10 Rekomendasi Serum untuk Menghilangkan Milia Terbaik [Ditinjau Dokter Kulit] (Terbaru Tahun 2025)

Dengan penggunaan AHA, BHA, atau turunan retinoid, lapisan di bawah permukaan kulit akan terdorong untuk membentuk sel-sel baru. Pasalnya, kandungan-kandungan tersebut berperan untuk mendorong regenerasi kulit. Seiring dengan berjalannya waktu, milia yang terperangkap akan terdorong karena kulit yang memerangkapnya tereksfoliasi. Jika tidak keluar dengan sendirinya dan perlu ekstraksi pun, tindakan dokter akan lebih mudah bila regenerasi kulit optimal.

• AHA 8-10%

Alpha hydroxy acid (AHA) memiliki banyak fungsi untuk kecantikan, seperti mengangkat sel kulit mati dan menghilangkan bekas jerawat. Namun, sifatnya cukup mengiritasi sehingga konsentrasi yang disarankan adalah maksimal 10%. Beberapa contoh AHA yang ada di dalam skincare meliputi glycolic acid, citric acid, lactic acid, dan sebagainya. 

• BHA 2%

Sama seperti AHA, BHA juga merupakan kandungan yang bisa membersihkan kulit mati. Bedanya, BHA mengandung pelembap. BHA bisa mengurangi produksi sebum atau minyak alami sehingga lebih disarankan untuk kulit berminyak. Tak hanya itu, BHA juga mampu mengurangi terbentuknya komedo hitam dan putih. Kandungan yang aman adalah 0,5-5% karena jika di atas angka tersebut berisiko membuat iritasi. Bentuk BHA yang sering ditemukan adalah salicylic acid. 

• PHA

Selain AHA dan BHA, ada juga PHA. Poly hydroxy acid (PHA) adalah senyawa turunan dari AHA dengan fungsi yang sama yaitu mengeksfoliasi sel-sel kulit mati. PHA sering digunakan sebagai alternatif untuk exfoliator apabila Anda memiliki kulit yang sensitif terhadap AHA dan BHA. Selain itu, PHA juga menyediakan asupan antioksidan yang dapat meningkatkan kolagen untuk antiaging. Salah satu jenis PHA yang paling sering ditemukan adalah gluconolactone. 

Bentuk retinoid yang aktif dan bekerja efektif di kulit ialah retinoic acid. Keampuhan retinoic acid membuatnya bersifat sangat iritatif sehingga hanya bisa digunakan di bawah pengawasan dokter. Oleh karena itu, skincare di pasaran hadir dalam bentuk turunannya, seperti retynil palmitate, retynil propionate, retinaldyhide, hydroxypinacolone retinoate, atau retinol.

Di antara bentuk-bentuk turunannya, retinol atau encapsulated dan microcapsule retinol merupakan bentuk yang paling lazim ada di dalam serum. Meskipun begitu, konsentrasi retinol yang direkomendasikan ialah 2% supaya bisa memberikan hasil yang cukup efektif. Sayangnya, tidak banyak serum dengan kandungan retinol 2%, sebagian besar serum mengandung 1% retinol. 

Anda bisa mengetahuinya dengan memeriksa label kemasan atau deskripsi pada website produsen produk. Jika informasi tersebut tidak ada di label atau deskripsi produk, silakan cek daftar komposisi atau ingredients-nya. Sebagai informasi, bahan kandungan produk kosmetik akan ditulis berurutan di daftar ingredients mulai dari yang konsentrasinya paling tinggi.

Untuk bahan aktif yang kadarnya ≤1% bisa ditulis di akhir daftar komposisi dan posisinya tidak harus berurutan. Berhubung kadar retinol yang terkandung dalam serum relatif rendah, biasanya kandungan retinol tertulis menjelang akhir di daftar komposisi.

Jika Anda membutuhkan serum retinol untuk permasalahan kulit, kami sudah menyiapkan artikel khususnya. Simak dahulu pembahasan cara memilih beserta produk-produk rekomendasinya dengan mengeklik tautan di bawah ini.

• Brightening agent: alpha arbutin, vitamin C, dan niacinamide.
• Bahan anti-inflamasi: niacinamide dan Centella asiatica.

Kulit kering dan sensitif tetap dapat menggunakan serum untuk menghilangkan milia. Hanya saja, kandungannya harus benar-benar diperhatikan. Pilihlah serum yang konsentrasi AHA atau BHA-nya ringan dan mengandung soothing agent. 

• Konsentrasi AHA atau BHA ringan

Jika kulit Anda kering dan sensitif, pastikan konsentrasi AHA atau BHA dalam serum pagi tidak terlalu tinggi. Di pasaran tersedia cukup banyak serum dengan kandungan AHA 3-5% dan BHA 1%. Umumnya, kandungan dan konsentrasi exfoliating agent dicantumkan produsen pada gambar deskripsi atau deskripsi produk. 

• Serum retinol ditambah soothing agent atau moisturizing cream

Sebetulnya, Anda bisa saja mencoba penggunaan serum retinol setiap hari. Lalu, Anda turunkan frekuensi penggunaannya menjadi dua sampai tiga kali dalam seminggu bila muncul reaksi iritasi. Namun, aturan penggunaan serum retinol 2-3 kali seminggu bisa langsung diterapkan jika kulit Anda cenderung sensitif. 

 
Pastikan penggunaannya diikuti dengan pelembap. Anda bisa memakai krim pelembap yang mengandung hyaluronic acid, ceramide, atau yang mengandung soothing agent. Beberapa contohnya seperti Aloe vera, Centella asiatica, calendula, dan chamomile atau niacinamide sebagai antiradang.