Pakan ayam merupakan salah satu faktor penting yang mendukung pertumbuhan, kesehatan, serta produktivitas ayam, baik pedaging maupun petelur. Di pasaran, pakan ayam hadir dalam berbagai jenis, mulai pakan konsentrat, pakan komplit, hingga pakan campuran. Merek pakan ayam yang bagus di pasaran pun beragam, seperti Hi-Pro-Vite, Comfeed, dan New Hope. Mungkin Anda jadi bingung menentukan mana yang paling sesuai untuk ayam Anda.
Untuk membantu Anda, kami akan menjelaskan cara memilih pakan ayam. Kami juga akan memberikan rekomendasi pakan ayam terbaik. Rekomendasi ini dipilih dari produk-produk terlaris di marketplace dan diurutkan sesuai cara memilih mybest. Simak juga komentar dari dokter hewan kami, drh. Doel, untuk menambah wawasan Anda. Selamat membaca!
Highlight Pakan Ayam Teratas
Charoen Pokphand Indonesia
Lebih aman dikonsumsi karena bebas dari antibiotic growth promoter
drh. Muhammad Fadhlullah Mursalim yang lebih dikenal dengan drh. Doel adalah seorang dokter hewan alumni Universitas Airlangga. Setelah lulus, beliau bekerja di bidang perunggasan selama 2 tahun kemudian melanjutkan S2 Biomedik di Universitas Hasanuddin. Setelah S2, beliau melanjutkan bekerja sebagai dosen di Departemen Mikrobiologi Prodi Kedokteran Hewan Fakultas Kedokteran Universitas Hasanuddin sampai sekarang. Beliau juga sudah menyelesaikan studi S3 di Chulalongkorn University, Thailand. Beliau sering sharing mengenai keilmuan di Instagram-nya.
mybest adalah situs layanan informasi produk rekomendasi berdasarkan uji coba menyeluruh serta bantuan pendapat oleh pakar. Menghasilkan konten setiap hari, mybest menyediakan pengalaman memilih terbaik bagi lebih dari 3 juta user per bulannya. Berbagai tema konten, mulai dari kosmetik, kebutuhan sehari-hari, elektronik rumah tangga, hingga jasa bisa ditemukan di mybest.
Pakar dalam artikel ini hanya meninjau isi cara memilih. Produk dan layanan yang direkomendasikan bukanlah pilihan dari pakar.
mybest adalah layanan yang memiliki database produk dan meregistrasikan lebih dari 2.000 produk setiap bulannya dengan penelitian yang menyeluruh. Setiap artikel mybest dibuat melalui proses panjang termasuk riset produk dan kebutuhan pembaca serta wawancara dengan ahli di bidangnya. Dengan artikel yang dibuat berdasarkan fakta dan hasil riset mendalam dan informasi yang dapat dipercaya, kami memberikan konten yang dapat dipercaya kepada para pembaca kami.
Produsen pakan ayam terus bertambah. Tiap-tiap produsen berusaha untuk membuat pakan ayam terbaik. Untuk membantu Anda menentukan produk pakan ayam yang bagus, kami akan menjabarkan cara memilihnya di bawah ini. Silakan disimak!
Ada dua jenis ayam yang sering dipelihara, yakni ayam petelur dan ayam pedaging. Kedua jenis ayam tersebut membutuhkan pakan yang berbeda. Pastikan Anda memberi pakan sesuai jenis ayam yang Anda pelihara, ya!
Ayam petelur (layer) yang sudah berusia 20 minggu harus diberi pakan yang kaya kalsium. Zat tersebut sangat berpengaruh terhadap kualitas telur yang dikeluarkan. Ayam yang kekurangan kalsium akan mengeluarkan telur dengan cangkang yang mudah pecah.
