10 Rekomendasi Meja Lesehan Terbaik

Particle board, MDF (medium-density fibreboard), plywood atau tripleks, dan bahan kayu lapis lainnya umum digunakan untuk membuat meja lesehan. Seluruh bahan tersebut sama-sama menawarkan tampilan khas kayu yang elegan dan berkelas. Meski begitu, bila diurutkan berdasarkan ketahanannya, plywood adalah yang paling kuat, diikuti dengan MDF dan particle board.

Sebaliknya, bila ketiganya diurutkan dari yang termurah, susunannya adalah particle board, MDF, dan terakhir plywood. Seiring dengan variatifnya jenis kayu yang digunakan, model serta harga meja lesehan kayu menjadi lebih beragam. Dengan begitu, Anda pun akan lebih mudah menentukan produk yang harganya cocok di kantong dan tidak mengganggu pengeluaran bulanan Anda.

Namun, bahan plywood sering meninggalkan bekas berupa bubuk kayu, terutama di sudut sambungan. Hal ini terjadi karena kualitas plywood yang dipakai dan kelembapan ruang tempat meja diletakkan. Pilihlah jenis coating yang baik dan pastikan coating diaplikasikan di seluruh bagian meja untuk menghindari bekas bubuk kayu tersebut.

Meja berbahan plywood juga tidak dianjurkan untuk menahan beban berat dalam waktu lama. Gunakan meja dengan bahan jati jika dipakai untuk meletakkan hiasan-hiasan yang berat.

Anda yang mengutamakan durability sebaiknya tidak melewatkan meja lesehan jati. Bahan jati dikenal tahan air, rayap, dan jamur. Hebatnya lagi, perubahan suhu, serta cuaca panas atau hujan pun tidak mudah membuatnya lapuk. Pilihlah produk dari kayu jati yang umurnya sudah matang dan mendapatkan perawatan yang baik sebelum diolah. Hal ini dilakukan agar usia pakainya maksimal.

Sebanding dengan kualitasnya, meja lesehan jati memiliki harga paling mahal dibandingkan meja lesehan dengan material lainnya. Oleh karena itu, pastikan saja Anda menyediakan dana lebih untuk membeli meja lesehan berbahan jati, ya!

Meski cukup langka, ada juga meja lesehan yang dibuat dari bambu. Meja lesehan bambu akan memiliki elastisitas yang baik, tentunya tidak mudah bengkok atau patah. Tidak hanya itu, kemampuan penyerapan panasnya pun baik. Hal tersebut tentu bermanfaat untuk mencegah overheat, misalnya pada laptop atau komputer. Hasilnya, masa pakai peralatan elektronik Anda pun bisa lebih lama, deh.

Namun, bambu yang sudah diolah sebagai furnitur biasanya memiliki kekurangan yang mirip dengan plywood, yaitu meninggalkan bubuk kayu. Oleh karena itu, pilihlah produk berbahan bambu yang dirawat dengan baik sebelum diolah dan sudah di-coating secara menyeluruh.

Di pasaran, Anda akan menemukan meja lesehan besi. Besi dikenal tahan beban berat dan tidak mudah patah, durability-nya ada di level atas. Tidak hanya itu, besi juga mudah dicat dan dibentuk sesuai keinginan. Dengan harganya yang ramah kantong, tidak heran besi banyak dipilih untuk dijadikan kaki atau kerangka meja lesehan.

Akan tetapi, perhatikan sudut meja dan sudut kaki sebelum Anda membeli meja lesehan dari besi. Pastikan sudutnya melengkung dan tidak tajam agar Anda terhindar dari luka saat pemakaian. Tak hanya sudut meja bagian atas, poin ini juga perlu Anda perhatikan di area bawah meja. Hal ini juga berlaku saat Anda memilih produk berbahan aluminium.

Aluminium berbobot lebih ringan daripada metal pada umumnya. Meski begitu, bukan berarti ketahanannya dikorbankan. Aluminium tetaplah kuat dan sulit patah. Belum lagi, karakteristik aluminium yang tahan korosi serta mudah dibentuk menjadikannya makin menarik di mata produsen. Namun, segala keunggulan tersebut membuat meja lesehan aluminium memiliki harga yang cukup tinggi.

