Kebutuhan rumah tangga
Elektronik rumah tangga
Komputer & laptop
Kamera
Perawatan tubuh & kecantikan
Kesehatan
Makanan & minuman
Peralatan dapur
Fashion wanita
Fashion pria
Fashion anak
Ibu & anak
Interior & furnitur
Hobi
Outdoor & sports
DIY & tools
Perawatan hewan
Buku
Peralatan kantor & alat tulis
Otomotif
Perlengkapan pesta & hadiah
Handphone & tablet
Gaming
Program & aplikasi
Travelling
Saxophone termasuk alat musik melodis yang dimainkan dengan cara ditiup. Instrumen ini dipopulerkan oleh artis-artis ternama dalam dunia musik jazz seperti Sidney Bechet dan Kenny G. Saxophone yang dijual di Indonesia hadir dalam berbagai jenis ukuran, harga, serta fitur. Karena itu, Anda perlu jeli memilih dan membedakan saxophone untuk pemula atau profesional.
Kami akan mengulas cara memilih dan memberikan rekomendasi saxophone terbaik dari merek yang bagus, seperti Yamaha, Paladin, dan Ida Maria Grassi. Sebagai informasi, artikel ini sudah ditinjau oleh pendidik dan produser musik kami, Satrio Arwanto. Selamat menyimak!
Satriyo adalah seorang pendidik sekaligus produser musik lulusan Pendidikan Seni Musik Universitas Negeri Yogyakarta. Terjun di dunia pendidikan musik formal selama lima tahun membuatnya yakin untuk mendirikan kursus musik. Kursus musik yang ia dirikan diberi nama Bless Music Wonosobo. Selain melahirkan calon-calon musisi, Satriyo juga menggarap jingle, mars, himne, dan aransemen. Akhir-akhir ini ia mulai fokus menggarap lagu-lagu anak.
mybest adalah situs layanan informasi produk rekomendasi berdasarkan uji coba menyeluruh serta bantuan pendapat oleh pakar. Menghasilkan konten setiap hari, mybest menyediakan pengalaman memilih terbaik bagi lebih dari 3 juta user per bulannya. Berbagai tema konten, mulai dari kosmetik, kebutuhan sehari-hari, elektronik rumah tangga, hingga jasa bisa ditemukan di mybest.
Pakar dalam artikel ini hanya meninjau isi cara memilih. Produk dan layanan yang direkomendasikan bukanlah pilihan dari pakar.
Saxophone adalah alat musik yang masuk ke dalam keluarga woodwind instrument dan terbuat dari bahan logam. Alat musik ini pertama kali dibuat oleh Charles Joseph Sax dan Antoine-Joseph Sax atau Adolphe Sax. Sepasang ayah dan anak ini merupakan pengrajin alat musik.
Zaman dahulu, saxophone termasuk alat musik brass karena terbuat dari logam. Sekarang, saxophone dikategorikan ke dalam instrumen aerophone. Golongan ini merujuk pada alat musik akustik yang bunyinya berasal dari embusan udara pada rongga. Alat musik asal Belgia ini tidak memiliki nada sehingga tidak termasuk alat musik ritmis. Nada saxophone dihasilkan dari tiupan.
Karena itu, instrumen ini tergolong alat musik melodis yang ditiup. Contoh alat musik melodis yang dipetik lainnya adalah gitar. Baik saxophone maupun gitar memiliki fungsi masing-masing. Saxophone sendiri sering digunakan sebagai pengiring musik jazz. Seorang pemain saxophone atau saksofonis memainkan saxophone dengan meniupnya menggunakan reed.
Salah satu saksofonis terkenal adalah Kenneth Bruce Gorelick atau lebih populer dengan nama Kenny G. Lagu-lagunya yang khas kerap diputar di toko buku atau kafe. Sementara itu, di Indonesia ada Damez Nababan sebagai salah satu saksofonis yang cukup sering tampil di layar kaca. Apakah Anda juga berminat menjadi saksofonis profesional seperti mereka? Pilih dulu saxophone terbaik yang akan Anda mainkan!
Ada empat tipe saxophone yang paling banyak digunakan di seluruh dunia. Saat memilih saxophone, selain tipenya, Anda juga perlu memperhatikan komponennya. Yuk, ikuti ulasan berikut ini untuk mendapatkan informasi yang lebih lengkap!
Empat tipe saxophone yang akan sering Anda temukan adalah sopran, alto, tenor, dan bariton. Memiliki sistem penempatan jari yang mirip, perbedaan keempatnya hanya pada nada suara yang dihasilkan. Lalu, ada pula saxophone yang berukuran kecil. Berikut ini, kami akan menjelaskan perbedaannya.