Untuk mengatasi hal tersebut, para peternak biasanya memberikan nutrisi tambahan berupa cangkang tiram yang sudah digiling. Nutrisi tambahan ini biasanya diberikan juga kepada ayam yang memproduksi banyak telur supaya telur yang dikeluarkan terjaga kualitasnya.
Selain itu, pemilik ayam petelur juga tidak boleh melupakan asupan air bersih. Jika ayam yang sudah bertelur tidak mendapat air yang cukup, produksi telur pun berisiko mengalami penurunan.
Kalsium merupakan elemen penting dalam pakan ayam petelur (layer). Ayam membutuhkan kalsium (Ca) yang tinggi terutama selama produksi telur. Kalsium penting untuk pembentukan telur terutama kerabang telur. Menurut para ahli, kekurangan kalsium mengakibatkan penurunan produksi telur dan kualitas telur.
Kebutuhan kalsium pada ayam petelur adalah 3–4,5 g/ayam/hari. Selain cangkang tiram, sumber kalsium dapat diperoleh dari tepung tulang, tepung batu, dan tepung kulit kerang.
Ayam pedaging (broiler) dipelihara untuk dimanfaatkan dagingnya. Ayam pedaging membutuhkan pakan yang tinggi protein supaya pertumbuhannya maksimal. Pada empat minggu pertama, ayam pedaging biasanya diberi pakan yang mengandung 23% protein. Setelah itu, pakan yang diberikan biasanya hanya mengandung 19% protein.
Selain pakan yang tinggi protein, ayam pedaging juga harus mendapatkan air bersih dalam jumlah cukup. Kebutuhan air pada ayam pedaging ditentukan oleh dua hal, yakni usia dan suhu. Makin tinggi suhu dan usia ayam, makin banyak pula jumlah air yang dibutuhkan. Karena itu, pemilik ayam pedaging harus memasok persediaan air di dalam kandang setiap hari.
Jika hal di atas tidak diperhatikan, pertumbuhan ayam akan terganggu dan terjadilah pertumbuhan yang tidak merata. Di samping itu, ayam juga bisa mengalami masalah kekerdilan.
Kebutuhan nutrisi unggas, khususnya ayam pedaging, sebagian besar perhatiannya diberikan pada kandungan protein. Protein memiliki beberapa peran penting, antara lain
Air adalah nutrisi terpenting untuk kesehatan dan aktivitas ayam pedaging komersial secara keseluruhan. Air memainkan peran penting dalam setiap aspek metabolisme. Selain itu, air juga sangat penting untuk pengaturan suhu tubuh, pencernaan makanan, dan ekskresi. Ayam pedaging (broiler) mengonsumsi air hampir dua kali lebih banyak daripada pakan.
Pakan untuk anak ayam dan ayam dewasa berbeda. Oleh sebab itu, pastikan Anda mengetahui usia ayam yang dipelihara sebelum membeli pakannya.
Ayam pada fase ini perlu diberi pakan tinggi nutrisi dan tinggi protein agar pertumbuhan tubuhnya maksimal. Namun, sebaiknya tidak diberikan pakan yang tinggi kalsium. Pakan yang tinggi kalsium bisa menyebabkan gangguan ginjal pada ayam yang masih kecil.
Selain makanan, ayam yang berada pada fase awal juga harus diberi vitamin dan vaksin untuk mencegah timbulnya penyakit. Vitamin dan vaksin tersebut biasanya dimasukkan ke dalam air. Jadi, saat anak ayam minum air, vitamin dan vaksinnya akan masuk ke dalam tubuh mereka.
Ayam yang berusia 6–8 minggu sudah memasuki fase pertumbuhan (grower). Pakan yang diberikan untuk ayam di fase ini biasanya mengandung lebih sedikit protein. Jika ayam terus-menerus diberikan pakan yang tinggi protein, ayam bisa mengalami kerusakan hati.
Pihak produsen biasanya menyertakan keterangan mengenai usia ayam yang bisa mengonsumsi pakan buatannya. Untuk itu, Anda harus memperhatikan keterangan tersebut agar tidak salah membeli pakan.
