10 Rekomendasi Pakan Koi Terbaik [Ditinjau oleh Aquarist] (Terbaru Tahun 2025)

Koi dewasa memerlukan kandungan protein sekitar 30-38%, sedangkan koi anakan membutuhkan kandungan protein sekitar 42%. Oleh karena itu, pakan alami direkomendasikan untuk koi anakan atau burayak. Kandungan protein dan lemaknya tinggi sehingga dapat mempercepat pertumbuhan. Beberapa makanan alami koi meliputi serangga, cacing, alga, ganggang, dan tumbuhan air.

Anda tidak harus selalu menggunakan makanan alami yang fresh. Ada produk makanan alami yang tersedia dalam bentuk beku dan dikeringkan.

• Makanan alami beku ada yang masih dalam bentuk asli dan segar, contohnya larva serangga atau kutu air yang dipanen dan langsung dicetak. Ketika masuk ke dalam air, pakan beku memiliki tekstur daging yang masih utuh dan tebal. Hal tersebut lebih menarik bagi ikan. Namun, makanan beku tidak dapat disimpan lama dan lebih cepat membuat air kotor jika masih tersisa.
• Pakan kering biasanya berupa hewan kecil yang dikeringkan. Pakan ini diproses dengan metode penjemuran atau freeze-dried. Di sisi lain, ikan terkadang kurang tertarik pada makanan kering. Meskipun makanan tersebut masih dalam bentuk utuh, daya tarik pakan kering berbeda bagi ikan. 

Anda mungkin membutuhkan porsi lebih besar bila menggunakan pakan alami. Bisa jadi Anda memerlukan kuantitas dua kali lipat lebih banyak dibandingkan pakan buatan. Oleh karena itu, Anda perlu menyiapkan anggaran lebih besar jika menggunakan pakan alami sebagai pakan utama.

Setelah mencapai ukuran dewasa, koi membutuhkan makanan kaya nutrisi yang lebih mudah diperoleh melalui pakan buatan. Pakan buatan untuk koi umumnya berbentuk pellet dengan ukuran 5-8 mm. Pakan tersebut cocok untuk koi muda ataupun dewasa. Secara umum, pakan koi yang tersedia di pasaran berbentuk pellet yang mengapung.

Meski koi dapat mengonsumsi makanan di permukaan air, makanan yang tenggelam lebih alami bagi koi. Jika memungkinkan, lebih baik memilih pakan koi yang tenggelam, terutama untuk kolam yang dangkal. Dengan makanan yang tenggelam, koi tidak perlu bersusah payah memiringkan badannya ke atas untuk mencapai makanan. Dengan posisi mendatar, mulutnya bisa mencapai makanan yang berada di dasar kolam.

Semua hewan, termasuk ikan, tetap memerlukan makanan alami. Oleh karena itu, makanan buatan sebaiknya dikombinasikan dengan makanan alami dalam berbagai proporsi, seperti 50-50, 25-75, atau 75-25. 

• Apabila makanan buatan sudah dapat memenuhi kebutuhan nutrisi ikan, makanan alami biasanya hanya diperlukan untuk merangsang insting alamiah ikan.
• Jika Anda ingin memenuhi kebutuhan nutrisi ikan melalui makanan alami, lengkapilah dengan pellet vitamin berkonsentrasi tinggi. Pellet tersebut bisa digunakan sebagai suplemen untuk menunjang kesehatan ikan.

Seperti yang disebutkan sebelumnya, penggunaan makanan alami sebagai makanan utama bagi koi dapat menghabiskan lebih banyak biaya. Oleh karena itu, mengombinasikannya dengan pakan buatan adalah pilihan yang baik.

Pellet berukuran 5-8 mm cocok untuk koi dewasa, sementara koi anakan cocok diberi pellet berukuran 1-2 mm atau granule yang mengapung. Koi anakan juga bisa diberi pakan berupa flakes, yaitu pakan yang hancur ketika terendam air. Namun, koi biasanya dijual dalam ukuran yang sudah siap mengonsumsi pellet.