10 Rekomendasi Hammer Drill Terbaik [Ditinjau Power and Hand Tools Specialist Content Creator] (Terbaru Tahun 2025)

Dalam industri konstruksi, pilihan umum untuk rotary hammer adalah yang menggunakan kabel atau corded. Keunggulannya adalah dapat digunakan sepanjang hari dan lebih tahan lama karena teknologinya yang lebih sederhana. Selain itu, perawatan dan penggantian suku cadangnya juga lebih mudah. Para profesional cenderung memilih rotary hammer dengan kabel karena tidak perlu repot mengecas baterai.

Rotary hammer tanpa kabel bahkan lebih bulky karena harus menampung baterai dan dudukannya. Desain tersebut mungkin akan terasa kurang nyaman bagi sebagian orang yang butuh menggunakan rotary hammer seharian. Hal ini berbanding terbalik dengan bor impact drill yang justru lebih compact pada tipe cordless.

Salah satu spesifikasi yang harus Anda cek saat memilih rotary hammer yang corded adalah besar dayanya. Rotary hammer untuk keperluan konstruksi membutuhkan daya yang besar agar memiliki kekuatan yang cukup. Biasanya, untuk penggunaan di rumah tangga, rotary hammer dengan daya di bawah 800 watt sudah mencukupi. Namun, dalam konteks konstruksi, diperlukan rotary hammer dengan daya di atas 800 watt.

Produsen umumnya menghadirkan dua varian untuk rotary hammer, yakni corded dan cordless. Berhubung rotary hammer tidak terlalu populer untuk penggunaan rumahan atau hobi, rotary hammer cordless jarang dijumpai di marketplace. Rotary hammer lebih sering digunakan dalam industri konstruksi. Untuk digunakan di rumah, alat ini dianggap terlalu mahal dan berat. Meskipun demikian, masih ada rotary hammer cordless di pasaran. Hanya saja harganya relatif lebih mahal dari corded.

Jika Anda memerlukan rotary hammer cordless untuk digunakan di rumah, pertimbangkan kapasitas baterainya. Alasannya, rotary hammer menggunakan energi yang besar, penggunaan baterai akan cepat habis. Bila memungkinkan, carilah yang kapasitasnya 4 Ah ke atas. Baterai dengan kapasitas 2 Ah akan lebih cepat habisnya. Mungkin diperlukan beberapa baterai cadangan untuk penggunaan yang lebih lama.

Satuan tenaga pada rotary hammer disebut impact energy (IE) dan diukur dalam joule. Impact energy 2 joule ke bawah sudah cukup untuk tugas-tugas membobok yang lebih ringan, seperti renovasi rumah. Di sisi lain, impact energy 2 joule ke atas lebih ideal untuk tugas-tugas berat dalam dunia konstruksi. 

Spesifikasi lain yang bisa dicek dari rotary hammer adalah IPM (impact per minute) atau BPM (beat per minute). BPM mengindikasikan kekuatan rotary hammer dalam mengebor tembok atau beton. Untuk penggunaan di rumah, BPM 20.000 ke bawah sudah mencukupi. Namun, untuk pekerjaan keras (heavy duty) harus di atas 20.000. Meskipun demikian, sebagian besar rotary hammer memiliki BPM di atas 20.000, membuatnya lebih kuat daripada bor impact drill.

Nilai BPM juga ditentukan oleh nilai RPM (revolutions per minute) yang mengukur kecepatan putaran. Makin tinggi RPM, makin tinggi pula BPM, tetapi torsinya akan makin turun. Secara umum, tembok atau beton tidak memerlukan RPM yang tinggi. Namun, untuk mencapai BPM yang tinggi, diperlukan pula RPM yang tinggi. Grafik RPM dan BPM berbanding lurus, sementara dengan torsi berbanding terbalik. 

Mengecek besaran impact energy pada rotary hammer sudah cukup saat mencari rotary hammer. Hal ini karena rata-rata produk di pasaran memiliki kecepatan putaran 800-1.000 RPM, baik yang murah maupun yang mahal.

Umumnya, rotary hammer yang tersedia di pasaran menggunakan sistem SDS Plus untuk memegang mata bor. Sistem SDS Plus memungkinkan penggantian mata bor lebih cepat dan mudah dibandingkan dengan bor baterai. Anda hanya perlu memasukkan ujung bor ke dalam chuck dan memutarnya. Sistem SDS Plus cocok untuk keperluan renovasi rumah atau konstruksi ringan hingga sedang. 

Untuk pekerjaan konstruksi yang lebih berat, sistem SDS Max mungkin lebih sesuai. Sistem SDS Plus dapat menampung mata bor berdiameter maksimum 26 mm, sementara SDS Max mencapai 38 mm atau lebih. Untuk kebutuhan membobok, diperlukan mata bor khusus yang juga dikenal sebagai mata chisel. Mata chisel ini dipasang pada rotary hammer untuk membuat lubang di tembok atau beton.

Untuk memasang finishing granit atau keramik, Anda perlu melukai atau mencongkel tembok lebih dahulu. Rotary hammer juga bisa digunakan untuk mengelupas keramik lama sebelum menggantinya dengan yang baru. Ada dua jenis chisel yang dapat disesuaikan kebutuhan, yaitu chisel model minus dan chisel model lancip. Chisel model minus biasanya digunakan untuk mengelupas finishing lantai atau tembok. Sementara itu, chisel model lancip lebih cocok untuk melubangi beton atau tembok.