Pemberian pakan pada ayam harus disesuaikan dengan usia atau fase dari ayam tersebut. Kebutuhan nutrisi pada ayam berbeda di setiap usia dan fase. Pemberian pakan yang tidak sesuai dengan usia dan fase akan menyebabkan gangguan metabolisme dan stres. Jika ayam stres, ayam akan malas makan sehingga produksinya menurun.
Pemberian vitamin pada ayam di fase awal biasanya untuk memacu pertumbuhan. Pemberian vitamin sebaiknya sesuai dengan anjuran dari dokter hewan. Vaksinasi wajib dilakukan pada budi daya ayam, baik pedaging maupun petelur. Sebagai peternak, wajib hukumnya untuk mengetahui jadwal vaksinasi.
Saat membeli pakan ayam di pasaran, Anda akan menemukan beberapa jenis pakan. Tiap-tiap pakan tersebut memiliki keunggulan yang berbeda-beda.
Pakan ayam yang berbentuk tepung (mash) biasanya diberikan kepada bayi ayam karena teksturnya halus dan mudah dicerna. Namun, beberapa produsen juga membuat pakan jenis ini untuk ayam yang sudah dewasa. Pakan berbentuk tepung biasanya digunakan sebagai variasi agar induk ayam tidak bosan dengan pakan.
Pakan jenis ini biasanya dicampurkan dengan air terlebih dahulu agar teksturnya berubah menjadi bubur. Akan tetapi, pakan yang sudah dicampur dengan air akan lebih mudah kedaluwarsa. Untuk mengantisipasinya, Anda sebaiknya membuat adonan pakan dalam jumlah yang pas. Setelah itu, pastikan adonan pakan tersebut langsung habis setelah diberikan kepada ayam di kandang.
Tepung banyak digunakan pada fase produksi ayam petelur. Bentuk pakan lengkap ini ditumbuk halus dan dicampur sehingga bahan tidak bisa dipisahkan dengan mudah. Bentuknya yang halus membuatnya mudah diserap usus ayam. Oleh karena itu, pakan ini juga gampang terbuang karena ukurannya yang kecil mudah terbawa angin.
Pakan dalam bentuk apa pun sebaiknya jangan dicampur air karena akan mengakibatkan tumbuhnya jamur dan pakan cepat membusuk. Pakan yang berjamur dan busuk jika dikonsumsi oleh ayam akan menyebabkan masalah baru seperti penyakit dan kematian.
Tekstur pakan crumble lebih padat ketimbang pakan tepung, tetapi tidak sepadat pelet. Jika diperhatikan sekilas, tekstur pakan ini mirip biskuit yang sudah dihancurkan. Pakan jenis ini mengandung remahan yang mudah jatuh dan bisa membuat kandang jadi mudah kotor.
Meski begitu, pakan jenis crumble sering digunakan sebagai pakan transisi bagi anak ayam pada fase pertumbuhan. Teksturnya yang setengah padat cocok untuk anak ayam yang sedang belajar mengonsumsi makanan padat.
Bentuk crumble yang lebih kecil membuatnya lebih mudah untuk dimakan. Jenis pakan ini menjadi pilihan yang baik untuk anak ayam pada fase pertumbuhan. Ayam cenderung lebih memilih crumble karena lebih mudah untuk masuk ke rongga mulut.
Kekurangan dari pakan ini, terkadang ayam akan memilah-milah mencari biji-bijian (jagung) yang mereka inginkan pada crumble. Hal tersebut mengakibatkan bagian selain biji-bijian akan terbuang dan menyebabkan pemborosan.
Pelet merupakan pakan ayam yang berbentuk silinder. Pelet termasuk pakan yang paling mudah untuk diberikan karena Anda tidak perlu mencampurkannya dengan air terlebih dahulu. Pakan jenis ini juga mudah disimpan dan tidak meninggalkan sisa sehingga tidak mengotori kandang.
