers for Disease Control and Prevention (CDC) lebih merekomendasikan mencuci tangan dengan air dan sabun ketimbang hand sanitizer. Menggunakan sabun lebih efektif untuk menurunkan jumlah mikroba dan kotoran di permukaan kulit serta menghilangkan patogen dengan spektrum lebih luas.
Mencuci tangan menggunakan sabun juga menghilangkan non-enveloped virus, kotoran, pestisida, minyak, dan residu kimia lainnya. Namun, penggunaan hand sanitizer dengan konsentrasi alkohol direkomendasikan jika air dan sabun tidak tersedia.
Penggunaan hand sanitizer dengan konsentrasi alkohol minimal 60% ethanol atau 70% isopropil alkohol dapat dilakukan untuk menginaktivasi virus yang berkaitan dengan COVID-19.
Hand sanitizer lebih efektif di-setting rumah sakit ketika tangan lebih sering kontak dengan mikroorganisme. Penggunaan hand sanitizer juga memperbaiki komplians pekerja kesehatan karena lebih mudah dilakukan dan lebih cepat.
Selain hand sanitizer, Anda mungkin membutuhkan produk lain untuk mempersiapkan diri menghadapi virus, kuman, dan debu. Dengan produk yang tepat, kemampuan tubuh Anda untuk menangkal faktor buruk eksternal pun bisa meningkat. Penasaran? Silakan simak melalui link di bawah ini.
Ketika memilih produk hand sanitizer, pastikan bahwa tidak ada kandungan bahan kimia yang dapat membahayakan tubuh. Lebih baik lagi jika terdapat kandungan pelembap dan vitamin di dalamnya agar kelembapan kulit tetap terjaga.
Jangan lupa juga untuk menggunakan hand sanitizer dengan cara yang efektif. Menjalankan pola hidup sehat dan menjaga kebersihan diri adalah tameng terbaik dari segala penyakit. Selamat memilih dan semoga Anda sekeluarga selalu sehat!
No. 1: Wings|Nuvo Family Hand Sanitizer Total Protect
No. 2: Enesis Group|Antis Antiseptic Pembersih Tangan Timun Segar
No. 3: Reckitt Benckiser Indonesia|Dettol|2 in 1 Sanitizer Spray Citrus Tea
No. 4: Godrej|Saniter Gel Instant Hand Sanitizer
No. 5: Bumi Natura Mulia|Natura Hand Sanitizer X-100 Peach
Lihat rekomendasi lengkapnya di siniDeskripsi setiap produk diambil dari informasi yang tersedia dari produsen, brand, dan situs marketplace.

Kebutuhan rumah tangga

Elektronik rumah tangga

Komputer & laptop

Kamera

Perawatan tubuh & kecantikan

Kesehatan

Makanan & minuman

Peralatan dapur

Fashion wanita

Fashion pria

Fashion anak

Ibu & anak

Interior & furnitur

Hobi

Outdoor & sports

DIY & tools

Perawatan hewan

Buku

Peralatan kantor & alat tulis

Otomotif

Perlengkapan pesta & hadiah

Handphone & tablet

Gaming

Program & aplikasi

Travelling