Saxophone sopran adalah tipe yang berukuran paling kecil dan memiliki nada yang paling tinggi. Karena itu, tipe ini sering disebut sebagai baby saxophone. Ukurannya yang kecil juga membuatnya sulit untuk dimainkan. Anda perlu mengontrol otot muka dengan baik untuk bisa meniup ke dalam mini mouthpiece-nya.
Pemain yang belum menguasai teknik pernapasan akan kesulitan membuat bunyi yang konsisten dengan saxophone ini. Karena itu, tipe ini direkomendasikan untuk musisi yang sudah berpengalaman. Saxophone ini juga kurang cocok untuk penggunaan di luar musik klasik dan jazz karena nadanya yang tinggi.
Saxophone alto adalah tipe yang paling populer. Tipe ini mudah dibawa dan tidak membutuhkan tenaga yang banyak untuk menghasilkan suara. Selain itu, saxophone alto ini juga lebih terjangkau, baik dari segi harga maupun ketersediaannya.
Faktor-faktor tersebut menjadikan saxophone ini instrumen favorit pemain pemula. Saxophone alto juga memiliki nada yang lebih rendah daripada saxophone sopran. Karena itu, Anda bisa menggunakannya untuk beragam genre musik, seperti rock dan pop.
Ini dia saxophone yang paling pas untuk penggemar musik jazz. Saxophone tenor memiliki bobot dan ukuran yang lebih besar daripada saxophone alto. Nadanya pun lebih rendah. Beberapa tokoh penting dalam dunia musik jazz, seperti John Coltrane, menggunakan tipe ini sebagai instrumen utama mereka.
Saat memilih tipe ini, pastikan bahwa bodinya terbuat dari bahan yang tahan lama. Akan lebih baik lagi jika ada lapisan pernis pada bodinya sebab tipe ini mudah tergores.
Bagi Anda yang menyukai bunyi yang mellow, seperti pada gitar bass, tipe ini cocok untuk Anda. Saxophone baritone adalah tipe yang berukuran paling besar dengan nada terendah dari keempat tipe lainnya. Tingkat kesulitan bermainnya tidak beda jauh dengan saxophone tenor. Akan tetapi, bobot serta ukurannya yang besar menjadi tantangan untuk pemain pemula.
Instrumen ini biasanya dipakai dalam orkestra, drumben, dan musik jazz. Nadanya yang rendah membuatnya sulit untuk diterapkan pada jenis musik lainnya. Namun, ada sejumlah musisi modern yang telah memilih saxophone baritone sebagai instrumen utama mereka, seperti Leo P.
Saxophone mini adalah alat musik yang berbeda total dengan keempat saxophone di atas. Ukuran serta cara memainkannya sama seperti recorder. Namun, suaranya mirip dengan saxophone. Instrumen ini bisa menjadi alternatif jika Anda tidak ingin repot membawa alat musik yang berat ke mana-mana.
Untuk rekomendasi alat musik mini lainnya, kami telah membagikan ulasan dan informasinya untuk Anda. Klik tautan di bawah ini untuk membacanya!
Sistem tombol jari pada saxophone memiliki beragam komponen, seperti pegas dan tombol klep. Komponen-komponen tersebut berdampak pada pengalaman bermain Anda. Mungkin tidak semua penjual di online shop mencantumkan mengenai hal ini pada deskripsi produk. Namun, Anda dapat menanyakannya langsung pada seller.
Tombol jari pada saxophone dikendalikan dengan pegas. Pegas bisa terbuat dari beraneka macam bahan, seperti blue steel, stainless steel, hardened steel, dan lainnya. Bahan pegas sangatlah penting karena ketegangannya berdampak pada kemudahan bermain. Ketegangan pegas yang kurang optimal membuat tombol sulit untuk dipencet.
Dari segi ketegangan, pegas blue steel atau blue needle adalah pilihan terbaik. Tipe ini juga tidak mudah karatan. Sementara itu, stainless steel antikarat, tetapi kurang elastis. Hardened steel juga cukup bagus untuk dipilih karena tidak rentan terhadap karatan dan elastis.
Bahan tombol klep tidak hanya membuat saxophone Anda terlihat lebih indah, tetapi juga meningkatkan kenyamanan bermain. Dua tipe tombol klep yang paling sering ditemukan adalah polyester dan mother of pearl atau mutiara. Bahan mutiara memiliki permukaan yang mulus dan sedikit dingin saat disentuh. Jari tidak akan terasa lengket meskipun Anda bermain untuk waktu yang lama.