Tekstur pelet yang padat bisa membantu mengurangi jumlah limbah karena ayam tidak bisa memilih makanannya. Jadi, semua pelet yang diberikan akan termakan oleh ayam di dalam kandang. Tekstur pelet yang padat juga membuat waktu makan ayam menjadi lebih singkat.
Pakan pelet merupakan modifikasi dari tepung (mash) yang ditekan secara mekanis menjadi pelet kering yang keras. Pelet biasa disebut dengan "biji-bijian buatan". Berdasarkan penelitian, pemberian pakan pelet meningkatkan laju pertumbuhan ayam pedaging dibandingkan pakan mash.
Pelet memiliki manfaat seperti
Akan tetapi, pemberian pelet tidak menjamin meningkatkan performa ayam. Kualitas pelet juga harus diperhatikan.
Pakan organik dibuat menggunakan bahan-bahan yang bebas zat kimia dan modifikasi genetik (GMO). Pakan jenis ini juga tidak diberikan hormon atau antibiotik tambahan sehingga memberikan efek positif pada kesehatan ayam.
Akan tetapi, pakan organik cenderung lebih mahal karena proses pembuatannya memerlukan lebih banyak tenaga manusia. Selain itu, pengolahan pakan organik juga harus dilakukan secara terpisah agar kualitasnya bisa terjaga dengan baik.
Pakan organik masih langka di Indonesia sehingga kami tidak memberikan rekomendasi pakan ini di bagian rekomendasi produk. Kendati demikian, Anda bisa membuat pakan organik sendiri di rumah. Anda bisa menggunakan beberapa bahan, seperti jagung (30%), gandum (30%), kacang polong (20%), oat (10%), dan tepung ikan (10%).
Namun, Anda harus memastikan bahan yang digunakan sudah berlabel organik. Apabila bahan yang digunakan tidak berlabel organik, pakan yang Anda buat tidak bisa disebut sebagai pakan organik.
Pemberian pakan organik jarang dipakai untuk pakan budi daya unggas komersial skala besar. Sebaiknya pakan organik tidak mengandung produk hewani seperti tepung daging atau tepung tulang. Hal ini karena kemungkinan produk tersebut berasal dari rekayasa genetika. Akibatnya, jumlah bahan yang tersedia lebih terbatas daripada pakan unggas biasa.
Kekhawatiran dari pakan organik adalah obat-obatan tidak dapat ditambahkan ke dalamnya. Obat-obatan tersebut contohnya adalah obat yang biasa dipakai untuk mengendalikan infeksi parasit usus seperti koksidiosis.
Produk | Gambar | Harga terendah | Poin | Perincian | ||||
---|---|---|---|---|---|---|---|---|
Fase pemakaian | Isi | Tekstur | Tipe ayam | |||||
1 | Charoen Pokphand Indonesia Hi-Pro-Vite A591K | ![]() | Lebih aman dikonsumsi karena bebas dari antibiotic growth promoter | Starter | 1 kg | Crumble | Ayam buras | |
2 | Charoen Pokphand Indonesia Hi-Pro-Vite A594K | ![]() | Mampu penuhi kebutuhan nutrisi ayam usia pertumbuhan | Grower | 1 kg | Pelet | Ayam buras | |
3 | De Heus De Heus CP51 | ![]() | Tekstur remahnya mudah untuk dimakan dan dicerna | Grower | 1 kg | Tepung | Petelur | |
4 | Japfa Comfeed Comfeed AD 1 | ![]() | Capai bobot ideal dalam waktu yang singkat | Starter | 1 kg | Crumble | Bangkok | |
