10 Rekomendasi Sabun Pepaya Terbaik [Ditinjau Dokter Kulit]

Kulit sehat yang memiliki lapisan pelindung asam alami disebut sebagai acid mantle. Lapisan ini berfungsi untuk memproteksi kulit. Misalnya, dari serangan bakteri, infeksi, dan faktor eksternal lainnya yang bisa merusak kulit. Sabun wajah dengan pH terlalu tinggi dapat merusak acid mantle. Kulit pun dapat menjadi kering dan rentan iritasi. pH sabun yang terlalu rendah bisa mengganggu keseimbangan kulit dan menyebabkan iritasi.

Karena itu, pilihlah sabun pepaya yang mendekati pH alami kulit dengan melihat keterangan pH-nya terlebih dahulu. Jika tidak ada informasi mengenai pH, Anda dapat memakai sabun pepaya dengan klaim 'low pH' atau 'pH balance'. Jika kesulitan menemukan klaim tersebut, periksalah kandungan surfaktannya. Makin banyak kandungan surfaktan, makin besar kemungkinan produk tersebut memiliki pH basa. Berikut ini contoh komposisi sabun pepaya yang bisa dipilih:

1. Cocos nucifera (Coconut) Oil, Aqua Demineralisata, Sodium Hydroxide, Fragrance, Mineral Oil, Carica papaya (Fruit) Extract, Tocopheryl Acetate, Ascorbyl Palmitate, Soya Bean Oil, Retinyl Palmitate, Butylated Hydroxytoluene, Cl 45370, Oxybenzone.

Produk di atas tidak mengandung surfaktan secara langsung sehingga pH-nya bisa dibilang aman dibandingkan sabun yang tinggi surfaktan. Sebagai gantinya, produk ini mengandung sodium hydroxide yang akan bereaksi dengan minyak (coconut oil) yang mengakibatkan proses saponifikasi. Proses saponifikasi tersebut akan menghasilkan sabun (garam asam lemak) yang berperan sebagai pembersih (surfaktan).

Sabun dengan pelembap oklusif memiliki manfaat besar dalam menjaga kelembapan dan kesehatan kulit. Pelembap ini bekerja dengan membentuk lapisan pelindung di atas kulit. Efeknya, sabun tidak serta merta mengeringkan kulit akibat bahan pembersih, tetapi bisa juga mengunci kelembapan dan mencegah penguapan air berkat kandungan pelembapnya.

Nah, pelembap oklusif efektif dalam melembapkan kulit karena mampu mempertahankan hidrasi lebih lama. Contoh pelembap oklusif pada sabun pepaya adalah coconut oil atau minyak kelapa. Anda bisa memprioritaskan sabun seperti ini, khususnya jika kulit sangat kering. Namun, sabun pepaya dengan tambahan pelembap juga masih bisa dipakai oleh orang dengan kulit berminyak atau berjerawat. Hal ini karena sabun hanya kontak dengan kulit dalam waktu singkat sebelum dibilas lagi.

Produk sabun pepaya sering kali memiliki klaim mampu mencerahkan kulit. Namun, kandungan pepaya saja kurang efektif untuk mencerahkan kulit. Hal ini karena sabun hanya kontak dengan kulit dalam waktu yang sebentar. Jadi, efek brightening-nya juga tidak seoptimal skincare leave-on. Oleh karena itu, Tak ada salahnya memilih sabun pepaya dengan tambahan bahan pencerah. Misalnya, niacinamide, retinyl palmitate, atau vitamin C. 

• Vitamin A: Digunakan pada malam hari untuk mendukung regenerasi kulit.
• Vitamin C: Digunakan pada pagi hari sebagai antioksidan.
• Vitamin E: Digunakan pada pagi atau malam hari untuk melembapkan kulit.

SLS (Sodium Lauryl Sulfate) dan paraben termasuk dua bahan yang populer ditemukan dalam produk perawatan wajah dan badan. Namun, pemilik kulit sensitif atau sedang berjerawat perlu berhati-hati dengan kandungan ini. 

• SLS adalah surfaktan yang banyak ditemukan dalam produk pembersih. 

Hal ini karena kemampuannya dalam menghasilkan sabun dan membersihkan secara efektif. Meski begitu, SLS bisa membuat kulit iritasi. Terlebih lagi bagi orang yang kulitnya sensitif atau memiliki masalah kulit, seperti dermatitis atau eczema. SLS biasanya terdapat dalam daftar komposisi di bagian belakang produk. Varian SLS biasanya akan dituliskan sebagai 'Sodium Lauryl Sulfate' atau 'Sodium Lauryl Ether Sulfate' (SLES).

• Paraben termasuk bahan pengawet yang sering dipakai dalam produk kosmetik dan perawatan. 

Bahan ini berguna untuk mencegah pertumbuhan bakteri dan jamur. Namun, paraben berpotensi sebagai disruptor endokrin yang mengganggu fungsi hormon tubuh. Kandungan paraben sebenarnya tidak masalah selama masih dalam kadar yang diizinkan oleh BPOM.

Dampak yang ditimbulkan oleh SLS atau sulfate dapat bervariasi tergantung pada kulit masing-masing individu. Namun, jika jelas terdapat alergi dengan kandungan tersebut, Anda wajib menghindarinya.