Meja bundar tidak bersudut dan memiliki jarak yang sama ke arah mana pun terhitung dari titik tengahnya. Karakteristik tersebut menjadikannya nyaman diduduki di sisi mana pun. Hal tersebut sangatlah bermanfaat tidak hanya ketika Anda menggunakannya sendirian, tetapi juga ketika meja digunakan orang banyak. 

Tanpa adanya sudut, para pengguna meja tidak terkotak-kotak satu sama lain, nuansa keakraban pun lebih mudah terjalin. Meski begitu, perhatikan jumlah pengguna agar pemakaiannya tetap nyaman. Umumnya, meja dengan diameter 100–120 cm disarankan untuk dipakai oleh maksimal empat orang saja.

Meja lesehan persegi panjang memiliki sudut siku, Anda bisa memanfaatkannya untuk mengisi kekosongan di sudut ruangan. Selain itu, mengingat meja model inilah yang paling banyak bertebaran di pasaran, desainnya terus mengalami perkembangan sesuai permintaan pasar. Mulai dari meja lesehan minimalis, antik, bahkan yang unik sekalipun akan Anda temukan. 

Secara warna pun meja lesehan persgi panjang tersedia dalam banyak opsi. Meja lesehan dengan warna umum, misalnya cokelat atau hitam tidak sulit untuk Anda temukan. Bahkan, meja lesehan pink, hijau pastel, atau warna terang lainnya juga sudah bisa Anda miliki untuk menghiasi ruangan.

Meja lesehan umumnya ditempatkan di ruangan yang tidak terlalu luas, dan tidak selalu digunakan 24 jam. Saat tidak digunakan, tentu Anda ingin menyimpan meja lesehan di tempat tersendiri. Dengan begitu, ruangan pun akan menjadi lebih lega dan nyaman untuk tiduran, olahraga, atau melakukan hal lainnya. 

Untuk memenuhi kebutuhan tersebut, meja lesehan lipat adalah partner terbaik Anda. Dalam kondisi terlipat, meja lesehan memiliki dimensi yang lebih tipis. Anda pun bisa menyelipkannya di bawah lemari, sela antar furnitur, atau tempat sempit lainnya. Demi mendapatkan usia pakai yang maksimal, disarankan untuk memilih meja lipat dengan rangka berbahan aluminium, besi, atau stainless steel.

Pemilik meja lesehan komputer lazim menggunakan meja untuk mengetik, bermain game, atau melakukan hal lainnya. Jika meja terlalu penuh atau jarak antar benda di meja terlalu dekat, meja lesehan bisa terasa kurang nyaman digunakan. Sebagai solusinya, meja lesehan komputer dengan tray khusus mouse atau keyboard wajib dimiliki.

Adanya tray tersebut membuat Anda bisa menempatkan lebih sedikit benda di atas meja. Dengan begitu, ruangan akan terlihat lebih indah dipandang dan tangan Anda pun dapat bergerak makin bebas. Namun, pastikan ketinggian tray tidak mengganggu kenyamanan duduk Anda. Ketinggian tray yang direkomendasikan adalah tidak kurang dari 30 cm.

Banyak orang menggunakan meja lesehan untuk belajar dan bekerja. Agar Anda tetap terhidrasi saat melakukan kegiatan tersebut, meja lesehan dengan bottle holder layak dipilih. Anda bisa meletakkan tidak hanya botol, tetapi juga gelas minuman dalam bottle holder tanpa takut cairan di dalamnya tumpah. Belajar dan bekerja tetap lancar, asupan cairan pun tercukupi!

Ada baiknya Anda memilih bottle holder yang ukurannya sesuai dengan gelas atau botol minum yang sering dipakai. Anda juga bisa memilih bottle holder yang bentuknya seperti keranjang apabila menginginkan penggunaan yang lebih fleksibel.

Nah, bisa jadi produk incaran Anda dilengkapi keunggulan selain yang telah kami sebutkan. Tidak masalah, Anda bebas memilih meja lesehan yang kelebihannya mampu memenuhi kebutuhan Anda.