5 | Japfa Comfeed Comfeed AD 2 | ![]() | Efektif untuk bantu dapatkan bobot ideal saat panen | Grower | 1 kg | Pelet | Broiler | |
6 | New Hope Indonesia New Hope 611 | ![]() | Pakan untuk ayam broiler fase awal dan akhir pertumbuhan | Starter | 1 kg | Crumble | Broiler | |
7 | Wonokoyo Jaya Corporindo Wonokoyo BR1-W 88 | ![]() | Stimulus bagus untuk ayam pedaging usia 1-21 hari | Starter | 1 kg | Crumble | Broiler | |
8 | WON Super Chicken Feed Petelur Pelet 1 kg | ![]() | Ayam petelur tumbuh lebih optimal dengan protein 22% | Starter | 1 kg | Pelet | Petelur | |
9 | Malindo Feedmill Malindo 7605 | ![]() | Hasilkan produksi telur berkualitas dengan dukungan pakan ini | Grower | 1 kg | Crumble | Petelur | |
10 | Raja Fighter-3 | ![]() | Kandungannya mampu tingkatkan performa dan stamina ayam 6 bulan ke atas | Grower | 1 kg | Pelet | Ayam jago |
Fase pemakaian | Starter |
---|---|
Isi | 1 kg |
Tekstur | Crumble |
Tipe ayam | Ayam buras |
Fase pemakaian | Grower |
---|---|
Isi | 1 kg |
Tekstur | Pelet |
Tipe ayam | Ayam buras |
Fase pemakaian | Grower |
---|---|
Isi | 1 kg |
Tekstur | Tepung |
Tipe ayam | Petelur |
Fase pemakaian | Starter |
---|---|
Isi | 1 kg |
Tekstur | Crumble |
Tipe ayam | Bangkok |
Fase pemakaian | Grower |
---|---|
Isi | 1 kg |
Tekstur | Pelet |
Tipe ayam | Broiler |
Fase pemakaian | Starter |
---|---|
Isi | 1 kg |
Tekstur | Crumble |
Tipe ayam | Broiler |
Fase pemakaian | Starter |
---|---|
Isi | 1 kg |
Tekstur | Crumble |
Tipe ayam | Broiler |
Fase pemakaian | Starter |
---|---|
Isi | 1 kg |
Tekstur | Pelet |
Tipe ayam | Petelur |
Fase pemakaian | Grower |
---|---|
Isi | 1 kg |
Tekstur | Crumble |
Tipe ayam | Petelur |
Fase pemakaian | Grower |
---|---|
Isi | 1 kg |
Tekstur | Pelet |
Tipe ayam | Ayam jago |
Selain pakan ayam, kami juga menyiapkan berbagai rekomendasi produk perawatan burung yang bisa menunjang kesehatan dan kenyamanan hewan peliharaan. Anda akan menjumpai dari makanan burung, vitamin burung, hingga sangkar burung yang tepat. Simak cara memilih dan rekomendasi produknya pada artikel berikut ini.
No. 1: Charoen Pokphand Indonesia|Hi-Pro-Vite A591K
No. 2: Charoen Pokphand Indonesia|Hi-Pro-Vite A594K
No. 3: De Heus|De Heus CP51
No. 4: Japfa Comfeed|Comfeed AD 1
No. 5: Japfa Comfeed|Comfeed AD 2
Lihat rekomendasi lengkapnya di siniDeskripsi setiap produk diambil dari informasi yang tersedia dari produsen, brand, dan situs marketplace.
Kebutuhan rumah tangga
Elektronik rumah tangga
Komputer & laptop
Kamera
Perawatan tubuh & kecantikan
Kesehatan
Makanan & minuman
Peralatan dapur
Fashion wanita
Fashion pria
Fashion anak
Ibu & anak
Interior & furnitur
Hobi
Outdoor & sports
DIY & tools
Perawatan hewan
Buku
Peralatan kantor & alat tulis
Otomotif
Perlengkapan pesta & hadiah
Handphone & tablet
Gaming
Program & aplikasi
Travelling