Gaya penempatan tombol jari saxophone bisa dibagi menjadi dua macam, yakni ribbed construction dan post to body construction. Pada ribbed construction, semua tombol jari diamankan ke sebuah pelat kuningan sebelum dipasang ke bodi saxophone.
Pelat tersebut menambahkan bobot saxophone, tetapi juga menghasilkan timbre yang lebih hangat. Jika semua tombol jari dibuatkan langsung pada bodi saxophone, ini disebut sebagai post to body construction. Tipe ini lebih ringan sehingga cocok untuk anak kecil dan pemain pemula.
Pada mulanya, reed terbuat dari sejenis rumput, tetapi dalam perkembangannya dibuatlah reed sintetis dari bahan yang berbeda-beda tergantung produsennya. Reed sintetis menghasilkan suara yang konsisten jika dibandingkan dengan reed tradisional. Reed bisa dibagi menjadi sembilan tingkat (1, 1,5, hingga 5) berdasarkan ketebalannya.
Reed yang tipis (tingkat 2 atau 2,5) lebih mudah dipakai dan menghasilkan warna suara yang terang. Sementara itu, reed yang tebal (tingkat 4 hingga 5) membuat suara yang hangat dan keras. Selalu gunakan reed yang berkualitas dan jangan lupa untuk menggantikannya secara teratur. Sesuaikan juga ketebalan reed dengan bentuk mouthpiece pada saxophone Anda.
Bahan pernis adalah topik yang sering diperdebatkan dalam komunitas pemain saxophone. Ada yang percaya bahwa bahan pernis akan berdampak pada timbre yang dihasilkan. Ada pula yang menyatakan bahwa tidak ada perbedaan antara saxophone dengan pernis dan yang tanpa pernis.
Kami merekomendasikan produk dengan pernis karena dapat melindungi saxophone dari goresan sehingga lebih tahan lama. Pilihlah bahan pernis sesuai preferensi warna dan timbre Anda. Bahan pernis yang paling sering ditemukan adalah emas, nikel, kuningan, vintage, dan antique. Mayoritas saxophone untuk pemula menggunakan pernis emas karena menghasilkan bunyi yang kaya akan overtone.
Kelebihan:
Kekurangan:
Yamaha hadir dengan satu alat musik tiup baru yang menggabungkan fitur dari saxophone dan recorder. Venova dilengkapi dengan pipa bercabang untuk menghasilkan suara yang mirip dengan saxophone. Namun, penempatan jarinya mengikuti gaya recorder sehingga mudah untuk dimainkan.
Bodinya terbuat dari plastik ABS yang tidak hanya tahan lama, tetapi juga bisa dicuci dengan air. Bobotnya pun ringan, lho. Bersama dengan bagian mouthpiece, beratnya hanya 180 gram! Alat ini memiliki bunyi dalam rentang 2 oktaf. Bagi Anda yang terbiasa memainkan recorder, produk ini patut dicoba.
Kelebihan:
Kekurangan:
Ingin membawa saxophone tanpa harus dibebani oleh bobotnya? Produk yang satu ini cocok untuk Anda. Saxophone mini dari LittleSax sangat compact dan portabel sehingga pas untuk dibawa saat traveling.
Gaya penempatan jarinya pun unik. Jari kelingking kanan Anda dapat mengontrol tombol kunci C dan B sekaligus. Desainnya juga memudahkan jempol kanan Anda untuk menekan tombol kunci #F.
Kelebihan:
Kekurangan:
Saxophone Alto Gold dari Paladin ini mudah dimainkan sehingga cocok untuk pemula dan profesional. Dengan membeli produk ini, Anda akan mendapatkan saxophone full set yang siap dimainkan. Selain itu, bahannya juga terbuat dari logam yang solid dengan pernis berwarna emas yang tidak mudah luntur.
Suara yang dihasilkan juga jernih dengan volume yang baik. Karena itu, produk ini kami rekomendasikan baik untuk pemula maupun profesional.
Kelebihan:
Kekurangan:
Saxophone berwarna emas memberikan kesan mewah dan elegan. Selain melihat tampilannya, Anda juga perlu mempertimbangkan bahannya. Saxophone dari Ostrava memiliki warna emas yang memang asli dari warna bahannya, bukan dari warna cat. Dengan demikian, warna emasnya lebih awet dan tidak mudah pudar atau terkelupas. Untuk mendapatkan saxophone dengan tampilan glamor, pilih produk ini!
Kelebihan:
Kekurangan:
Produsen alat musik tiup asal Itali ini hadir dengan saxophone alto yang relatif ekonomis. Produk ini menggunakan lapisan pernis kuningan untuk menghasilkan suara yang lebih terang. Resonator logam pada pad tombol jari juga membantu membuat musik Anda lebih jernih dan keras.
