10 Rekomendasi Hydrating Serum Terbaik [Ditinjau Dokter Kulit] (Terbaru Tahun 2025)

Minyak alami pada kulit kering cenderung kurang sehingga menyebabkan kulit terasa kasar, bersisik, dan rentan teriritasi. Nah, oil-based serum bisa membantu mengatasi masalah tersebut dengan cara sebagai berikut:

• Menambahkan kembali kelembapan alami kulit sehingga kulit menjadi lebih lembap, kenyal, dan halus.
• Membentuk lapisan pelindung di permukaan kulit, mencegah kehilangan kelembapan, dan mempertahankan hidrasi kulit dalam waktu lebih lama.

Manfaat di atas sangat penting bagi kulit kering yang cenderung mengalami dehidrasi dan kehilangan kelembapan. Lalu, bagaimana jika kulit kering diberi water-based serum? Serum ini mungkin bisa memberikan hidrasi dan membuat kulit terasa lembap. Namun, ketiadaan kandungan minyak untuk mengunci kelembapan akan membuat kandungan air dari serum akan menguap kembali. Hal ini membuat efek hidrasinya hanya bertahan sebentar.

Untuk pemilik kulit kering, terdapat tiga jenis pelembap yang direkomendasikan, yakni humektan, oklusif, dan emolien. Idealnya, pemilik kulit kering memilih hydrating serum yang menggabungkan ketiga jenis pelembap tersebut.

Ketiga pelembap tersebut dapat bekerja sama untuk menarik air ke dalam kulit dan mengunci kelembapan. Namun, jika Anda kesulitan menemukan produk demikian, oil-based serum yang mengandung humektan dan emolien juga bisa menjadi pilihan. Kandungan minyak dalam serum tersebut dapat membentuk lapisan pelindung yang membantu menjaga kelembapan kulit.

Berbeda dengan pemilik kulit kering, pemilik kulit berminyak lebih direkomendasikan memilih hydrating serum berbahan dasar air. Dengan menggunakan water-based serum, Anda dapat memberikan perawatan yang optimal untuk kulit berminyak Anda. Hal ini akan menjaga kelembapan kulit tanpa menyebabkan penyumbatan pori-pori. Selain itu, perhatikan juga teksturnya. Sebaiknya, pilih serum bertekstur watery supaya tidak greasy dan membebani kulit berminyak.

Menemukan produk yang cocok untuk kulit sensitif memang menjadi tantangan tersendiri. Jika Anda kesulitan menemukan daftar komposisi, carilah produk dengan label hypoallergenic. Ini merupakan salah satu cara yang aman dan cepat untuk memastikan kecocokan produk dengan kulit sensitif.

Meskpuni sudah memilih produk hypoallergenic, Anda tetap disarankan untuk melakukan patch test terlebih dahulu. Terkadang, Anda mungkin mengalami iritasi akibat bahan aktif lain yang terdapat dalam serum, meskipun produknya sudah berlabel hypoallergenic.

Pemilik kulit berminyak sering mengalami masalah jerawat. Jika Anda menghadapi masalah ini, pilih serum yang mengandung bahan pelembap dengan tambahan bahan aktif, seperti tea tree oil. Namun, tidak semua serum memiliki kandungan tersebut.

Sebagai gantinya Anda bisa mempertimbangkan penggunaan salicylic acid dan green tea. Keduanya efektif mengatasi jerawat, tetapi risiko iritasinya bisa lebih tinggi daripada tea tree oil. Jadi, sebelum menggunakannya, Anda sebaiknya lakukan patch test terlebih dahulu.

Jika tidak menemukan ketiga bahan tersebut dalam serum, Anda dapat mengandalkan klaim yang dibuat oleh produsen. Misalnya saja, suatu produk mencantumkan tulisan "acne fight" atau "for acne skin". Selanjutnya, Anda hanya perlu periksa kandungan yang diklaim mampu mengatasi jerawat.

Jika penggunaan vitamin C tidak memungkinkan, alpha arbutin dan niacinamide bisa menjadi alternatif. Kedua bahan pencerah ini dikenal minim iritasi dan aman digunakan pada kulit sensitif. Konsentrasi yang disarankan untuk alpha arbutin adalah 3% -4%, sedangkan untuk niacinamide adalah 5%-10%. Namun, kinerja keduanya lebih lambat sehingga butuh waktu lebih lama untuk melihat perubahannya.