10 Rekomendasi Merk Jangka Sorong Terbaik (Terbaru Tahun 2025)

Jangka sorong analog merupakan tipe yang paling standar. Ada skala utama dan skala nonius yang memungkinkan pengukuran hingga ketelitian 0,05 mm atau 0,02 mm. Pemakaian jangka sorongnya juga tidak memerlukan baterai. Oleh karenanya, jangka sorong analog ideal di lingkungan industri atau pekerjaan lapangan. Dibanding jangka sorong digital, jangka sorong analog umumnya lebih murah.

Di sisi lain, pemakaian jangka sorong ini membutuhkan keterampilan khusus, terutama saat harus membaca skala nonius secara akurat. Jika tidak dilakukan secara benar, rentan terjadi kesalahan paralaks pada pembacaan skalanya. Hal ini membuat hasil pengukuran jadi tidak presisi.

Sesuai namanya, jangka sorong digital dilengkapi layar digital untuk menampilkan hasil pengukuran secara langsung. Tipe jangka sorong ini memiliki ketelitian hingga 0,01 mm. Kelebihan jangka sorong digital terletak pada kemudahan penggunaan, kecepatan membaca hasil, dan akurasinya yang tinggi. 

Kekurangan jangka sorong digital terletak pada ketergantungan terhadap baterai. Harganya juga relatif lebih mahal. Jangka sorong digital cocok dipakai oleh profesional di bidang teknik, manufaktur, dan laboratorium. Bidang-bidang ini membutuhkan pengukuran yang akurat dan cepat.

• Jangka sorong 200 mm: Untuk bidang permesinan, konstruksi, atau pertukangan. Benda yang bisa diukur pun lebih besar, misalnya diameter pipa atau kedalaman lubang. 

• Jangka sorong 300 mm: Untuk di bengkel atau pabrik dengan kebutuhan pengukuran yang lebih besar, seperti mengukur dimensi balok kayu, panel, dan benda-benda industri lainnya.

Jangan lupa juga untuk memeriksa skala pengukuran jangka sorong. Ada dua jenis skala di jangka sorong, yaitu skala utama dan skala nonius (vernier). Skala utama memberikan pengukuran dasar/kasar yang setiap garisnya biasanya mewakili 1 mm atau 0.5 mm, tergantung jenisnya. 

Skala nonius (vernier scale) adalah skala kecil yang biasanya memiliki 10 garis. Pada jangka sorong dengan ketelitian 0,1 mm, setiap garis noniusnya mewakili 0,1 mm. Untuk ketelitian lebih tinggi, seperti 0,05 mm atau 0,02 mm, skala nonius akan memiliki lebih banyak garis lagi.

Resolusi menunjukkan seberapa detail pengukuran yang dilakukan jangka sorong. Ada 0,01 mm, 0,05 mm, 0,1 mm dan seterusnya. Makin kecil nilainya, makin tinggi akurasi hasil pengukurannya. Jangka sorong dengan resolusi 0,1 mm berarti dapat membedakan perbedaan ukuran sekecil 0,1 mm. Namun, jangka sorong tidak bisa membedakan perbedaan ukuran yang kurang dari 0,1 mm. 

Jangka sorong dengan resolusi besar (0,1 mm) ideal dipakai untuk pengukuran umum atau objek yang besar. Jangka sorong ini bisa dipakai di bidang bengkel, konstruksi, dan perkayuan. Untuk resolusi yang lebih kecil (0,01 mm atau 0,05 mm) dapat digunakan untuk mengukur benda kecil dengan lebih presisi. Jangka sorong ini biasa dipakai untuk bidang-bidang seperti engineering, manufaktur, dan elektronik.