Dengan posisi thumb rest yang adjustable, saxophone ini makin mudah dan nyaman digunakan. Untuk Anda yang baru bermain saxophone, produk ini cocok dijadikan sebagai starter pack.
Kelebihan:
Kekurangan:
Bahan saxophone yang digunakan juga berpengaruh terhadap kualitas nada yang dihasilkan. Salah satu saxophone terbaik yang kami rekomendasikan adalah Tenor Saxophone Armstrong Lacquer ASTS 05.
Produk ini menggunakan logam yang halus untuk menghasilkan nada yang berkualitas. Keseluruhan bagiannya dirancang untuk menghasilkan nada dengan lebih mudah dan konsisten sehingga bermain saxophone jadi lebih menyenangkan.
Kelebihan:
Kekurangan:
Bagi Anda yang tidak ingin repot mencari saxophone serta aksesorinya, produk ini patut dilirik. Saxophone dari Cowboy adalah produk buatan Taiwan dengan standar internasional. Brand ini menawarkan saxophone alto dalam paket yang lengkap.
Reed, kain lap, strap, sarung tangan, hardcase, hingga kemoceng sudah tersedia bersama saxophone ini. Anda bisa langsung memainkannya tanpa perlu pusing. Pilihan finishing-nya ada dua, yakni emas dan silver. Anda dapat memilihnya sesuai selera!
Kelebihan:
Kekurangan:
Reed yang menempel pada mouthpiece saxophone berfungsi menata banyaknya udara yang masuk ke dalam saxophone. Hal ini berpengaruh terhadap suara yang dihasilkan. Saat berlatih saxophone, sebaiknya Anda menyiapkan reed lebih dari satu agar dapat dipakai secara bergantian agar lebih awet.
Anda dapat memilih Soprano Saxophone dari Mandalika yang dilengkapi sepuluh reed cadangan. Dengan demikian, Anda tak akan kehabisan reed saat bermain saxophone.
Kelebihan:
Kekurangan:
Buatlah para penonton terpesona dengan kombinasi musik Anda dan saxophone indah ini. Pernis nikel yang berwarna kelabu membuatnya menonjol di antara saxophone lainnya. Jika Anda ingin keluar dari zona nyaman dengan saxophone warna abu-abu, inilah pilihan berkualitas untuk Anda. Produk ini bisa menjadi pertimbangan untuk meningkatkan penampilan panggung Anda.
Kelebihan:
Kekurangan:
Saxophone sopran konon dikatakan sebagai saxophone yang paling sulit untuk dikuasai. Ukurannya yang kecil menyulitkan Anda saat harus menekan tombol jari. Selain itu, seluruh bobotnya disangga dengan jempol kanan. Namun, Anda bisa mengatasi masalah ini dengan saxophone dari Roy Benson.
Berkat bentuknya yang melengkung, Anda bisa menyangganya dengan strap sehingga lebih mudah dibawa. Pegasnya menggunakan hardened steel yang sensitif dan memberi respons cepat ketika tombol jari ditekan. Produk ini cocok bagi Anda yang ingin mulai memainkan saxophone sopran.
Selain saxophone, ada juga instrumen lain, seperti gitar dan piano, yang membuat musik jazz makin dinamis. Jika Anda tertarik untuk mencoba instrumen jazz lainnya, jangan lupa untuk mengecek link di bawah ini!
Saxophone adalah instrumen yang bisa Anda temukan dalam musik orkestra, drumben, dan jazz. Ada empat tipe yang sering dipakai, yaitu sopran, alto, tenor, dan baritone. Sekarang ini, juga mulai muncul saxophone yang berukuran mini untuk Anda yang suka bepergian. Sesuaikan pilihan Anda dengan kebutuhan. Jangan lupa untuk menggunakan reed yang berkualitas!
Apabila Anda membeli produk yang disebutkan di artikel, mybest mungkin akan menerima sebagian dari hasil penjualan produk tersebut.
Deskripsi setiap produk bersumber dari produsen/brand, situs marketplace, dan sebagainya.
Kebutuhan rumah tangga
Elektronik rumah tangga
Komputer & laptop
Kamera
Perawatan tubuh & kecantikan
Kesehatan
Makanan & minuman
Peralatan dapur
Fashion wanita
Fashion pria
Fashion anak
Ibu & anak
Interior & furnitur
Hobi
Outdoor & sports
DIY & tools
Perawatan hewan
Buku
Peralatan kantor & alat tulis
Otomotif
Perlengkapan pesta & hadiah
Handphone & tablet
Gaming
Program & aplikasi
Travelling